Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pemerintah menetapkan rencana pembangunan PLTN di Sumatera dan Kalimantan pada 2032-2034.
Dengan target operasional PLTN pada 2032, jenis teknologi yang mungkin dipakai adalah reaktor modular kecil atau SMR.
Tiga alasan penolakan tertinggi terhadap PLTN adalah kekhawatiran terjadi kecelakaan, pencemaran, dan limbah radioaktif.
BAK hilal yang dinanti-nanti penampakannya, lokasi tapak pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama Indonesia sudah makin nyata. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mengungkapkannya. “Ini ya (PLTN) Sumatera 250 megawatt, satu lagi di Kalimantan. Jadi dua ya nuklir ini, di Sumatera dan Kalimantan,” kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya pada Senin, 26 Mei 2025.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Dua Tapak Tuan Rumah Nuklir"