Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Implementasi Trilogi Penyuluh Agama Islam Secara Berimbang Pada Masyarakat Muslim Daerah Respen Kota Puruk Cahu Maryam, Siti; Mitra, Mitra
Anterior Jurnal Vol 20 No 3 (2021): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v20i3.2255

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi masyarakat kawasan Respen kota Puruk Cahu pada hasil observasi mayoritas warga daerah respen beragama Islam, tetapi secara realitas pemahaman dan pengamalan keagaman masih rendah. Hal ini terbukti dengan rendahnya kemampuan baca tulis Al-quran, sholat fardu lima waktu yang belum terlaksana dengan ghiroh yang kuat ditambah lagi dengan kondisi demografi. Sehingga perlu adanya problem solving dari hal tersebut. Penyuluh Agama Islam adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama. Tupoksi Penyuluh Agama Islam menjadi tenaga profesional dalam menjalankan tugas-tugas kepenyuluhan, dalam rangka mendukung proses pelaksanakan tugas kepenyuluhan ini, melekat tiga fungsi yang dapat disebut trilogi fungsi Penyuluh Agama Islam, yaitu fungsi informatif-edukatif, fungsi konsultatif dan fungsi advokatif. PAI PNS Sebagai lidding sektor bimbingan masyarakat Islam dihadapkan pada permasalahan yang kompleks dan dituntut untuk melaksanakan amanah yang cukup berat, bekerja sebagai fasilitator dakwah Islam sehingga suasana keberagamaan dapat terefleksikan dan teraktualisasi pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penelitian ini adalah penelitian aplikatif dengan pendekatan deksriptif kualitatif yang sifatnya ekploratif. Subjek penelitian ini adalah Penyuluh Agama Islam dan masyarakat Muslim daerah Respen. Sedangkan Objek penelitian ini yakni peran Penyuluh Agama Islam dan pemahaman agama masyarakat. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penyuluh Agama Islam PNS berperan meningkatkan pemahaman beragama masyarakat Muslim yang tinggal di kawasan Respen Kota Puruk Cahu.
Analisis Gaya Kepememimpinan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya Amrullah, Amrullah; Mitra, Mitra; Mirja, Mirja
Anterior Jurnal Vol 20 No 3 (2021): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v20i3.2256

Abstract

Seorang leader dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi, pimpinan juga memainkan peranan penting dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik, khususnya dalam penanggulangan masalah yang relative pelik dan sulit sehingga disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin untuk menentukan problem solving yang tepat guna menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan Kepala KUA Kecamatan Murung dengan memperoleh informasi melalui observasi dan wawancara sehingga dapat memahami dan mengambarkan fenomena sosial yang terjadi pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Penelitian merupakan penelitian ekploratif melalui pendekatan kualititatif yang sifatnya dekriptif. Pendekatan tersebut dipilih karena pengamatan ini berusaha memperoleh pandangan baru tentang suatu gejala atau untuk mendapat gambaran ciri-ciri individu atau kelompok. Berdasarkan analisis data penelitian bahwa Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya menggunakan gaya Laissez Faire. Sedangkan Gaya kepemimpinan Otokrtatis dan Demokratis hanya sedikit saja yang ada, meskipun tidak menerapkan gaya Otokratis, akan tetapi paling tidak sifat kharisma harus ada pada diri seorang pemimpin sehingga kedepannya karyawan/pegawai yang lainnya merasa bahwa pemimpinnya layak untuk di berikan apresiasi dalam sikap dan sifat segan terhadap pimpinan oleh pegawai/karyawannya, oleh karena itu penting untuk menjalin kerjasama yang solid dengan bawahannya supaya assesment yang telah di planing dapat berjalan efektif dan efisien.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Seksual Pada Remaja Putri, Dian Purnama; Trihartiningsih, Evie; Hartati, Dia; Mitra, Mitra; Santi, Santi
Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research Vol. 1 No. 3 (2023): September
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/ijim.v1i3.150

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun perubahan kejiwaan. Perubahan fisik pada remaja ditandai dengan tanda seks primer dan tanda seks sekunder dan perubahan kejiwaan ditandai dengan perubahan emosi dan perubahan intelegensia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap perilaku seksual pada remaja di MAN Kota Palangka Raya. Desain penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan rancangan pretest-posttest one group design. Populasi pada penelitian ini adalah remaja di MAN Kota Palangka Raya dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada siswa-siswi setelah dilakukan penyuluhan menunjukkan ada peningkatan jika dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnya dengan hasil pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan responden sebagian besar pada kategori baik yaitu 2 responden (10%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan responden sebagian besar pada kategori baik yaitu 29 responden (85%).
Risiko Postur Janggal dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat: Risiko Postur Janggal dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat Dodi, Muhammad; Tresnaningsih, Erna; Mitra, Mitra; Zaman, M. Kamali; Putri, Retno
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 4 No 3 (2018): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.958 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol4.Iss3.256

Abstract

Many massage therapists experience work-related skeletal muscle disorders (WMSDs). This study aimed to determine the proportion of the incidence of WMSDs and the relationship with the incident of posture WMSDs in massage therapists. The type of research was quantitative analytic observational with cross sectional design. The type of massage under study was traditional massage. Population and sample were massage therapist in Pekanbaru City 2017 with sample size 77 people taken by consecutive sampling technique. Data collection and processing used interviews with quesonnaires, documentation and Rapid Upper Limb Assesment (RULA). Level of risk of WMSDs incident used semi-qualitave analysis and nordic body map. WMSDs incidence rate in massage therapist was high enough that was 61%. The results showed that the variables significantly correlated with incidence of WMSDs were odd posture (POR: 8,30, 95% CI: 2,401-8,753), length of work (POR: 10,109; 95% CI:2,567-39,811) and age (POR: 7,649 95% CI: 2,567-39,811). The most WMSDs complaints on both hands were 57 people (74%), left shoulder and right shoulder were 27 people (35.1%) and lower back were 19 (24,7%). It is advisable in massage therapists to avoid awkward posture while massaging clients by improving work posture, posion while massaging and placing the equipment used within the reach of the hand.
IDENTIFIKASI PENYEBAB TINGGINYA JUMLAH KASUS TUBERCULOSIS PARU DI PROVINSI RIAU Dewi Asri, Irma; Mitra, Mitra; Anusirwan, Anusirwan
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Edisi 3 Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2185

Abstract

Pulmonary TB is still a health problem that must be faced in Indonesia, especially in Riau Province. In 2022, Indonesia will be in second place with the highest number of pulmonary TB sufferers in the world after India. Meanwhile, in 2021, Riau Province will be in tenth position with the highest number of TB in Indonesia. The aim of this research is to identify the problems and causes of the high number of pulmonary TB cases from 2018 to 2022 in Riau Province. The research method begins quantitatively with a descriptive design and continues with qualitative research using a case study approach. Data collection techniques were carried out using interviews, observation and documentation. The data sources used include primary data and secondary data. In quantitative data analysis, it was found that the number of pulmonary TB cases increased, the pulmonary TB death rate increased, the Treatment Coverage achievement of cure rates and BCG immunization did not reach the target and the number of pediatric pulmonary TB cases increased. The causes of the still high number of pulmonary TB cases in Riau Province were identified through qualitative analysis using the problem tree method. Several factors are causing the pulmonary TB problem in Riau Province, namely Treatment Coverage has not reached the national target, there is transmission in the community, the cure rate for pulmonary TB has not reached the national target and an increase in the number of pediatric pulmonary TB cases. It is recommended that the Riau Provincial Health Service carry out monitoring and evaluation of the achievements and challenges of controlling pulmonary TB in Riau Province.Keywords: Identification, Causes, Pulmonary Tuberculosis, Riau Province
Efforts To Increase The Coverage Of The Pregnant Women's Health Program (ANC) During The COVID-19 Pandemic At The Health Office Of The Kampar Regency meldy, meldy; Mitra, Mitra; Afridayanti, Afridayanti
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v10i2.3276

Abstract

Background: According to the 2020 Yankes Guidelines, MCH services are still carried out with due observance of health protocols. Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) are indicators of Maternal and Child Health (KIA) status that can describe the quality and accessibility of health care facilities. Based on a preliminary survey that the author has conducted through document searches on November 22, 2021 from the Maternal Mortality Rate Program section at the Kampar District Health Office, it is known that in 2020 the achievement of the MCH program has not yet reached the target of the Ministry of Health. Objectives: Identify problems, prioritize problems, determine alternative solutions to problems, and make an Intervention Plan (Plan of Action) in accordance with alternative solutions to problems related to the MCH Program during the Covid-19 Pandemic Period at the Kampar District Health Office. Methods: Qualitative method, using document tracing data sources, direct observations and field observations in the Maternal Mortality Rate program. The informants are the Head of the Kampar District Health Office, the Head of the Public Health Division, and the holder of the Maternal Mortality Rate Program. Results: The achievement of the Maternal Mortality Rate program is still low because during the COVID-19 pandemic, so that the implementation of the MCH program is not yet optimal. Solving the problem of the low achievement of the Maternal Mortality Rate program at the Kampar District Health Office by making a Proposed Work Plan (RUK) or designing a Plan Of Action (POA).Conclusion : The low achievement of the MCH program is due to the non-optimal implementation of the Antenatal care (ANC) program, the non-optimal implementation of the obstetric complications program and the non-optimal implementation of the Neonatal Complications program. The recommendation is that it is hoped that the Head of the Kampar District Health Office will increase the number of officers for and analyze the needs of health workers
Pemicu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Wilayah Kerja Puskesmas Minas Kabupaten Siak Tahun 2023 Rany, Novita; Herniwanti, Herniwanti; Mitra, Mitra; Dewi, Oktavia
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 6 (2023): December, Pages 457 - 580
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i6.852

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan perubahan perilaku hygiene sanitasi melalui kegiatan pemicuan dan juga merupakan adopsi dari keberhasilan pembangunan sanitasi total dengan menerapkan model CLTS (Community-Led Total Sanitation). Adapun yang terkandung di dalam program STBM terdiri dari pilar sanitasi total berbasis masyarakat yang selanjutnya disebut Pilar STBM yaitu perilaku hygiene dan sanitarier yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. STBM terdiri dari lima pilar yaitu stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga (PALRT). Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melatih para fasilitator (kader) dalam pelaksanaan pemicuan STBM agar lebih terampil di Kabupaten Siak. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode penyuluhan dengan pemicuan. Hasil pengabdian pada masyarakat ini adalah 1)Meningkatnya pengetahuan kader tentang pemicuan STBM. 2)Terlaksananya pemicuan STBM oleh kader di Kecamatan Minas Kabupaten Siak. Dengan terlaksananya program STBM, diharapkan target nasional program STBM di Kecamatan Minas Kabupaten Siak dapat mencapai target 100%.
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga dan Religiusitas Terhadap Kesehatan Mental di SMKN 02 Kota Bengkulu Mitra, Mitra; Rezu Anggara, Chardovan; Dwi Prayoga, Arif
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 5 No. 1 (2024): March
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/dawuh.v5i1.1142

Abstract

This research aims to see the influence of family social support and religiosity on the mental health of adolescents at SMK N 02 Bengkulu City. This research uses quantitative methods with data collection techniques in the form of distributing a questionnaire of 30 items. The sample studied was teenagers at SMK N 02, Bengkulu City. The data takers were 100 respondents. This research was analyzed using quantitative analysis using IBM SPSS statistics by testing correlation regression, normality test, reliability test and R square. Based on the results of this study, it shows that the influence of family social support and religiosity on the mental health of adolescents at SMK N 02, Bengkulu City is in the weak category, namely; 13.4%
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA PETANI SAWIT DI PUSKESMAS RUMBAI BUKIT: FACTORS RELATED TO THE EVENT OF DERMATITIS IN OIL PALM FARMERS IN PUSKESMAS RUMBAI BUKIT arbain nysak, Arbain Nysak.Z; Mitra, Mitra; Susanti, Nurvi; Gloria Purba, Christine Vita
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.634

Abstract

Penyakit dermatitis adalah penyakit yang menyerang permukaan kulit yang disebabkan oleh jamur, virus, kuman, dan bakteri. Kejadian dermatitis petani sawit di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Bukit masih tinggi yaitu sebesar 21,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada petani sawit. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi sebanyak kasus:96 responden dan kontrol:354 responden dengan sampel berjumlah 160 responden, 80 responden kasus dan 80 responden kontrol. menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan, personal hygiene, dan alat pelindung diri dengan kejadian dermatitis pada petani sawit di Puskesmas Rumbai Bukit. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis adalah pengetahuan (p value=0,008) dengan OR 95% CI 2,829 (1,359-5,888), personal hygiene (p value=0,003) dengan OR 95% CI 2,854 (1,461-5,574), dan alat pelindung diri (p value=0,033) dengan OR 95% CI 2,157 (1,115-4,171). Disarankan kepada pihak Puskesmas Rumbai Bukit untuk memberikan edukasi kepada petani sawit tentang pengetahuan dan cara hidup bersih sehat agar terhindar dari penyakit dermatitis. Dermatitis is a disease that attacks the surfaceskin caused by fungi, viruses, germs, and bacteria. The incidence of dermatitis by oil palm farmers in the working area of ​​the Rumbai Bukit Health Center is still high, at 21.3%. This study aims to determine the factors associated with the incidence of dermatitis in oil palm farmers. This type of research uses quantitative with case control research design. The population is cases: 96 respondents and controls: 354 respondents with a sample of 160 respondents, 80 case respondents and 80 control respondents. using simple random sampling technique. This study used univariate and bivariate analysis. The research location was conducted at the Rumbai Bukit Health Center in 2021. The results of this study showed that there was a relationship between knowledge, personal hygiene, and personal protective equipment with the incidence of dermatitis in oil palm farmers at the Rumbai Bukit Health Center. Factors related to the incidence of dermatitis were knowledge (p value = 0.008) with OR 95% CI 2.829 (1.359-5.888), personal hygiene (p value = 0.003) with OR 95% CI 2.854 (1.461-5.574), and tools personal protection (p value = 0.033) with OR 95% CI 2.157 (1.115-4.171). It is suggested to the Rumbai Bukit Health Center to provide education to oil palm farmers about knowledgeand how to live clean and healthy to avoid diseasedermatitis.
DETERMINAN RISIKO ANEMIA PADA REMAJA DI SMP WILAYAH KERJA KECAMATAN BUKIT RAYA PADA TAHUN 2024 Hardjo, Wulan Yolanda Safique; Mitra, Mitra
Edu Masda Journal Vol 8, No 2 (2024): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i2.227

Abstract

                                           ABSTRACTAnemia among adolescents is a significant health issue, particularly in junior high schools (SMP) in the Bukit Raya sub-district, Pekanbaru City. This study aims to analyze the determinants of anemia risk among adolescents in this area. Methods: The study employed a cross-sectional design with a rapid survey technique, utilizing questionnaires distributed via Google Forms. The research was conducted at SMP Negeri 35 and SMP Negeri 48 Pekanbaru on July 6-7, 2024, involving 210 students selected through proportional random sampling. The proportion of adolescents at risk of anemia in this area was 28.1%. Bivariate analysis revealed that food security (p-value = 0.009), dietary patterns (p-value = 0.000), physical activity (p-value = 0.000), lifestyle (p-value = 0.005), and menstrual history (p-value = 0.039) were significantly associated with anemia risk. In contrast, health knowledge (p-value = 0.721) and access to health services (p-value = 0.926) did not show significant associations with anemia risk. Food security, dietary patterns, physical activity, and menstrual history are key factors significantly associated with anemia risk among adolescents in the Bukit Raya sub-district junior high schools, Pekanbaru City.                                             ABSTRAKAnemia pada remaja merupakan masalah kesehatan yang signifikan, terutama di wilayah SMP Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Survei ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan risiko anemia pada remaja di wilayah tersebut. Survei ini menggunakan desain Cross-Sectional dengan teknik Rapid Survey (Survei Cepat), menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui Google Form. Survei dilakukan di SMP Negeri 35 dan SMP Negeri 48 Pekanbaru pada 6-7 Juli 2024 dengan jumlah sampel 210 siswa yang dipilih secara Proportional Random Sampling. Proporsi risiko anemia pada remaja di wilayah tersebut adalah 28,1%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ketahanan pangan (p-value = 0,009), pola makan (p-value = 0,000), aktivitas fisik (p-value = 0,000), gaya hidup (p-value = 0,005) dan riwayat menstruasi (p-value = 0,039) memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko anemia. Pengetahuan kesehatan (p-value = 0,721) dan layanan kesehatan (p-value = 0,926) tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan risiko anemia. Faktor ketahanan pangan, pola makan, aktivitas fisik, dan riwayat menstruasi berhubungan signifikan dengan risiko anemia pada remaja di SMP Wilayah Kecamatan Bukit Raya.