Claim Missing Document
Check
Articles

SUDUT PANDANG FEMINISME PENGARANG PEREMPUAN DAN PENGARANG LAKI-LAKI TERHADAP TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL ANGKATAN 2000 Sofiatin Sofiatin; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi; Andoyo Sastromiharjo
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.898 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap sudut pandang feminisme antara pengarang perempuan dan pengarang laki-laki terhadap tokoh perempuan dalam novel Angkatan 2000. Metode penelitian yang diggunakan dalam penelitiann ini adalah metode  kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data Miles dan Huberman. Data penelitian yaitu teks isi novel. Sumber data penelitian yang digunakan adalah dua buah novel dari pengarang perempuan karya Abidah El Khalieqy dan Oka Rusmini,  beserta dua buah novel dari pengarang laki-laki karya Habiburrahman El Shirazy dan karya Andrea Hirata. Hasil penelitian menunjukan pengarang perempuan Angkatan 2000 tidak lagi terjebak ke dalam bayang-bayang pengarang laki-laki di dalam menggambarkan feminisme perempuan, yaitu dalam angkatan sastra sebelumnya sosok perempuan selalu digambarkan sebagai mahluk pasif, lemah, patuh, dan tanpa pamrih. Selain itu, bahasa yang digunakan mereka tidak lagi terpaku pada bahasa yang distandarkan oleh sistem patriarkhi. Sementara feminisme sosok perempuan dalam sudut pandang pengarang laki-laki Angkatan 2000, yaitu berupaya menggambarkan feminisme sebagai bagian dari pengalaman batin. Tidak ada simbol bahasa pembebasan dari sistem patriarkhi dengan pemahaman bahwa pengarang laki-laki tidak mencoba menggali pergolakan bathin tokoh perempuan dengan mendalam, karena hal tersebut semacam bagian dari pengalaman batin yang hanya bisa dialami oleh kaum perempuan.Kata kunci: feminis, feminisme perempuan, feminisme laki-laki, angkatan 2000  This study aims to uncover the point of view of feminism between female authors and male authors of female characters in the Angkatan 2000 novel. The research method used in this research is descriptive qualitative with Miles and Huberman qualitative data analysis techniques to analyze the data. The research data are the text of the contents of the novel. The research data sources were taken from two novels by female authors by Abidah El Khalieqy and Oka Rusmini, along with two novels by male authors by Habiburrahman El Shirazy and by Andrea Hirata. The results of the study show that female authors of the Angaktan 2000 are no longer trapped in the shadows of male authors in describing female feminism, that is in the previous literary generation women are always portrayed as passive, weak, submissive, and selfless creatures. In addition, the language they use is no longer fixed on the language standardized by the patriarchal system. While women's feminism in the perspective of the male author in Angkatan 2000, which seeks to describe feminism as part of inner experience. There is no symbolic language of liberation from the patriarchal system with the understanding that male authors do not try to explore the inner turmoil of female characters in depth, because it is a kind of inner experience that can only be experienced by women.Keywords: feminist, female feminism, male feminism, Angkatan 2000
Improving Students Reading Comprehension Ability Through Integrated Thematic Learning With School Literacy Movement Support Ryan Dwi Puspita; Dadang Sunendar; Bachrudin Musthafa; Rully Agung
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.011 KB) | DOI: 10.17977/um030v5i32017p099

Abstract

Abstract: PISA’s findings reported that Indonesian elementary school students (IESS) achieved their average reading comprehension ability which were below the standard set by OECD. This research proposed school literacy movement (SLM) as an apparatus to cultivate IESS reading and writing skill habit. SLM served as the basis for achieving the 2013 Curriculum requirement. This study applied quasi-experimental method with employed sample of 126 IESS of 5th and 4th graders and their teachers serving in four schools. This study showed that there was significant effect of ITL to improve IESS reading comprehension ability of 5th graders.Key Words: Indonesian Elementary School Student (IESS), Integrated thematic Learning (ITL), Reading comprehension, School literacy Movement (SLM) Abstrak:Temuan PISA terkait skor rata-rata kemampuan membaca yang diperoleh siswa sekolah dasar Indonesia masih di bawah rata-rata negara OECD. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran tematik terpadu untuk meningkatkan  kemampuan membaca pemahaman siswa kelas 5 sekolah dasar. Penelitian ini  mengusung GLS sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan pembiasaan baca-tulis siswa sekolah dasar sebagai dasar untuk mencapai tagihan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan  metode eksperimen kuasi dengan sampel 126 siswa kelas 5 dan 4 guru di 4 sekolah dasar.Penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan pembelajaran tematik terpadu untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas 5 sekolah dasar.Kata kunci: Indonesian Elementary School Student (IESS), Integrated thematic Learning (ITL), Reading comprehension, School literacy Movement (SLM)
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTURAN BAHASA INDONESIA OLEH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WINAYA MUKTI Lilis Amaliah Rosdiana; Dadang Sunendar; Vismaia Sabariah Damaianti
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i2.120

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran alih kode dan campur kode bunyi bahasa Sunda dalam percakapan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa Fakutas Pertanian Universitas Winaya Mukti. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik dokumentasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Alih kode dalam tuturan mahasiswa dapat dikelompokan ke dalam dua jenis yaitu alih kode intern dan alih kode ekstern. Alih kode intern berkecenderungan berbentuk: (a) alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda halus; dan (b) alih kode intern dari bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian alih kode ekstern yang terjadi pada mahasiswa berkecenderungan berbentuk alih kode dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. (2) Sedangkan campur kode yang terjadi dalam tuturan mahasiswa berkecenderungan berbentuk hanya campur kode ke luar (Outer Code Mixing) yaitu berkecenderungan berbentuk campur bahasa Indonesia-Sunda-Inggris di dalam satu kalimat.
PEMBELAJARAN MENULIS SINEKTIK-LITERASI DIRI BERBASIS KETERAMPILAN ABAD XXI (SYNTECTIC WRITING LEARNING-SELF BASED ON SKILLS OF THE XXI CENTURY ) Dadang Sunendar; Tri Indri Hardini; Iim Siti Karimah
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 19, No 2 (2021): METALINGUA EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/metalingua.v19i2.781

Abstract

Menulis sebagai salah satu keterampilan bahasa dianggap sebagai sebuah keterampilan yang sulit karena berisi variabel kemampuan lainnya yang bermuara pada kegiatan menulis. Menulis dalam bahasa Prancis juga memiliki tendensi yang sama dari sisi kesulitan dan menjadi mata kuliah yang harus memiliki perhatian penuh dari para mahasiswa dan pengajar. Berbagai kesulitan pengajar dan pemelajar bahasa Prancis dalam bidang menulis, terutama di masa pandemi Covid-19, semakin terasa dengan ditemukannya beberapa hasil kajian dan observasi terhadap kemampuan menulis. Pembelajaran menulis sinektik-literasi diri ditujukan untuk mengatasi persoalan di atas dan memberikan ruang berkreasi yang lebih luas bagi pengajar dan pemelajar dalam proses belajar mengajar menulis, karena model ini secara hipotetis mampu meningkatkan kemampuan dan gairah pembelajaran menulis. Pemilihan bidang keterampilan menulis ini juga dikorelasikan dengan tuntutan kompetensi abad XXI yang berbasis pada empat kompetensi utama, yaitu komunikasi (communication), kerja sama (collaboration), berpikir kritis (critical thinking), dan kreativitas (creativity). 
Kedidaktisan Fiksi Realistik dalam Representasi Tokoh (Serial Animasi Nussa dan Rara) Cut Nuraini; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi
Deiksis Vol 14, No 1 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.572 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v14i1.9964

Abstract

Salah satu jenis cerita yang menarik serta sarat akan makna dalam genre prosa yaitu cerita fiksi realistik. Cerita fiksi realistik mempunyai magnet ketertarikan para pembaca, ditambah dengan isi ceritanya yang sarat akan makna dan pelajaran hidup  sehari-hari, menjadikan cerita fiksi realistik sangat menarik untuk dinikmati oleh kalangan anak-anak. Salah satu jenis isi dari cerita fiksi realistik ialah cerita keluarga dengan para tokoh yang memiliki ciri khas yang unik dan bersahabat sehingga dapat direpresentasikan. Apabila kita kaitkan kepada kesusastraan, representasi sebuah karya sastra adalah sebagai sebuah gambaran karya sastra terhadap sebuah penemuan kesosialan yang unuik atau berbeda. Gambaran ini sudah barang tentu melalui pencipta sebagai kreator. Film Pendek berseri “Nussa dan Rara” merupakan salah satu jenis karya sastra bergenre Fiksi Realistik, di mana kedidaktisan tersebut tersaji dalam teknik-teknik pengungkapan melalui representasi para tokoh. Para tokoh dalam film berseri Nusa dan Rara menginterpresentasikan nilai yang di bawa pada masing-masing karakter tiap tokoh. Sehingga, representasi tokoh dapat mengungkapkan atau memberikan nilai-nilai kedidaktisan. Kajian ini merupakan hasil penelitian deskriptif dengan menggali nilai-nilai kedidaktisan tokoh yang terdapat pada serial “Nussa dan Rara” menggunakan teknik representatif, sehingga menghasilkan sebuah nilai-nilai kedidaktisan tercermin dari hasil representasi tiap tokoh yang dapat dijadikan contoh nilai-nilai kehidupan serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi anak-anak.
ISLAMIC DIDACTIC LITERATURE IN THE NOVEL “CINTA DI UJUNG SAJADAH” BY ASMA NADIA Erlinda Nofasari; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi; Vismaia Sobariah Damaianti
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v13i2.13795

Abstract

This research aimed to describe didactic literature in the Islamic novel Cinta Di Ujung Sajadah (CDUS, 2012) by Asma Nadia in terms of the contents/expressions of Islamic literary didacticism. This type of research was qualitative research using descriptive methods. Data analysis was carried out based on the didacticism expression theory. The results showed that the Islamic novel CDUS (2012) by Asma Nadia (1) has contents/expressions that are in accordance with the aqeedah, sharia, ihsan (morals). (2) is a didactic literature that provides moral, religious, and social teaching. (3) charged dimensions of factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge. (4) can be used as sources and solutions based on sharia science. Islamic didactic literature found in the novel CDUS (2012) by Asma Nadia is very relevant to be used as a source of literacy to improve the morale of students.
REPRESENTASI HEGEMONI DALAM NOVEL MÉMOIRES D’HADRIEN KARYA MARGUERITE YOURCENAR Laila Fariha Zein; Dadang Sunendar; Tri Indri Hardini
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 8, No 1 (2019): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.742 KB) | DOI: 10.26499/jentera.v8i1.1063

Abstract

This writing  aims to analyze and describe the elements of hegemony based on Gramsci's perspective in novel Mémoires d’Hadrien of Marguerite Yourcenar. Gramsci's hegemony is a mastery concept or strategy based on intellectual leadership, moral awareness, and agreement. The method used in this research is the descriptive-qualitative. The instrument used in this research is the bibliographic study and documentation. The population of the research is novel Mémoires d’Hadrien, and the sample of the research is hegemony based on Gramsci's perspective that contained in those work. The result of this research is the types of hegemony, including a) ideological hegemony; b) power hegemony; c) cultural hegemony; d) moral hegemony; and e) economic hegemony. Furthermore, the worldview of the author seems to integrate with the story of the characters in the novel. Abstrak: Penelitian ini difokuskan pada unsur-unsur hegemoni Gramsci pada novel Mémoires d’Hadrien karya Marguerite Yourcenar. Hegemoni Gramsci adalah suatu konsep dan strategi penguasaan berbasis kepemimpinan intelektual dan kesadaran moral yang dilandasi persetujuan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik penelitian ini menggunakan Studi Pustaka dan Studi Dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah novel Mémoires d’Hadrien, sedangkan sampel penelitiannya adalah unsur hegemoni yang terdapat pada karya tersebut. Berdasarkan hasil kajian, hegemoni yang muncul meliputi: a) hegemoni ideologi; b) hegemoni kekuasaan; c) hegemoni budaya; d) hegemoni moral; dan e) hegemoni ekonomi. Adapun selanjutnya, pandangan dunia pengarang terlihat berintegrasi dengan cerita tokoh pada novel.
DEVELOPING MIND MAPPING MODEL BASED ON PROPHETIC VALUES IN WRITING EXPOSITION TEXT Neneng Maelasari; Dadang Sunendar; Andoyo Sastromiharjo; Yeti Mulyeti
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i4.8437

Abstract

This research and development aimed to achieve 2 main objectives: to develop a mind mapping model based on prophetic values in writing exposition texts, and to describe and discuss the profile of mind mapping model based on prophetic values in writing exposition texts. This model was developed by using 4D model (definition, design, development, and dissemination) which was modified to 3DI (definition, design, development, and implementation) . This research was conducted in the academic year 2019/2020 at a high school in Bandung. The instruments of this research were questionnaires and observation sheets that fulfilled the validity and reliability requirements. The initial product was tested on a limited trial in X IPA SMA Negeri 1 Baleendah Bandung. Then, the revised product was tested extensively in 2 classes, namely X IPA-3 and X IPS-5. The last procedure in this research was the dissemination of the final product prototype, which was teaching materials entitled Mind Mapping Based on Porphetic Values: Teaching Materials for Writing Exposition Texts for Grade X SMA/MA. This teaching material consisted of 30 pages, A4, time new roman, 12 automatic spaces outside the start page of 7. Ho was rejected for the paired sample t test because the sig. 0.037 < p = 0.05 for class X IPA-3 and the sig. 0.037 < p = 0.05 for class X IPS-5. Thisproduct was believed to contribute to the process of learning writing exposition texts at high schools. After that, as users, the Indonesian teachers scored in mode 4 for a scale of 1 to 4 for the 4 feasibility indicators. The score mode of 4 also occured in the assessment given by the expert team.
A Review Of The Act Of Category-Shifts In Giving An Equivalence In French-Indonesian Novel Translation “Orang Asing” By Albert Camus: English Ikhwan Zuhdi; Dadang Sunendar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1728

Abstract

Translation is an action of transferring message from source language (SL) to target language (TL) by using the translation technique. The equivalence is a key that will help the reader in understanding the author’s information. In other words, the activity of translating must obey the technique and strategy in order to transmitting the real meaning of each sentences. This study aimed to reveal and describe the category-shifts and its purpose in Indonesian translation text of the novel “orang asing” by Albert Camus that has been translated from the French version “étranger”in giving an equivalence to the target language (TL). The focus of this study is to identify the type of category-shifts such as “structure-shifts, unit-shifts, class-shifts and intra-system-shifts” using the theory of Catford (1978). The methods using in this study is a qualitative design by Kothari (2004) which intend to do a literature study and observation in the data source. The result of the analysis shows that there are many shifting appear from the source language (SL) to the target language (TL). The first aspect provoke this shifting is the culture of the translators and the second aspect is influenced by the translator’s language style.
Xenoglosofilia: Ancaman Terhadap Pergeseran Bahasa Indonesia di Era Globalisasi Karina Diah Rahmawati; Yulianeta Yulianeta; Tri Indri Hardini; Dadang Sunendar; Mahmud Fasya
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i2.48110

Abstract

Xenoglosofilia merupakan fenomena ketertarikan menggunakan bahasa asing secara berlebihan yang mengkhawatirkan keberadaan bahasa Indonesia di era globalisasi. Kecanggihan teknologi serta adanya budaya asing yang masuk ke negara Indonesia membawa dampak positif dan negatif bagi bahasa Indonesia. Hal tersebut menjadi latar belakang permasalahan penelitian ini, yaitu fenomena xenoglosofilia yang terjadi di kalangan remaja generasi Y dan Z di wilayah Bandung raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena xenoglosofilia secara menyeluruh dengan memperkenalkan fenomena ini kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan pengetahuan tersebut, mereka diharapkan dapat menyikapi kesantunan berbahasa dan berbudaya, baik sebagai warga negara maupun warga dunia, di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk fenomena xenoglosofilia yang terjadi pada kalangan remaja di wilayah Bandung raya. Hasil dari penelitian ini berupa wawancara secara tertulis melalui kuisioner dengan hasil data yang didapatkan sebanyak 104 reponden. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penunjang ilmu, serta membuka wawasan lebih luas terkait bahasa di masyarakat khususnya kalangan generasi muda dalam menjaga bahasa dan negara.