Papers by Refdinal Hendryanto

Universitas Bina Nusantara, 2022
Efisiensi serta Produktivitas kerja menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Dalam melaksan... more Efisiensi serta Produktivitas kerja menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Dalam melaksanakan pekerjaan, para pekerja harus memiliki kompetensi keselamatan kerja dan mengenal lingkungan kerjanya. Hubungan antara manusia terhadap lingkungan kerjanya berkaitan dengan aspek ergonomi. Unit Fuel Terminal di PT. XYZ bertugas melaksanakan distribusi BBM ke konsumen dan pada kegiatan distribusi tersebut terdapat proses pengisian BBM ke mobil tangki dengan menggunakan bottom loader yang melibatkan operator pengisian dalam pengangkatan dan pemasangan yang dapat berpotensi cedera pada sistem musculoskeletal. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode NIOSH, OWAS, RULA, dan REBA. Hasil penelitian dengan metode NIOSH menunjukkan pada beberapa kegiatan didapatkan Lifting Index (LI) < 1, sehingga aktivitas pengangkatan beban tidak berbahaya. Sementara dengan metode OWAS didapatkan pada salah satu aktivitas termasuk kategori OWAS 3, pada metode RULA didapatkan pada 3 jenis aktivitas termasuk RULA kategori 4 dan pada metode REBA didapatkan hasil 16,7% sample termasuk kategori high risk. Jadi pada ketiga metode tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa aktivitas operator yang memerlukan perbaikan sistem dengan segera. Usulan rekayasa teknik yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian space berdiri untuk operator serta modifikasi pada konstruksi level mobil tangki sehingga potensi menjadi low risk dengan analisa biaya yang dibutuhkan sebesar Rp56.350.000. Kesimpulan yang didapatkan yaitu diperlukan perbaikan sistem pada aktivitas pengisian BBM pada mobil tangki.

TUGAS AKHIR, 2017
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman Bandung) adalah institusi perguruan
tinggi yang men... more Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman Bandung) adalah institusi perguruan
tinggi yang menerapkan sistem PBE (Production Base Education) dalam kegiatan akademisnya.
Salah satu program dalam sistem PBE yang dilakukan oleh mahasiswa adalah PPI (Program
Praktik Industri) dimana mahasiswa pada semester 4-5 dilibatkan dalam kegiatan di industri
manufaktur. Untuk mahasiswa program studi teknik pembuatan perkakas presisi (Tool Maker)
program PPI yang dikerjakan salah satunya adalah pembuatan injection mould.
Sebagai institusi perguruan tinggi Polman Bandung sering mengadakan acara-acara
kemahasiswaan, misalnya acara wisuda yang di laksanakan setiap tahun. Dalam setiap kegiatan
tersebut pasti dibutuhkan suatu kepanitiaan dengan berbagai divisi. Untuk membedakan
antaranggota tiap divisinya diperlukan suatu tanda pengenal yang menarik dan dapat menunjukan
identitas divisi masing-masing.
Melihat kebutuhan tersebut maka diputuskan untuk memproduksi suatu tanda pengenal
yang dapat mencirikan institusi Polman Bandung dengan membuat injection mould. Produk tanda
pengenal yang dibuat adalah Badge dengan logo Polman. Proses pembuatan injection mould
dilakukan dengan tahapan mempelajari gambar kerja yang sudah ada, perencanaan dan
penjadwalan proses, pembuatan komponen, perakitan (assembly), dan uji coba.
Jenis injection mould yang dibuat adalah Two Plate Mould dengan 2 buah pembentuk luar
(cavity) dan 2 buah pembentuk dalam (core) dengan menggunakan mould base dari produsen
Futaba dengan tipe dan ukuran SA-2330. Material mould base menggunakan machinery steel
(1.1730) sedangkan insert cavity dan insert core menggunakan mould steel (1.2311). Dengan Jenis
runner menggunakan parabolic runner,jenis gate menggunakan edge gate dan sistem ejeksi
dengan menggunakan 10 buah straight pin ejector.
Setelah di uji cobakan pada mesin injeksi Demag Ergotech 200 / 840 Rapid yang tersedia
di bengkel teknik manufaktur diperoleh bahwa dimensi produk yang dihasilkan sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Pembuatan mould direncanakan selesai dalam enam minggu program
praktik, namun pada kenyataannya mould baru selesai pada minggu ke tujuh. Hal ini dikarenakan
penggunaan mesin harus bergantian dengan kelompok lain dan keterlambatan pemesanan material.
Keyword: PPI, tool maker, injection mould, badge polman.
Uploads
Papers by Refdinal Hendryanto
tinggi yang menerapkan sistem PBE (Production Base Education) dalam kegiatan akademisnya.
Salah satu program dalam sistem PBE yang dilakukan oleh mahasiswa adalah PPI (Program
Praktik Industri) dimana mahasiswa pada semester 4-5 dilibatkan dalam kegiatan di industri
manufaktur. Untuk mahasiswa program studi teknik pembuatan perkakas presisi (Tool Maker)
program PPI yang dikerjakan salah satunya adalah pembuatan injection mould.
Sebagai institusi perguruan tinggi Polman Bandung sering mengadakan acara-acara
kemahasiswaan, misalnya acara wisuda yang di laksanakan setiap tahun. Dalam setiap kegiatan
tersebut pasti dibutuhkan suatu kepanitiaan dengan berbagai divisi. Untuk membedakan
antaranggota tiap divisinya diperlukan suatu tanda pengenal yang menarik dan dapat menunjukan
identitas divisi masing-masing.
Melihat kebutuhan tersebut maka diputuskan untuk memproduksi suatu tanda pengenal
yang dapat mencirikan institusi Polman Bandung dengan membuat injection mould. Produk tanda
pengenal yang dibuat adalah Badge dengan logo Polman. Proses pembuatan injection mould
dilakukan dengan tahapan mempelajari gambar kerja yang sudah ada, perencanaan dan
penjadwalan proses, pembuatan komponen, perakitan (assembly), dan uji coba.
Jenis injection mould yang dibuat adalah Two Plate Mould dengan 2 buah pembentuk luar
(cavity) dan 2 buah pembentuk dalam (core) dengan menggunakan mould base dari produsen
Futaba dengan tipe dan ukuran SA-2330. Material mould base menggunakan machinery steel
(1.1730) sedangkan insert cavity dan insert core menggunakan mould steel (1.2311). Dengan Jenis
runner menggunakan parabolic runner,jenis gate menggunakan edge gate dan sistem ejeksi
dengan menggunakan 10 buah straight pin ejector.
Setelah di uji cobakan pada mesin injeksi Demag Ergotech 200 / 840 Rapid yang tersedia
di bengkel teknik manufaktur diperoleh bahwa dimensi produk yang dihasilkan sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Pembuatan mould direncanakan selesai dalam enam minggu program
praktik, namun pada kenyataannya mould baru selesai pada minggu ke tujuh. Hal ini dikarenakan
penggunaan mesin harus bergantian dengan kelompok lain dan keterlambatan pemesanan material.
Keyword: PPI, tool maker, injection mould, badge polman.