PENYIAPAN MEDIUM (MIKROBIOLOGI)
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
untuk tujuan pembiakan, isolasi, pengujian sifat sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikrobia, maka kita memerlukan suatu medium. media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrient. umumnya medium mengandung air, sumber energi, ntrogen, sulfur, posfat, oksigen, hidrogen serta unsur unsur kelumit (trace mineral). media ini dapat pula ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin, atau nikleotida
Related papers
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini.Penyusun juga berterima kasih kepada dosen pembimbing karena berkat dorongan dosen sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Virus RNA". Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun tidak terlalu banyak mengalami kesulitan, karena dengan berbagai referensi yang didapatkan oleh penyusun, tidak meminimkan pengetahuan para penyusun dalam penyelesaian makalah. Selain itu, penyusun pun mendapatkan berbagai bimbingan dari beberapa pihak yang pada akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.Semoga dengan adanya makalah ini pula dapat menambah ilmu pengetahuan tentang "Virus RNA", baik bagi para pembaca pada umumnya, maupun bagi para penyusun khususnya. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Mikrobiologi Dan VirologiDra. Tatat Hayati, Apt. yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini dengan baik. Dan pada akhirnya kepada Allah jualah penyusun mohon taufik dan hidayah, semoga usaha kami mendapat manfaat yang baik, serta mendapat ridho Allah SWT.Amin ya rabbal alamin. Jakarta, Oktober 2014 Penulis
Dalam laboratorium mikrobiologi, metode sterilisasi alat dan media merupakan bagian yang sangat penting atau merupakan keharusan. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat dan bahan-bahan dari segala bentuk kehidupan terutama mikrobia (Esmiyati, 2012). Namun, kebanyakan alat dan bahan yang umum dipakai dalam pekerjaan mikrobiologis akan menjadi rusak jika dibakar. Cara sterilisasi tergantung pada macam bahan dan sifat bahan yang disterilkan misalnya pdat, cair atau semi padat untuk ketahanan terhadap panas (Juntono, 1980). Dalam mempelajari bakteri, kita harus menumbuhkannya dalam biakan murni dan medium harus disterilisasi dengan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi. Sehingga, kita harus mengetahui nutrient-nutrient yang dibutuhkan dan keadaan lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan suatu bakteri. Ketika tersedia kondisi yang memuaskan untuk kultivasi maka reproduksi dan pertumbuhan bakteri dapat diamati dan diukur (Pelczar dan Chan, 1986). Oleh sebab itu, kegiatan yang dilakukan dalam praktikum ini yaitu mengenal alat-alat dan bahan-bahan, fungsi sterilisasi, prinsip sterilisasi, dan cara kerja sterilisasi. Pembuatan medium dalam berbagai macam bentuk yaitu agar tegak, agar miring, dan agar petri dengan medium yang dibuat yaitu medium organik (ekstrak daging dan taoge) dan medium sintetik (Nutrient Agar, Potato Dextrose Agar, dan Nutrien Broth) C. Tujuan
2015
Sebuah buku laporan hasil praktikum mata kuliah Mikrobiologi terkhusus dalam bidang Pertanian
LAPORAN MIKROBIOLOGI TERNAK
NADIYA SOFIADI, 2022
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat beserta salam semoga tetap tecurah dilimpahkan kepada baginda alam Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan pembuatan tugas Makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Biologi Sel pada Program Sarjana, Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan, Tahun Ajaran 2022-2023, dengan judul yang ditulis yaitu "Mikrobiologi dalam bidang Farmasi".
LAPORAN MIKROBIOLOGI PETERNAKAN
Keamanan Laboratorium merupakan hal yang penting, sebagai upaya keselamatan dalam melaksanakan pemeriksaan/praktikum di laboratorium, dengan tujuan melindungi pekerja/praktikan dan orang sekitarnya dari resiko terkena gangguan kesehatan yang ditimbulkan laboratorium. Laboratorium
Mycotoxin contaminations on fresh and processed fruits and its control Indonesia is a tropical country which is suitable for fruit plants to grow and produce fruits. Inadequate application of production and postharvest handling technologies on fruits resulted in inconsistency in quality. Mycotoxin contamination is one of crucial problems in agricultural postharvest handling in Indonesia. Research on mycotoxin contamination on fruits has not yet conducted in Indonesia, but that information can be found in international research journals. There are some types of mycotoxins which usually exist on fruits including patulin, aflatoxin, ochratoxin, and alternariol. These mycotoxins are produced by Fusarium sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., and Alternaria sp. Proper fruit handling such as harvesting, good handling practices, cleaning, and washing fresh fruits can decrease contamination level of mycotoxins. Meanwhile for fruit juice, decreasing mycotoxin contamination can be conducted with trimming followed by pressing using filtration, enzyme treatment, and fining (purification). Keywords: Fruits, postharvest handling, contamination, mycotoxins

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.