Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Marginalia
Siapa Pembunuh Filsafat

Berita Tempo Plus

Filsafat Sudah Mati. Oke, Sih!

Robertus Robet

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta. Pidato pengukuhan guru besar bidang filsafat sosial pada 12 Juni 2025 berjudul "Dari Emansipasi ke Ekosipasi: Politik Ekologi dan Kewargaan Baru Indonesia". Ia salah satu anggota tim evaluator editorial Tempo

Benarkah filsafat telah mati karena sains? Kita perlu menengok Slavoj Žižek.

28 September 2025 | 12.00 WIB

Ilustrasi: Edi RM
Perbesar
Ilustrasi: Edi RM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Ungkapan filsafat sudah mati tampak sebagai kesombongan sains.

  • Untuk memahami kematian filsafat, kita perlu menengok Slavoj Žižek.

  • Jangan-jangan pembunuhan filsafat muncul akibat mengerasnya feodalisme.

STEPHEN Hawking pernah menyatakan filsafat telah mati karena sains, khususnya fisika teoretis. Dalam The Grand Design (2010), Hawking menulis bahwa sains kini memegang peran utama dalam menjawab pertanyaan mendasar tentang alam semesta. Klaim semacam ini justru mencerminkan kebutaan ideologis terhadap batas-batas pengetahuan ilmiah. Untuk memahaminya, kita perlu melirik Slavoj Žižek. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2025 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum