p-Index From 2020 - 2025
15.621
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Jurnal Kesehatan Vokasional Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Indonesian Journal of Medicine Manuju : Malahayati Nursing Journal Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Journal of Health Science and Physiotherapy Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Jurnal Ilmiah Publika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Journal of Advanced Multidisciplinary Research Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ahmar Metastasis Health Journal (AMHJ) Abdi Geomedisains Jurnal Pustaka Mitra : Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Journal of Innovation Research and Knowledge Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Academic Physiotherapy Conference Proceeding Urecol Journal. Part D: Applied Sciences Urecol Journal. Part F: Community Development Urecol Journal. Part G: Multidisciplinary Research Prosiding University Research Colloquium Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Semanggi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Jurnal Pemantik Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Nusantara Berbakti Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Hasil Karya Aisyiyah Untuk Indonesia Jurnal KeFis : Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi Physical Therapy Journal of Indonesia Faedah: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Aspirasi : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Joong-Ki Ardhi: Jurnal Pengabdian dalam Negri Jurnal Kesehatan Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Holistik Jurnal Kesehatan FISIO MU: Physiotherapy Evidences Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Kolaborasi: Jurnal Hasil Kegiatan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding Jurnal Karya Nyata Pengabdian Joong-Ki
Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS MYOFASCIAL RELEASE DAN STRENGTHENING EXERCISE TERHADAP NYERI DAN PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA KONDISI TENSION HEADACHE Nita Ardiani; Agus Widodo; Farid Rahman
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.142 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v2i2.17

Abstract

Background:The impact of high-end student load on final project would triggerphysical stress that such as tension headache. This was influenced by ergonomicposition and neck muscle work at low level consentric. The purpose of thisresearch is knowing effect of myofascial release and strengthening exercise todecrease pain and improve functional activity for tension headache condition.Methods: This study was quasy experiment two group with control, conducted onJanuary 6 – Februari 3 2018. Sampling method by incidental sampling approach16 students were conducted for this study, divided into 2 groups. The treatmentgroup was (myofascial release and strengthening exercise) and performed painand functional measurements by using VAS (Visual Analogue Scale). dataanalysis used shapiro wilk test, leuvene test, paired sample t-test, and independentsample t-testResult: The influence of myofascial release and strengthening exercise on thedecrease of pain with the result p = 0.000, while the increase of functional activitythat is p = 0.000 which means the influence of (+) to the increase of functionalactivity. The existence of different treatment groups (myofascial release andstrenthening exercise) and the control group (strecthing) with p = 0.001.Conclusion: There was influence myofascial release and strengthening exerciseon the reduction of pain in the condition of tension headache.
Terapi Latihan Mendukung Optimalisasi Kondisi Fisik Penderita Sindrom Obstruksi Paska Tuberkulosis : Case Report Di Rs Khusus Paru Respira Bantul Farid Rahman; Nunik Pramesti; Ardianto Kurniawan; Ilham Setya Budi; Siti Khadijah; Yulis Susanti
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.916 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v3i1.29

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Sindrom Obstruksi Paska Tuberkulosis merupakan suatu gejala sisa yangberupa gangguan faal paru dengan kelainan obstruksif yang memiliki gambaran klinis miripdengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas terapilatihan untuk mendukung kondisi pasien SOPT. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kalididapatkan hasil penilaian sesak napas T0: 3 menjadi T6: 1, peningkatan ekspansi sangkar torakspada axilla T0: 3 cm menjadi T6: 4 cm, pada ICS 4 T0: 2 cm menjadi T6: 3 cm, pada proccesusxyphoideus T0: 2 cm menjadi T6: 3 cm dan peningkatan toleransi aktivitas T0: 18 menjadi T6:15. Kesimpulan : Terapi latihan mendukung optimalisasi kondisi fisik penderita sindromobstruksi paska tuberkulosis. ABSTRACTBackground : Obstruction syndrome post tuberculosis is a residual symptom in the form of lungphysiology disorder with obstructive disorder that have similar clinical picture of ChronicObstructive Pulmonary Disease (COPD) Objective : To determine efectivity of exercise therapyto improve physical condition of person who afffected by Obstruction syndrome post tuberculosisResults : After 6 times of therapy the results of the assessment of shortness of breath T0: 3 to T6:3, increased thoracic expansion in axilla T0: 3 cm to T6: 4 cm, in ICS4 T0: 2 cm to T6: 3 cm, inproccessus xyphoideus T0: 2 cm to T6: 3 cm and increased activity tolerance T0: 18 to T6: 15Conclusion : Exercise therapy can improve physical condition for person affected by Obstructionsyndrome post tuberculosis
STUDI KASUS: PROGRAM FISIOTERAPI PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME CASE STUDY: PHYSIOTHERAPY PROGRAMS IN CARPAL TUNNEL SYNDROME Farid Rahman
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v4i2.116

Abstract

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kelainan nyeri pada ekstremitas atas yang disebabkan oleh kompresi saraf medianus di terowongan karpal, dengan prevalensi berkisar antara 6,3% hingga 11,7%. Ketika terjadi penekanan nervus akan menyebabkan nyeri, gejala neurologis dan penurunan kemampuan fungsional dan dapat menganggu aktivitas pekerjaan. Pengobatan carpal tunnel syndrome (CTS) dapat dilakukan dengan medikasi dan program fisioterapi. Program fisioterapi bermanfaat untuk menurunkan nyeri, penguatan otot ekstremitas atas dan wrist dan meningkatkan aktivitas fungsional dan mengurangi resiko disabiltias. Tujuan studi ini adalah mengetahui efektivitas program fisioterapi dengan menggunakan ultrasound, nervus dan tendon gliding terhadap peningkatan aktivitas fungsional pada penederita Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Kata kunci:Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Aktivitas Fungsional, Terapi Latihan, Electro Physical Agent.
PROGRAM FISIOTERAPI PADA AKUT SPINAL CORD INJURY ASIA C INCOMPLETE: SEBUAH STUDI KASUS Dinik Ayundya Marli; Farid Rahman
Journal of Health Science and Physiotherapy Vol 3 No 2 (2021): Journal of Health Science and Physiotherapy
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35893/jhsp.v3i2.67

Abstract

A spinal cord injury or spinal cord injury is nerve damage to the nerves along the spine or in the spinal cord. With the highest cause of trauma due to traffic accidents 38%, in Indonesia the percentage of deaths due to spinal trauma is 24% and permanent disability is 45%. When spinal cord damage, it will cause complete or incomplete paralysis which can affect a person's functional activities. When this dysfunction occurs if not treated immediately with surgery it will cause secondary problems, therefore physiotherapy treatment in the acute phase has the main goal to prevent secondary problems that occur such as contractures, muscle atrophy, deep vein thrombosis, cardiopulmonary complications. The acute phase physiotherapy program are positioning as the importance of early movement and mobilization to prevent pressure decubitus, passive and active exercises to treat contractures, breathing exercises to prevent pulmonary complications due to bed periods, and the main porpose is to educate patients and families about exercises before surgery is performed. Keyword: Spinal cord injury, acute, contracture, potitioning, mobilization
DAPATKAH LATIHAN INTENSITAS SEDANG MENGOPTIMALKAN SISTEM IMUN ? : DOES EXERCISE IMPROVE IMMUNE SYSTEM ? Farid Rahman; Ilham Setya Budi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.825 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i1.268

Abstract

Aktivitas latihan merupakan bagian dari domain aktivitas fisik dimana latihan merupakan aktivitas yang terstruktur, berulang dan bermanfaat untuk meningkatkan atau mempertahankan satu atau lebih komponen pada aspek kebugaran. Berbagai panduan aktivitas fisik dan latihan telah direkomendasikan berbagai konsensus guna mencapai tujuan optimalisasi tingkat kesehatan. Namun, variasi intensitas latihan rendah, sedang, tinggi berpengaruh pada aspek fisiologis manusia yang memberikan manfaat kesehatan tetapi secara bersamaan dapat memberikan efek yang merugikan khususnya sistem imun. Artikel ini menyajikan mengenai bagaimana intensitas latihan sedang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan sistem imun dibanding latihan dengan intensitas tinggi dalam rangka meningkatkan status kesehatan individu. Berbagai sumber digunakan untuk mendukung studi ini seperti artikel akademik, literatur, dan sumber media yang diekstrak dari basis data. Selanjutnya, ulasan pada sumber-sumber tersebut dilakukan sintesis mengenai bagaimana latihan intensitas sedang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan sistem imun. Proses dan desain review terdiri dari 3 tahapan: (1) identifikasi pertanyaan dan literatur terkait; (2) proses seleksi literatur; dan (3) menyusun bagan alur proses, menyusun review dan meringkas data. Mayoritas 15 sumber yang telah dilakukan proses review, mendeskripsikan latihan sedang dipandang lebih aman untuk individu yang melaksanakan program latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan sistem imun. Intensitas sedang menunjukkan manfaat pada berbagai komponen imun sementara latihan fisik dengan menggunakan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko infeksi dan berbagai efek negatif pada kesehatan tubuh. Oleh karena itu, latihan sedang memiliki efek yang positif dan aman bagi individu. Hal ini dapat menjadi rekomendasi ditinjau dari bukti empiris dimana secara umum latihan fisik dibutuhkan untuk meningkatkan derajat kesehatan jika dilakukan dengan dosis yang tepat.
Hubungan Proses Bimbingan Akademik Dengan Indeks Prestasi Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) Arif Pristianto; Diyah Luthfika Khaerani; Farid Rahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.854 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3573

Abstract

Edukasi adalah sebuah interaksi yang dilakukan dalam bentuk pembelajaran. Pada tingkat universitas, prestasi belajar yang ditempuh mahasiswa di tiap semester ditunjukkan dengan Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi ada yang bersifat tiap semester (IPS) ada pula yang secara kumulatif dari seluruh semester yang sudah ditempuh (IPK). Setiap mahasiswa selama masa studi meiliki satu orang dosen pendamping untuk mengarahkan dan memberikan solusi terkait urusan akademik yang disebut dosen Pembimbing Akademik (PA). Di Universitas Muhammadiyah Surakarta, dosen PA bertugas didasari SK Rektor untuk memberikan konsultasi akademik kepada mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan proses bimbingan akademik dengan indeks prestasi mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian studi korelasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tidak adanya korelasi antara proses bimbingan akademik dengan indeks prestasi mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor yang terjadi selama proses perkuliahan. Dapat disimpulkan bahwa indeks prestasi dapat menurun maupun meningkat tergantung dengan motivasi belajar pada mahasiswa serta faktor lain.
GRIYA HABILITATIF PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (GRAHA PEGASUS) DI KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN Arif Pristianto; Farid Rahman; Rita Setiyaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 3 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.249 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i3.519

Abstract

Setiap anak yang terlahir di dunia ini dapat beresiko mengalami abnormalitas sehingga memerlukan penanganan khusus. Deteksi dini bagi anak berkebutuhan khusus dengan berbagai instrumen pemeriksaan yang ada menjadi cara terbaik agar kondisi anak dapat tertangani sejak awal. Selain itu pemberian terapi sejak awal dapat menunjang aktivitas sehari-hari seperti mengasah motorik kasar dan motorik halus. Di Indonesia sendiri terapi latihan untuk anak berkebutuhan khusus yang dilakukan fisioterapis masih belum banyak diketahui masyarakat apalagi mereka yang tingkat ekonomi dan pendidikannya rendah. Beberapa orang tua bahkan hanya membiarkan anaknya tergeletak di rumah karena ketidaktahuannya dan biaya pengobatan. Bahkan beberapa dari mereka ada yang cenderung menutupi informasi tentang kondisi anaknya. Maka dari itu kami memberikan solusi yaitu dengan mendirikan Griya Habilitatif Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (Graha Pegasus). Program Graha Pegasus ini merupakan wadah untuk menampung anak berkebutuhan khusus dengan kondisi ekonomi keluarga menengah ke bawah di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten untuk mendapatkan terapi secara gratis dan memberikan edukasi kepada orang tua maupun ke luarga tentang bagaimana menangani anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari terapi itu sendiri adalah pengembangan gerak dan fungsi tubuh anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat melakukan aktivitas secara mandiri dan tidak bergantung kepada orangtuanya.
EDUKASI PROGRAM AQUATIC EXERCISE DALAM MENGURANGI KELUHAN SERTA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN NYERI PINGGANG KRONIK Arif Pristianto; Wijianto Wijianto; Taufik Eko Susilo; Adnan Faris Naufal; Farid Rahman; Yasyfi Addiningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 4 No 3 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v4i3.1880

Abstract

Low back pain (LBP) is a pain syndrome that occurs in the lower back region and the causes are degeneration, inflammation, infection, and musculoskeletal trauma. More than 70% of individuals in industrialized countries experience low back pain in their lifetime, and occurs at the age of 35-55 years. In Indonesia, it is not known for certain the number of sufferers who experience low back pain. However, it is estimated that 7.6% - 37% of Indonesians experience low back pain. Chronic low back pain (CLBP) causes changes in muscle activation and body posture, so that the individual's functional movement in activities decreases. The use of Aquatic Exercise treatment has been proven effective to improve physical function in patients with low back pain. This community service aims to increase the knowledge of clinical educators or land supervisors regarding variations in aquatic exercise methods in dealing with chronic low back pain in patients. The material given to participants relates to aquatic exercise management procedures in increasing functional activity in patients with chronic low back pain. This includes the movements performed and the equipment used in the intervention. The results of this community service are increasing the level of understanding of clinical educators about the use of aquatic exercise in treating patients with chronic low back pain, and increasing the ability of clinical educators to provide aquatic exercise treatment.
Efek Kombinasi Latihan Eccentric dan Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES) pada Daya Tahan Otot Tungkai Pemain Badminton Amatir: Case Report Farid Rahman; Ilham Setya Budi; Aqzal Dwi Kuncoro
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 6, No 2 (2021): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.62383

Abstract

Latar Belakang: Badminton merupakan olahraga dengan intensitas tinggi dan gerakan mendadak berubah arah. Pemain diharuskan memiliki kondisi fisik yang baik untuk menunjang kelincahan gerakan tungkai, jumping, dan keseimbangan.Tujuan: Mengetahui efek kombinasi latihan eccentric dan NMES pada daya tahan otot tungkai pemain badminton amatir.Metode: Menggunakan single-subject research yang dilakukan terhadap seorang atlet badminton amatir berumur 18 tahun dan profil tinggi badan 172 cm dan berat badan 56 kg. Subjek diberikan kombinasi latihan eccentric dan NMES selama 4 minggu yang dilakukan 3x/minggu dan dilakukan follow up pengukuran daya tahan tungkai selama 1 bulan.Hasil: Evaluasi pengukuran daya tahan otot tungkai menggunakan wall sit test, baseline didapatkan 53,2 detik yang masuk dalam kategori below average. Hasil meningkat setelah diberikan latihan dan dievaluasi saat latihan menjadi 178 detik yang masuk dalam kategori excellent dan ketika dilakukan follow up selama 1 bulan didapatkan hasil 226 detik yang masuk dalam kategori excellent.Kesimpulan: Terdapat peningkatan signifikan pada daya tahan otot tungkai pemain badminton amatir setelah pemain diberikan kombinasi latihan eccentric dan NMES selama 1 bulan dan pengaruh jangka panjang terlihat ketika follow up selama 1 bulan dilakukan.
PROGRAM LATIHAN KESEIMBANGAN UNTUK PENINGKATAN PROFIL KESEIMBANGAN INDIVIDU LANJUT USIA: CRITICAL REVIEW Farid Rahman; Ilham Setya Budi; Muhammad Angga Al Athfal; Hilya Alifiah Hisanah; Aqilla Fadia Haya
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.618 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i1.1852

Abstract

Latar belakang: Prevalensi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 22,4 juta jiwa, dan di perkirakan populasi lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan meningkat sebanyak 33,69 juta jiwa. Permasalahan utama pada lansia adalah resiko jatuh. Jatuh merupakan dampak yang dapat terjadi karena penurunan keseimbangan, dimana dapat mengakibatkan cedera serius seperti patah tulang dan cedera tulang belakang yang menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas. Balance exercise adalah suatu latihan khusus yang diberikan guna meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah dan sistem vestibular. Tujuan: Untuk mereview pengaruh balance exercise terhadap keseimbangan pada lansia. Metode: Menggunakan sistem critical review pada 7 buah artikel terpilih dengan studi Randomized Controlled Trial dan artikel minimal quartile 3. Hasil: Program balance exercise terbukti bermanfaat bagi lansia untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan sehingga menurunkan risiko jatuh pada individu lansia. Kesimpulan: Program balance exercise direkomendasikan untuk meningkatkan keseimbangan lansia yang dilakukan 3x per minggu selama 12 minggu dengan durasi per sesi 45 menit dan 6-8 repetisi. Bentuk latihan dengan prinsip latihan penguatan, koordinasi dan propioseptif seperti tandem stance, heel stand, heel-toe walking, one leg standing, heel walking, side walking, toe walking, knee marching, single limb stance, sit-to-stand exercise, dan stepping progress. Serta combined balance exercise dengan biodex balance system dengan menggunakan alat yang digunakan untuk melatih keseimbangan dinamis yang berfokus pada perubahan pusat gravitasi dan perubahan berat. Kata kunci: Latihan keseimbangan, lansia, keseimbangan lansia, risiko jatuh
Co-Authors A Abdurrachman Abdurrafi Fajar Syauqi Adelia Rahmayanti Adelia Suryani Adnan Faris Naufal Adnan Faris Naufal Afrizal Bintang Ramadhan Afrizal Bintang Ramadhan Afyoga Fahrizal Yahya Agus Prasetyo AGUS WIDODO Agus Widodo Agus Widodo Agustina Rahmawati Atitik Ahmad Najib Ali Ziyan Ahmada Norma Syinta Ahmada Norma Syinta Aisyah Nurul Khasanah Alvera Ulya Hasdianti Amalia Faradilla Rahim Amalia Rizky Artama Anas Pradana Andika Yulian Marros Angga Pebrian Saputra Annida Fathya Annisa Kusuma Nurratri Anugerah, Ricky Winarsa Desti Anwar Mahnan Qomari Aqilla Fadia Haya Aqilla Fadia Haya Aquariza, Eliska Elok Aqzal Dwi Kuncoro Ardhita Hilwa Zakia Ardianto Kurniawan Ardianto Kurniawan Ardianto Kurniawan Ardianto Kurniawan Arif Kurniawan Arif Kurniawan Arif Pristianto Arifin, Akhmad Zaenal Ariyanti, Rahmania Ulfi Arvindha Faradilla Arzhuma Arza Lazuardy Arzhuma Arza Lazuardy Asri Lutfika Hidayati Atik Hidayati Atikah Nurulinsani Aulia Fahriza Rahmawati Aulia Safa' Nabila Aura Anisa Caesar Riskia Ayu, Andini Sukma Azizah Shalsa Billa Bahertha Rachmatika Bangkit Dwi Prihantoro Bondhan Afriani Brissa Isabel Salsabila Bulan Febri Putri Aristiawati Cahyadi, Muhammad Mukhlis Cahyadi, Mukhlis Calvin Hendrawan Roneta Calvin Hendrawan Roneta Candra Aditya Wardana Candra Aditya Wardana Cikiesa Ilham Faiz Daninta Lintang Nur'aini Davini Dwi Maycahyasari Dessy Triana Ramadhani Devi Rahma Fadila Dhiva Luhtirani Yanitamara Dhiva Luthirani Yanitamara Dimas Zena Wijaya Dinda Ayudya Puspitaningrum Dinda Ayudya Puspitaningrum Dinda Ayudya Puspitaningrum Dinda Ayudya Puspitaningrum Dinik Ayundya Marli Dinik Ayundya Marlis Diyah Luthfika Khaerani Dwi Rosella Komala Sari Dwi Rosella Komalasari Dwiastuti, Riani Edward Kusumandari Eka Widyaningrum Eko Prihati Endang Susilaningsih Endrawati, Ika Eni Sulistyowati Eni Susilowati Eni Susilowati Erica Dimashanda Etik Yunita Sari Faizal Riza Wahyudi Fajar Mulyanto Farah Hanifah Setiarahmawati Farikha Syifa'u Azzahrah Fatati Nurainni Putri Fawantina Nisa Aulia Ferry Teguh Wibowo Filmasari, Fitri Firya Zalfa' Azza Faa'iza Fitria Shafa Salsabila Gusti Dwi Apriyanto H Hartatik, H Hafiz Arief Nur’ana Hafizh, Babsell Aufaa Haidar Ahmad Raihan Hakny Kusuma Haryatmo Haryatmo Helena Audrey Eldifa Khoirunnisa Hendra Kustiawan Heni Astuti Hilya Alifiah Hisanah I Ketut Suada Idvan Lutfi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ilham Setya Budi Ina Hidayati Innie Kurniawati Intan Herlinawati Intan Herlinawati Isnaini Herawati Isnaini Herawati Isnaini Herawati Ivana Hanun Nisa Janani, Ummi Syarfina Jannah, Amala Istiqomah Jasmine, Safira Amalia Jihadilia Islami Putri Julanar, Syahrul Hilbram Karimatun Naim Katno Asha Khairun Nisa Komalasari, Dwi Rosella Konara Budi Sudrajat Kurnia Lutfi Farizqi Kurniati, Risa Fitri Kusdwi Hastuti Kusworo, Young Ari Larasati Larasati Latifa, Devi Indah Lazuardy, Arzhuma Arza Lisa Grafita Luluk Setya Arimbi Manun, Arumi Lulul Maryam Habibah Maula Ma’ruf Fatiha Putra Raharjo Miftahurrizqia, Erika Millah, Hillyatul Monalisa Meidania Muh Anugerah Dzul Kaidah Muhammad Angga Al Athfal Muhammad Angga Al Athfal Muhammad Anugerah Dzul Kaidah Muhammad Dimas Rakha Arkananta Muhammad Fadli Muhammad Farkhan Al-Hafidz Muhammad Hasbi Alfarizy Muhammad Ibnu Nazar Muhammad Ibnu Nazar Muhammad Irfan Setiadi Muhammad Mukhlis Cahyadi Muhammad Mumtaz Ramadhani Muhammad Raihan Ishad Muhammad Raihan Maulidan Muhammad Shamil Muwaffaq Muhammad Tasa Kasumbung Mukhlis Cahyadi Mutiara Sabta Amanda Mutiara Sabta Amanda Mutiara, Farrah Rizky Muttaqqin, Zaenal Nabila Tiabarte Nadiya Izzatul Jannah Nafi' Ika Salsabella Nafisah, Shafa Oktavia Naliatul Muna Naliatul Muna Nanda Dias Wulandari Naufal, Adnan Faris Nawang Galih Wijayandari Nimas Ayu Anggraeni NINGRUM, TYAS SARI RATNA Ningrum, Tyas Sari Ratna Ningrum Nita Ardiani Noor Laela Fitria Novia Eka Pratiwi Novia Eka Pratiwi Nunik Pramesti Nunik Pramesti Nur Annisa Nur Azizah Nur Intan Lia Putri Andhini Nurjanah, Latifah Siti Nursaputri, Nursaputri Nurvitasari, Inna Ory Kusti Oviandar Pamungkas Putra Ujir Surga Pratiwi, Rossy Eka Prayitno, P Puji Eva Annisaa Putri Satrio, Alifia Azzahra Putri, Rafika Sakina Qomariyah Qomariyah Qonitah Faizatul Fitriyah Rahayu, Pangastuti Rahmacintamia Azizah Reza Perdana Kusuma Ricky Winarsa Desti Anugerah Rifaudin Rifaudin Rita Setiyaningsih Riza, Oni Iftar Riza, Oni Iftaru Rizki Setiawan Rizky Putri Bintari Rizky Putri Bintari Rochmawati, Rizki Wahyu Dhani Rossy Eka Pratiwi S Sukatwo Samiyem, Samiyem Santi Putriani Sartini Sartini Seliana Sinta Debi Seliana Sinta Debi Selly Riski Putri Selly Riski Putri Selma Safiannisa Haqia Selma Safiannisa Haqia Shandyka Trybuana Shervina Aryan Shifwa Anantha Shureenzen Suci Syafatillah Siti Hardiyanti Nurpratama Siti Khadijah Siti Raihani Siti Raihani Solly Aryza Suda, Ouwada Aiko Sugijanto Sugijanto Sugiyarti, Zara Supramono, Agus Syarif Hidayat Taufik Anwar Taufik Eko Susilo Taufiq Anwar Tiara Fatmarizka Totok Budi Santoso Ulfa Kumala Ulfa Kumala Vina Rosida Wahyu Rizkika Azis Wahyu Tri Sudaryanto Wahyuni Wahyuni Wahyuni Wahyuni Wahyuni Wahyuni Wicaksono, Syamsul Ari Wijayanti, Putri Eka wijianto . Yasyfi Addiningsih Yulia Ilma Supianti Yulia Ilma Supianti Yulia Vionita Yulia Vionita Yulis Susanti Yulis Susanti Yusuf Arianto Yusuf Arianto Zannuba Alifah Chafsoh