Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pembentukan Sikap Rela Berkorban Mahasiswa Melalui Mata Kuliah Patriotisme Eddy Wahyudi; Sri Wibawani
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.083 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v11i1.1169

Abstract

Pembangunan karakter menjadi salah satu misi penting yang telah diatur oleh pemerintah melalui berbagai peraturan perundang-undangan. Presidan Joko Widodo bahkan memasukkan misi pembangunan karakter ke dalam Nawa Cita yang digagasnya. Salah satu karakter yang tengah gencar digaungkan oleh pemerintah adalah karakter bela negara. Sebagai Kampus Kebangsaan, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mencanangkan mata kuliah Patriotisme. Selain sebagai mata kuliah penciri universitas, Patriotisme juga bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa. Salah satu tujuan dari mata kuliah Patriotisme adalah membentuk karakter rela berkorban mahasiswa yang merupakan salah satu unsur dari nilai bela negara. Dengan adanya mata kuliah Patriotisme, mahasiswa Universutas 17 Agustus 1945 Surabaya diharapkan memiliki karakter kebangsaan yang kokoh. Mata kuliah Patriotisme juga bertujuan agar mahasiswa tak hanya memahami pelajaran yang didapat di kelas, namun juga mempraktikkan nilai tersebut di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel diambil dari mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Patriotisme. Selain itu, penelitian ini juga merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian menggunakan angket dengan Skala Likert sehingga tiap jawaban di dalam angket memiliki tingkatan skor tertentu. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat pemahaman mahasiswa terhadap nilai yang diajarkan dalam mata kulaih Patriotisme lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat praktiknya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara tingkat pengetahuan mahasiswa dan praktiknya.Kata Kunci: Mahasiswa, Karakter Rela Berkorban, Patriotisme
Penerapan Sistem Pelayanan Surat Desa Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Masyarakat di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Elsen Ronando; Eddy Wahyudi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1331.406 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.826

Abstract

Saat ini, aspek pelayanan publik menjadi fokus utama di Indonesia. Pelayanan publik yang prima dan efisien sangat diperlukan oleh masyarakat, seperti pengurusan surat menyurat yang mudah dan dapat diakses dimana saja. Tentu saja, hal ini dapat diwujudkan dengan penggunaan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan publik. Pemerintah Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar sebagai salah satu perangkat pemerintahan berusaha untuk meningkatkan layanan publik, khususnya prosespengurusan surat menyurat bagi masyarakat. Penggunaan teknologi informasi di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar telah tersedia, namun hanya sebatas untuk memberikan informasiinformasi desa. Untuk proses pengurusan surat menyurat, Pemerintah Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar masih menggunakan metode manual atau konvensional, artinya masyarakat desa masih harus mengurus dengan datang di Kantor Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Hal ini menjadi tidak efisien disebabkan apabila perangkat desa tidak ada ditempat akan menyebabkan proses pengurusan surat menyurat menjadi tertunda. Dengan diadakan program kemitraan masyarakat ini, telah dikembangan sistem pelayanan pengurusan surat yang dapat diakses secara mandiri dan diakses dimanapun oleh masyarakat Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.Perangkat desa juga dapat memantau dan memvalidasi proses pengurusan surat tersebut dimanapun berada dan dapat diserahkan kepada masyarakat secara cepat. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh peningkatan tingkat kepuasan layanan publik di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar disebabkan penggunaan sistem informasi pelayanan surat ini.
Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Eddy Wahyudi, S.H., M.Si; Drs. Y.B. Agung Prasaja, M.Hum
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1018

Abstract

Tujuan dasar perhutanan sosial adalah untuk meningkatkan perkebunan oleh rakyat biasa untuk memenuhi permintaan kayu, kayu bakar, pakan ternak, dll yang terus meningkat, sehingga mengurangi tekanan pada kawasan hutan tradisional. Konsep hutan desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan bukanlah hal baru. Banyak orang yang bergantung pada lahan pedesaan dan hutan untuk mata pencaharian pertanian, termasuk banyak masyarakat adat, lebih miskin daripada rata-rata nasional. Hal ini disebabkan oleh peran pertanian dan kehutanan yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun percepatan penerbitan izin perhutanan sosial dan penguatan kerangka kebijakan dan peraturan yang mendukung tetap penting, mendukung masyarakat untuk menggunakan dan mengelola kawasan hutan dan sumber daya secara berkelanjutan setelah menerima izin adalah kunci keberhasilan program. Setelah hak atas tanah diberikan, program akan memfasilitasi bantuan teknis kepada masyarakat, lembaga hutan desa, dan kelompok tani hutan dalam perumusan rencana pengelolaan hutan lestari. Rencana ini mencakup pemahaman zonasi lahan untuk penggunaan yang berbeda (misalnya, untuk perlindungan dan budidaya) dan mengembangkan atau memperkuat model mata pencaharian berkelanjutan di masyarakat, mulai dari produksi, panen, pemrosesan, dan pemasaran, hingga promosi produk dan layanan yang relevan dan berkelanjutan melalui kegiatan yang efektif. rantai bisnis dan pasar digital. Pada masyarakat desa Temon Kec. Sawoo Kab Ponorogo kegiatan d untuk mengoptimalisasikan hutan sosial yang diperoleh dari hibah lahan dari PT PerhuTani Persero ditujukan untuk 1. Memperbaiki lingkungan untuk melindungi pertanian dari faktor iklim yang merugikan, 2. Meningkatkan pasokan kayu bakar untuk keperluan rumah tangga, kayu kecil untuk perumahan pedesaan, pakan ternak, dan hasil hutan kecil untuk industri lokal, 3. Meningkatkan keindahan alam lanskap; menciptakan hutan rekreasi untuk kepentingan penduduk pedesaan dan perkotaan, 4. Menyediakan pekerjaan bagi pekerja tidak terampil 5. Reklamasi lahan terlantar. 6. Terakhir, tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas hidup masyarakat pedesaan dan perkotaan.
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN INKLUSIF WISATA Hasan Ismail; Eddy Wahyudi; Angrraeny Puspaningtyas
Jurnal Kebijakan Publik Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v14i2.8260

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis collaborative governance dalam pembangunan inklusif pada wisata Pantai Delegan Kabupaten Gresik, untuk mengetahui kolaborasi dalam pengembangan wisata pantai delegan, dan mengetahui pembangunan inklusif dalam pengembangan wisata pantai delegan di Kabupaten Gresik. Dewasa ini, pariwisata merupakan salah satu program utama pemerintah yang diharapkan dapat menjadi salah satu penghasil devisa yang sangat penting bagi pemerintah untuk mendukung keberhasilan pembangunan negara. Teori yang digunakan yakni collaborative government dan konsep pembangunan inklusif. Penelitian ini menggunakan pen-dekatan kualitatif, adapun jenis penelitian deskriptif, Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi literatur, informan pada penelitian ini yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gresik, pemerintah Desa Delegan, pengelola Pantai Delegan, masyarakat Desa Delegan dan wisatawan pantai Delegan. Pembangunan inklusif di Wisata Pantai Delegan sudah terbentuk, melalui keterlibatan masyarakat, pemerintah desa dan pemerintah daerah dalam pembangunan wisata, namun inovasi pengembangan wisata masih kurang maksimal sehingga kunjungan wisatawan mengalami penurunan. Dilihat dari kolaborasi pemerintahan yang berlangsung dalam pengembangan wisata Pantai Delegan, ada dominasi pemerintah desa selaku aktor yang memiliki kewenangan lebih banyak dalam pengelolaan wisata yang terjadi dalam pengambilan keputusan, pengelolaan dan monitoring. Selain itu, belum ada keterlibatan sektor swasta, media dan akademisi dalam pengembangan wisata Pantai Delegan
EFEKTIVITAS KINERJA PELAYANAN KELURAHAN WONOKUSUMO TERHADAP PROGRAM PADAT KARYA DISPENDUKCAPIL SURABAYA Camelle Aqila; Hasan Ismail; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 03 (2023): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah multifaset karena terkait dengan kurangnya kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat dan mengakses bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Pemerintah berupaya mendorong tumbuhnya ekonomi kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah pemberian dukungan dan perlindungan usaha kecil dan kelas ekonomi bawah agar lebih berkembang. Partisipasi dan kemandirian adalah dua prinsip yang membentuk inti dari stabilitas padat karya perkotaan. Padat Karya merupakan kegiatan penguatan masyarakat (termasuk pekerja miskin, pengangguran, dan masyarakat bersenjata). Penelitian kualitatif akan digunakan selama berlangsungnya penelitian ini sebagai strategi implementasi, dengan tujuan untuk mendeskripsikan suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di lapangan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diambil langsung dari tempat praktek. Data sekunder berasal dari artikel jurnal dan referensi lainnya. Wilayah Kantor Kelurahan Wonokusumo di Surabaya menjadi lokasi pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian ini yaitu pemerintah baru-baru ini menerapkan kebijakan upah untuk inisiatif padat karya. Ditetapkan bahwa pelaksanaan program padat karya yang disampaikan dengan manajemen yang baik akan menjadi cara yang efektif yang akan mengurangi tingkat pengangguran serta kemiskinan.
Evaluasi Program Assik (Arek Suroboyo Siap Kerjo) Sebagai Upaya Mengurangi Pengangguran Di Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Shendy Ardiansyah; Rudy Handoko; Eddy Wahyudi
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 22, No 2 (2023)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v22i2.7121

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat pengangguran di wilayah Surabaya yang cukup memperihatinkan. Pemerintah Kota Surabaya (DISPERINAKER) memberikan program untuk masyarakat Surabaya agar mudah menemukan dan mendapatkan informasi kerja yakni dengan Program ASSIK (Arek Suroboyo Siap Kerjo). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam menyajikan hasil penelitian secara menyeluruh, langkah yang dimulai dengan melakukan observasi, wawancara, dan didukung oleh sumber literatur yang berkaitan. Penelitian ini difokuskan pada evalusasi program ASSIK sebagai upaya pengurangi pengangguran di Wilayah Surabaya. Penelitian ini menggunakan standar evaluasi kebijakan dari William N. Dunn yakni, efektifitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Hasil penelitian dari 6 indikator keberhasilan tersebut  Program ASSIK dari Pemerintah Kota Surabaya sudah efektif  dilaksankan akan tetapi memiliki kekurangan yaitu perlu dilakukan pembaharuan secara berkala.
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT KLAMPID NEW GENERATION (KNG) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN MASYARAKAT SURABAYA, STUDI KASUS KELURAHAN WONOREJO, KECAMATAN RUNGKUT Feby Aulianda Pratiwi; V. Rudy Handoko; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui implementasi Klampid New Generation terhadap masyarakat kelurahan wonorejo, serta untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Klampid New Generation. Metode penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan penelitian kuantitatif berbasis PERMENPAN no 14 tahun 2017 menggunakan medium kuesioner yang akan disebarkan melalui google form, form tertulis dan wawancara. Sehingga dengan adanya pengambilan data di kantor kelurahan wonorejo, maka dapat dihasilkan gambaran mengenai pelaksanaan dan tingkat kepuasan masyarakat mengenai implementasi Klampid New Generation.
OPTIMALISASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KELURAHAN WONOKUSUMO KECAMATAN SEMAMPIR PEMERINTAH KOTA SURABAYA Muhammad Rendy Yoga Pradana; V. Rudy Handoko; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public service as a form of service, both in the form of public goods and services which in principle is the responsibility of and is carried out by central or regional government agencies in the context of efforts to meet community needs and in the framework of implementing statutory provisions. Public services, especially in population administration services, are still a problem that needs comprehensive attention and resolution. In this context, if it is related to public services, population administration services are the obligation of the state through the administration of the existing government to provide services for population administration rights that are owned by every citizen. On the basis of the considerations described above, this research was conducted to find out the implementation of optimizing administrative services and to find out the supporting and inhibiting factors in optimizing population administration services in Wonokusumo village, Semampir sub-district, Surabaya city government. This study used descriptive qualitative method. This research method focuses on the discussion by comprehensive the entire data obtained into a research result based on a qualitative descriptive theory. The results of this study indicate that the aim of optimizing population administration services in the Wonokusumo sub-district is to achieve excellent service for each population administration service. In service work tools, it is necessary to add work tools to maximize population administration services so that people feel comfortable when application services are in progress in the population administration field, as well as other supporting attributes such as cleanliness of waiting rooms, air conditioning and others that can support good service congestion. In handling service complaints, it is necessary to improve the performance of its employees. Because it is very unfortunate if the facilities in the complaint service are complete but the service officers are still lacking in skills
PENGARUH PELAYANAN KLAMPID NEW GENERATION (KNG) TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN AKTA KEMATIAN (STUDI KASUS KANTOR KELURAHAN PACAR KEMBANG KOTA SURABAYA) Anisah Fatihatus; Bambang Kusbandrijo; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanann publik didefinisikan segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan publik sebagai upaya memenuhi kebutuhan penerima layanan dan melaksanakan ketentuan perundang-undangan. Penyelenggaraan Pelayanan Publik adalah unit kerja dalam suatu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan secara langsung kepada penerima pelayanan publik. Upaya adanya Klampid New Generation (KNG) membantu pelayanan masyarakat. Ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam memberikan pelayanan tergantung pada kepuasan penerima pelayanan. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat dan berkualitas berdasarkan prinsip pedoman pelaksanaan pelayanan publik menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (KEPMENPAN) Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Publik terdapat sepuluh indikator kualitas pelayanan administrasi yaitu : Kejelasan; Kesederhanaan; Tanggung Jawab; Kepastian Waktu; Kedisiplinan, Kesopanan, dan Keramahan; Kenyamanan; Kemudahan Akses; Akurasi; Kelengkapan Sarana dan Prasarana; dan Keamanan. Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Pacar Kembang Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi seberapa besar pengaruh sepuluh indikator kualitas pelayanan secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan masyarakat. Sampel berjumlah 86 orang yang mengurus akta kematian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan Kejelasan; Kesederhanaan; Tanggung Jawab; Kepastian Waktu; Kedisiplinan, Kesopanan, dan Keramahan; Kenyamanan; Kemudahan Akses; Akurasi; Kelengkapan Sarana dan Prasarana; dan Keamanan berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan masyarakat dalam pembuatan akta kematian di wilayah Kelurahan Pacar Kembang Surabaya.
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA DALAM PELAYANAN TRANSPORTASI SURABAYA BUS Aldi Ramadani; Bambang Kusbandrijo; Eddy Wahyudi
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna dalam pelayanan transportasi Suraba bus sebagai salah satu Transportasi darat di kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa respon masyarakat kota Surabaya dengan adanya Surabaya bus respon positif dan negatif. Respon positif yang diberikan berupa fasilitas yang diberikan Surabaya bus sangat lengkap dan membuat penumpang tidak merasa bosan. Sedangkan respon negative ada beberapa halte yang masih belum merata pembangunannya. Pelayanan Pemberlakuan Suraba Bus Sebagai Salah Satu Transportasi Darat di Kota Surabaya berdasarkan analisis Tangible, Reliability, Responsivness, Assurance, dan Emphaty semua aspek pelayanan yang diberikan oleh Surabaya bus baik. Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari beberapa aspek mulai dari aspek Kualitas pelayanan yang meliputi kedisiplinan petugas pelayanan, Bus Koja Trans konsisten terhadap waktu kedatangan dan. Kenyamanan lingkungan dalam keadaan baik, serta kebersihan dalam Surabaya bus.