Claim Missing Document
Check
Articles

Pertumbuhan Benih Ikan Gabus Channa striata dengan Pakan Cacing Darah Beku Ndobe, Samliok; Madinawati, Madinawati; Serdiati, Novalina; Syukri, Syukri; Moore, Abigail
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.921 KB)

Abstract

Ikan gabus Channa striata merupakan ikan air tawar yang secara tradisonal ditangkap dan dikonsumsi oleh masyarakat asli Sulawesi Tengah, namun saat ini populasinya di alam cenderung mengalami penurunan. Eksploitasi ikan gabus yang terus meningkat disebabkan oleh kesukaan konsumen terhadap dagingnya yang lezat dan gizinya yang tinggi serta kandungan albuminnya yang tinggi mengakibatkan permintaan ikan gabus sebagai makanan kesehatan dan bahan baku industri farmasi semakin meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penurunan populasi ikan gabus di alam adalah dengan melakukan pembesaran benih ikan gabus, namun hal ini terkendala pada ketersediaan pakan, khususnya pada tahap awal pembesaran yang merupakan fase kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh feeding rate terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan gabus yang diberi pakan cacing darah beku. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Benih ikan gabus (bobot tubuh 0.17±0.10 dan panjang total 2.5±0.5 cm) diberi pakan cacing darah (tiga kali sehari) dengan lima rasio pakan/bobot tubuh yaitu: P1=6,5%, P2=8,0%, C=9.5%, D=11,0% and E=12,5%. Benih dipelihara dalam wadah terkontrol berisi tujuh liter air dengan kepadatan penebaran sebesar satu ekor/liter. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan mutlak (bobot tubuh dan panjang total) serta sintasan. Perlakuan pakan 12,5% /bobot tubuh ikan memberi hasil terbaik dengan pertumbuhan mutlak bobot tubuh benih ikan gabus yang secara nyata lebih tinggi jika dibandingkan dengan keempat perlakuan lainnya.
SPECIES COMPOSITION OF GLASS EELS RECRUITING TO THE PALU RIVER Ndobe, Samliok; Serdiati, Novalina; Moore, Abigail
Journal of Agroecology Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Journal of Agroecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is widely recognised as the centre of freshwater eel diversity. The recruitment of tropical glass eels generally occurs in multi-species schools. Identification of species present and recruitment patterns at regional and watershed scales are necessary to conserve eel biodiversity and manage eel populations sustainably. Data on eel taxonomy, phylogeography and biogeography are still limited in many areas. Research over the period 2009–2012 aimed to: 1) determine the species composition of glass eels recruiting to Palu River, flowing into Palu Bay on the Central Sulawesi Makassar Straits coastline; and 2) to develop a suitable method for live glass eel identification. Sampling was carried out over 29 months: January–April 2009, May–November 2010, April–December 2011 and March–November 2012. Two species were positively identified using the ano-dorsal vertebrae count (ADV) method, Anguilla marmorata and A.bicolor pacifica. The presence of other species (possibly one to three species) is important from conservation and biodiversity aspects. Temporal variations in species composition, with no apparent consistent seasonal or annual pattern raise questions requiring a multi-disciplinary approach.
PENGARUH PADAT PENEBARAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) YANG DIPELIHARA DALAM KARAMBA Sunirco, Sunirco; Serdiati, Novalina; Madinawati, Madinawati
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan ikan kerapu sunu dalam karamba jaring apung merupakan salah satu potensi yang terus dikembangkan oleh masyarakat Indonesia saat ini, terutama masyarakat yang ada di Sulawesi Tengah, khususnya yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat penebaran terhadap pertumbuhan ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) yang dipelihara dalam karamba jaring apung (KJA). Penelitian dilakukan di Teluk Tolobundu, Desa Popidolon, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011.  Organisme uji yang digunakan adalah  ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) yang mempunyai berat awal 200 g/ekor.  Wadah yang digunakan berupa jaring yang berukuran 1 m x 1 m x 1 m, makanan yang diberikan berupa ikan rucah (ikan tembang) dengan frekuensi pemberian pakan yaitu 3 kali sehari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dengan   3 perlakuan yaitu padat penebaran 15 ekor/m3, 20 ekor/ m3 dan 25 ekor/ m3. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus).  Pertumbuhan tertinggi diperoleh pada padat penebaran 15 ekor/m3.
KEANEKARAGAMAN JENIS INVERTEBRATA YANG BERASOSIASI DENGAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN TELUK PALU KELURAHAN PANAU KOTA PALU Gani, Abdul; Rosyida, Eka; Serdiati, Novalina
AgriSains Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.292 KB)

Abstract

Marine invertebrates are animals that have no vertebrae and are almost found throughout marine areas, including coastal areas such as coral reefs. The study aims to determine the diversity of invertebrate species associated with coral reefs in the waters of Palu Bay, Panau Village, Palu. The number of invertebrates found in coral reefs were 558 individuals in the day (22 families), while at night as many as 670 individuals (24 families). Family Pectinidae has the highest abundance, both in the day (50.17%) and night (41.79%) with the number of 280 individuals. The value of diversity index during the day ranged from 1.03 to 1.67, while at night the diversity index ranged from 1.72 to 1.81 and categorized as low. The homogeneity index during the day for all transects ranged from 0.27 to 0.40, while at night ranged from 0.31 to 0.34 categorized as the community under stress. The dominance index during day and night for all transects are categorized as low, which for daytime ranges from 0.21 to 0.39, whereas the night ranges from 0.24 to 0.28.
MODEL PERTUMBUHAN UDANG WINDU (PENAEUS MONODON) PADA PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA Armansya, Armansya; A. Masyahoro, A.Masyahoro; Serdiati, Novalina
AgriSains Vol 13, No 3 (2012)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research location executed Countryside of Tonggolobibi, District of Sojol South Sub-Province of Donggala, the Province of Center Sulawesi. Research to start April month up to Junai month 2012. The study aimed to examine individual growth and biomass models shrimp (Penaeus monodon) at different stocking solid and determining the maximum biomass production and harvesting time is right. Test organism used was Tiger Shrimp (Penaeus monodon) obtained from Hatchery Mamboro Palu, Central Sulawesi province. Then digdaya research ponds at the site until the age of 1 month. The study design used was completely randomized design (CRD), which consists of three treatments with 6 replications to obtain 18 units of experimental plots waring as the treatment of A (solid tail/m2 stocking as many as 10), B (solid stocking as many as 15 tail/m2) and C (solid stocking by 20 tail/m2). The results showed a growth model simulated biomass on treatment B with dense stocking of 15 tail/m2 a solid stocking the best for farming black tiger shrimp cultivation for 4 month period with the total biomass was 1170.3 g. As for the growth model based on the weight and length of the three treatments showed sigmoid curves asymptote. Key words: Model of growth, stocking solid, tiger shrimp.
PENGARUH PADAT PENEBARAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) YANG DIPELIHARA DALAM KARAMBA JARING APUNG Sunirco, Sunirco; Serdiati, Novalina; Madinawati, Madinawati
AgriSains Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of stocking density on growth of Trout Grouper (Plectropomus leopardus) were cultured in the floating net cage. The study was conducted in Tolobundu Bay, Popidolon Village, Liang District, the residence of Banggai Islands, Central Sulawesi Province, during period of June to August 2011. Experimental organisms used were Trout Grouper (Plectropomus leopardus) with initial body weight of 200 g/head. Twelve 1 m x 1 m x 1m floating net cages with mesh sizes 1 inch were used for this experiment. Feeds given were trashed raw fishes amounted to 4-5% of the grouper biomass, fed three times daily. Experimental design used was completely randomized design (CRD) with 3 treatments, namely stocking densities of 15; 20 and 30 heads/m3, respectively, and with four replications. The results showed that the stocking density have a highly significant effect on the growth of Trout Grouper (Plectropomus leopardus), where the highest growth was performed by those cultured with stocking density of 15 heads/m3.Key words : stocking density, growth, Trout Grouper.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii PADA KEDALAMAN PENANAMAN YANG BERBEDA Serdiati, Novalina; Widiastuti, Irawati Mei
MEDIA LITBANG SULTENG Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : MEDIA LITBANG SULTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.8 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi rumput laut Eucheuma cottonii yang tertinggi apabila ditanam pada kedalaman yang berbeda. Penelitian dilakukan  selama kurang lebih 50 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali. Perlakuannya adalah: K1 ( kedalaman 30 cm ), K2 ( Kedalaman 45 cm ), K3 ( Kedalaman 60 cm ). Parameter yang diukur adalah pertumbuhan dan produksi. Metode budidaya yang digunakan dalam penelitian adalah metode long line. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis ragam, apabila hasil analisis ragam menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT. Penanaman rumput laut Eucheuma cottonii pada kedalaman yang berbeda memberikan pengaruhyang sangat nyata secara statistik terhadap pertumbuhan dan produksi. Pertumbuhan dan produksi rumput laut Eucheuma cottonii tertinggi adalah yang ditanam pada kedalaman 30 cm. Kisaran kualitas air yang diperoleh selama penelitian masih layak untuk budidaya rumput laut Eucheuma cottonii
PENDAPATAN NELAYAN YANG MENGGUNAKAN PERAHU MOTOR DAN PERAHU TANPA MOTOR DI DESA PARANGGI, KECAMATAN AMPIBABO, KABUPATEN PARIGI-MOUTONG Serdiati, Novalina
MEDIA LITBANG SULTENG Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : MEDIA LITBANG SULTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.797 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung rata-rata pendapatan nelayan tradisional di Desa Paranggi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, dan membandingkan antara pendapatan nelayan yang menggunakan perahu motor dan perahu tanpa motor. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan di Desa Paranggi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, dan semua anggota populasi dijadikan sampel sehingga metode yang digunakan adalah sensus. Data penelitian ini diperoleh dengan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan nelayan yang menggunakan perahu motor adalah Rp. 11.833.619 per tahun, sedangkan nelayan yang menggunakan perahu tanpa motor sebesar Rp. 12.943.063 per tahun. Kedua nilai tersebut tidak berbeda secara statitistik. Rata-rata pendapatan nelayan tradisional di Desa paranggi, Kecamatan Ampibabo adalah Rp. 12.139.672 per tahun, atau sebesar Rp.1.011.639 per bulan. Nilai ini masih lebih besar Rp. 251.639 dibanding upah minimum regional tenaga kerja di Sulawesi Tengah sebesar Rp. 860.000.
PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Madinawati, Madinawati; Serdiati, Novalina; Yoel, Yoel
MEDIA LITBANG SULTENG Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : MEDIA LITBANG SULTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.977 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo selama diberikan pakan yang berbeda berupa Tubifex, jentik nyamuk dan pellet butiran. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan yakni perlakuan pemberian Tubifex, perlakuan pemberian jentik nyamuk, perlakuan pemberian pellet butiran. Peubah yang diamati adalah pertumbuhan bobot mutlak.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi diperoleh pada pemberian Tubifex (3,26 g), kemudian pada pemberian jentik nyamuk (0,79 g) dan terendah diperoleh pada pemberian pellet butiran (0.78 g). Kelangsungan  hidup benih ikan lele dumbo selama penelitian adalah 100% pada semua perlakuan.  Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang layak untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).
KAJIAN POTENSI BUDIDAYA ALGA MERAH (Gelidiella acerosa) DI TELUK PALU Serdiati, Novalina; Ndobe, Samliok
MEDIA LITBANG SULTENG Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : MEDIA LITBANG SULTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.215 KB)

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk global dan kemajuan teknologi, kebutuhan produk perikanan budidaya semakin meningkat, termasuk khususnya produksi global alga merah (Rhodophyta). Selain rumput laut yang telah umum dikembangkan seperti dari Genus Gracilaria, Euchema atau Kappaphyccus, masih banyak jenis yang memiliki nilai ekonomis sebagai bahan baku industri pangan dan pakan, farmasi, energi, cat, tekstil, kertas dan lainnya, namun belum dimanfaatkan sebagai komoditas ekonomi penting di Indonesia. Salah satu spesies alga merah dengan penyebaran asli di Indonesia yang dapat menghasilkan berbagai produk bernilai ekonomis tinggi adalah Gelidiella acerosa. Tujuan penelitian adalah untuk menyediakan data dan informasi mengenai potensi pengembangan budidaya alga merah Gelidiella acerosa di Sulawesi Tengah dengan fokus utama di Teluk Palu. Penelitian terdiri dari desk study dan uji-coba pemeliharaan Gelidiella acerosa yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai Oktober 2010 di perairan Teluk Palu khususnya di perairan Kelurahan Watusampu, Kota Palu. Bibit G. acerosa dipelihara dalam wadah tertutup yang terbuat dari waring. Wadah tersebut dipasang pada 3 stasiun kedalaman yaitu: Stasiun I dekat permukaan (kedalaman sekitar 0,3 meter); Stasiun II (kedalaman 1 meter) dimana suhu cenderung lebih stabil; dan Stasiun III (kedalaman 2 meter) untuk menilai pengaruh penetrasi sinar matahari. Parameter utama yang diamati adalah sintasan, pertumbuhan dan kondisi bibit G. acerosa, serta parameter lingkungan terutama kualitas air. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Kondisi dinilai berdasarkan skala kondisi (Neish, 2005). Parameter utama yang diamati adalah: (i) Grazing: pemangsaan oleh herbivora; (ii) Bleaching = pemutihan; (iii) W.E.E.D = weed/gulma, epiphytes/tumbuhan penempel, epizoa/hewan penempel dan disease/penyakit. Empat kondisi pada skala tersebut adalah: kondisi hijau = baik; kondisi kuning = kurang baik; kondisi oranye = menghawatirkan; dan kondisi merah = sebagian besar mati atau akan mati dalam waktu dekat. Kondisi Green/Hijau harus bebas pemutihan dan pemangsaan yang berarti, penyakit, serta komponen WEED lainnya tidak ada atau hanya sedikit. Hasil yang diperoleh adalah bahwa Gelidiella acerosa, merupakan suatu alga merah bernilai ekonomi tinggi, dapat bertahan hidup dengan sintasan 100%. Laju pertumbuhan bibit pada kedalaman 0 sampai 30 cm sekitar 15,4% dan pada kedalaman 1 sampai 2 meter sekitar 12,5%. Hasil pengamatan tersebut sesuai hasil desk study bahwa pertumbuhan G. acerosa yang hendak dikembangkan dengan metode pembiakan vegetatif (stek) kurang baik. Dinilai dari aspek ekologi peluang pengembangan sebagai komoditas budidaya cukup baik namun diperlukan program riset untuk mengembangkan metode budidaya berdasarkan produksi tetraspora atau karpospora
Co-Authors A. Masyahoro, A.Masyahoro A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Gani Abdul Gani Abdul Gani Abdul Masyahoro Abdul Rahem Faqih Abigail Mary Moore Abigail Moore Achmad Afif Bakri Achmad Rizal Achmad Rizal Adetya Maryani Adrianton A. Adriany, Devita Tetra Akbar Marzuki Tahya Akbar Marzuki Tahya Alfiani Eliata Sallata Alimudin Laapo Andi Iqbal Burhanuddin Ariatna Dewi Mangia Armansya, Armansya Arwansa Arwansa Asgar Taiyeb Asriani Hasanuddin Aswad Eka Putra Ayu Winna Ramadhani Bakri, Achmad Afif Burhanuddin Haji Nasir Burhanuddin Nasir Cahyani, Regita Christian Julianto Opi Dance Tangkesalu Danty, Astri Rahma Dawam Heksa Satria Deddy Wahyudi Deddy Wahyudi Desiana Trisnawati Tobigo Deva Elvina Sari Devita Tetra Adriany Diana Aisyah Dini Sofarini Dwi Rosalina Dwi Sulistiawati Eka Rosyida Ellen Oktanike Merpati Fachri Ramadhan Tamrin Fadly Y Tantu Fathuuddin Fathuuddin Gina N. Putri Hartina Hartina Hendrahmat Ocktovian Herjayanto, Muh. I Ketut Suada I Made Antara Ici Arfanika Indira Ghandi Insarullah, Insarullah Intan Sukarmin Maasily Irawati Mei Widiastuti Isroni, Wahyu Izhar Izhar Jalalludin Moh Ikram Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jusmanto Jusmanto Jusri Nilawati Jusri Nilawati Karimullah Karimullah Kasim Mansyur Kasim Mansyur Kasim Mansyur, Kasim Khartiono, Lady Diana Lamusa, Arifudin Madinawati Manap Trianto Mangitung, Seftina Fifi Mangitung, Septina Fifi Moh. Riyadi MOHAMAD FADJAR Moore, Abigail Mary Muh. Iqbal Adam Muh. Saleh Nurdin Muhammad F. Haq Muhammad Nur Muhammad Safir Muhammad Safir Muhammad Safir Muliati Muliati, Muliati Musayyadah Tis’in Nasmia Nur Edy Nur Hasanah Nur Hasanah Nurjirana Nurjirana Nurjirana, Nurjirana Nurul Awwaliyah P. Firman Nur’aidah Nur’aidah Osmar Buatan Pawaro, Moh. Fadlan Daeng Pitriani, Pitriani Putri A. Arta R Adharyan Islamy R Adharyan Islamy Raya Agni Regita Cahyani Roni Hermawan, Roni Rusaini Rusaini Rusaini, Rusaini Rusdi Rusdi Rustam Abd. Rauf S. Malasugi Sakinah, Umu Salim Salim Samliok Ndobe Sari, Devi Elvina Seftina Fifi Mangitung Septina F Mangitung Septina Fifi Mangitung Sinta Amelia Siti B. Al-Amri Sri Anjar Lasmini Suci Puspita Sari Sunirco Sunirco Suriani Suriani Suriani Suriani Syafiah, Zulhafifa Syahna Shaldan Syamsul Lakahoro Syech Zainal Teuku Fadlon Haser Umul Rezkiyah Veryl Hasan Wa Ode S. Musnina Widyawati, Ni Made Yesaya Warisyu Yoel Yoel Yonelian Yuyun Yudana, Kadek Yuliet Yuliet Yuni Kilawati Yunita Maimunah