Mould Design

The objective of this research is to develop an integral hinges test samples mould design via injection moulding simulation. The chosen software was Cadmould 3D-F, used to simulate and analyse the injection moulding parameter setting and defects towards the prepared mould design. The runner size and shape was fixed, same as well for the gate location and number of cavities. The test sample that needed to be developed was a sample with an integral hinge at the middle of the injected mould article. Polypropylene PPC 8780 (Total Petrochemical) was chosen as the reference material. SolidWorks was chosen as the solid modelling computer aided design software to prepare the design. This design was then converted into the stereolithography (STL) format.  Cadmould 3D-F injection moulding simulation software was used as the computed added engineering analysis tools. Parameters such as temperature and time was monitored. The defects such as sink marks, volumetric shrinkage, warpage, weld lines...

The design of the machine roll plate made from pewter to be developed is a machine that is simple, easy to be usde and does not endanger the user and use 1 phase ac motors. The system uses two cylinder rolls at the top and bottom with a thickness regulator by using a screw system. The material used is steel st. 40 for the roll materials and to get the smooth rolling process, then roll grinding cylinder. For the power cylinder roll will be analyzed by the software that is to know the voltage that occurs in the cylinder roll when rolling the pewter plate by assumed load of 1000 kg. The result of this research is the engine may roll the plate pewter with a size of 260 mm x 70 mm x 3 mm to a size of 430 mm x 77 mm x 1 mm, which takes 6 minutes of 1 plate pewter, plate surface pewter solid and smooth, and the size of the plate length increases ± 98% and ± 7% width, thus saving time, effort and cost in the casting process.

Pemakaian plastik dari peralatan rumah tangga hingga tingkat manufaktur semakin meningkat dan mempengaruhi peningkatan permintaan bahan baku plastik. Di dalam negeri material plastik tersebut merupakan produk impor dan biaya material relatif mahal, sehingga memacu kita untuk mencari material alternatif plastik. Di Lab Perancangan dan Pengembangan Produk Teknik Mesin ITS mengembangkan material biokomposit sebagai material alternatif dengan campuran 85% polypropylene (PP), 5% Maleic Anhydride Polypropylene (MAPP), 10% serat sisal dan campuran 85% PP, 5% MAPP, 10% sekam padi. Material tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pada proses injeksi plastik namun penentuan dimensi dan geometri produk hasil cetak dipengaruhi oleh sifat penyusutan (shringkage) material biokomposit sehingga diperlukan studi eksperimen untuk menentukan besarnya faktor penyusutan dengan cara material biokomposit dicetak pada cetakan tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang cetakan yang dapat diguna...

A cable tie is a kind of fastener, which is usually used to tie a bunch of electric cables such that they can be neatly organized. It is made using plastic injection process. Unfortunately, variables setting of this process is still conducted by trial and error. Hence, it will affect the quality of produced cable ties. This research is proposed to obtain the plastic injection process variables such as nozzle temperature, injection pressure, injection flow, and switch-over to holding pressure. The observed responses of this research are tensile strength, weight without flash, and flash weight. The desired tensile strength is as maximum as possible, weight without flash is 8 ± 0,1 gr, and flash weight is as minimum as possible. They are analyzed using back propagation neural network-genetic algorithm (BPNN-GA) method. The training data of BPNN for four process variable levels and three responses is based on 27 experiment results. The levels of nozzle temperature are 250 oC, 260 oC, 27...

Proses pemesinan atau dapat disebut proses manufaktur adalah suatu proses produksi bahan mentah ataupun bahan yang sudah jadi diubah menjadi barang yang diinginkan. Salah satu proses yang ada pada industri manufaktur adalah proses bor (drilling). Tujuan dari kajian ini adalah mengetahui proses penggunaan mesin bor radial dalam membuat gate hollow dan mengetahui kesalahan apa saja yang terjadi ketika proses pembuatan gate hollow berlangsung. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dan kajian lapangan (field research). Hasil menunjukkan berdasarkan keseluruhan proses pembuatan gate hollow, maka didapatkan sebuah kesalahan dalam proses pembuatan gate hollow mengenai diameter lubang yang seharusnya 15 mm menjadi 18 mm dan terdapat kesalahan antara jarak lubang yang sudah dibuat.

Produk kipas jari lingkaran merupakan varian produk baru, karena pada umumnya produk kipas jari berbentuk seperti kerang. Permukaan dinding kipas jari akan ditempel stiker (label) dari pemesan produk. Namun ketika produk ini diproduksi, bentukan permukaan dinding melenting (warpage), menyebabkan stiker sulit menempel pada dinding kipas jari tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui warpage pada produk dengan menganalisis aliran material plastik dalam rongga cetak (fill analysis) dan sistem pendingin pada cetakan (cool analysis), karena dianggap sebagai faktor utama produk melenting. Metoda penelitian yang dilakukan yaitu; mensimulasikan dan mempelajari aliran plastik pada cetakan, mensimulasikan dan mempelajari sistem pendingin pada cetakan, melakukan trial pada cetakan sebelum diperbaiki dan setelah diperbaiki, melakukan pengukuran pada produk sebelum diperbaiki dan setelah diperbaiki, membandingkan hasil trial, dan menganalisis data yang didapatkan. Dari hasil analisis diketahui bahwa penyebab warpage diakibatkan oleh ketidakseragaman aliran material plastik pada rongga cetak dan ketidakseragaman pendinginan pada cetakan. Perbaikan desain produk dan saluran pendingin merupakan solusi dari permasalahan yang ada. Desain produk dan sistem pendingin yang baru pun dianalisis oleh software CAE dan divalidasi dengan melakukan trial produksi. Hasil analisis produk perbaikan serta trial produksi menunjukan bahwa lentingan lebih kecil pada dinding kipas.

Mold atau cetakan adalah perkakas yang digunakan untuk mencetak produk plastik. Cara kerjanya yaitu dengan memasang mold pada mesin plastic injection lalu mesin melakukan proses injeksi untuk memasukkan material plastik cair ke dalam mold. Dalam mold tersebut terdapat bentuk yang sesuai dengan bentuk produk yang akan dibuat. Sebelum menjadi mold yang dapat digunakan, tentunya ada proses perancangan dan pembuatan mold itu sendiri. Mold yang akan diproduksi di Politeknik Manufaktur Astra ini merupakan mold produk module box cover yang memanfaatkan konstruksi mold yang sudah ada. Pada saat memasuki tahap pembuatan mold ditemukan ketidaksesuaian antara desain konstruksi cetakan dengan standard mold base. Setalah dilakukan pengamatan, hal yang dapat terjadi karena ketidaksesuaian pemilihan layout produk, sehingga perlu adanya perbaikan. Oleh karena itu, dilakukan perancangan konstuksi mold Module Box Cover dengan memodifikasi desain konstruksi cetakan yang sudah ada. Modifikasi ini dilak...

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman Bandung) adalah institusi perguruan
tinggi yang menerapkan sistem PBE (Production Base Education) dalam kegiatan akademisnya.
Salah satu program dalam sistem PBE yang dilakukan oleh mahasiswa adalah PPI (Program
Praktik Industri) dimana mahasiswa pada semester 4-5 dilibatkan dalam kegiatan di industri
manufaktur. Untuk mahasiswa program studi teknik pembuatan perkakas presisi (Tool Maker)
program PPI yang dikerjakan salah satunya adalah pembuatan injection mould.
Sebagai institusi perguruan tinggi Polman Bandung sering mengadakan acara-acara
kemahasiswaan, misalnya acara wisuda yang di laksanakan setiap tahun. Dalam setiap kegiatan
tersebut pasti dibutuhkan suatu kepanitiaan dengan berbagai divisi. Untuk membedakan
antaranggota tiap divisinya diperlukan suatu tanda pengenal yang menarik dan dapat menunjukan
identitas divisi masing-masing.
Melihat kebutuhan tersebut maka diputuskan untuk memproduksi suatu tanda pengenal
yang dapat mencirikan institusi Polman Bandung dengan membuat injection mould. Produk tanda
pengenal yang dibuat adalah Badge dengan logo Polman. Proses pembuatan injection mould
dilakukan dengan tahapan mempelajari gambar kerja yang sudah ada, perencanaan dan
penjadwalan proses, pembuatan komponen, perakitan (assembly), dan uji coba.
Jenis injection mould yang dibuat adalah Two Plate Mould dengan 2 buah pembentuk luar
(cavity) dan 2 buah pembentuk dalam (core) dengan menggunakan mould base dari produsen
Futaba dengan tipe dan ukuran SA-2330. Material mould base menggunakan machinery steel
(1.1730) sedangkan insert cavity dan insert core menggunakan mould steel (1.2311). Dengan Jenis
runner menggunakan parabolic runner,jenis gate menggunakan edge gate dan sistem ejeksi
dengan menggunakan 10 buah straight pin ejector.
Setelah di uji cobakan pada mesin injeksi Demag Ergotech 200 / 840 Rapid yang tersedia
di bengkel teknik manufaktur diperoleh bahwa dimensi produk yang dihasilkan sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Pembuatan mould direncanakan selesai dalam enam minggu program
praktik, namun pada kenyataannya mould baru selesai pada minggu ke tujuh. Hal ini dikarenakan
penggunaan mesin harus bergantian dengan kelompok lain dan keterlambatan pemesanan material.
Keyword: PPI, tool maker, injection mould, badge polman.

In the context of the competitive actual environment, the production need to adapt to the preferences of the consumers, this represents the essential goal for all manufacturers. The production flexibility can be achieved by designing and marketing of new products or/and modify existing products in short time and at low cost. The technique presented in these article addresses of manufacturers and designers who made glass products unique or small series, adapted to consumer demands. In recent decades, digital fabrication methods are developed in various fields (aeronautics, shipbuilding, automotive, construction, architecture, industrial design and so on) and gained great popularity due to relevant advantages over the traditional production methods. Sculptural surfaces (also called free form surfaces) of the product with aestethetic requirements and/or functional role can be achieved through various technologies RP & M (Rapid Prototyping and Manufacturing). The Rapid Prototyping technologies can be grouped unto two major categories. First one refers to additive processes RP. From this point of view there are over 40 different types such as: stereo lithography (SL), Laminated Object Manufacturing (LOM), Selective Laser Sintering (SLS), 3D Printing (3DP), Solid Ground Curing (GSC) and Fused Deposition Modelling (FDM). The second one consists of subtractive Rapid Prototyping. Subtractive Rapid Prototyping (SRP) is one of the methods used for processing digital models into physical objects used for RP and for Rapid Tooling (RT). It is difficult to say what method is the best RP/RT; every one of them has advantages and disadvantages. The choice of the appropriate method depends on many factors, such as: product geometry, material type, dimensional accuracy, surface roughness on finished product, and so on. The starting point of this work consists in three photographs that are digitally processed to achieve the “expansion” of 2D in 3D structure. The expanded model is imported into computer-aided manufacturing (CAM) software. The parameters required to processing on Computer Numerical Controlled (CNC) machine are set, in order to obtain the shape of the casting mold. The schedule of heat treatment for glass is adapted according to the characteristics of glass, mold material and the type of kiln. Rheological behaviour of glass has a key parameter in processing glass. The steps of kiln casting process (temperature ramps, heat treatment time) are choose at some values of viscosity (also called viscosity points ) related with glass type and size of object. The presented method can be successfully used in the manufacturing process offering to companies  the possibility of increasing the capacity of new product development.