Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Secara virtual, semua sistem berbasis-kertas dalam pengolahan atau pemrosesan transaksi biasanya berorientasi batch. Dalam sistem pemrosesan berorientasi batch, transaksi direkam ke dalam computer (sebagaimana telah didiskusikan) secara per kelompok. Batch ini di proses secara periodik. Contoh pemrosesan secara batch mencakup pemrosesan laporan waktu kerja mingguan untuk membuat cek gaji, pemrosesan sekelompok cek untuk memperbarui master file utang dagang, dan pemrosesan faktur untuk memperbarui master file piutang dagang. Pemrosesan batch ekonomis jika ada banyak transaksi yang harus diproses. Sistem ini tepat dipakai jika file tidak perlu di perbarui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan hanya secara periodik. Pengajian merupakan satu contoh yang baik. Gaji disiapkan untuk setiap periode waktu tertentu. Gaji tidak perlu dihitung setiap hari. Kelemahan utama dari sistem pemrosesan batch adalah file dan laporan tidak up-to-date dalam rentang waktu antara suatu pemrosesan dengan pemrosesan berikutnya. Contoh yang baik dari kasus ini adalah sistem persediaan. Jika file persediaan sering digunakan untuk menentukan ketersedian prodok yang akan dijual, maka file persediaan tidak akan memberikan informasi sesui kondisi terkini jika setiap batch penjualan diproses secara periodik. Alasan inilah yang menjadi pemicu banyak perusahaan memilih menggunakan sistem pemrosesan yang real-time. Sekalipun demikian, pemrosesan batch masih banyak digunakan karena sistem ini, dalam situasi tertentu, merupakan metode pemrosesan data yang sangat efisien.

PENDAHULUAN Di setiap karya tulis ilmiah pasti ada bagian yang diambil dari ide, argumen, analisa, dan atau hasil penelitian orang lain, yang disebut kutipan atau sitasi (citation). Peran penting dari sitasi adalah dipakai untuk mendukung argumen dan analisis Anda. Sitasi bisa diambil dari berbagai sumber, baik buku teks maupun audio visual, baik dari media print sampai online, juga bisa dokumen yang published maupun unpublished. Semua jenis dokumen dapat digunakan menjadi bagian dalam tulisan ilmiah Anda, untuk mendukung karya tulis Anda. Yang perlu diingat setiap kali Anda mengambil ide, argumen, tulisan, hasil penelitian, dan sebagainya dari orang lain adalah Anda harus mencantumkan asal-usul kutipan Anda dalam sumber kutipan dan secara mendetail dalam daftar pustaka. Tujuan penulisan sumber sitasi dan daftar pustaka (reference or bibliography) adalah: a) Agar terhindar dari penjiplakan (plagiarism) Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat sitasi (paling dekat dengan kalimat sitasi) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka; b) Menghargai penulis sebelumnya bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain; c). Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan. Pembaca artikel Anda dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka. Sitasi atau kutipan (citation) adalah referensi untuk segala jenis dokumen (buku, artikel jurnal, disertasi, manuscript, koran, laporan, artikel dalam website, komposisi music, video dsb) yang secara jelas menunjukkan sumber sitasi tersebut sebagai informasi yang mengenali sumber yang Anda gunakan dalam makalah akademis formal, dan memungkinkan pembaca menemukan sumber tersebut melalui informasi utama yang disajikan (MITlibraries, 2009); (TAMU, 2015) Untuk membantu penulisan sitasi dengan daftar pustaka yang terintegrasi dengan software pengolah kata misalnya Microsoft word atau Libre Writer, maka pengelolaan sitasi yang terintegrasi dapat dilakukan dengan menggunakan tools atau menu perangkat lunak tersebut. Akan tetapi agar kita dapat mengelola lebih baik maka terdapat beberapa perangkat lunak

PENDAHULUAN Di setiap karya tulis ilmiah pasti ada bagian yang diambil dari ide, argumen, analisa, dan atau hasil penelitian orang lain, yang disebut kutipan atau sitasi (citation). Peran penting dari sitasi adalah dipakai untuk mendukung argumen dan analisis Anda. Sitasi bisa diambil dari berbagai sumber, baik buku teks maupun audio visual, baik dari media print sampai online, juga bisa dokumen yang published maupun unpublished. Semua jenis dokumen dapat digunakan menjadi bagian dalam tulisan ilmiah Anda, untuk mendukung karya tulis Anda. Yang perlu diingat setiap kali Anda mengambil ide, argumen, tulisan, hasil penelitian, dan sebagainya dari orang lain adalah Anda harus mencantumkan asal-usul kutipan Anda dalam sumber kutipan dan secara mendetail dalam daftar pustaka. Tujuan penulisan sumber sitasi dan daftar pustaka (reference or bibliography) adalah: a) Agar terhindar dari penjiplakan (plagiarism) Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat sitasi (paling dekat dengan kalimat sitasi) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka; b) Menghargai penulis sebelumnya bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain; c). Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan. Pembaca artikel Anda dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka. Sitasi atau kutipan (citation) adalah referensi untuk segala jenis dokumen (buku, artikel jurnal, disertasi, manuscript, koran, laporan, artikel dalam website, komposisi music, video dsb) yang secara jelas menunjukkan sumber sitasi tersebut sebagai informasi yang mengenali sumber yang Anda gunakan dalam makalah akademis formal, dan memungkinkan pembaca menemukan sumber tersebut melalui informasi utama yang disajikan (MITlibraries, 2009); (TAMU, 2015) Untuk membantu penulisan sitasi dengan daftar pustaka yang terintegrasi dengan software pengolah kata misalnya Microsoft word atau Libre Writer, maka pengelolaan sitasi yang terintegrasi dapat dilakukan dengan menggunakan tools atau menu perangkat lunak tersebut. Akan tetapi agar kita dapat mengelola lebih baik maka terdapat beberapa perangkat lunak

belajar siswa. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPS2 di SMA Muhammadiyah Batudaa pada tahun 2012 sebanyak 30 orang. Data yang digunakan berasal dari data penyebaran angket kepada siswa kelas XI-IPS2 SMA Muhammadiyah batudaa 2012. Teknik analisis yang digunakan adalah pendekatan analisis korelasi sederhana dengan menggunakan rumus kerelasi rank pearson atau korelasi produk moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dari hasil yang diperoleh nilai korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa adalah sebesar 0,7027. Koefisien korelasi ini bertanda positif yang menunjukkan adanya hubungan yang searah antara motivasi belajar yang dimiliki dengan hasil belajar siswa. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki maka hasil belajar juga akan semakin bagus dan sebaliknya. Adapun tingkat keeratan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori kuat. Ini didasarkan pada nilai korelasi yang berada pada rentang interval 0,61-0.80.

Jurusan Manajemen SYAMSUL O. WALANGADI. Pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing pada industry kerajinan karawo di Provinsi Gorontalo. Skripsi, Gorontalo, Program Studi S1 Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo, 2015, dibawah bimbingan

Sesuai dengan pasal 33 Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tanah sebagai bagian dari bumi yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, di samping memenuhi kebutuhan dasar untuk papan dan lahan usaha, juga merupakan alat investasi yang sangat menguntungkan. Di samping itu, bangunan juga memberi manfaat ekonomi bagi pemiliknya. Oleh karena itu, bagi mereka yang memperoleh ha katas tanah dan bangunan, wajar menyerahkan sebagian nilai ekonomi yang diperolehnya kepada Negara melalui pembayaran pajak, yang dalam hal ini adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan bangunan (BPHTB) Prinsip yang dianut dalam Undang-undang BPHTB adalah : 1. Pemenuhan kewajiban BPHTB adalah berdasarkan sistem self assessment, yaitu Wajib Pajak menghitung dan membayar sendiri utang pajaknya. 2. Besarnya tariff ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Perolehan Objek Pajak kena Pajak (NPOPKP) 3. Agar pelaksanaan Undang-undang BPHTB dapat berlaku secara efektif, baik kepada Wajib Pajak maupun kepada pejabat-pejabat umum melanggar ketentuan atau tidak melaksanakan kewajibannya, dikenakan sanksi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Hasil penerimaan BPHTB merupakan penerimaan Negara yang sebagian besar diserahkan kepada pemerintah Daerah untuk 1

The study was aimed to elaborate: (1) the difference of environmentally consumption behavior of Universitas Negeri Gorontalo (Gorontalo State University) students who had obtained environmental economics education with high and low intensity; (2) the difference of environmentally consumption behavior of students who had high or low level of ecological economics understanding; (3) the interaction between environmental economics education and ecological economics understanding towards environmentally consumption behavior. This study was ex post facto using factorial design approach. The populations were all Economics Education students of Gorontalo State University. Proportional random sampling was used as sample gathering technique and factorial annova two ways with interaction was used to analyze the data. The conclusions were: (1) the difference of environmentally consumption behavior was influenced by environmental economics education with high and low intensity; (2) the differenc...

The design of economic learning based on pancasila values and local cultural values to improve students' knowledge, attitudes and economic behavior is the objective in this study. This type of research uses design-based research (DBR), through cooperative learning with the type of student teams achievement division (STAD). The collection of research data was carried out by essay tests, questionnaires and interviews with high school students as respondents. Feasibility testing of product design is validated by experts from State University of Malang, Indonesia including: learning design experts, economic materials, local culture and practitioners. Based on the analysis of factual models, it was found that current economic learning practices have not improved students' knowledge, attitudes and behavior. The results of validation and testing of learning design prototypes are declared very useful and feasible to be implemented in economic learning in high schools. The results of the study show that economic learning design based on Pancasila values and local cultural values can improve knowledge, attitudes and economic behavior based on the nation's ideology. This study can contribute to educational institutions in developing economic learning programs based on the nation's ideology.