p-Index From 2020 - 2025
13.525
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JMM17: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen Cannarium (Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian) Aquahayati Jurnal Populasi Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan/Journal of Fishery and Innovation (JSIPi) Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Jurnal Sapa Laut Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan Jurnal Ilmiah Peuradeun Omni-Akuatika Jurnal Biologi Tropis Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Jurnal Riset Akuakultur KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Forest and Society Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Journal of Aquaculture and Fish Health BALANCE Jurnal Akuntansi dan Bisnis Midwifery and Nursing Research (MANR) Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa Journal of Telenursing (JOTING) Science Midwifery Jurnal Darma Agung Monas: Jurnal Inovasi Aparatur BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Community Empowerment Jurnal Akuntansi dan Keuangan Kontemporer (JAKK) Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal EduHealth Media Akuatika: Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan Journal Of Human And Education (JAHE) Journal of Early Childhood and Character Education Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Journal of Social And Economics Research Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Jurnal Karya Pengabdian Teknik Mesin EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Room of Civil Society Development Benefit : Journal of Bussiness, Economics, and Finance Jurna Beta Kimia Nasuwakes : Jurnal Kesehatan Ilmiah SULUH ABDI : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN Bina Bahari : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Solusi Masyarakat (JSM) Journal of Fisheries & Marine Society Jurnal Perikanan Open Access DRIVERset journal of social and economic research Open Access DRIVERset Room of Civil Social Development
Claim Missing Document
Check
Articles

Potensi Ekstrak Etanol Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) untuk Pengendalian Bakteri Vibrio harveyi Penyebab Penyakit pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Linianti, Linianti; Nur, Indriyani; Maulidiyah, Maulidiyah; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 1, No 1 (2017): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.911 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v1i1.6631

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan ekstrak etanol biji jintan hitam untuk pencegahan bakteri Vibrio harveyi penyebab penyakit pada udang vaname(Litopenaeus vannamei) sebagai penghambat tumbuh bakteri V. harveyi secara in vitro. Hasil yang diperoleh pada uji in vitro menunukkan bahwa ekstrak etanol biji jintan hitam mampu menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi dan bersifat antibakterial terutama pada konsentrasi 2500, 5000, 7500 ppm. Kata Kunci : ektrak jintan hitam, Vibrio harveyi, in vitro, udang vaname
Aspek Biologi Reproduksi Sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus, Linn 1758) di Perairan Toronipa, Konawe Basri, Muhammad Irfan; Sara, La; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 1, No 2 (2017): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.295 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v1i2.6624

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi reproduksi (rasio kelamin, tahap dan indeks perkembangan gonad, fekunditas dan ukuran  pertama  matang  gonad)  rajungan  (P.  pelagicus)  di perairan Toronipa. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei - Oktober 2014. Sample rajungan diperoleh setiap bulan secara acak. Setiap sample yang diperoleh didentifikasi jenis kelaminnya dan diukur lebar karapas menggunakan caliper ketelitian 0,05 mm, dan ditimbang bobot tubuhnya menggunakan timbangan digital ketelitian 1 g. Total sampel yang diperoleh 179 individu jantan dan 191 individu betina. Rajungan betina yang mempunyai telur (berried female) dilepaskan dari pleopodnya untuk dianalisis fekunditasnya.Sex ratio antara rajungan jantan dan betina yang diperoleh dihitung dan dianalisis menggunakan uji Chi-square (α = 0,05). Tingkat kematangan gonad (TKG) sample yang diperoleh diamati dengan cara membuka karapasnya. Perkembangan kematangan tersebut dikategorikan kedalam lima kelas yang dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran dan warna gonad mengikuti prosedur Costa dan Negreiros-Fransozo (1998) dan Sumpton et al. (1994). Indeks Kematangan Gonad (IKG) juga dihitung menggunakan rumus: IKG = (berat gonad/berat tubuh total)*100%. Fekunditas rajungan dihitung menggunakan metode “raising factor”, sedang hubungan fekunditas dan bobot tubuh rajungan dianalisis menggunakan persamaan regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukan rasio J : B adalah 0,96 : 1, walaupun demikian rasio tersebut termasuk seimbang (p < 0.05). Rajungan diperairan ini mempunyai persentase tinggi pada TKG III dan IV yang cenderung dominan setiap bulan yang mempunyai IKG berkisar  3,45 - 5,06%. Puncak IKG terjadi pada bulan Mei (5,06%), sedang terendah pada bulan Juli (3,45%). Kemampuan reproduksi (fekunditas) organisma ini berkisar 0,48*106 - 2,98*106. Ukuran pertama matang gonad rajungan jantan lebih kecil (72,4 mm) dibadingkan dengan rajungan betina (78,5 mm). Pengelolaan rajungan di perairan ini harus hati-hati karena ukuran pertama matang gonad sangat kecil (< 10 cm), yang menunjukan bahwa rajungan di perairan ini mempunyai tingkat eksploitasi tinggi. TKG III dan IV tidak akan memberi potensi reproduksi jika eksploitasi dilakukan intensif. Fekunditas rajungan di perairan ini berhubungan dengan ukuran lebar karapas, yaitu semakin besar lebar karapas maka semakin besar jumlah fekunditas. Keywords: Portunus pelagicus, Biologi reproduksi, Nisbah kelamin, Fekunditas, Ukuran pertama gonad, Indeks kematangan gonad
Potensi Ekstrak Steroid dari Teripang Pasir (Holothuria scabra) dari Perairan Atowatu Kendari untuk Pengendalian Bakteri Vibrio harveyi Nur, Indriyani; Asnani, Asnani; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 3, No 1 (2019): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.836 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v3i1.7568

Abstract

Teripang pasir  merupakan salah satu invertebrata laut yang cukup melimpah terutama di perairan pantai Atowatu Kabupaten Kendari. Hewan akuatik ini diduga memiliki potensi besar dalam menghasilkan bioaktif steroid yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri, khususnya untuk pengendalian penyakit kunang-kunang pada udang yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Kuantifikasi bahan aktif dari hasil ekstraksi dan  pengujian penghambatan bahan tersebut terhadap bakteri V. harveyi adalah parameter dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teripang pasir H. scabra yang diekstrak mengandung bahan aktif steroid (0.065%) dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi hingga dosis minimum yang diujikan yakni 10 ppm secara in vitro. Daya hambat terhadap bakteri V. harveyi pada ekstrak steroid 10 hingga 5000 ppm tidak menunjukkan perbedaan, namun perbedaan yang signifikan terdapat pada dosis 10000 ppm.  Kata kunci:  Steroid, teripang pasir  (Holothuria scabra),Vibrio harveyi, zona hambat
Analisis Faktor Internal dan Eksternal Pengembangan Pembenihan Lobster Air Tawar (Cerax quadricarinatus) di Kabupaten Kolaka Timur Yusnaini, Yusnaini; Ramli, Muhammad; Saenong, Zainuddin; Idris, Muhammad; Iba, Wa
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 2, No 1 (2018): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.553 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v2i1.6633

Abstract

Pengembangan pembenihan jenis komoditas baru, seperti lobster air  tawar (LAT)    merupakan alternatif  untuk optimalisasi pemanafaatan sumber daya perairan air tawar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor internal dan eksternal pengembangan pembenihan LAT di Kabupatan Kolaka Timur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT, suatu analisis untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Berdasarkan analisis SWOT,  pembenihan LAT diperoleh nilai faktor internal dan nilai ekternal berada pada Kuadran I (S-W = 0,66; O-T=0,25). Berdasarkan analisis tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Kolaka Timur  sangat potensial dan ideal untuk dikembangkan  pembenihan lobster air tawar. Kata kunci:  pembenihan, lobster air tawar, analisis SWOT
Hubungan Lebar Karapas dan Bobot Tubuh Rajungan (Portunus Pelagicus) Pada Zona Intertidal dan Zona Seagrass di Perairan Bungin Permai, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Indonesia Permatahati, Yustika Intan; Sara, La; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 3, No 1 (2019): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.286 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v3i1.6575

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan lebar karapas dan bobot tubuh rajungan pada zona berbeda (intertidal dan seagrass zone) di perairan Bungin Permai Konawe Selatan. Pengambilan sampel rajungan dilakukan menggunakan alat tangkap bubu lipat ukuran (53 x 40 x 25) cm dengan ukuran mata jaring 1,5 inchi sebanyak 50 unit. Seluruh sampel yang diperoleh diidentifikasi jenis kelaminnya, diukur lebar karapasnya (CW) menggunakan kaliper ketelitian 0,1 mm, dan ditimbang bobotnya (W) menggunakan electronic balance ketelitian 1 g. Untuk mengetahui hubungan CW dan W rajungan digunakan analisis regeresi. Sampel yang diperoleh berjumlah 162 individu yang terdiri atas 89 individu jantan (54,93%) dan 73 individu betina (45,06%). Hubungan CW dan W rajungan tersebut dianalisis menggunakan regresi linear. Hasil analisis menunjukan persamaan regresi rajungan jantan pada zona intertidal dan seagrass masing-masing adalah W = 4,771(CW)3,2648 (r = 0,9643) dan W = 4,4673(CW)3,1273 (r = 0,9654), sedangkan  rajungan betina pada zona intertidal dan seagrass masing-masing adalah W = 4,3097(CW)3.0168 (r  = 0,9349) dan W = 3,8177(CW)2,7689 (r = 0,9407). Data tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara CW dan W rajungan dengan pola pertumbuhan relatif sama pada kedua zona penelitian. Kata Kunci: Portunus pelagicus, hubungan lebar karapas dan bobot tubuh, zona intertidal, zona seagrass 
Konsentrasi Protein dan Asam Amino pada Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Daging Keong Mas (Pomacea sp) Segar atau Kering Jumriati, Jumriati; Idris, Muhammad; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 2, No 1 (2018): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.14 KB) | DOI: 10.33772/jsipi.v2i1.7468

Abstract

This study aims to determine the concentration of protein and amino acids in Snakehead that are given apple snail fresh or dried. Used Snakehead with a total length of 7-10 cm and average initial weight of 5 g of 60 heads. Fish kept in a circular concrete tub with a diameter of 80 cm and height 50 cm, filled with water as much as 100 liters, then fish stocked density 10 tail/unit. Fish feeding test is done 2 times a day at 06.00-07.00, and 17.00-18.00. Apple snail are given 15% of the fish body weight of Snakehead. Variables of this study, absolute growth, protein retention, changes in amino acid composition of Snakehead. The results showed that after maintenance of 60 days of absolute growth of Snakehead by giving fresh apple snail (2.79 ± 1.21 g) and was given dried apple snail (1.87 ± 0.92 g). Protein retention in Snakehead with fresh apple snail (1.31 ± 1.42%), and with dried mask (0.37 ± 0.82%). A total of 15 amino acids obtained in Snakehead are divided into 8 essential amino acids namely, lysine, leucine, arginine, threonin, phenylalanine, isoleucine, valine and histidine, and 7 non essential acids ie glutamic acid, aspartic acid, alanine, glycine, tyrosine, serine, and proline. Lysine is the highest amino acid, Snakehead with fresh apple snail meat while the limiting amino acid is proline, either in Snakehead which is given fresh apple snail snacks or Snakehead which is given dried apple snail meat. Research can be concluded that giving fresh apple snail meat effect on growth and high protein retention in Snakehead. Total amino acids and essential amino acids in Snakehead are preferable by administration with dried snails.Keywords : Proteins, Amino Acids, Essential Amino Acids, Nonessential Amino Acids, Snakehead, Apple Snail
Keragaan Spesies dan Seks Rasio Kepiting Bakau (Scylla sp) Berdasarkan Kerapatan Mangrove di Muara Sungai Wawoone, Konawe Rosmiati, Rosmiati; Sara, La; Yusnaini, Yusnaini
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 3, No 2 (2019): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v3i2.9978

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan spesies dan rasio kelamin kepiting bakau (Scylla sp) berdasarkan kerapatan mangrove di Muara Sungai Wawoone, Konawe. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Februari 2018. Lokasi penelitian dibagi dalam 3 stasiun menurut kerapatan hutan mangrove, yaitu: Stasiun I – hutan mangrove rapat (1.500 ind/Ha), stasiun II – hutan mangrove sedang (1000 - < 1.500 ind/Ha), dan stasiun III – hutan jarang/rusak (< 1000 ind/Ha). Alat tangkap yang digunakan untuk sampling kepiting bakau adalah bubu berbentuk bulat sebanyak 15 unit pada setiap stasiun. Semua sample yang diperoleh dari setiap stasiun dicatat, diidentifikasi spesiesnya, jenis kelaminnya berdasarkan morfologi abdomennya, diukur lebar karapasnya menggunakan caliper (ketelitian 0,1 mm) dan ditimbang bobot tubuhnya menggunakan timbangan elektronik (ketelitian 1 g). Setiap spesies dan jenis kelamin dihitung jumlahnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa S. serrata mendominansi spesies lain pada semua kondisi kerapatan hutan mangrove. Sex rasio S. serrata menunjukan jantan lebih banyak jumlahnya dibandingkan jenis kelamin betina yang diduga bahwa jenis kelamin betina sudah bermigrasi ke laut lebih dalam untuk memijah. Spesies lainnya walaupun jumlahnya sedikit tetapi masih tetapi menyenangi kondisi hutan mangrove di perairan ini.
Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias sp.) pada Saluran Drainase Lahan Gambut Yusnaini, Yusnaini; Nur, Indriyani; Pangerang, Utama K.; Patadjai, Rahmad S.; Indrayani, Indrayani
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 3, No 2 (2019): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v3i2.9980

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengamati pertumbuhankelangsungan hidup dan kondisi biologi ikan lele (Clarias sp), yang dibudidayakan pada saluran drainase rawa gambut Desa Lalolae Kabupaten Kolaka Timur. Wadah budidaya berupa karamba jaring tancap (pen culture), berukuran panjang 5,0 m, lebar 2,4 m dan tinggi 1,2 m, mata jaring 0,5 cm. Wadah budidaya ditempatkan pada sejajar pada saluran drainase. Benih ikan lele berukuran 2,5-3,5 g, diberi pakan buatan 2-3% dari bobot tubuh/hari yang mengandung protein >20%. Pertumbuhan mutlak ikan lele pada hari pemeliharaan ke-36, 120 dan 156 masing-masing 22,1 g; 63,8 g dan 29.905 kg. Kelangsungan hidup ikan menurun, mulai hari ke-36 (89,33%), hari ke-120 (65,38%) dan dipanen sebanyak 61,66%. Produksi ikan lele di drainase lahan gambut sebesar 5,1 kg/m2. Kualitas air seperti pH 4.8-5,9 dan suhu 26-32oC. Ikan lele merupakan komoditas yang potensial dibudidayakan sebagai komoditas alternatif pada saluran drainase lahan gambut.
CRITICAL THERMAL DARI IKAN Zebrasoma scopas YANG BERASAL DARI PERAIRAN PULAU HOGA KABUPATEN WAKATOBI Azwar, Muhamad; Emiyarti, Emiyarti; Yusnaini, Yusnaini
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 1, No 2: Mei 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v1i2.931

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015. Sampel Ikan Zebrasoma scopas diambil di perairan Pulau Hoga. Serangkaian uji labolatorium dilakukan di Laboratorium Basah Pulau Hoga dengan tujuan untuk mengetahui suhu letal serta perubahan tingkah laku ikan Zebrasoma scopas akibat pengaruh kenaikan suhu air laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Critical Thermal dengan menggunakan 10 ekor ikan Zebrasoma scopas sebagai hewan uji. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum suhu perairan Pulau Hoga berkisar antara 29-32oC. Ikan Zebrasoma scopas mengalami kondisi kritis/letal yang disebabkan oleh kenaikan suhu air pada kisaran suhu rata-rata 37,9oC dengan lama waktu pemaparan sebesar 41.01 menit. Perubahan tingkah laku ikan tersebut dimulai dari ikan mulai bernafas dengan cepat  yang diindikasikan dengan pergerakan operculum ikan semakin cepat, ikan mulai gelisah dengan menunjukan pergerakan naik turun dari permukaan sampai dasar aquarium, serta pergerakan ikan mulai tidak seimbang yaitu ikan mulai berenang miring hingga menabrak dinding aquarium.
Karakterisasi Morfologi Embrio Macrobrachium rosenbergii (Fabricius,1798) Dari Sungai Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Effendie, Muh Yamin; Yusnaini, Yusnaini; Muzuni, Muzuni
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 5, No 1 (2021): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v5i1.10086

Abstract

Giant fresh water prawn ( Macrobrachium rosenbergii) Located in the Wundulako River, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi, from the results of observation on a field about 20 km from the shoreline, 5 female brooders and 1 male brooders are produced, so this is an early indicator that the number of M.rosenbergii  in nature is increasingly limited, so that the hatchery activities become primary solutions in anticipating the potential scarcity of M.rosenbergii, this research focuses on observing the embryonic morphology covering phases (cleavage¸naupli, post naupli, pre-hatch and hatching), in the pre-hatch phase of hatch media that is 4 ppm salinity were used, each embryo morphological change was documented using an electric microscope, recorded periodically (24 hours) and distributed according to visual development of the embryo. Egg incubation period for 21 days for hatching media 4 ppm.Udang sungai (Macrobrachium rosenbergii) Terdapat di Sungai Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dari hasil obesrvasi di lapangan sejahu 20 km dari bibir pantai, diperoleh 5 indukan betina, dan 1 indukan jantan, sehingga ini merupakan indikator awal bahwa jumlah udang M.rosenbergii di alam semakin terbatas, sehingga kegiatan pemebenihan menajadi solusi untama dalam mengantisipasi potensi kelangkaan M.rosenbergii, penelitian ini berfokus pada pengamatan morfologi embrio meliputi fase (cleavage¸naupli, post naupli, pre-hatch dan menetas), pada fase pre-hatch media penetasan yang digunakan bersalinitas  4 ppm, tiap perubahan morfologi embrio di dokumentasikan menggunakan mikroskop elektrik, di catat secara berkala (24 jam) dan di deskribsikan menurut perkembangan embrio secara visual. Masa inkubasi telur selama 21 hari untuk media penetasan 4 ppm.
Co-Authors A., Nurdiana Abdul Hamid Abdul Khalik Abdul Majid Abdul Muis Balubi Abdul Muis Balubi Abdul Rahman Rahman Adam, Ryan Ade Kartika Agus Kurnia Agus Kurnia Agus Kurnia AGUS KURNIA Agus Kurnia Agus Kurnia Agus Kurnia Akhmad Mansyur Alamsyah - Alawi, Muhammad Ridwan Ampera Miko Anang Dwi Santoso Andam S. Ardan Andries Lionardo, Andries Angel, Anggrelia Afrida Angelin, Angelin Anita Anita Annaastasia, Nurhuda Anwar, Asni Arif Irpan Tanjung Asmari, Andri Asnani Asnani Athallah, Muhammad Fakhri Ayunisa, Nirfa Azlia, Nasikhatul Azwar Sidiq Baheri Baheri Baheri Baheri Basri, Muhammad Irfan Betri, Betri Br. Gurusinga, Latersia Br. Karo, Dina Andriani Burhanudin Burhanudin Chandra Kirana Charviandi, Adrie Cornellius, Josephin Cut Yuniwati Damayanti, Yusnika Darusatul, Maudi Desyandri Desyandri Dewi Dewi Dewi, Kencana Dina Andriani Br Karo Dini Qurrata Ayuni Djuniar, Lis Dody Dharmawan Trijuno edi edi Edi Edi Effendie, Muh Yamin Elizar Elizar, Elizar Elna, Nandara Priyanti Emiyarti Emiyarti Emiyarti Emiyarti, Emiyarti Ensa, Hasyafira Erna Rusliana Evron Asrial Fatiyani Fauziah, Fara El Alfa Febria, Nabila Dwi Fenty, Fenty Astrina Fithriany Fithriany, Fithriany Fitraniar, Iin Fitri Handayani Gatut Bintoro Ghina Saumalia Gita Permatasari, Gita Gozali, Efva Octavina Donata Gunawan, Yakub Habibi, Munawir Hakiki, Arista Hamzah, Aswati Bt. Hamzah, Ruth Samantha Handayani, Maidiana Astuti Handayani, Sri Hanifah, Siti Nur Hapsari Ekonugraheni, Dyah Hartina Iyen Hasan Eldin Adimu HASNI YUSRIANTI Hayatun Nufus Hendiyani, Dina Hendy Hendy I Made Kawan Iba, Wa Iba, Wa Iin Fitraniar Ijal, Kasrun Imakulata, Mbing Indrayani Indrayani Indrayani Indriyani Nur Indriyani Nur Indriyani Nur Indriyani Nur Indriyani Nur Irdam Riani Irdam Riani, Irdam Irwan Junaidi Effendy Iskandar, Diki Iskandar, Fatimah Nurjannati Istiqoma, Istiqoma Jaka Syahputra Juliartha, Evie Farida Jumarlin, Jumarlin Kangkuso Analuddin, Kangkuso Karo, Dina Andriani Br. Kartasari, Shelly Febriana Kartinazahri Kartinazahri, Kartinazahri Kasrun Ijal Keumalahayati Khairina, Nisa Khamisah, Nur Khamsiah Khumaedillah, Hipdi Kibar, Hanafi Kurniadi, Arif Nugraha Kurniawan, M. Orba La Ode Baytul Abidin La Ode M. Yasir Haya, La Ode M. La Ode Muhamad Munadi La Ode Muhammad Arsal La Sara La Usaha, La Usaha Latersia Br Gurusinga Latifa Fekri Lia Lajuna Lika, Angela G. Lina Solissa Linianti, Linianti Listya, Anisa Lubis, Halimatussakdiyah M Ikhsan Mahmoud, Essra Malinda, Febrimarani Mangurana, Wa Ode Intiyani MARIA BINTANG Mariza Elvira Marpaung, Devi Annisa Masirudin, La Ode Maulidiyah Maulidiyah Maybi Nazilla, Erla Meirawati, Eka Mery Yanti Miko , Ampera Mohamad Asrul Husein Muallifah, Siti Muhaimin Hamzah Muhaimin Hamzah Muhaimin Hamzah Muhamad Azwar, Muhamad Muhammad Farhan Muhammad Idris Muhammad Iqbal Djawad Muhammad Natsir Nessa Muhammad Ramli Muhammad Ramli Muhammad Ramli MUHAMMAD TAUFIK Muhammad Taufik Taufik Muhammad Taufik Taufik Muskita, Wellem Henrik MUSTARI Muzuni, Muzuni Nandara Priyanti Elna Ngadiyo, Ngadiyo Nikmah Nikmah Ningsih, Sabda Noristaman, Rizka Novita, Mira Nuhman Nuhman Nuhman Nur Ainun Nur, Indriyani Nur, Indriyani Nurazizah, Siti Nurfatuljannah Nurhasanah Nurhasanah Nuriman Nuriman, Nuriman Nurul Rosana Oce Astuti Oce Astuti Oce Astuti Oce Astuti Pagan, Muasir Pangerang, Utama K. Patadjai, Rahmad S. Patadjai, Rahmad Sofyan Patmawati Patmawati, Patmawati Permadi, Irvan Priyono, Hendro Putra, Decka Pratama Putra, Muhammad Aditya Putri, Cynthia Azhara Putro, Adela Cahyo Rahayu, Yunie Rahmat Saleh Ramadhan, Fahmi Indra Randi, Randi Reftantia, Ghina Retna Mahriani Rismayanti Rismayanti Rosmiati Rosmiati Rudy Kurniawan Sabilu, Kadir Safuan Safuan Sahidin Sahidin Said Hasan Sajida Sajida Saleh, Faradila Salsabillah, Soraya Sandya, Deasy Sansibar, Sansibar Sari, Kurnia Asni Seriana, Irma Setiawan Setiawan Sihombing, Tania Damme Sihotang, Septi Putri Siregar, Muhammad Ichsan Siti Manfus Sofyan Effendi Sri Lestari Sri Maryati Suaida, Suaida Subagio, Hari Subagyo, Imam Suderajad, Pono Suhartini, Yesi Sukriawan, Sukriawan Susetyo, Didik Susi Yusrianti, Susi Susilawati, Enung Syafe’i, Akhmad SYAHRADESI, YESSY Syahrir, La Syahrizal Syahrizal Syair - syair Syair - syair SYM, NURHASANAH Tokan, Moses K. Tri Ratnaningsih Tyas, Ari Anggarani Winadi Prasetyoning Ulya, Naila Aliqotul Ulya, Nura Vadila, Nur Rahma Varbi S, Vieronica Wa Jali Wani, Wani Fitriah Wardianti, Dini Wellem H. Muskita Wibowo, Wahyu Adi Setyo Widyastuti , Fitria Heny Wiwik Handayani Yanti, Darma Yasidi, Farid Yayandi, Muhamad Yulasteriyani, Yulasteriyani YULIA SAFTIANA, YULIA Yumni, Dhiya Yuniwati, Cutyuniwati Yusri Sapsuha Yustika Permatahati Intan Permatahati Zahri, Kartina Zainuddin Iba Zainuddin Saenong Zainuddin Saenong, Zainuddin Zatty, Nara Zein, Ratu Marsya Chaerunissa Zulfikar Zulfikar