Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja di era digital ini, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan sosial, identitas diri, dan kesejahteraan mental. Dengan semakin berkembangnya platform media sosial, fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terkait dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental remaja. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif, bergantung pada cara penggunaannya. Meskipun media sosial memungkinkan remaja untuk terhubung dan berbagi informasi, penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih jauh bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mental remaja, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dampaknya. Literatur review,dimana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA. Artikel internasioanl yang digunakan didapatkan dari fasilitas database online melalui halaman Pubmed, Science Direct dan Google Scholar. Artikel yang diperoleh dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan dari tahun 2020 sampai 2025 (5 tahun).. Media sosial memberikan dampak negatif dan positif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak ganda pada kesehatan mental remaja. Meskipun media sosial dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan rasa kebersamaan dan akses informasi, dampak negatif seperti kecemasan, depresi, dan tekanan sosial juga sering terjadi, terutama akibat perbandingan diri dan cyberbullying. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental remaja.