Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Ikang Fawzi sempat melarang anaknya, Chiki Fawzi, mengikuti ekspedisi Global Sumud Flotilla.
Global Sumud Flotilla adalah ekspedisi aktivis kemanusiaan internasional yang berupaya menembus blokade laut Israel untuk menyalurkan bantuan bagi warga Gaza.
Setelah mencari informasi seputar aksi kemanusiaan tersebut, Ikang mengizinkan Chiki pergi.
PENYANYI rock Ikang Fawzi sedang asyik menonton televisi saat putri bungsunya, Chiki Fawzi, menghampiri dan mengabarkan akan mengikuti Global Sumud Flotilla pada Agustus 2025. Global Sumud Flotilla adalah upaya aktivis kemanusiaan internasional menembus blokade laut Israel guna menyalurkan bantuan ke Gaza. Ekspedisi ini menggunakan 50 kapal laut sipil untuk mengangkut makanan, obat-obatan, dan bahan kebutuhan lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikang, 65 tahun, kaget. Langsung terpikir olehnya kekejaman tentara Israel yang menewaskan lebih dari 65 ribu warga Gaza dua tahun ini. Apalagi Ikang baru ditinggal meninggal istrinya, Marissa Haque, kurang dari setahun lalu. "Tanpa pikir panjang aku langsung bilang, 'Jangan'," kata Ikang kepada Tempo di Jakarta pada Rabu, 17 September 2025.
Seketika wajah Chiki, 36 tahun, muram. Ikang pun meminta waktu untuk mencari informasi tentang Sumud Flotilla, wabilkhusus seputar prosedur keselamatannya. Ikang mendapati aksi kemanusiaan itu sangat terencana dan didukung banyak pihak, termasuk aktor negara. Fakta itu ia gabungkan dengan catatan panjang perempuan bernama lengkap Marsha Chikita Fawzi tersebut dalam membantu warga Palestina. "Akhirnya aku bilang, 'Pergilah. Bismillah'," tutur penyanyi 1980-an ini.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencananya, Chiki melaut dari Tunisia bersama armada yang datang dari Spanyol. Namun dia urung bergabung karena sebagian kapal terhambat kendala cuaca dan kebakaran. "Dia tetap berkontribusi dengan menyalurkan bantuan untuk pengungsi Palestina di Yordania," ujar Ikang. ●