Papers by Moh Syifa' Akmaluddin Bukhori

Upaya yang dilakukan oleh satuan Pendidikan (Sekolah) untuk mencapai target-target yang diinginka... more Upaya yang dilakukan oleh satuan Pendidikan (Sekolah) untuk mencapai target-target yang diinginkan tidak cukup pada satu sektor saja,namun secara komprehensif setiap lembaga akan berupaya mewujudkan pelayanan yang prima diberbagai sektor,diantara sektor pelayanan yang langsung bersentuhan dengan peserta didik adalah pelayanan Administrasi,peneydiaan tenaga pendidik (guru) yang kompeten,dan penyediaan fasilitas atau Sarana Prasarana. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh kualitas pelayanan administrasi terhadap kepuasan peserta didik SMA YPVDP Bontang, Pengaruh kompetensi guru terhadap kepuasan peserta didik SMA YPVDP Bontang, Pengaruh kualitas sarana dan prasarana terhadap kepuasan peserta didik SMA YPVDP Bontang. Metode : Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil : Hasil Penelitian ini menunjukkan kualitas Pelayanan Administrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan peserta didik SMA YPVDP Bontang. Kesimpulan : Kualitas sarana dan prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan peserta didik SMA YPVDP Bontang.

JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen), Jul 20, 2020
This research aims to examine the independence habituation for students with autism in learning m... more This research aims to examine the independence habituation for students with autism in learning management at SMK (vocational high school) Tunas Bangsa, Malang. It covers the planning, implementation, and evaluation of the independence habituation in the learning process for students with autism. Besides, it studies the problems and solutions made during the application of the learning program. It is qualitative research with autistic students of grade XII as the subject. The informants of this research involved the headmaster; normative, adaptive, and productive teachers; the advisor of exceptional teachers; parents; and psychologists. The data collection methods include observation, interview, and documentation. The results of the study cover the planning, outcome, and learning implementation through the independence habituation of students with autism at SMK Tunas Bangsa, Malang. The learning independence appears from the development of the students' independence. The problems found during the independence habituation process on the learning process are solved through some solutions applied by all of the educational elements of the comprehensive learning management at SMK Tunas Bangsa, Malang.

This research is a study of the Concept of Muhkam Mutasyabih according to Nasr Hamid Abu Zayd (14... more This research is a study of the Concept of Muhkam Mutasyabih according to Nasr Hamid Abu Zayd (1431 H/2010 M). This figure is known as a classical and contemporary scholar, born in the city of Egypt.This research focuses on the concept of Muhkam Mutasyabih according to Nasr Hamid Abu Zayd (1431 H/2010 M), knowing how Nashr Hamid Abu Zayd (1431 H/2010 M) views Muhkam Mutasyabih according to classical and contemporary scholars. Then, discussing differences of opinion regarding Muhkam Mutasyabih both according to classical and contemporary scholars and finally the role of Muhkam Mutasyabih in the realm of interpretation. This research is a library research that uses the book Mafhum an-Nash Dirasah fii 'Ulumil Qur'an as a primary source. The approach used in this research is a character study, history of thought and social history of each figure. The research uses historical theory which is seen from two sides, namely, the influence on thinking of environmental conditions and necessity. researchers to analyze the thoughts of the characters they are researching. The conclusion from this research is that the concept of Muhkam Mutasyabih Nashr Hamid Abu Zayd when interpreting a verse of the Koran uses the hermeneutic method.

Moh. Syifa' Akmaluddin Bukhori , 2023
Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad sebagai panduan
dan penuntun bagi manusia dalam... more Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad sebagai panduan
dan penuntun bagi manusia dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Isi Al-Qur'an
mencakup petunjuk yang bersifat umum dan khusus, serta ada yang sudah jelas
maknanya dan ada yang masih samar-samar. Untuk memahami seluruh ayat Al-
Qur'an, diperlukan pemahaman yang komprehensif dan kontekstual. Bahasa Arab
yang digunakan dalam Alquran bukanlah bahasa biasa; sebaliknya, itu penuh
dengan karya sastra yang sangat indah sehingga sulit untuk ditandingi. Karena
Alquran bukanlah karya manusia, tetapi kalam Allah yang maha agung, seharusnya
tidak ada yang dapat menandinginya hingga saat ini. Di sini, Alquran memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap bahasa dan sastra Arab. Alquran datang dan
membungkam para penyair Arab yang pada saat itu saling adu kesombongan
dengan syair mereka.
Alquran juga memiliki pengaruh besar pada perkembangan bahasa dan
sastra Arab, seperti yang dicatat dalam sejarah. Karena isi Alquran memuat semua
aspek kehidupan manusia, keindahan bahasa Arab mempengaruhi bangsa Arab
selain bahasanya. Tidak ada yang dapat meniru dan menandingi keindahan bahasa
dan kandungan Alquran. Dalam hal ini, Allah telah menantang setiap orang yang
berusaha meniru Alquran. Mereka yang menganggap Alquran sebagai sastra adalah
mereka yang menikmati indahnya kalam ilahi.

Moh. Syifa' Akmaluddin Bukhori , 2023
Pandangan Shah}rūr dengan teori batasnya jelas merupakan terobosan yang
sangat brilian dalam pen... more Pandangan Shah}rūr dengan teori batasnya jelas merupakan terobosan yang
sangat brilian dalam pengayaan ilmu ushul fiqh. Hanya saja harus difahami
kemudian mengapa pandangan ini kurang begitu direspon positif. Hal ini pada
dapat dilihat karena beberapa sebab. Pertama, kompetensi Shah}rūr sebagai seorang
ulama yang memiliki otoritas fiqh diragukan. Hal ini karena basik formal keilmuan
dia yang bukan agama, melainkan ilmu eksakta (handasah). Kedua, Shah}rūr tidak
memiliki juru bicara atau kelompok yang cukup handal untuk memback-up
pemikiran dia, khususnya di negeri Arab. Ketiga, umat Islam masih sulit menerima
sesuatu yang tidak ada presedennya dalam tradisi intelektualisme Islam.
Muhammad Syahrur menawarkan teori limit yang digambarkan sebagai
perintah Allah yang diekspresikan dalam al-Qur’an dan al-Sunnah untuk
memberikan batas minimal dan batas maksimal bagi seluruh perbuatan manusia.
Terdapat enam bentuk teori batas Muhammad Syahrur yang dapat digambarkan
dalam bentuk matematis dengan perincian sebagai berikut: Pertama, halah hadd
al-adna (posisi batas minimal). Kedua, halah hadd al-a‘la (posisi batas maksimal).
Ketiga, halah hadd al’ala wa al-adna ma’an (posisi batas maksimal dan minimal
ada secara bersamaan). Keempat, halah al-mustaqim (posisi lurus). Kelima, halah
al-hadd al-a‘la duna al-mamas bi al-hadd al-adna abadan, (posisi batas maksimal
tanpa menyentuh garis batas minimal sama sekali), dan Keenam, halah hadd al-
a’la mujab mughlaq la yajuz tajawuzuhu wa al-hadd al-adna salib yajuz tajawzuhu
(posisi batas maksimal positif dan batas minimal negatif).
Thesis Chapters by Moh Syifa' Akmaluddin Bukhori

Moh. Syifa' Akmaluddin Bukhori , 2022
Prayer is an act of worship that must be done by Muslims, due to the
from Allah to the Prophet M... more Prayer is an act of worship that must be done by Muslims, due to the
from Allah to the Prophet Muhammad SAW. However,
However, there is still a debate about the punishment or effect of leaving it.
This may be due to the lack of adequate literacy, as well as comprehensive arguments from the mufassirs to answer the
argumentation from comprehensive mufassirs to answer this. Using
comparative theory, this study seeks to elaborate on the results of two mufassirs'
interpretations of two renowned mufassirs; al-Qurt}ubi>, and Sayyid Qut}b, on the meaning of negligence in prayer.
the meaning of negligence in prayer contained in QS. al-Ma'un verses 4- 7.
7. Namely, what is the opinion of the two mufassirs regarding this matter? And how
and what are the similarities and differences between the two? Using the descriptive-comparative technique, this research aims to explain
Comparative technique, this research is intended to explain the interpretation of al-Qurt}ubi>, and Sayyid Qut}b on QS. al-Ma'un verses 4-7, then comparing them.
Sayyid Qut}b's interpretation of QS. al-Ma'un verses 4-7, then compared in order to find similarities and differences to answer the problem.
the similarities and differences to answer the problem being studied.
The results of this study, it was found that although departing from the same verse, the background, period, as well as the method and style are different.
al-Qurt}ubi>. and Sayyid Qut}b have the same view, namely al-Qurt}ubi>,
and Sayyid Qut}b have the same view. i.e. al-Qurt}ubi> and Sayyid
Qut}b both view that the meaning of the term "sa>hu>n" is negligence that is not focused on praying.
not focused on praying. Both are also of the same opinion,
that people who neglect prayer are those who do riya', or only pray when there are people watching.
pray when there are people watching, but do not do it when alone.
alone.
Keywords: Negligence, Prayer, Sa>hu>n, al-Qurt}ubi>, Sayyid Qut}b
Uploads
Papers by Moh Syifa' Akmaluddin Bukhori
dan penuntun bagi manusia dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Isi Al-Qur'an
mencakup petunjuk yang bersifat umum dan khusus, serta ada yang sudah jelas
maknanya dan ada yang masih samar-samar. Untuk memahami seluruh ayat Al-
Qur'an, diperlukan pemahaman yang komprehensif dan kontekstual. Bahasa Arab
yang digunakan dalam Alquran bukanlah bahasa biasa; sebaliknya, itu penuh
dengan karya sastra yang sangat indah sehingga sulit untuk ditandingi. Karena
Alquran bukanlah karya manusia, tetapi kalam Allah yang maha agung, seharusnya
tidak ada yang dapat menandinginya hingga saat ini. Di sini, Alquran memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap bahasa dan sastra Arab. Alquran datang dan
membungkam para penyair Arab yang pada saat itu saling adu kesombongan
dengan syair mereka.
Alquran juga memiliki pengaruh besar pada perkembangan bahasa dan
sastra Arab, seperti yang dicatat dalam sejarah. Karena isi Alquran memuat semua
aspek kehidupan manusia, keindahan bahasa Arab mempengaruhi bangsa Arab
selain bahasanya. Tidak ada yang dapat meniru dan menandingi keindahan bahasa
dan kandungan Alquran. Dalam hal ini, Allah telah menantang setiap orang yang
berusaha meniru Alquran. Mereka yang menganggap Alquran sebagai sastra adalah
mereka yang menikmati indahnya kalam ilahi.
sangat brilian dalam pengayaan ilmu ushul fiqh. Hanya saja harus difahami
kemudian mengapa pandangan ini kurang begitu direspon positif. Hal ini pada
dapat dilihat karena beberapa sebab. Pertama, kompetensi Shah}rūr sebagai seorang
ulama yang memiliki otoritas fiqh diragukan. Hal ini karena basik formal keilmuan
dia yang bukan agama, melainkan ilmu eksakta (handasah). Kedua, Shah}rūr tidak
memiliki juru bicara atau kelompok yang cukup handal untuk memback-up
pemikiran dia, khususnya di negeri Arab. Ketiga, umat Islam masih sulit menerima
sesuatu yang tidak ada presedennya dalam tradisi intelektualisme Islam.
Muhammad Syahrur menawarkan teori limit yang digambarkan sebagai
perintah Allah yang diekspresikan dalam al-Qur’an dan al-Sunnah untuk
memberikan batas minimal dan batas maksimal bagi seluruh perbuatan manusia.
Terdapat enam bentuk teori batas Muhammad Syahrur yang dapat digambarkan
dalam bentuk matematis dengan perincian sebagai berikut: Pertama, halah hadd
al-adna (posisi batas minimal). Kedua, halah hadd al-a‘la (posisi batas maksimal).
Ketiga, halah hadd al’ala wa al-adna ma’an (posisi batas maksimal dan minimal
ada secara bersamaan). Keempat, halah al-mustaqim (posisi lurus). Kelima, halah
al-hadd al-a‘la duna al-mamas bi al-hadd al-adna abadan, (posisi batas maksimal
tanpa menyentuh garis batas minimal sama sekali), dan Keenam, halah hadd al-
a’la mujab mughlaq la yajuz tajawuzuhu wa al-hadd al-adna salib yajuz tajawzuhu
(posisi batas maksimal positif dan batas minimal negatif).
Thesis Chapters by Moh Syifa' Akmaluddin Bukhori
from Allah to the Prophet Muhammad SAW. However,
However, there is still a debate about the punishment or effect of leaving it.
This may be due to the lack of adequate literacy, as well as comprehensive arguments from the mufassirs to answer the
argumentation from comprehensive mufassirs to answer this. Using
comparative theory, this study seeks to elaborate on the results of two mufassirs'
interpretations of two renowned mufassirs; al-Qurt}ubi>, and Sayyid Qut}b, on the meaning of negligence in prayer.
the meaning of negligence in prayer contained in QS. al-Ma'un verses 4- 7.
7. Namely, what is the opinion of the two mufassirs regarding this matter? And how
and what are the similarities and differences between the two? Using the descriptive-comparative technique, this research aims to explain
Comparative technique, this research is intended to explain the interpretation of al-Qurt}ubi>, and Sayyid Qut}b on QS. al-Ma'un verses 4-7, then comparing them.
Sayyid Qut}b's interpretation of QS. al-Ma'un verses 4-7, then compared in order to find similarities and differences to answer the problem.
the similarities and differences to answer the problem being studied.
The results of this study, it was found that although departing from the same verse, the background, period, as well as the method and style are different.
al-Qurt}ubi>. and Sayyid Qut}b have the same view, namely al-Qurt}ubi>,
and Sayyid Qut}b have the same view. i.e. al-Qurt}ubi> and Sayyid
Qut}b both view that the meaning of the term "sa>hu>n" is negligence that is not focused on praying.
not focused on praying. Both are also of the same opinion,
that people who neglect prayer are those who do riya', or only pray when there are people watching.
pray when there are people watching, but do not do it when alone.
alone.
Keywords: Negligence, Prayer, Sa>hu>n, al-Qurt}ubi>, Sayyid Qut}b