Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Rancang Bangun Mesin Pemasang Snap Ring untuk Mengurangi Cycle Time pada Assembling Transmission FF di PT. AWI Timotius Anggit Kristiawan; Zaenal Abidin; Panji Setya Laksono; Wahyu Isti Nugroho
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i1.2493

Abstract

Sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara industri yang tangguh pada tahun 2025, perlunya dukungan terhadap industri komponen otomotif dalam proses produksi untuk memenuhi kubutuhan dalam negeri. Latar belakang penelitian ini adalah target cycle time pada assembling transmission FF tidak tercapai (melebihi target waktu yang ada di TSK PT. Akashi Wahana Indonesia), dikarenakan terdapat proses pemasangan snap ring yang masih manual. Penyebabnya adalah proses pemasangan snap ring dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dimana proses pemasangannya menggunakan tuas yang tinggi yaitu sejajar dengan bahu operator serta dalam satu shift kerja harus memasang snap ring pada 495 produk. Pemasangan dengan cara ini dimungkinkan mengakibatkan kelelahan pada operator, karena posisi tuas yang kurang ergonomis. Data aktual cycle time assembling transmission FF sebesar 98,015 detik, adapun TSK assembling transmission FF sebesar 96 detik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya solusi yaitu dengan membuat rancang bangun mesin press pneumatik semi otomatis berbasis PLC untuk pemasangan snap ring pada input shaft gear dan mengurangi cycle time pada assembling transmission FF line. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian cycle time pada assembling transmission FF. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mesin press pneumatik untuk pemasangan snap ring dapat mengurangi cycle time sebesar 3,48%.
Peningkatan Kapasitas Produksi Pengerajin Kerupuk Cantir Slukatan Kabupaten Wonosobo Melalui Penerapan Mesin Pemarut dan Alat Press Farika Tono Putri; Ragil Tri Indrawati; Eni Safriana; Wahyu Isti Nugroho
Surya Abdimas Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i2.1733

Abstract

Kerupuk Cantir merupakan salah satu oleh-oleh khas kabupaten Wonosobo. Pengrajin Kerupuk Cantir desa Slukatan kabupaten Wonosobo memiliki kendala dalam memenuhi kapasitas produksi sesuai permintaan pelanggan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu meningkatkan kapasitas produksi pengrajin kerupuk cantir melalui penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin pemarut dan mesin pengepres singkong dengan mitra Pengrajin Kerupuk Cantir yang berada di desa Slukatan kabupaten Wonosobo. Metode yang dilakukan yaitu: (i) Desain mesin pemarut singkong dan desain alat press, (ii) Uji Kinerja mesin pemarut singkong dan alat press, dan (iii) Penyuluhan dan pelatihan penerapan mesin pemarut singkong dan penerapan alat press. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan pengamatan penerapan alat pemarut singkong dan alat press bahan parutan singkong menjadi bahan setengah jadi. Penerapan Mesin pemarut singkong dapat meningkatkan kapasitas produksi lebih dari 100%, serta mengurangi 100% biaya produksi untuk sewa mesin pemarut. Penerapan alat press bahan hasil parutan menjadi tepung singkong mampu meningkatkan kapasitas produksi.
Strategi Peningkatan Produktivitas Usaha Krecek Salome Melalui Penerapan Good Manufacturing Practices dan Public Awareness Ragil Tri Indrawati; Eko Saputra; Farika Tono Putri; Wahyu Isti Nugroho; Bayu Setyo Nugroho; Rizkha Ajeng Rochmatika
Surya Abdimas Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v7i2.2347

Abstract

Desa Ngadikerso yang terletak di kabupaten Wonosobo merupakan daerah dengan fokus pengembangan pada sektor pertanian terutama agroindustri berbasis potensi lokal. Salah satunya yaitu kerupuk krecek salome yang berbahan dasar singkong. Pengelolaan usaha krecek Salome yang dijalankan oleh bapak Misyanto dilakukan secara konvensional, baik dari aspek produksi maupun manajemen, sehingga, membuat produktifitas, kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan kurang optimal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah adalah untuk membantu mitra dalam mengatasi permasalahan pada aspek produksi, manajemen pemasaran serta manajemen mutu dan kesehatan khususnya kepada pelaku usaha krecek Salome melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Public Awareness sebagai strategi peningkatan produktivitas. Metode sosialisasi kegiatan, penerapan GMP, penerapan Public Awareness, monitoring, dan evaluasi kegiatan. Penerapan GMP meliputi penerapan teknologi alat bantu pencetak krecek, pembuatan ruang produksi, dan pengadaan peralatan produksi. Hasil program PIM ini meliputi: (1) penerapan teknologi tepat guna berupa 1unit mesin pemotong adonan dengan dimensi (900 x 700 x 1200) mm dan kapasitas 60 kg/jam yang dilengkapi dengan sistem penggerak motor listrik 0,75 hp, (2) tersedianya ruang produksi sesuai dengan standar GMP dan CPPBT-IRT dengan luas 18 m2, (3) terciptanya 2 media sosial dan 1 ecommerce yang terhubung secara terintegrasi sebagai sarana pemasaran online, (4) terciptanya branding product berupa logo dan kemasan.
Penambahan Alat Bantu Pemindah Produk Menggunakan Pneumatik dan Karakuri pada Mesin Cup Lower Pump Wire Press PT. Mitsuba Indonesia Nugroho, Wahyu Isti; Karuana, Muhammad Rienaldy; Kristiawan, Timotius Anggit
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i1.2516

Abstract

Pemindahan produk dari mesin press memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap keselamatan operator. Salah satu mesin yang terdapat di PT Mitsuba Indonesia adalah Press Fit Pump Assy yang berfungsi untuk menyatukan lower cup dan upper cup module fuel pump. Permasalahan yang terjadi yaitu kapasitas produksi belum tercapai. Penyebabnya adalah ruang di dalam mesin yang cukup sempit, sehingga gerakan operator kurang leluasa dan perlu waktu pada saat pengambilan produk. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melakukan modifikasi pada mesin Cup Lower Pump Wire Press dengan menambahkan alat bantu pemindah produk. Tujuan dari penelitian ini mengetahui performansi dari modifikasi mesin Cup Lower Pump Wire Press. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode RCA (Root Cause Analysis) yang meliputi identifikasi masalah, penentuan masalah, pemahaman masalah, identifikasi faktor penyebab, tindakan korektif, dan pemantauan system. Pengujian yang dilakukan adalah pengukuran waktu proses mesin Cup Lower Pump Wire Press sebelum dimodifiksi dan setelah dilakukan modifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah lama waktu proses mesin Cup Lower Pump Wire Press yang sebelumnya rata-rata 10.10 detik dapat berkurang menjadi 8.99 detik atau berkurang sebesar 10,99%.
Pemodelan Sistem Suspensi Pasif dan Semi Aktif Regeneratif dengan Model Half Car dan Eksitasi Harmonik An-Nizhami, Avicenna; Apriandi, Nanang; Yanuar, Padang; Nugroho, Wahyu Isti
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i2.3720

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pada banyaknya energi yang terbuang pada kendaraan roda empat. Pemanfatan energi yang terbuang dilakukan dengan cara mengganti peredam konvensional menjadi peredam regeneratif. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan dan menganalisa dinamika gerak kendaraan roda empat dan potensi energi yang dapat dimanfaatkan akibat getaran vertikal. Model half car diimplementasi dan sistem suspensi dimodelkan sebagai pegas dan peredam. Sistem suspensi semi aktif mengimplementasikan model skyhook dengan mengubah peredam menjadi peredam adaptif. Hasil validasi mengindikasikan bahwa simulasi dapat dengan akuran memodelkan dinamika gerak kendaraan dengan eksitasi harmonik. Hasil dari simulasi dianalisa dalam domain waktu dan frekuensi. Respon gerak dalam domain waktu untuk suspensi semi aktif dibandingkan dengan suspensi pasif pada frekuensi 3[Hz] menunjukkan penurunan perpindahan 40,71% dan percepatan 43,43%. Terdapat peningkatan respon potensi daya yang dimanfaatkan sebesar 78%. Respon perpindahan, percepatan dan potensi daya dalam domain frekuensi menunjukkan hasil yang lebih baik pada suspensi semi aktif terutama pada frekuensi lebih dari 6[Hz].
Press Tool Jenis Simple Tool untuk Produksi SHIM Guna Meningkatkan Kualitas Produksi WELCAB Abidin, Zaenal; Pratama, Galang Dimas; Slamet, Agus; Putri, Farika Tono; Alfauzi, Abdul Syukur; Nugroho, Wahyu Isti
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.4084

Abstract

Shim tebal 0,3 mm merupakan komponen tambahan produk welcab yang diproduksi oleh departemen produksi Manufaktur di Yogyakarta. Komponen ini digunakan untuk mengatasi masalah ketidaklancaran mekanisme pada komponen standar linear guideway yang menyebabkan timbulnya bunyi (noise) ketika welcab sedang dioperasikan. Latar belakang penelitian ini adalah proses produksi komponen shim tebal 0,3 mm memakan waktu yang relatif lama, 200 detik/pcs dengan kapasitas produksi 18 pcs/jam yang berdampak terjadinya line stop pada proses assembling. Penyebabnya dikarenakan proses produksinya masih dilakukan secara manual melalui 4 tahap yaitu pengemalan ukuran, pemotongan, pengeboran dan finishing. Tujuan penelitian ini yaitu menurunkan cycle time agar mampu meningkatkan produktivitas proses produksi komponen shim tebal 0,3 mm dengan rancang bangun press tool jenis simple tool. Komponen utama dalam rancang bangun press tool ini adalah top shoe, punch plate, die plate, die back plate, bottom shoe, piercing punch, cutting punch, stripper piercing, stripper cutting, locator pin dan plain guide post sets. Metode penelitian meliputi identifikasi masalah, studi pustaka, perancangan, pengerjaan dan pengujian. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perhitungan ukuran punch dan die, besarnya clearance antara punch dan die, gaya potong, energi kerja, konstruksi komponen die set dan tegangan pada punch. Analisis lain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simulasi Finite Element Analysis (FEA) pada punch. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kapasitas produksi dengan parameter jumlah tumpukan material yang dipotong dalam sekali proses yaitu 1 material, 2 tumpukan material dan 3 tumpukan material. Pengujian kualitas hasil produksi dilakukan dengan cara mengukur dan mencatat setiap dimensi komponen shim tebal 0,3 mm untuk mengetahui nilai penyimpangannya. Hasil penelitian ini adalah rancang bangun press tool mampu menurunkan cycle time produksi komponen shim tebal 0,3 mm sebesar 93% dari 200 detik/pcs menjadi 14 detik/pcs sehingga meningkatkan produktivitas sebesar 1355,56% dari 18 pcs/jam menjadi 244 pcs/jam.
Analisis Efisiensi Tata Potong pada Praktik Kerja Plat Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Ardjo, Anwar Sukito; Kristiawan, Timotius Anggit; Nugroho, Wahyu Isti; Yanuar, Padang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3081

Abstract

Aktivitas praktik kerja plat pada program studi teknik mesin penggunaan lembaran baja masih belum efisien. Sisa pemotongan yang berukuran besar masih cukup banyak dan lembar kerja belum memberi kompetensi tata potong. Hal ini menimbulkan kerugian bila terjadi pada produksi masal. Tujuan penelitian ini adalah adalah melakukan analisis efisiensi tata potong plat baja pada praktik kerja plat mahasiswa jurusan teknik mesin. Obyek penelitian dilakukan untuk empat macam produk, yaitu : coolant box, keys box, paper trays, dan tools box. Metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari prosedur-prosedur : analisis, desain, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian berupa algoritma tata potong yang dimmplementasikan dapat menghasilkan efisiensi untuk tiap lembar plat baja : 24 set untuk produk coolant box,  12 set untuk produk keys box, 6 set untuk paper trays, dan 6 set untuk tools box. Disarankan agar pembelajaran praktik kerja plat dapat menerapkan algoritma tata potong untuk sebuah lembaran plaat baja utuh berukuran 2.400 mm x 1.200 mm.
Mesin Uji Proses Hydrotest pada Gate Valve Ukuran 3” – 8” Kelas 150 Guna Mempersingkat Waktu Pengujian Slamet, Agus; Saputro, Febrianto Suryo; Nugroho, Wahyu Isti; Abidin, Zaenal
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.3461

Abstract

Proses pengujian kebocoran komponen gate valve di workshop PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap menggunakan hydrotest. Pengujian hydrotest dilakukan secara konvensional memerlukan waktu rata-rata selama 22,15 menit. Salah satu penyebabnya adalah proses hydrotest pada gate valve adanya pemasagan blind flange yang harus diikat dengan mur dan baut berjumlah 16 pasang. Tujuan penelitian ini membuat rancang bangun mesin uji katup horizontal guna menurunkan waktu proses hydrotest pada gate valve ukuran 3-8” kelas 150 minimal 25% dari metode konvesional. Menguji unjuk kerja rancang bangun alat uji katup horizontal untuk mengetahui perbedaan waktu proses proses hydrotest untuk gate valve kelas 150 ukuran”3-8”. Metode penelitian ini melalui perancangan dan pembuatan mesin melalui berdasarkan tinjaun pustaka, pengujian unjuk kerja mesin dengan membandingkan metode konvenesional. Rekayasa Mesin Uji Katup Horisontal Guna Mengurangi Waktu Proses Hydrotest Pada Gate Valve Ukuran 3” – 8” Kelas 150 berfungsi mampu mengurangi waktu proses hydrotest dengan dimensi 800 mm x 750 mm x 1015 mm dengan tekanan maksimal 30 bar. Terjadi penurunan waktu proses hydrotest antara metode konvensional dan menggunakan alat uji katub horizontal pada pengujian gate valve ukuran 5”-8” dengan penurunan waktu 25,4 sampai 39,3 %. Mempercepat waktu pengujian rata-rata yang dibutuhkan proses hydrotest dengan menggunakan mesin uji katup horizontal dibandingkan dengan metode konvensional 27,41%
Perbandingan Kekasaran Permukaan yang dihasilkan Proses High Speed Milling antara arah pemakanan down-milling dan up-milling pada material alumunium 6061 Nugroho, Wahyu Isti; Hartono, Hartono; Priyoatmojo, Slamet; an nizhami, Avicenna; Yanuar, Padang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3945

Abstract

Perkembangan teknologi mesin milling memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai jenis gerakkan pemakanan dan parameter pemotongan. Penentuan gerakkan serta parameter proses yang tepat menentukan kualitas suatu produk. Pada proses produksi, tidak hanya mempertimbangkan kualitas produk yang dihasilkan tetapi dipertimbangkan waktu proses serta usia pakai alat potong atau dikenal tool life. high speed milling (HSM) adalah metode pemakanan memanfaatkan panjang flute dan kecepatan potong tinggi untuk proses roughing. Metode tersebut menggunakan pemakanan samping atau side cutting dengan lebar pemakanan yang kecil. Pada pemakanan side cutting memiliki dua metode arah pemakanan yaitu down milling dan up milling. Kedua metode arah pemakanan masih menjadi perdebatan untuk menentukan kualitas hasil pemakanan terbaik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil  kekasaran permukaan dari metode up milling dan down milling. Metode penelitian ini menggunakan bahan Alumunium 6061 Series ukuran 54x54x50, Cutter endmill DHF Ø10, Panjang flute 30 mm, 2 flute, metode pemotongan dry cutting. Proses pengujian pemotongan rouhging kedalaman 20mm dengan lebar pemotongan 1.5mm, dan pemotongan finishing kedalaman 10mm dengan lebar pemotongan 0.15mm. Hasil penelitian ini menyimpulkan arah pemakanan down milling menghasilkan kekasaran permukaan yang lebih baik dibandingkan pemakanan arah up-milling.
Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Dua Silinder menggunakan Motor Listrik Sai'in, Ali; Saputra, Eko; Nugroho, Wahyu Isti; Hardian, Rudino Tuqo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3027

Abstract

Seeing the situation of animal feed needs which tend to increase every year, it must be accompanied by the procurement of production machines to reduce the productivity of corn. Corn sheller machine is a tool that serves to release corn kernels from the cob. Along with technological developments that continue to progress, many production machines have sprung up such as corn shellers ranging from those that are operated manually to automatic. Each machine has different advantages and disadvantages. In the design of this corn sheller machine the main driver uses an electric motor. The design of this corn sheller machine aims to help ease the burden on corn farmers in particular. At first the corn shelling was done manually, then it developed using a large selep machine but the costs incurred were relatively expensive. The design of a two-cylinder corn sheller machine uses an electric motor to determine the appropriate design and construction of the corn sheller machine. In this machine there is no corn diameter limit for the shelling process in other words this machine is designed for all sizes of corn. In this design using several stages, namely first planning the design of the engine frame, electric motor, pulley and v-belt ratio and the calculation of the shaft. The result of the design is a machine design that is 1200 mm long, 1200 mm wide and 800 mm high. The sheller machine is driven using an electric motor of 500 watts, Rpm 1400 with a transmission system using a pulley and a v-belt ratio of 1: 1. There is no limit to the diameter of corn kernels in the shelling process using this machine. So it can be concluded that this machine has an effective design and sufficient shelling results, able to reduce post-harvest costs for corn farmers.