Claim Missing Document
Check
Articles

Status Keterpajanan Household Air Pollution (HAP) Terhadap Panjang Badan Balita Kota Palembang Septiawati, Dwi; Sunarsih, Elvi; Trisnaini, Inoy; Listianti, Ani Nidia
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7540

Abstract

Sejumlah studi lainnya menemukan bukti yang mendukung hipotesis bahwa polusi udara dalam ruang dapat meningkatkan risiko gangguan pada pertumbuhan panjang badan balita. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan status keterpajanan polusi udara dalam rumah terhadap pertumbuhan panjang badan balita Kota Palembang. Desain studi crossectional dengan 150 sampel. Teknik pengambilan sampel terpilih dilakukan dengan proportional random sampling. Data pertumbuhan fisik balita, pajanan udara dalam ruang, dan variabel lain yang diteliti merupakan data primer dari hasil wawancara langsung. Teknik analisa data secara univariat dan uji chi-square. Terbukti adanya hubungan antara HAP dengan pertumbuhan berat panjang balita yang tidak normal untuk indikator PB/U (p value: 0,002; PR 1.8; 95%CI: 1.2-2.8). Faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan pertumbuhan panjang badan balita yang tidak normal adalah pemberian ASI eksklusif (p value: 0,013; PR 1.5; 95%CI: 1.1-2.2) dan pajanan asap rokok (p value: 0,048; PR 1.4; 95%CI: 1.02-2.04). Pajanan polusi udara dalam ruang terbukti dapat mempengaruhi pertumbuhan panjang badan ideal pada balita
Analisis Paparan Kadmium, Besi, Dan Mangan Pada Air Terhadap Gangguan Kulit Pada Masyarakat Desa Ibul Besar Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sunarsih, Elvi; Faisya, Achmad Fickry; Windusari, Yuanita; Trisnaini, Inoy; Arista, Dini; Septiawati, Dwi; Ardila, Yustini; Purba, Imelda Gernauli; Garmini, Rahmi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 17, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.17.2.68-73

Abstract

Latar Belakang : Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Kualitas air bersih menurun akibat tingkah-laku manusia seperti sisa pembuangan pabrik-pabrik kimia/industri, zat-zat detergen, dan asam belerang.  Dampak dari terpaparnya air yang mengandung bahan kimia seperti kadmium, besi, dan mangan dapat menimbulkan efek gangguan terhadap kesehatan kronis maupun akut.Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross sectional) dengan teknik purposive sampling. Besar sampel yang diambil sebanyak 100 sampel.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata kadmium (Cd) 0,277 mg/L, besi (Fe) 0,414 mg/L, dan mangan (Mn) 0,213 mg/L masih memenuhi syarat Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Proporsi responden yang mengalami gangguan kulit sebanyak 45%. Variabel lama pajanan dan status alergi mempunyai hubungan yang bermakna (p value < 0,05), sedangkan variabel konsentrasi Cd, Fe, Mn, jenis kelamin, dan umur tidak mempunyai hubungan yang bermakna (p>0,05) terhadap gangguan kulit.Simpulan : Konsentrasi rata-rata Cd, Fe, Mn masih memenuhi syarat Permenkes, tetapi belum memenuhi syarat fisik karena memiliki rasa dan berwarna keruh. Gangguan gatal pada kulit disebabkan lama pajanan terhadap air sungai dan status alergi responden. Perlu dilakukan upaya promotif dan edukasi seperti pembuatan pengolah air sederhana skala rumah tangga kepada masyarakat. ABSTRACTTitle: Analysis of Cadmium, Iron, and Manganese Exposure on Water Cause of Skin Disorders in Desa Ibul Besar Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan IlirBackground : Water is a vital element in human life. The quality of clean water decreases because of human behavior such as waste disposal of chemical / industrial plants, detergent, and sulfuric acid. The impact of exposure from water containing chemicals such as cadmium, iron, and manganese that cause chronic and acute health effects.Methods : This study used cross sectional study design with purposive sampling technique. There are 100 samples.Results : The results showed that the average concentration of cadmium (Cd) 0.277 mg / L, iron (Fe) 0.414 mg / L, and manganese (Mn) 0.213 mg / L still appropriate quality standard from Permenkes Number 32 Year 2017. The proportion of respondents got skin disorders 45%. The variables of exposure and allergic status had significant relationship (p value < 0.05). The concentration variables Cd, Fe, Mn, sex, and age had no significant relationship (p > 0.05) to skin disorders.Conclusion : The average concentrations of Cd, Fe, Mn still appropriate quality standard from Permenkes, but they are not appropriate the physical requirements because they have a taste and muddy. Itchy skin disorders are caused by exposure of river water and allergic status of respondents. It needs promotive and educational efforts such as making simple household water processing to the community. 
Keluhan Kesehatan Subjektif Pada Masyarakat Pengguna Insektisida Antinyamuk di Kecamatan Indralaya Purba, Imelda Gernauli; Sunarsih, Elvi; Septiawati, Dwi; Sitorus, Rico Januar; Lionita, Widya
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 19, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.19.1.35-44

Abstract

Latar belakang: Anti nyamuk merupakan insektisida yang banyak digunakan di rumah tangga untuk mengendalikan nyamuk. Penanganan yang tidak baik terhadap anti nyamuk dapat membahayakan manusia dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pajanan insektisida anti nyamuk dengan keluhan kesehatan subjektif pada masyarakat di Kecamatan IndralayaMetode: Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebanyak  136 orang pengguna anti nyamuk secara cluster sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah umur, Indeks Massa Tubuh, pengetahuan, personal higiene, penggunaan sesuai petunjuk, cara penyimpanan,  penggunaan alat pelindung diri, frekuensi pemakaian, dan durasi pemakaian. Pengumpulan data  melalui wawancara menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan checklist. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software, data dianalisis dengan uji statistic Chi-Square dan regresi logistik.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebesar 58,1 % reponden mengalami keluhan kesehatan subjektif yaitu sakit kepala, lelah, pusing, gatal pada mata,  penglihatan kabur, hilang selera makan, kejang otot, tremor, sesak nafas, mata berair, keringat berlebihan. Berdasarkan hasil uji Chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p=0,015; RP=0,36; 95% CI=0,158-0,819), durasi pemakaian (p=0,032; RP=2,96; 95% CI=1,099-7,975), tingkat pengetahuan (p=0,000; RP=0,211; 95% CI=0,089-0,499) dengan keluhan kesehatan subjektif.Simpulan: Disimpulkan bahwa durasi pemakaian anti nyamuk dalam sehari menjadi factor risiko dominan untuk terjadinya keluhan kesehatan subjektif pada masyarakat penggunaanti nyamuk di Kecamatan Indralaya Ogan Ilir. ABSTRACTTitle: Subjective Health Complaints In Communities Anti-Mosquito Insecticides User In Indralaya Sub-DistrictBackground: Anti-mosquito is an insecticide that is widely used in households to control mosquitoes. Handling that is not good against mosquitoes can harm humans and the environment. The objective of this study was to analyze the relationship between anti-mosquito insecticide exposure and subjective health complaints in the Indralaya District communityMethods: This studywas an analytical with cross-sectional approach. Samples were taken as many as 136 anti-mosquito users by cluster sampling. The independent variables of this study  were age, body mass index, knowledge, personal hygiene,usage according to instruction, use of personal protective equipment, frequency of use, and duration of use. Collecting data was through interviews using questionnaires, and observationsusing a checklist.Processing  data  was performed using  software. Data were  analyzed by  Chi-square test at 0.05 level of significant.Results: Research result showed that 58,1% respondents experienced subjective health complaints such as headache, fatique, dizziness, itching in the eyes, blurred vision, loss of appetite, muscle spasm, tremors, shortness of breath,watery eye, and excessive sweating. Based on Chi-square test resut there was  significant relationship between age (p = 0.015; RP = 0.36; 95% CI = 0.158-0.819), duration of use (p = 0.032; RP = 2.96; 95% CI = 1.099-7.975),knowledge (p = 0,000; RP = 0,211; 95% CI = 0,089-0,499) with subjective health complaintsConclusion: It was concluded that the duration of anti-mosquito use in a day was the dominant risk factor for the occurrence of subjective health complaints on mosquito users in Indralaya Ogan Ilir. 
Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku Yang Berkaitan Dengan Kejadian Malaria di Pangkalbalam Pangkalpinang Sunarsih, Elvi; Nurjazuli, Nurjazuli; Sulistiyani, Sulistiyani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 8, No 1 (2009): April 2009
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.8.1.1 - 9

Abstract

ABSTRACT Background: Area of Pangkalpinang health center  was an endemic area of malaria which had a fluctuative annual malaria incidence (AMI) from the year of 2004 to 2007 with AMI for each year  was about  33,45 ‰; 39,29 ‰; 23,96 ‰; and 24,51 ‰. These condition might be related to environmental and behavioral factors. This research aimed to analyze environmental and behavioral factors in relation to malaria incidence in Pangkalbalam Pangkalpinang. Method: It was an observational research using case-control design. The subjects of the research were divided into two groups, namely cases (68 subjects) and control (68 subjects). Cases were defined and based on the positive blood examination of plasmodium, and controls were the negative blood examination. Behavioral factors measured in this research consisted of the night going out habit, mosquito coil usage, bed net usage, and traveling history to another endemic area of malaria. Environmental  factors  observed was  the existence of ventilation screen, vegetation around the house, characteristic and condition of wall, ceiling, and water bodies around the house. Data would be analyzed using chi-square and multiple logistic regression analysis at 5% level of significance. Result: The result showed that the climate in Pangkalpinang city supported the development and survival of mosquitoes as malaria vector. The mean of temperature was 24,90C, humidity 83%, rainfall 213,4 mm, and wind speed was 3,0 m/s. There were 4 variables as potential factors contributing malaria incidence based on the bivariate analysis, but only 3 variables as risk factors contributing to malaria incidence by multiple logistic regression: the night going out habit, traveling history to another endemic area of malaria, and the existence of water bodies around the house which each Odds Ratio of 3,454; 3,901; and 3,446. Conclusion: The habit of hanging out at night and traveling history to another endemic area of malaria were suggested as behavioral risk factors and the existence of water bodies or ponds around the house was suggested as  environmental risk factor. Key words: Behavioral and environmental risk factors, malaria, Pangkalpinang.
EDUKASI PENGGUNAAN MASKER DAN MANAJEMEN PENGOLAHAN LIMBAH MASKER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 (EDUCATION ON THE USE OF MASK AND ITS WASTE TREATMENT FOR THE PREVENTION OF COVID-19 TRANSMISSION) Budiastuti, Anggun; Sari, Desri Maulina; Sunarsih, Elvi; Windusari, Yuanita
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM: EDISI KERJASAMA STIE EKUITAS BANDUNG)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v3i2.1787

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Seiring dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker juga semakin tinggi. Peningkatan  pemakaian masker tentunya harus diikuti dengan pemahaman penggunaan masker dan manajemen pembuangan limbah masker bekas pakai yang tepat untuk memastikan efektivitas maksimal dalam menghindari penularan COVID-19. Peningkatan pemahaman masyarakat dilakukan dengan penyuluhan, pembagian masker dan leaflet penanganan limbah masker. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan nilai rerata scoring pre-test pengetahuan responden adalah 79,95 dan hasil post-test dengan nilai rerata 88,41. Berdasarkan analisis paired t-test didapatkan nilai p-value < 0.05, ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Melalui peningkatan pengetahuan ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker dan penge sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ABSTRACT COVID-19 is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Along with the increase in the number of COVID-19 cases, the use of masks by the community is also increased. However, It must be followed by the correct use of masks and proper understanding of the waste management to ensure maximum effectiveness of COVID-19 prevention.This community service was carried out through counseling, distribution of masks and leaflets. The results showed that the average score of the pre-test of respondents' knowledge was 79.95 and the post-test results was 88.41. Based on the paired t-test analysis, the p-value <0.05, this indicated that there was an increase in knowledge after counseling. Community service activities went smoothly and received a positive response from the local community. By increasing knowledge, it was hoped that it would increase public awareness of using masks to prevent the spread of COVID-19.
Risk Assesment of Air Pollution Exposure (NO2, SO2, Total Suspended Particulate, and Particulate Matter 10 micron) and Smoking Habits on the Lung Function of Bus Drivers in Palembang City Elvi Sunarsih; Suheryanto Suheryanto; Rini Mutahar; Rahmi Garmini
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume 13, Issue 4, May 2019
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.234 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v13i4.1923

Abstract

Nitrogen dioxide (NO2), carbon monoxide (CO), sulfur dioxide (SO2), Particulate Matter (PM10) and TSP are the most common and harmful air pollutants to humans. In short period, air pollution exposure at 5 ppm for 10 minutes to humans causes dyspnea, and when the level is increase to 800 ppm could cause 100% mortality in animals. This study was an analytical research, with cross sectional design and risk analysis. One hundred subjects were analyzed in this study. The results showed that non-cancer Hazard Index (HI) for realtime exposure with mean value was NO2: 1.85; SO2: 2.92; TSP: 7.09; and PM10: 11.7 (HI value ≥1). The results of the analysis test for FVC lung capacity to non-cancer risk estimation of NO2, SO2, TSP and PM10 indicated that there was no significant relationship (p > 0,05). Variable of smoking habit is the most dominant variable (OR = 12,542) which affect respiratory disorders. The exposure of NO2, SO2, TSP and PM10 in Palembang City bus drivers is considered risky to non-cancer health subjects, so control is needed. This control could be performed by lowering the level of inhalation intake (I) of the RfC and the first simulation model for exposure could start from the second year to the sixth year.  
IMPLEMENTATIONHIV -AIDS PREVENTION AND TRETMENT PROGRAM IN SOUTH SUMATERA, INDONESIA Asmaripa Ainy Najmah; Elvi Sunarsih; Melanie Boursnell
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 1 (2013): Juni (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.248 KB)

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome(AIDS) are worldwide public health issues. The spread of HIV-AIDS in high-risk groupshas been very rapid. This paper reports on a small-scale project which investigated attitudes to prevent ion and treatment programs for HIV-AIDS in Indonesia. This is important as there is a dearth of information about the number, type and spread of programs inthe region. Whilst it is known that programs have been implemented in various healthsectors HIV-AIDS rates continue to increase in this area. This is adescriptive study gatheringexploratory information about the number and nature of implementation of programs for theprevention and treatment of HIV-AIDS in the South Sumatra province. The data consists ofqualitative interviews with six key informants and secondary health data from these agencies.Results indicate that more cases were found between 2005 and 2011 in Palembang city, SouthSumatera.The increase of cases was supported by many health resources and services of HIV-AIDSprevention and treatment programs Furthermore, more HIV-AIDS cases are detected when theagencies are able to gain adequate funding and also have opportunities to engage incollaborativeworking practices. Barriers apparent in this study to reducing the spread of HIV-AIDS in thisarea appear to be related to lack of funding and limited prevention programs.
Status Keterpajanan Household Air Pollution (HAP) Terhadap Panjang Badan Balita Kota Palembang Dwi Septiawati; Elvi Sunarsih; Inoy Trisnaini; Ani Nidia Listianti
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7540

Abstract

Sejumlah studi lainnya menemukan bukti yang mendukung hipotesis bahwa polusi udara dalam ruang dapat meningkatkan risiko gangguan pada pertumbuhan panjang badan balita. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan status keterpajanan polusi udara dalam rumah terhadap pertumbuhan panjang badan balita Kota Palembang. Desain studi crossectional dengan 150 sampel. Teknik pengambilan sampel terpilih dilakukan dengan proportional random sampling. Data pertumbuhan fisik balita, pajanan udara dalam ruang, dan variabel lain yang diteliti merupakan data primer dari hasil wawancara langsung. Teknik analisa data secara univariat dan uji chi-square. Terbukti adanya hubungan antara HAP dengan pertumbuhan berat panjang balita yang tidak normal untuk indikator PB/U (p value: 0,002; PR 1.8; 95%CI: 1.2-2.8). Faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan pertumbuhan panjang badan balita yang tidak normal adalah pemberian ASI eksklusif (p value: 0,013; PR 1.5; 95%CI: 1.1-2.2) dan pajanan asap rokok (p value: 0,048; PR 1.4; 95%CI: 1.02-2.04). Pajanan polusi udara dalam ruang terbukti dapat mempengaruhi pertumbuhan panjang badan ideal pada balita
Environmental Sanitation and Incidence of Stunting in Children Aged 12-59 Months in Ogan Ilir Regency Imelda Gernauli Purba; Elvi Sunarsih; Inoy Trisnaini; Rico Januar Sitorus
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 12 No. 3 (2020): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v12i3.2020.189-199

Abstract

Introduction: Ogan Ilir is one of the three regency with the highest stunting incidence in South Sumatera. Environment factor is indirect causes of stunting in toddlers. The objective of this study therefore was to analyze the correlation between environmental sanitation with the incidence of stunting on toddler in Ogan Ilir Regency. Method: An observational analytical with a Cross sectional approach was conducted to determine incidence of stunting and associated environmental sanitation factors among toddler. Samples were toddler aged 12-59 months around 152 which selested by Multi Stage Cluster Sampling. Data was collected through interviews using questionnaries and observation was using checklist. The data was analyzed using Analysis of covariance test at (α=0.05). Result and Discussion: There was significant association between physical quality of clean water with incidence of stunting (p=0.036). Also, quqlity of sewerage significantly correlated to incidence of stunting (p=0.011). Significantly association also found between quality of latrines with incidence of stunting (p=0.005). On the other hand, history of infectious disease (p=0.100), personal hygiene (p=0.347), pesticide exposure (p=0.06), and cigarette smoke exposure (p=0.077) were not associated with inciden of stunting. Conclusion:Indirectly, the incidence of toddlers stunting is determined by environmental sanitation. 
PELATIHAN E-SISMAL MOBILE BERBASIS ANDROID BAGI PETUGAS PUSKESMAS DI DAERAH ENDEMIK MALARIA Hamzah - Hasyim; Misnaniarti - -; Rahmat Izwan Heroza; Elvi - Sunarsih
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v8i4.13191

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati atau ditangani dengan baik. Kasus kematian akibat malaria masih dilaporkan dari beberapa daerah di Indonesiadan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Lahat yang salah satu determinannya adalah sistem pelaporan kasus yang belum optimal.Melalui kegiatan pelatihan ini dilakukan pelatihan e-sismal mobile berbasis android yang merupakan salah satu pelaksanaan surveilans. Pencatatan dan pelaporan kasus merupakan salah satu hal penting untuk mendukung terselenggaranya sistem Surveilans yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan validitas dan kelengkapan dalam pelaporan data malaria, dengan melakukan Pelatihan e-Sismal Mobile berbasis android,y ang merupakan pengembangan dari e-SISMAL berbasis PC, dimana dengan aplikasi mobile ini, Informasi pelaporan kasus malaria dapat diketahui sedini mungkin sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan di wilayah ditemukannya kasus (early diagnosis), dan pengobatan yang cepat (prompt treatment) semisal saat melakukan kegiatan penyelidikan epidemiologi (PE) malaria dan vector surveillance
Co-Authors A. Fickry Faisya A. Fickry Faisya A.Fickry Faisya Abelia Anggraini Achmad Fickry Faisya, Achmad Fickry adelina irmayani lubis Ahmad Fickry Faisya Aisyatu Najiyatil Fariha Alexander Alexander, Alexander Ambari, Ambari Ambarsari, Ambarsari Amri Anwar Sanusi Amrina Rosyada Amrina Rosyada Amrina Rosyada Ananingsih, Esti Sri Anggun Budiastuti Anggun Budiastuti Anggun Wafiq Nurhaliza Ani Nidia Listianti Ani Nidia Listianti, Ani Nidia Anita Camelia Anita Camelia Anita Camelia Anita Rahmiwati Apriliani, Ferenadia Ardila, Yustini Arista Putri, Dini Arista, Dini Arisusanto, Wahyu Puput Arum Setiawan AS Clarissa Putri Aulia Ayu Tri Darmawati Ayu Tri Darmawati, Ayu Tri Budiastusti, Anggun Cerah Puspinarti Chairil Anwar Chairil Anwar Daniel, Risyad Aldian Desheil Andarini Desheila Andarini, Desheila Desri Maulina Sari Dessy Widiyaristi Desy Indah Permatasari Desy Indah Permatasari, Desy Indah Detrilice Rahayona Dhita Herlyana Dini Arista Putri Dwi Septiawati Dwi Septiawati Dwi Septiawati Dwi Septiawati, Dwi Etrawati, Feny Fadilah, Nani Ummi Fakhriyatiningrum, Fakhriyatiningrum Fickry Faisya, Fickry Firdaus, Qonita Rizqina Fitriansyah, Aidil Garmini, Rahmi Gita Arista Gita Arista, Gita H. A Fickry Faisya H.A Fickry Faisya H.A. Fickry Faisya Hade Septiad Haerul Latif Hamzah Hasyim Hanifah, Arindi Dinda Harun Alrasid Herlyana, Dhita Dhita Hervilanti, Putri Hisar M Manalu Iche Andriyani Liberty, Iche Andriyani Imelda Gernauli Purba, Imelda Gernauli Indah Yuliana Inoy Trisnaini Inoy Trisnaini Inoy Trisnaini Inoy Trisnaini intan permata sari Intan Permatasari Iwan Stia Budi Januarsi, Riska Jhon Wesly Sitanggang Junisa Anggraini Khaifagita Fitriand Egit Kiki Sulaningsi Ladyka Viola Aulia Armawan Lara Sat Lara Sati, Lara Laura Dwi Pratiwi Lestari Permata Putri, Rizki Lestari, Peggy Ayu Lewinsca, Maurend Yayank Lionita, Widya Liveona, Nise Maya Sopianti Meisya Amelia Melanie Boursnell Minarti Minarti MINARTI, MISNA Misnaniarti Misnaniarti Mohammad Zulkarnain Mufazoh Muhammad Pandu Aditya Muntaha, Amar MUSTIKA FATIMAH Nabila, Sri Aisyah Najmah, Najmah Nani Ummi Fadilah Naqida, Naqida Rahma Fery Navianti, Diah Novita Eva Santi Novitrie, Ayu Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Zahrotul Auliya Nurahma Dania Azzarah Nurhayati Nurhayati Nurjazuli Nurjazuli Nurmalia Ermi Nurul Fitriani Nurul Fitriani Octaviana, Sinta Okky Assetya Pratiwi Okky Assetya Pratiwi, Okky Assetya Oktari, Vivi Oktivaningrum, Rafika Poppy Fujianti Poppy Fujianti, Poppy Priyadi Priyadi Putri, Dini Arista Putri, Dini Arista Rahayu Hasti Komaria Rahayu Hasti Komaria, Rahayu Hasti Rahma Sari, Indah Rahman Tri Cahyono Rahmat Izwan Heroza Rahmatillah Razak, Rahmatillah Rahmi Garmini Ramadhanti, Inas Tri Ramadhona, Syifa Aulia Ranti Ekasari, Ranti Razak, Rahmatiilah Retno Sundari Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rini Mutahar Rizka Eka Putri Rizza Umaya Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora Rosyada, Amrina Sari, Rini Maya Sari, Siti Nabila Seni Pusyani Serly Santiyah, Serly Santiyah Silvi Aulia Rahmah Sitanggang, Jhon Wesly Sonlimar mangunsong Sri Aisyah Nabila Sri, Dwi Irma Mayang Sthevani Eka Purnama Sthevani Eka Purnama, Sthevani Eka Suheryanto Suheryanto Suheyanto Suheryanto Syafhira, Adinda Syafran Arrazy Tarisa Putri Kartika Tri Sugiharti Veni Selviyati Veni Selviyati, Veni Vera Utami Vera Utami, Vera Vradonal, Herzi Widia Eka Susanti Widia Eka Susanti, Widia Eka Yossi Melya Fitri Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuliarti Yuliarti Yundari, Yundari Yustini Ardillah Yustini Ardillah Yustini Ardillah, Yustini Zein, Rahma Mulya Zulkarnain, Mohammad  Yolanda Fransisca