Mayang Gadih Ranti, Mayang Gadih
STKIP PGRI Banjarmasin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DAN EFIKASI DIRI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH Ranti, Mayang Gadih
Koordinat Jurnal MIPA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/koordinat.v4i1.51

Abstract

The purpose of this study was to describe the mathematical literacy skills and self-efficacy of Madrasah Tsanawiyah students and examine the relationship between the two. The research method used is quantitative descriptive and is a correlational study. The research was conducted on 105 class VII students of MTsN 6 Banjar by using a mathematical literacy ability test and a self-efficacy questionnaire. The results showed that students' mathematical literacy skills had an average value of 61.03 and were in the good category, while self-efficacy had an average value of 61.21 and were in the high category, and through the product moment correlation test it was found that there was a positive relationship between students' ability mathematical literacy and student self-efficacy
Ethnomathematics in bungkalang and sarakap crafts as mathematics learning media Sari, Intan; Assidiqi, Hasby; Ranti, Mayang Gadih
International Journal of Insights for Mathematics Teaching Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ethnomathematics is used to explore the presence of mathematics in cultural practices. Bungkalang and sarakap are Banjar crafts that are rarely studied and are starting to lose their existence in Banjar society. Educators also have not utilized this craft in learning mathematics. This study aims to determine the concept of mathematics in the bungkalang and sarakap, as well as the effects of these crafts as a medium for learning mathematics. The research approach is qualitative. The research was conducted in Tambak Baru Ilir involving 4 bungkalang and sarakap craftsmen, 1 Banjar culture administrator, 2 teachers, and 10 Banjar high school students. Data collection was completed using observation, interviews, documentation, and questionnaires. The data analysis was carried out using the interactive analysis model (Spradley model), and data validity was assessed using face validity and triangulation. The results showed that the mathematical concepts in the bungkalang and sarakap include counting activities and geometrical concepts (including circles and truncated cones). The use of bungkalang and sarakap as a medium for learning mathematics received good responses from teachers and students. Of the 12 informants, 11 of them were interested in trying to use the bungkalang and sarakap in learning mathematics.
Eksplorasi Etnomatematika Pada Bangunan Masjid Jami’ Sungai Banar Kota Amuntai Rasyada, Mukhtar; Sabirin, Muhamad; Ranti, Mayang Gadih; Saputri, Rinda Azmi; Atsnan, Muh. Fajaruddin; Gazali, Rahmita Yuliana
Tematik : Jurnal Konten Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2025): TEMATIK: Jurnal Konten Pendidikan Matematika
Publisher : Prodi Tadris Matematika Fakultas Tadris Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/tematik.v3i1.2024

Abstract

Masjid Jami’ Sungai Banar di kota Amuntai, Kalimantan Selatan merupakan simbol penting umat Islam setempat, yang memadukan keindahan arsitektur khas Banjar dan Timur Tengah, menyimpan nilai sejarah dan filosofi Islami yang mendalam. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konsep matematika, khususnya geometri, dalam bangunan masjid melalui pendekatan etnomatematika, yang secara harmonis mengintegrasikan nilai-nilai budaya. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dilaksanakan di Desa Jarang Kuantan, Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara, melibatkan pengurus masjid, tokoh masyarakat dan kaum masjid sebagai subjek. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data  yang dilakukan  meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan dalam penelitian dan triangulasi metode. Hasil penelitian mengungkapkan keberadaan beragam konsep matematika dalam masjid, seperti geometri (persegi, persegi panjang, tabung, setengah bola, bola, trapesium, prisma trapesium), simetri (refleksi, dilatasi), proporsi (kesebangunan, kekongruenan) dan bahkan aplikasi integral kulit tabung. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa sejarah pendirian masjid dan aspek filosofi Islami yang terkandung di dalamnya memberikan pemahaman mendalam tentang keterkaitan antara budaya, agama dan ilmu pengetahuan. Sejarah pendirian Masjid Jami’ Sungai Banar dan aspek filosofi Islami yang terkandung di dalamnya memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara budaya, agama dan ilmu pengetahuan. Integrasi konsep matematika dalam arsitektur dan tradisi, tidak hanya menciptakan keindahan visual, tetapi juga menjadi jembatan untuk memahami warisan budaya secara lebih mendalam dan mendidik generasi penerus Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang integrasi nilai budaya dalam pembelajaran matematika serta memperkuat hubungan antara ilmu pengetahuan dan dimensi spiritual.