Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL: PEMAHAMAN KONTENS BAGI MAHASISWA Fandri Minandar, Yuver Kusnoto,
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.06 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v4i1.428

Abstract

Tulisan yang dilakukan merupakan hasil kajian yang mencoba menganalisis tentang pembelajaran sejarah lokal di perguruan tinggi khususnya di Program Studi Pendidikan Sejarah. Melihat posisi pembelajaran sejarah lokal dalam memberikan kontribusi terhadap pembentukan pemahaman lokal history bagi mahasiswa dalam usaha mendekatkan diri pada situasi riil dari lingkungan terdekatnya. Berikutnya membawa mahasiswa secara langsung mengenal serta mengayati lingkungan masyarakat yang merupakan bagian dari padanya. Tidak salah bila dikatakan bahwa pengajaran sejarah lokal mampu menerobos batas antara ”dunia sekolah” dengan “dunia nyata” di luar pendidikan formal. Dari pengajaran sejarah lokal mahasiswa akan mendapatkan banyak contoh-contoh dan pengalaman-pengalaman dari berbagai tingkat perkembangan lingkungan masyarakatnya, termasuk situasi masa kininya. Mahasiswa juga akan lebih terdorong mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus seperti perihal observasi, teknik bertanya atau melakukan wawancara, menyeleksi sumber, mencari fakta, dan lain-lain.Kata Kunci: pembelajaran, sejarah lokal, mahasiswa.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN Kusnoto, Yuver
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 2 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.132 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v4i2.675

Abstract

Kajian yang dilakukan mencoba untuk menganalisis tentang gerakan untuk menginternalisasi nilai-nilai pendidikan karakter yang dilakukan pada satuan pendidikan. Terdapat lima nilai dasar pendidikan karakter yang harus diinternalisasikan, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan intgeritas. Gerakan untuk menginternalisasikan nilai Pendidikan Karakter perlu dilakukan dalam rangka menghadapi realitia perkembangan dunia abad ke-21 yang turut memberikan pengaruh yang besar terhadap perubahan moral dan perilaku masyarakat Indonesia terutama gerenrasi muda yang masih duduk pada jenjang pendidikan mulai dari usia dini sampai perguruan tinggi. Perlu adanya gerakan bersama untuk mengahadapi situasi tersebut, hingga cita-cita Indonesia untuk meraih generasi emas tahun 2045 dapat tercapai. Kata Kunci: internalisi nilai, pendidikan karakter, satuan pendidikan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS X Thamimi, Muhammad; Kusnoto, Yuver
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2017): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.943 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v15i2.635

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen kelas X SMA Islam Haruniyah Pontianak dan seberapa besar pengaruhnya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian Pre Eksperimental Design. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis didapatkan hasil penelitian thitung≥ttabel yakni 3,56 ≥1,99 Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi unsure intrinsik cerpen dan berdasarkan perhitungan menggunakan rumus effect size diperoleh  atau sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen tergolong tinggi. Kata Kunci: model pembelajaran Co-Op Co-Op, unsur intrinsik cerpen.
PENDAMPINGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN EDUKATIF DI PAUD MEKAR KECAMATAN NOYAN Purmintasari, Yulita Dewi; Hidayat, Sahid; Kusnoto, Yuver
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.848 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian untuk menguatkan pedidikan karakter melalui permainan edukatif di PAUD Mekar Kecamatan Noyan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh tim dalam rangka melaksakan kegiatan ini adalah sebagai berikut: (1) Survey, (2) Pemantapan dan penentuan lokasi dan sasaran, (3) Pembelian bahan permainan edukasi, (4) pelaksanaan pendampingan penguatan pendidikan karakter melalui permainan edukatif. Penguatan pendidikan karakter untuk anak PAUD dapat dilakukan dengan menggunakan permainan edukasi. Ketika permainan itu digunakan dengan tepat dan dalam pengawasan guru maupun orang tua dapat ditanamkan nilai-nilai pendidikan karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca dan peduli lingkungan. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Permainan edukatif, PAUD
UPAYA PELESTARIAN CAGAR BUDAYA HOLLANDSCH INLANDSCHE SCHOOL (HIS) PERTAMA DI PONTIANAK Bahri, Saiful; Kusnoto, Yuver; Wibowo, Basuki; Hidayat, Sahid; Purmintasari, Yulita Dewi; Rivasintha, Emusti; Superman, Superman
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.746 KB) | DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1222

Abstract

Abstrak Upaya pelestarian benda cagar budaya membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan yang terpenting adalah keterlibatan  masyarakat, terutama pada benda cagar budaya yang masih dipakai (living monument). Pelestarian living monument terkadang lebih sulit, dikarenakan kurangnya pemahaman sang pemilik tentang pentingnya pelestarian benda cagar budaya miliknya.Masyarakat sudah semakin sadar dan kritis dalam usaha-usaha pelestarian Cagar Budaya khususnya yang berwujud bangunan. Beberapa Komunitas peduli Cagar Budaya sudah mulai bermunculan dan melakukan berbagai kegiatan nyata di berbagai daerah. Kenyataan ini menunjukkan anak muda telah mulai peduli akan kelestarian Cagar Budaya. Dalam usaha pelestarian ini terkadang masyarakat masih binggung dengan cara apa. Masyarakat yang menempati cagar budaya SD Negeri14 Pontianak, sebagai pihak sekolah menginginkan adanya pendampingan kepada siswa untuk memberikan pemahaman tentang pelestarian cagar budaya. Melihat usia siswa yang masih harus mendapatkan perhatian maka dari itu orang tua/wali murid tidak dapat lepas peran pada hal ini karena orang tua juga harus mendukung pelestarian cagar budaya.Tujuan Pengabdian adalah untuk mengetahui Pemahaman siswa dan wali murid terhadap pelestarian cagar budayadan memberikan pemahaman kepada siswa dan wali murid terhadap pelestarian cagar budaya. Hasil dan manfaat Kegiatan Pengabdian ini adalah mampu mengenalkan kepada siswa dan wali murid tentang cagar budaya terutama Cagar Budaya SD 14 Pontianak, memberikan kesadaran kepada siswa dan wali murid dalam pelestarian Cagar Budaya terutama Cagar Budaya SD 14 Pontianak, dan memberikan pemahaman siswa dan wali murid mengenai pentingnya pelestarian cagar budaya terutama cagar budaya SD 14 Pontianak.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas X Muhammad Thamimi; Yuver Kusnoto
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2017): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v15i2.635

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen kelas X SMA Islam Haruniyah Pontianak dan seberapa besar pengaruhnya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian Pre Eksperimental Design. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis didapatkan hasil penelitian thitung≥ttabel yakni 3,56 ≥1,99 Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi unsure intrinsik cerpen dan berdasarkan perhitungan menggunakan rumus effect size diperoleh  atau sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen tergolong tinggi. 
PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL: PEMAHAMAN KONTENS BAGI MAHASISWA Yuver Kusnoto, Fandri Minandar
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v4i1.428

Abstract

Tulisan yang dilakukan merupakan hasil kajian yang mencoba menganalisis tentang pembelajaran sejarah lokal di perguruan tinggi khususnya di Program Studi Pendidikan Sejarah. Melihat posisi pembelajaran sejarah lokal dalam memberikan kontribusi terhadap pembentukan pemahaman lokal history bagi mahasiswa dalam usaha mendekatkan diri pada situasi riil dari lingkungan terdekatnya. Berikutnya membawa mahasiswa secara langsung mengenal serta mengayati lingkungan masyarakat yang merupakan bagian dari padanya. Tidak salah bila dikatakan bahwa pengajaran sejarah lokal mampu menerobos batas antara ”dunia sekolah” dengan “dunia nyata” di luar pendidikan formal. Dari pengajaran sejarah lokal mahasiswa akan mendapatkan banyak contoh-contoh dan pengalaman-pengalaman dari berbagai tingkat perkembangan lingkungan masyarakatnya, termasuk situasi masa kininya. Mahasiswa juga akan lebih terdorong mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus seperti perihal observasi, teknik bertanya atau melakukan wawancara, menyeleksi sumber, mencari fakta, dan lain-lain.Kata Kunci: pembelajaran, sejarah lokal, mahasiswa.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN Yuver Kusnoto
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 2 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v4i2.675

Abstract

Kajian yang dilakukan mencoba untuk menganalisis tentang gerakan untuk menginternalisasi nilai-nilai pendidikan karakter yang dilakukan pada satuan pendidikan. Terdapat lima nilai dasar pendidikan karakter yang harus diinternalisasikan, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan intgeritas. Gerakan untuk menginternalisasikan nilai Pendidikan Karakter perlu dilakukan dalam rangka menghadapi realitia perkembangan dunia abad ke-21 yang turut memberikan pengaruh yang besar terhadap perubahan moral dan perilaku masyarakat Indonesia terutama gerenrasi muda yang masih duduk pada jenjang pendidikan mulai dari usia dini sampai perguruan tinggi. Perlu adanya gerakan bersama untuk mengahadapi situasi tersebut, hingga cita-cita Indonesia untuk meraih generasi emas tahun 2045 dapat tercapai. Kata Kunci: internalisi nilai, pendidikan karakter, satuan pendidikan.
PEMBELAJARAN CONTROVERSIAL ISSUES DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA SEJARAH INDONESIA Suwarni Suwarni; Emusti Rivasintha; Yuver Kusnoto
Khazanah Pendidikan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v11i2.3680

Abstract

The general objective in this research is “to know the application ofcontroversial issue model in improving cognitive ability in Kapita SelektaSejarah Indonesia courses”. This reseach used classroom action researchmethod. Located at Prodi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak. Subject ofresearch were student that requires 22 people. The design of this researchconsists of planning, implementation, observation and reflection. Datacompletion technique used is direct observation, measurement, anddocumentary. Application of controversial learning model showing the resultthat it can improve students' cognitive abilities in Kapita Selekta SejarahIndonesia. Planning the application of controversial issue model to improvestudents cognitive ability in Kapita Selekta Sejarah Indonesia courses in ProdiPendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak, has been done well. This is indicatedby the learning process run in accordance with the implementation plan oflearning. The material presented by the lecturer attract the attention of thestudents. The steps of learning model controversial issue has been done well.There are student activeness in asking and replied and they are breave toexpressed his opinion throught answer issues that were given. The timeallocation goes as planned.Keywords: controversial issues, history learnings, cognitive abillity
Pemukiman awal sungai Kapuas Yulita Dewi Purmintasari; Yuver Kusnoto
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 1 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.648 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i1.22013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kodisi geografis Kalimantan Barat dan Sungai Kapuas, dan mengetahui pola pemukiman masyarakat Kalimantan Barat di sepanjang Sungai Kapuas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah adalah prosedur sejarawan Untuk melukiskan kisah masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan pada masa lampau dengan langkah-langkah penulisan sejarah sebagai berikut: (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi dan (4) historiografi.Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) sebagian besar di wilayah borneo barat ditutupi oleh hutan-hutan tropis, dan aliran-aliran sungai yang panjang. Sungai-sungai tersebut merupakan jalur transportasi penghubung antar daerah. Sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat borneo. (2) Terbentukanya pola pemukiman masrayarat di pinggirian aliran sungai kapuas adalah proses utuk membentuk suatu kawasan yang terencana yang kemudian dapat mengantur kehidupan masyarakat yang pasti suatu saat nanti semakin kompleks.