Azwar Sidiq
Jurusan Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN TECHNO PARK BERBASIS PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DI KOTA KENDARI Azwar Sidiq; Andi Irwan Nur; Sjamsu Alam Lawelle; Roslindah Daeng Siang; Nurdiana Azis
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 4, No 1: APRIL 2017 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.362 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the potential of the fisheries product processing industry and to find out the technological requirements for the development of the processing industry in Kendari City. In aggregate capture fisheries production in Kendari City continues to increase from year to year. Dominant capture fisheries commodity production from the species of skipjack and tuna fish. In 2013 Kendari City had fishery production of 31,025.42 tons which was previously 28,186.83 tons. Regarding the availability of raw materials, the increase in fisheries production provides an opportunity for the household scale processing industry around it to increase its production volume. Based on the results of the study, there were 21 community groups engaged in processing fishery products in Kendari City. Most of the fishery product processing industry activities are spread around Kendari Ocean Port, which includes the villages of Talia, Petoaha, Tondongeeu, Poasia, Lapulu and Puday. Support for technology inputs and production activities is supported by the availability of adequate energy sources and human resources that are urgently needed in the development of Techno Park.
MODEL KEBIJAKAN SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL (SLIN) DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Akhmad Mansyur; Muhammad Ramli; Sjamsu Alam Lawelle; Azwar Sidiq; Nurhuda Annaastasia
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 5, No 1: APRIL 2021 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kajian Model Kebijakan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) ini dimaksudkan untuk mendorong kapasitas pengendalian harga ikan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan umum yang ingin dicapai adalah diperolehnya model pengendalian harga ikan di Provinsi Sulawesi Tenggara. SLIN Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisis deskriptif dilakukan untuk menilai setiap subsistem dan regulasi SLIN yang meliputi subsistem produksi, subsistem distribusi, subsistem pasar dan pemasaran ikan, subsistem infrastruktur dan subsistem iptek. Selanjutnya, Location Quotient, Regression, Market Margin, Market Demand Analysis, dan Skalogram dilibatkan untuk menilai orientasi kebijakan terkait dengan SLIN. Hasilnya, diperoleh bahwa, kebijakan Pemerintah bahwa pemerintah dalam menjalankan SLIN di Sulawesi Tenggara adalah peningkatan kapasitas dan pengelolaan subsistem produksi, baik produksi perikanan maupun perikanan olahan.Kebijakan utama pengembangan subsistem produksi lebih ditekankan pada penyediaan sarana dan prasarana di pusat distribusi utama yang dapat melakukan penyaluran SDI untuk ekspor. Didapatkan pula bahwa kinerja kebijakan SLIN yang ada di Sulawesi Tenggara cenderung meningkatkan nilai inflasi komoditas perikanan. Hal ini dapat dinyatakan dalam perancangan model matematika persamaan polinominal untuk penyediaan fasilitas dan parasana di setiap subsistem NFLS. Selanjutnya, ketersediaan produk perikanan dapat dibangun berdasarkan model logaritmik. Terakhir, untuk mengurangi tingkat inflasi ikan di Sulawesi Tenggara diharapkan pemerintah daerah menerapkan kebijakan pembatasan volume peredaran ikan untuk tujuan ekspor dengan pengawasan yang ketat. Kata Kunci : Logistik Ikan, Model, Kebijakan Pemerintah
ANALISIS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA TOWUA KECAMATAN WUNDULAKO KABUPATEN KOLAKA Erlan Sucipto; Wellem H. Muskita; Irdam Riani; Sarini Yusuf; Azwar Sidiq; Roslindah Daeng Siang
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7, No 3: AGUSTUS 2022: JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v7i3.30020

Abstract

Ikan bandeng merupakan salah satu hasil budidaya tambak yang berkembang di Desa Towua Kabupaten Kolaka, dimana proses budidayanya menggunakan pupuk organik dan anorganik.  Namun demikian, pembudidaya belum mengetahui jenis yang pupuk yang lebih layak untuk digunakan. Oleh karena itu,  penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan usaha tambak ikan bandeng dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada salah satu tambak masyarakat.  Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif dengan rumus biaya, penerimaan, keuntungan, dan R/C ratio. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa R/C ratio usaha budidaya ikan bandeng dengan menggunakan pupuk organik sebesar 1,91 sedangkan R/C ratio pupuk anorganik sebesar 2,06. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  usaha budidaya dengan menggunakan pupuk anorganik lebih layak untuk dijalankan dibandingkan pupuk organik sehingga pembudidaya disarankan untuk menggunakan pupuk anorganik. Kata Kunci : Kelayakan; Ikan Bandeng; Pupuk
ANALISIS USAHA BUDIDAYA LOBSTER KERAMBA JARING APUNG DAN TANCAP DI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Lina Solissa; Y. Yusnaini; Irdam Riani; Akhmad Mansyur; Azwar Sidiq
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7, No 3: AGUSTUS 2022: JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v7i3.30018

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji besarnya penerimaan, keuntungan dan kelayakan usaha yang diperoleh para pelaku usaha budidaya lobster. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Feberuari 2020 di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah pembudidaya Lobster yang menggunakan keramba jaring apung (KJA) berjumlah 1 orang dan keramba jaring tancap (KJT) yang berjumlah 3 orang. Sampel ditentukan menggunakan teknik sensus. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus penerimaan, keuntungan dan analisis kelayakan. Hasil analisis menunjukan bahwa usaha budidaya lobster dalam keramba jaring tancap (KJT) didapatkan penerimaan (Rp 49.893.333/Siklus), Keuntungan (Rp 35.638.635/Siklus), R/C Ratio (3,49), NPV (Rp 1.619.345/Siklus) dan IRR (26%). Sedangkan usaha budidaya lobster dalam keramba jaring apung (KJA) didapatkan penerimaan (Rp 63.600.000/Siklus), Keuntungan (Rp 37.237.453/Siklus), R/C Ratio (2,41), NPV (Rp 9.364.761/Siklus) dan IRR (43%). Dengan demikian usaha budidaya lobster sistem (KJA) dan (KJT) merupakan usaha yang menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Kata Kunci: Budidaya Lobster; Penerimaan; Keuntungan; Kelayakan Finansial
ANALISIS PENDAPATAN DAN PROPORSI BAGI HASIL NELAYAN KURUNGKURU DI KELURAHAN SUKANAYO KECAMATAN KOKALUKUNA KOTA BAUBAU S. Sardiana; Onu La Ola; N. Nurdiana; Syamsul Kamri; Irdam Riani; Azwar Sidiq
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7, No 4: NOVEMBER 2022: JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v7i4.27585

Abstract

Alat tangkap “kurungkuru” adalah alat tangkap tradisional yang mirip dengan bagan perahu dan merupakan salah satu alat tangkap jenis jaring angkat (lift net) yang membutuhkan alat bantu penangkapan berupa cahaya lampu dalam melakukan operasi penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh nelayan kurungkuru dan proporsi bagi hasil yang diterapkan di Kelurahan Sukanayo Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel sebanyak 16 nelayan dari  jumlah  populasi sebanyak 27 nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Jenis data yang digunakan yaitu data primer (identitas responden, biaya investasi, biaya tetap, biaya variabel, jumlah produksi, jenis hasil tangkapan, tingkat harga dan proporsi bagi hasil) dan data sekunder (karakteristik masyarakat setempat, tingkat pendidikan, jumlah penduduk desa). Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Data yang dianalisis yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan, jumlah penerimaan dan keuntungan yang dimana dianalisis menggunakan analisis biaya, analisis penerimaan dan analisis keuntungan. Jenis ikan tangkapan alat tangkap kurungkuru yaitu ikan teri, ikan tembang dan ikan layang. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan tertinggi sebesar Rp39.438.444 dan keuntungan terendah sebesar Rp14.766,500. Adapun sistem bagi hasil yang diterapkan oleh nelayan yaitu keuntungan yang diperoleh dibagi 50:50, artinya pemilik kapal mendapatkan bagi hasil 50% dan 50% untuk ABK, yang didalamnya sudah termasuk pembagian yang diberikan kepada orang tua 2 bagian, orang dewasa 1.5 bagian, dan anak remaja 1 bagian. Bagian terbesar diberikan kepada orang tua dimana pembagian tersebut berdasarkan kepemilikan tanggungan.Kata Kunci: Bagi Hasil; Alat Tangkap Kurungkuru; Keuntungan; Tradisional