Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Dissociative Social Interaction Among Extra-Campus Organizations Of Islamic Students Ramdani, Alif Melky; Negara, Chandra Perwira; Taufika, Ryan
Journal of Strategic and Global Studies
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to explain a study of the factors causing dissociative social interaction among the big three extra-campus organizations of Islamic students in Indonesia, namely HMI, KAMMI and PMII at Padang State University, Indonesia. This study is a result of research using qualitative approach with type of case study research. The research data was collected through in-depth interviews by purposive sampling on leaders and active cadres of the organization and through documentary tracking. The study was compiled using interactive models popularized by Miles and Huberman (reduction, display and conclusion / verification), and analyzed using the Michael Michael Blau social behavioral exchange theory framework. The findings of this study conclude that the factors causing dissociative social interaction in the extra-campus organizations of Islamic students are: (1) low trust between organizations, (2) high motivation to master intra-campus politics, (3) negative assessment of other organizations, (4) can not suppress organizational ego, (5) limited availability of potential cadre candidates and (6) lack of communications at the commissariat level.
Dissociative Social Interaction Among Extra-Campus Organizations Of Islamic Students Ramdani, Alif Melky; Negara, Chandra Perwira; Taufika, Ryan
Journal of Strategic and Global Studies
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to explain a study of the factors causing dissociative social interaction among the big three extra-campus organizations of Islamic students in Indonesia, namely HMI, KAMMI and PMII at Padang State University, Indonesia. This study is a result of research using qualitative approach with type of case study research. The research data was collected through in-depth interviews by purposive sampling on leaders and active cadres of the organization and through documentary tracking. The study was compiled using interactive models popularized by Miles and Huberman (reduction, display and conclusion / verification), and analyzed using the Michael Michael Blau social behavioral exchange theory framework. The findings of this study conclude that the factors causing dissociative social interaction in the extra-campus organizations of Islamic students are: (1) low trust between organizations, (2) high motivation to master intra-campus politics, (3) negative assessment of other organizations, (4) can not suppress organizational ego, (5) limited availability of potential cadre candidates and (6) lack of communications at the commissariat level.
Peningkatan Kreativitas Mahasiswa dengan Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) pada Mata Kuliah Kewarganegaraan Tohap Pandapotan Simaremare; Ryan Taufika; Heri Usmanto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2753

Abstract

Belum adanya penerapan model yang inovatif dan media pembelajaran menjadi permasalahan dari hasil refleksi awal yang berakibat kurangnya kreatifitas mahasiswa dan merasa bosan saat pembelajaran berlangsung.  Penggunaan model Think Pair Share (TPS) memiliki tujuan dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur sebagai berikut yaitu : (1) Tahap perencanaan (plannig), (2) Tahap tindakan (acting), (3) Tahap pengamatan (observing), (4) Tahap refleksi (refleting). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Kewarganegaraan”dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share pada mahasiswa PPKn tahun pelajaran 2021/2022”dengan selalu memotivasi mahasiswa dan pada proses pembelajaran dosen yang bertindak sebagai fasilitator, motivator, membimbing”mahasiswa secara menyeluruh, melibatkan mahasiswa dalam membuat kesimpulan serta melaksanakan umpan balik sehingga aktivitas belajar mahasiswa meningkat. ”Dengan perolehan data pada siklus pertama sebesar 52%, meningkat pada siklus kedua sebesar 65% dan sebesar 82% pada siklus ketiga. ”Model Think Pair Share akan efektif dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa apabila penerapannya dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur dan karakteristik mahasiswa.
Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Fazli Rachman; Ryan Taufika; Maryatun Kabatiah; Abdinur Batubara; Febri Fajar Pratama; T Heru Nurgiansah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Peningkatan Kreativitas Mahasiswa dengan Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) pada Mata Kuliah Kewarganegaraan Tohap Pandapotan Simaremare; Ryan Taufika; Heri Usmanto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2753

Abstract

Belum adanya penerapan model yang inovatif dan media pembelajaran menjadi permasalahan dari hasil refleksi awal yang berakibat kurangnya kreatifitas mahasiswa dan merasa bosan saat pembelajaran berlangsung.  Penggunaan model Think Pair Share (TPS) memiliki tujuan dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur sebagai berikut yaitu : (1) Tahap perencanaan (plannig), (2) Tahap tindakan (acting), (3) Tahap pengamatan (observing), (4) Tahap refleksi (refleting). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Kewarganegaraan”dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share pada mahasiswa PPKn tahun pelajaran 2021/2022”dengan selalu memotivasi mahasiswa dan pada proses pembelajaran dosen yang bertindak sebagai fasilitator, motivator, membimbing”mahasiswa secara menyeluruh, melibatkan mahasiswa dalam membuat kesimpulan serta melaksanakan umpan balik sehingga aktivitas belajar mahasiswa meningkat. ”Dengan perolehan data pada siklus pertama sebesar 52%, meningkat pada siklus kedua sebesar 65% dan sebesar 82% pada siklus ketiga. ”Model Think Pair Share akan efektif dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa apabila penerapannya dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur dan karakteristik mahasiswa.
Peran Pemuda dalam Membangun Tolerasi Umat Beragama: (Studi Kasus Muda-Mudi Dusun Matanari) Hamidah Azzahra S Lubis; Ryan Taufika; Ummi Salamah Lubis
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v6i3.2698

Abstract

The role of youth is very important in building a spirit of tolerance in society. This research aims to examine the role of youth in building a spirit of tolerance in society. The research was conducted in Matanari hamlet, Ujung Teran Village, Dairi. This research uses a qualitative case study type approach. The subjects in this research were community leaders (JM), representatives of youth leaders (BM and TSM). Data was collected using semi-structured interviews, observation and documentation, and enriched through literature review. The data was then analyzed using the Miles and Huberman model (1994). The results of this research conclude that Matanari young people play an active role in building religious tolerance in Matanari hamlet. Matanari youth have routine activities that contribute to building religious tolerance, such as merkebbas activities during village parties/events and Halal Bil Halal activities for Eid al-Fitr and New Year celebrations. This activity is carried out regularly and has been passed down from generation to generation. Every Eid al-Fitr and New Year event is held every year. In each event, religious figures from both Islam and Christianity were given the opportunity to give speeches. Apart from that, this is a form of tolerance education for teenagers (primary and junior high school age children) through involvement in these activities. The role of support from parents/community figures is very important in these activities. This research is still very limited in terms of time, depth of material, and coverage of the area and research respondents. Therefore, more in-depth study and research is needed in the future.
Overview of traditional law in the use of Mayam as mahar in Aceh traditional marriage Taufika, Ryan; Simaremare, Tohap Pandapotan; Chairunnisa, Vinda; Nadhira, Tengku Syarifah
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v18i2.44945

Abstract

Customary law is the law that regulates individuals or groups that regulate social order and the behavior of life in an indigenous community. This study aims to find out the customary rules regarding the understanding of dowry contained in the Aceh Pidie community and to find out the causes and consequences of increasing the value of the dowry in the mayam count. The method in this study used a descriptive analytical qualitative research method. To answer these questions, the analysis technique used by the researcher is descriptive analysis and uses data collection techniques using observation, documentation, and interviews. The results of the study show that the dowry in Acehnese traditional marriages in Pidie Regency has a negative influence. A prominent factor is where men and women are hampered because of the high demand for dowry which must be adjusted to the changing times regarding the price of gold which is calculated in mayam units. The factors causing the increase in dowry in Acehnese traditional marriages in Pidie Regency are seen in terms of lineage, beauty, and the level of education of prospective women.
Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Rachman, Fazli; Taufika, Ryan; Kabatiah, Maryatun; Batubara, Abdinur; Pratama, Febri Fajar; Nurgiansah, T Heru
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Peningkatan Kreativitas Mahasiswa dengan Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) pada Mata Kuliah Kewarganegaraan Simaremare, Tohap Pandapotan; Taufika, Ryan; Usmanto, Heri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2753

Abstract

Belum adanya penerapan model yang inovatif dan media pembelajaran menjadi permasalahan dari hasil refleksi awal yang berakibat kurangnya kreatifitas mahasiswa dan merasa bosan saat pembelajaran berlangsung.  Penggunaan model Think Pair Share (TPS) memiliki tujuan dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur sebagai berikut yaitu : (1) Tahap perencanaan (plannig), (2) Tahap tindakan (acting), (3) Tahap pengamatan (observing), (4) Tahap refleksi (refleting). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Kewarganegaraan”dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share pada mahasiswa PPKn tahun pelajaran 2021/2022”dengan selalu memotivasi mahasiswa dan pada proses pembelajaran dosen yang bertindak sebagai fasilitator, motivator, membimbing”mahasiswa secara menyeluruh, melibatkan mahasiswa dalam membuat kesimpulan serta melaksanakan umpan balik sehingga aktivitas belajar mahasiswa meningkat. ”Dengan perolehan data pada siklus pertama sebesar 52%, meningkat pada siklus kedua sebesar 65% dan sebesar 82% pada siklus ketiga. ”Model Think Pair Share akan efektif dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa apabila penerapannya dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur dan karakteristik mahasiswa.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PKN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MUDA GOOD AND SMART CITIZENSHIP DI ERA RESOLUSI INDUSTRI 4.0 Taufika, Ryan; Amin, Zulkifli
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 10 No. 1 (2023): 2023 September
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the current era of the industrial revolution 4.0, learning is needed that can have a significant impact in answering opportunities and challenges in producing the quality and quality of the young generation with character who will become the future of the nation. This study aims to determine the implementation of Civics learning in Higher Education in shaping the moral character of Good and Smart Citizenship students in preparing the future of the nation. This type of research is qualitative, with analytical descriptive methods used to describe, analyze, and describe a condition of the subject or object under study based on facts that occur in the field about how to implement PKn learning. The subjects in this study are Civics lecturers and PKn students. Civics learning is very important in the formation of a nation character that is tough, competitive and able to solve social problems in the life of the nation and state. Civics learning fosters citizens to become good and smart citizens. Civics aims to develop the character and character of citizens in accordance with noble values and Pancasila.