Physics Education

Target writing of this article to study role of session of chat discussion forum and as communications media among tutor and participant, method which used in this study with descriptive approach that is analysis result of report activity of training and learning long distance learn physics of Madrasah Aliyah. result of solution show role of tutor and participant at session of chat and discussion forum in this is long distance learn very support usage of this method to improve participant communications and their motivation, so also with tutor can improve the performance and communications of for more study perfection again.

The aim of this study was to determine the students' attitudes toward physics subjects, discussion capabilities, attitudes and self-learning achievement in grade x students at Madrasah Aliyah. The method used is descriptive method. The results obtained from this study in attitude be agreed to use the physics subjects based on multimedia, discussion capabilities, attitudes and self-learning achievement with a score of 85.18..

This study was aim to investigate the improvement of students' cognitive abilities and creative thinking skills who was taught using an exelearning-assisted problem based learning model. A quasi-experimental method was used to engage 48 ninth-grade science students of an Islamic Senior High School at Bandung. Data were collected by using a cognitive test and creative thinking skills test that administered at the beginning and the end of the instruction, analyzed by using the normalized gain. Students who had an exelearning-assisted project based learning model demonstrated significantly higher average normalized gain on cognitive test and creative thinking skills test than those who did not have. Correlation coefficient between the experimental group students' cognitive abilities and creative thinking skill was rxy = 0,55 with determination coefficient R=30.67%. The findings showed statistically significant differences between the improvement of the experimental group compare to the control group. Most students responded excited and motivated when they was taught using an exelearning-assisted problem based learning model.

The purpose of this study to determine the effectiveness of the preparation of web-based teaching materials exelearning as a new curriculum, with a quantitative descriptive method. Web-based authoring application program known as eXe (the elearning xhtml editor) is an open source program developed and easy to use by people who do not understand html programming language though, this application can be opened through the application android mobile phone or leptop with internet protocol (IP) address or IP address without bandwidth. The new curriculum is expected to enrich the creative and interactive classroom learning, the research results obtained average score of competence test 47.27, the effectiveness percentage of 54.54% with high category, 18.18% with high enough category, and 27.30% low category. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penyusunan bahan ajar berbasis web exelearning sebagai kurikulum baru, dengan metode desktiptif kuantitatif. Program aplikasi authoring berbasis web yang dikenal dengan the eXe (the elearning xhtml editor) merupakan suatu program open source yang dikembangkan dan mudah digunakan oleh orang yang tidak memahami bahasa pemograman html sekalipun, aplikasi ini dapat dibuka melalui aplikasi handphone android atau leptop dengan munggunakan internet protocol (IP) address atau alamat IP tanpa bandwidth. Kurikulum baru ini diharapkan dapat memperkaya pembelajaran dikelas yang kreatif dan interaktif, hasil penelitian didapat rata-rata nilai uji kompetensi 47.27, persentase efektivitas sebesar 54,54% dengan kategori tinggi, 18,18% dengan kategori cukup tinggi, dan 27,30% kategori rendah. Kata kunci: efektivitas, bahan ajar, exelearning. PENDAHULUAN Keberhasilan capaian tujuan tidak lepas dari widyaiswara selaku fasilitator dalam pengelola pembelajaran yang kompeten. Akan tetapi kompetensi tersebut jika tidak diasah akan tumpul dan tertinggal informasi, seperti gergaji yang dipakai untuk menebang pohon tanpa melihat mata gergajinya sudah tumpul karena tidak pernah diasah, maka dari itu kompetensi seorang widyaiswara perlu di tingkatkan agar informasi yang didapat selalu kekinian, seperti mata gergaji yang perlu diasah agar tajam. Peningkatan kompetensi widyaiswara dapat diukur melalui capaian tujuan peningkatan kompetensi peserta diklat dalam memahami materi. Peningkatan kompetensi peserta diklat melalui diklat secara regular atau klasikal dari hasil penelitian pada diklat di

The aim of this research are to know increase the student's self learning and the interested of junior high school students in physics learning through science project learning model. The learning outcomes are products of science, namely simple hydrometer, made by students. This research using experimental method by pre-post control group design, with purposive sampling, where there are two classes as the experimental class and the two classes as the control classes. The data was collected using a questionnaire, observation, and interviews. The results showed that the gain increase of student's self learning for the experimental class greater than the control class, the experiments class of 0.44 and 0.19 for the control class. In addition, based on interviews and observations, students in the experimental class more interested and enthusiastic in participating in the learning process. It can be concluded that the model of science project learning has a significant impact on increasing student's self learning and made students interested in physic's learning.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa terhadap materi fisika melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana. Penelitian ini menggunakan metode one shot case study pre experimental. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII salah satu SMP di kota Bandung, sedangkan sampel penelitian diambil secara acak, yaitu sebanyak 27 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa penerapan alat peraga sederhana dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa. Siswa menjadi lebih antusias dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Berdasarkan data awal tentang materi yang susah diajarkan oleh guru dan susah dipahami siswa, materi ajar pengukuran menjadi pilihan terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Kelayakan materi ajar pengukuran dibandingkan dengan standar BSNP, (2) Kelayakan isi dari materi ajar pengukuran, (3) Aspek bahasa dari materi ajar pengukuran. Materi ajar yang di analisis terdapat pada buku ajar fisika bilingual kelas VII karangan Etsa Indra Irawan dan Sunardi yang diterbitkan oleh Yrama Widya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif dan data hasil penelitian diuji dengan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil analisis dengan instrumen penilaian BSNP, materi ajar pengukuran masuk kriteria cukup sesuai. Hasil ini dikuatkan oleh hasil penelitian kelayakan isi (penggunaan physics term dan kesalahan konsep) dan aspek kebahasaan (Penggunaan tata bahasa dan Tingkat keterbacaan teks yang diukur dengan Grafik Fry). Berdasarkan hasil penelitian physics terms yang digunakan, kelayakan konsep, ejaan, dan keterbacaan teks, menunjukan hasil bahwa kelayakan isi dan aspek bahasa dari materi ajar masuk kriteria sesuai.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbandingan peningkatan kemampuan memahami, kuantitas konsistensi ilmiah dan representasi antara siswa yang mendapatkan pembelajaran Fisika menggunakan multirepresentasi dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran Fisika tanpa menggunakan multirepresentasi. Pembelajaran Fisika menggunakan multirepresentasi menuntut siswa menginterpretasi suatu konsep pada berbagai representasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi Fisika dan kuantitas konsistensi ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain equivalent pre-test and post-test control-group design. Instrumen tes kemampuan memahami berdasarkan aspek kemampuan memahami menurut Anderson dan tes Konsistensi Ilmiah diadaptasi dari bentuk R-FCI. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas X di salah satu SMA Negeri Kabupaten Bandung Barat yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah 82 siswa. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran Fisika...

Proses mengembangkan kemampuan siswa berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki, karena setiap siswa memiliki berbagai macam kecerdasan. Selain itu tuntutan kurikulum 2013 mengenai pembelajaran terpadu pada jenjang Sekolah Dasar membuat guru harus menyiapkan pembelajaran menggunakan pembelajaran terpadu. IPBA merupakan disiplin ilmu yang terintegrasi di berbagai disiplin ilmu lain, dan pada jenjang Sekolah Dasar, IPBA diintegrasikan dalam mata pelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia yang dipelajari dari kelas I hingga VI. Berdasarkan hal-hal tersebut sebuah penelitian mengenai pembelajaran terpadu yang mengakomodasi kecerdasan majemuk untuk dapat menanamkan karakter siswa Sekolah Dasar dilakukan. Subyek penelitian merupakan siswa kelas VI Sekolah Dasar Tunas Unggul tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 28 siswa dengan menggunakan metode penelitian kombinasi model/desain concurrent embedded (campuran tidak berimbang) dengan metode kuantitatif sebagai metode primer dan metode kualitati...

Kastner visibility function model for near-Sun objects has been used to make predictions on visibility of hilal of Ramadan and Shawwal 1434 H for a number of locations within the National Hilal Observation Network. Predictions made for the mode of visual observation both using naked eye and telescope-aided observation. Due to weather constraints, the model predictions for the case of the beginning of Ramadan 1434 H (July 8, 2013) did not obtain confirmation from the entire sites. Meanwhile, for the case of Shawwal 1434 H (August 7, 2013) there were confirmations on hilal visibility from several places. We consider only the witness from Makassar that provide authentic evidence of a digital picture of hilal. Based on this, Kastner model proved capable of providing predictions in good agreement with the observational result. Interestingly, prediction of Odeh model, which is the more established one, was in opposite results with prediction of Kastner model.

Based on data record of young lunar crescent (hilal) observations around the world, now we have basic scheme of hilal visibility judgement (i.e. hilal can be observed with naked eye, requiring the help of an optical instrument, or hilal can not be observed at all) according to certain physical parameters chosen. Hitherto a mathematical model that predicts the hilal visibility for a particular location only consider Moon-Sun geometry configuration and twilight sky brightness factors. This paper discusses hilal visibility predictions on telescopic-based visual observations which include the age of the observer, the light transmission in the optical instrument, the size of the mirror/lens as light collector and the magnification of the telescope used as well. The model accommodates all of the above factors are then applied to predict the next hilal visibility for the beginning of Ramadan, Shawwal and Dul-hijjah 1435 Hijri (2014 AD).