Panduan Pembelajaran di Lab Multimedia
2024, Lucia Ekawati Ikanubun
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
Laboratorium Multimedia disediakan untuk mendukung proses pembelajaran yang semakin penting dalam era digital saat ini yang mana sebagai mahasiswa program Teknologi Pendidikan, penting memiliki keterampilan terkait untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang serba digital dan berbasis teknologi.
Related papers
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik, 2021
Perkembangan tekonologi informasi pada saat ini telah mengalami perkembangan pesat. Pemerintah berupaya melakukan berbagai macam cara untuk mengenalkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ke dalam lembaga pendidikan. Secara sederhana, teknologi informasi adalah ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Maka muncullah Pusat Sumber Belajar. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang Pusat Sumber Belajar Balai Multimedia/Tekkomdik. Metode penulisan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pusat Sumber Belajar merupakan lembaga yang didirikan untuk membantu pendidik mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar yang memungkinkan siswa agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Balai Multimedia dan Balai Tekkomdik memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu melakukan pengembangan, produksi, dan layanan pembelajaran yang memanfaatkan multimedia.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain yang bermakna sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menghadapi masa depan. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, anak perlu memperoleh bekal agar siap dalam menghadapi kemajuan tersebut. Berbagai strategi pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik dilakukan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan, khususnya anak usia dini dalam mengembangan seluruh potensi dan membekali anak untuk kesiapan di jenjang pendidikan selanjutnya. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pembelajaran yang tepat dalam menyiapkan anak menguasai teknologi yang berkembang sangat pesat. Strategi pembelajaran di sentra multimedia dapat digunakan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran untuk diterapkan di PAUD Labschool UN PGRI Kediri. Hal ini sebagai upaya untuk menyiapkan anak menghadapi kemajuan teknologi dengan melihat karakteristik dan tahapan perkembangan anak. Artikel ini akan mendeskripsikan terkait kegiatan di sentra multimedia dimana memiliki peranan yang sangat besar terhadap kesiapan anak memahami cara menggunakan dan bahaya teknologi sesuai pola pikir anak dengan cara yang menyenangkan. Strategi pembelajaran yang dijabarkan pada artikel ini meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran di sentra multimedia sebagai upaya mengembangkan seluruh potensi anak didik dengan melihat tahapan perkembangan masing-masing secara individual.
2020
K Multimedia Interaktif adalah suatu media yang terdiri dari banyak komponen atau media yang terhubung satu sama lain dan mampu berinteraksi. Pengajaran media dalam bentuk multimedia interaktif memiliki kemampuan untuk menyimpan audio visual data, membuat multimedia interaktif khususnya interaktif pembelajaran sebagai pendukung metode pembelajaran konvensional yang dulu disampaikan melalui buku dan penjelasan langsung tanpa contoh dianggap kurang mudah dicerna oleh anak-anak, sehingga diharapkan pemanfaatan media interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dapat menjelaskan bahwa media pembelajaran interaktif mampu memberikan informasi dengan lebih menarik dan menyenangkan dari pada harus mendengarkan materi yang diberikan oleh pendidik. Sebagai wujud Tri Dharma perguruan tinggi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pamulang, perlu dilaksanakan kegiatan penelitian yang disesuaikan dengan sumber daya tenaga pengajar. Pengabdian masyara...
Panduan Praktikum Komputer Multimedia yang berisi petunjuk pemrograman python untuk membuat simulasi dan visualisasi fisika.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang
Kurikulum 2013 mengedepankan konsep Tematik, Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Masalah yang ditemukan di SDI Mohammad Hatta dan SDN TunjungSekar I adalah pemahaman siswa terhadap satu tema yang dijelaskan guru di papan tulis bisa saja diulang untuk ke tahap pemahaman, kurangnya pemanfaatan media dalam proses dokumentasi pembelajaran serta kondisi jika siswa yang berhalangan masuk dikarenakan ijin, bisa saja tertinggal dalam mengikuti pelajaran, juga siswa yang terlambat memahami materi akan kesulitan untuk memahami materi berikutnya yang berkaitan. Hal ini menyebabkan capaian belajar siswa kurang maksimal. Pembelajaran berbasis multimedia dikembangkan sebagai solusi permasalahan mitra ini berupa Video Pembelajaran untuk pembelajaran model Tematik. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberi pelatihan kepada guru untuk dapat membuat video animasi pembelajaran melalui media audio video dan memasarkan video animasi pembelajaran tersebut melalui web marketing
Buku Monograft, 2019
Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) identik dengan pembelajaran berbasis sains yang biasanya dikerjakan oleh para ilmuwan. Pendekatan pembelajaran ini mendorong pengembangan kreativitas siswa dalam proses belajarnya. Pada implementasinya, mereka diarahkan untuk memilih topik, memutuskan pendekatan, melakukan uji coba, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil proyeknya, sehingga terdorong aktif dan partisipatif. Seluruh siswa akan menikmati jalannya proses pembelajaran sehingga dengan sendirinya mampu mengatasi kesulitan belajarnya sendiri dengan menghasilkan pproduk-produk tertentu sesuai dengan materi ajar yang diterima. Hal ini tidak lepas dari kreativitas seorang guru yang mampu mengelola pembelajarannya dengan baik dan tepat guna. Dengan kata lain, pendekatan pembelajaran Project-Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Menurut Thomas et al. (1999) sebagaimana dikutip oleh Wena (2010), pembelajaran berbasis proyek ini guru melibatkan siswa menghasilkan proyek-proyek tertentu sekaligus untuk menggantikan metode pengajaran tradisional. Pernyataan Umamah & Andi (2015) juga menguatkan bahwa Project-Based Learning merupakan pembelajaran inovatif dan kontekstual. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsipprinsip inti dari suatu disiplin studi, memberi kesempatan kepada peserta didik secara otonom untuk mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya yaitu menghasilkan produk nyata. Pembelajaran ini selalu mengarahkan hasil akhir berupa poyek atau produk tertentu sesuai dengan materi yang disampaikan. Artinya, produk atau proyek yang dihasilkan baik oleh guru dan siswa dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat difungsikan untuk memperkuat dan meningkatkan pemahaman siswa secara komprehensif pada materi yang dipelajari. Buku monograft ini disusun khusus membahas ProjectBased Learning (pembelajaran berbasis proyek) mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pendampingan sampai dengan menghasilkan produk materi ajar yang diterima siswa. Selanjutnya penulis secara sengaja menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan pembaca mulai dari dosen, guru, pengelola bimbingan belajar, siswa, orang tua dan pembaca secara umum. Buku Monograf ini juga menggambarkan sebagian kecil dari hasil riset penulis yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 di Sekolah Dasar Inklusi SD Negeri 3 Weru Kidul Kabupaten Cirebon, SD Negeri Sidamulya Kota Cirebon Jawa Barat, SD Tumbuh 2 Wirobrajan, Bantul, SD Tumbuh 4 Sewon, Bantul dan SD Negeri 1 Trirenggo Bantul Yogyakarta. Harapan penulis semoga buku ini bisa menghadirkan maslahat serta manfaat untuk pengembangan pendidikan di Indonesia.
Warsita (2008, hlm. 85) mengatakan "pembelajaran (instruction) adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar". Pembelajaran diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar di mana guru dan peserta didik langsung berinteraksi. Prawiradilaga (2009, hlm. 25) berpendapat "terdapat empat kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pengajar untuk memotivasi, kegiatan penyajian materi, menilai hasil belajar dan memberikan tugas atau pengayaan." Sedangkan menurut Hamalik (2003, hlm. 30) mengatakan bahwa "pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran." Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bawa pembelajaran merupakan upaya mengkondisikan sebuah lingkungan dengan ditunjang fasilitas untuk nyajian materi dan intruksi oleh pendidik agar terciptanya suasana belajar yang diterima oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Warsita (2008, hlm. 25) mengemukakan "pembelajaran tersebut membutuhkan sebuah strategi pembelajaran. Dimana startegi pembelajaran merupakan proses memilih dan menyusun kegiatan belajar dalam unit pembelajaran seperti urutan, sifat materi, ruang lingkup, metode dan media yang paling sesuai untuk mencapai kompetensi pembelajaran." Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang digunakan guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. media yang dapat menyampaikan pesan pembelajaran atau muatan untuk membelajarkan sesorang (Warsita, 2008; Prawiradilaga, 2009). Dalam proses pembelajaran, Daryanto (2012, hlm. 8) mengatakan "media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru)
Posted on 11 Mei 2008 by subkioke Apa saja 7 langkah mudah mengembangkan multimedia pembelajaran itu? Penjelasan lengkap ada di bawah.
2018
MDVI/Deafblind adalah anak dengan tunanetra sekaligus tunarungu. Anak ini mengalami kehilangan indera utama yaitu penglihatan dan pendengaran yang paling berperan membawa informasi dalam kehidupan manusia. Dampak dari hilangnya kedua indera tersebut menyebabkan seseorang mengalami banyak tantangan dalam belajar, sehingga dibutuhkan media pembelajaran untuk membantu anak Deafblind melakukan suatu kegiatan secara mandiri. Media pembelajaran yang dikembangkan Berbasis Android. Hasil dari media pembelajaran ini adalah materi kegiatan yang dilakukan anak setelah melakukan praktek. Materi menggunakan gambar sebagai simbol dari suatu proses kegiatan anak, suara dan tanda getar pada perangkat sebagai pendukung. Media pembelajaran untuk anak namun tetap dengan bimbingan baik pendidik maupun orang tua.

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.