Catatan Kecil by Iskandar Zulkarnain

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang diproduksi dari minyak nabati atau lem... more Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang diproduksi dari minyak nabati atau lemak hewani. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam hayati, Indonesia memiliki banyak sekali sumber minyak nabati yang dapat digunakan, salah satunya Jarak Kepyar (ricinus communis). Minyak Jarak kepyar tersebut dimanfaatkan menjadi metil ester atau biodiesel melalui reaksi transesterifikasi menggunakan metanol dengan bantuan katalis Kalsium Oksida (CaO) yang terbuat dari cangkang kerang. Biodiesel digunakan sebagai bahan campuran solar untuk mengurangi konsumsi BBM dan menghasilkan lebih sedikit emisi daripada solar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah metanol dan jumlah katalis CaO pada persentase konversi biodiesel dan kualitasnya. Bahan baku berupa minyak jarak kepyar (ricinus communis) direaksikan pada temperatur 65 o C dan waktu reaksi 2 jam dengan variasi persentase katalis dan rasio berat minyak terhadap metanol. Kondisi optimal dari penelitian ini didapati pada persentase katalis 1% dan jumlah metanol 30 gram dengan persentase konversi 83,02%. Kualitas biodiesel yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI 04-7182-2006.
Island Arc, 1998
Cretaceous subduction complexes surround the southeastern margin of Sundaland in Indonesia. They ... more Cretaceous subduction complexes surround the southeastern margin of Sundaland in Indonesia. They are widely exposed in several localities, such as Bantimala (South Sulawesi), Karangsambung (Central Java) and Meratus (South Kalimantan).
Tectonic evolution of the Bantimala Complex, South Sulawesi, Indonesia
Geological Society, London, Special Publications, 1996
... KOJI WAKITA 1, JAN SOPAHELUWAKAN 2, KAZUHIRO MIYAZAKI 1, ISKANDAR ZULKARNAIN 2 &a... more ... KOJI WAKITA 1, JAN SOPAHELUWAKAN 2, KAZUHIRO MIYAZAKI 1, ISKANDAR ZULKARNAIN 2 & MUNASRI 2' 3 1 Geological Survey of ... principally from metamorphic rocks of the Bantimala Complex, and the upper sediments have a continental or magmatic arc provenance. ...

Journal of Metamorphic Geology, 2003
High-pressure metamorphic rocks exposed in the Bantimala area, c. 40 km north-east of Ujung Panda... more High-pressure metamorphic rocks exposed in the Bantimala area, c. 40 km north-east of Ujung Pandang, were formed as a Cretaceous subduction complex with fault-bounded slices of melange, chert, basalt, turbidite, shallow-marine sedimentary rocks and ultrabasic rocks. Eclogites, garnet–glaucophane rocks and schists of the Bantimala complex have estimated peak temperatures of T =580–630 °C at 18 kbar and T =590–640 °C at 24 kbar, using the garnet–clinopyroxene geothermometer. The garnet–omphacite–phengite equilibrium is used to estimate pressures. The distribution coefficient KD1=[(Xpyr)3(Xgrs)6/(Xdi)6]/[(Al/Mg)M2,wm (Al/Si)T2,wm]3 among omphacite, garnet and phengite is a good index for metamorphic pressures. The KD1values of the Bantimala eclogites were compared with those of eclogites with reliable P–T estimates. This comparison suggests that peak pressures of the Bantimala eclogites were P=18–24 kbar at T =580–640 °C. These results are consistent with the P–T range calculated using garnet–rutile–epidote–quartz and lawsonite–omphacite–glaucophane–epidote equilibria.
Island Arc, 1994
Abstract The Bantimala Complex of South Sulawesi consists mainly of mélange, chert, basalt, ultra... more Abstract The Bantimala Complex of South Sulawesi consists mainly of mélange, chert, basalt, ultramafic rocks and high pressure type metamorphic rocks. Well-preserved radiolarians were extracted from 10 samples of chert, and K-Ar age dating was done for muscovite from five samples of schist of the Bantimala Complex. The radiolarian assemblage from chert is assigned middle Cretaceous (late Albian-early Cenomanian) age, while the K-Ar age data from schist range from 132 Ma to 114 Ma except for one sample with rare muscovite. The radiolarian chert is unconformably underlain by schist in the Bantimala Complex. The stratigraphie relationship and the time lag of these two kinds of age data from chert and underlying schist suggest short-time tectonic events immediately followed by a quick waning tectonism in this region during the Albian-Cenomanian transgression.

Island Arc, 1998
High-pressure metamorphic rocks are exposed in Karangsambung area of central Java, Indonesia. The... more High-pressure metamorphic rocks are exposed in Karangsambung area of central Java, Indonesia. They form part of a Cretaceous subduction complex (Luk±Ulo Complex) with fault-bounded slices of shale, sandstone, chert, basalt, limestone, conglomerate and ultrabasic rocks. The most abundant metamorphic rock type are pelitic schists, which have yielded late Early Cretaceous K±Ar ages. Small amounts of eclogite, glaucophane rock, garnet±amphibolite and jadeite±quartz±glaucophane rock occur as tectonic blocks in sheared serpentinite. Using the jadeite±garnet±glaucophane±phen-gite±quartz equilibrium, peak pressure and temperature of the jadeite±quartz±glaucophane rock are P 22 2 kbar and T 530 40°C. The estimated P±T conditions indicate that the rock was subducted to ca 80 km depth, and that the overall geothermal gradient was $ 7.0°C/km. This rock type is interpreted to have been generated by the metamorphism of cold oceanic lithosphere subducted to upper mantle depths. The exhumation from the upper mantle to lower or middle crustal depths can be explained by buoyancy forces. The tectonic block is interpreted to be combined with the quartz±mica schists at lower or middle crustal depths.
Papers by Iskandar Zulkarnain

Disusun oleh : KELOMPOK I 1. Iskandar Zulkarnain (03121403046) 2. M. Angligana Ciptian (031214030... more Disusun oleh : KELOMPOK I 1. Iskandar Zulkarnain (03121403046) 2. M. Angligana Ciptian (03121403022) Dosen Pengasuh : IR. HJ. FARIDA ALI, DEA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Teknologi Pengolahan Karet dengan judul "KARET". Terima kasih disampaikan kepada Ibu Ir. Hj. Farida Ali, DEA selaku dosen mata kuliah Teknologi Pengolahan Karet yang telah membimbing dan memberikan kuliah kepada kami dengan sangat sabar dan baik. Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Pilihan I. Palembang, Maret 2015 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia, meskipun tanaman karet sendiri baru di introduksi pada tahun 1864. Dalam kurun waktu sekitar 150 tahun sejak di kembangkan pertama kalinya, luas areal perkebunan karet di Indonesia telah mencapai 3.262.291 hektar. Dari total areal perkebunan karet di Indonesia tersebut 84,5% diantaranya merupakan kebun milik rakyat 8,4% milik swasta dan hanya 7,1% yang merupakan milik Negara. Dengan areal perkebunan karet terluas didunia tersebut Indonesia bersama dua Negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia dan Thailand, sejak abad 1920an sampai sekarang merupakan pemasokan karet utama dunia. Puncak kejayaan karet Indonesia terjadi pada tahun 1926 sampai menjelang perang dunia II ketika itu Indonesia merupakan pemasokan karet alam terkemuka dipasar internasional.

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang diproduksi dengan reaksi trans... more Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang diproduksi dengan reaksi transesterifikasi dan esterifikasi minyak nabati atau lemak hewani dengan alkohol rantai pendek seperti metanol. Reaksinya membutuhkan katalis yang umumnya merupakan basa kuat, sehingga akan memproduksi senyawa kimia baru yang disebut metil ester. Biodiesel dapat dibuat dengan transesterifikasi asam lemak. Asam lemak dari minyak nabati akan direaksikan dengan alkohol menghasilkan ester. Produk samping dari transesterifikasi asam lemak ini berupa gliserin. Gliserin juga bernilai ekonomis cukup tinggi, sehingga produk samping ini dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan zat kimia lain nya. Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang. Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar. Biodisel disintesis dari ester asam lemak dengan rantai karbon antara C6-C22 dengan reaksi transesterifikasi. Ia memiliki sifat fisik yang mirip dengan solar biasa sehingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin diesel hampir tanpa modifikasi (Anshary, 2012). Biodiesel telah banyak digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar.

Abstrak Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang diproduksi dari minyak nabati ... more Abstrak Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang diproduksi dari minyak nabati atau lemak hewani. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam hayati, Indonesia memiliki banyak sekali sumber minyak nabati yang dapat digunakan, salah satunya Jarak Kepyar (ricinus communis). Minyak Jarak kepyar tersebut dimanfaatkan menjadi metil ester atau biodiesel melalui reaksi transesterifikasi menggunakan metanol dengan bantuan katalis Kalsium Oksida (CaO) yang terbuat dari cangkang kerang. Biodiesel digunakan sebagai bahan campuran solar untuk mengurangi konsumsi BBM dan menghasilkan lebih sedikit emisi daripada solar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah metanol dan jumlah katalis CaO pada persentase konversi biodiesel dan kualitasnya. Bahan baku berupa minyak jarak kepyar (ricinus communis) direaksikan pada temperatur 65 o C dan waktu reaksi 2 jam dengan variasi persentase katalis dan rasio berat minyak terhadap metanol. Kondisi optimal dari penelitian ini didapati pada persentase katalis 1% dan jumlah metanol 30 gram dengan persentase konversi 83,02%. Kualitas biodiesel yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI 04-7182-2006. Abstract Biodiesel is a renewable alternative fuel produced from vegetable oils or animal fats. As a rich country in natural resources, Indonesia has many sources of vegetable oil that can be used, one of them (Ricinus communis). Castor oil is introduced into a methyl ester or biodiesel through transesterification using methanol and catalyst Calcium Oxide (CaO) which is made of shells. Biodiesel is used as a mixture of diesel fuel to reduce fuel consumption and produce fewer emissions than diesel. This study was conducted to determine the effect of the amount of methanol and the amount of CaO catalyst on biodiesel conversion percentage and quality. Raw materials such as castor oil (Ricinus communis) is reacted at a temperature of 65oC and reaction time 2 hours with percentage variation of the catalyst and the weight ratio of oil to methanol. The optimal conditions of this study found the percentage of the catalyst 1% and the amount of methanol 30 grams with a conversion percentage of 83.02%. The quality of biodiesel produced meets the standards of SNI 04-7182-2006.
macam-macam mikrobiologi terapan
Teaching Documents by Iskandar Zulkarnain

PabrikPembuatanAsamAsetat berkapasitas 95.000 ton/tahun inidirencanakandidirikan pada tahun 2021 ... more PabrikPembuatanAsamAsetat berkapasitas 95.000 ton/tahun inidirencanakandidirikan pada tahun 2021 berlokasi di daerah Bontang, Kalimantan Timurdengan luas area10 Ha.Proses pembuatan Asam Asetat ini mengacu pada US Patent No. US 9302974 B1. Teknologi proses ysng diunggulkan dalam rancangan pabrik ini adalah pada tahap karbonilasi metanol dengan penggunaan katalis rhodium. Reaksi berlangsung pada reaktor bubble column, padatemperatur215oC dan tekanan 15 atm. Untuk membangun pabrik ini akan didirikan perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Sistemorganisasi Perusahaan adalah“line and staff”dengan total karyawan 147 orang. Pabrik pembuatan Asam Asetat ini layak didirikan karena telah memenuhi persyaratan parameter ekonomi sebagai berikut.
• Total Capital Investment (TCI) = US$16,633,778.7102
• Total Production Cost (TPC) = US$ 7,211,799.9099
• Selling Price (SP) = US$ 1,236,125,810.4
• Annual Cash Flow (ACF) = US$ 922,972,130.6508
• Pay Out time = 2 tahun 1 bulan
• Rate of Return on Investemnt (ROR) = 55,4105 %
• Break Even Point (BEP) = 30,6685 %
• Service life = 11 tahun
Uploads
Catatan Kecil by Iskandar Zulkarnain
Papers by Iskandar Zulkarnain
Teaching Documents by Iskandar Zulkarnain
• Total Capital Investment (TCI) = US$16,633,778.7102
• Total Production Cost (TPC) = US$ 7,211,799.9099
• Selling Price (SP) = US$ 1,236,125,810.4
• Annual Cash Flow (ACF) = US$ 922,972,130.6508
• Pay Out time = 2 tahun 1 bulan
• Rate of Return on Investemnt (ROR) = 55,4105 %
• Break Even Point (BEP) = 30,6685 %
• Service life = 11 tahun