Papers by bambang triyoga
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i
Para sahabat utama menempatkan Nabi Muhammad tidak hanya sebagai Nabi dan Utusan Allah tetapi jug... more Para sahabat utama menempatkan Nabi Muhammad tidak hanya sebagai Nabi dan Utusan Allah tetapi juga pemimpin sekaligus guru kehidupan mereka yang harus ditaati dan diikuti sepanjang hayatnya. Abu Bakar as-Shiddiq, sahabat terdekatnya, mengatakan “aku tidak membuang apapun dari semua hal yang telah dilakukan oleh Rasulullah, karena aku khawatir bila aku membuangnya aku akan tersesat.

SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i
The method of education and teaching conveyed by the Prophet Muhammad in a contextual and compreh... more The method of education and teaching conveyed by the Prophet Muhammad in a contextual and comprehensive manner is an integral part contained in the Koran. So that Muslims can make it as an example in carrying out educational and teaching activities. The educational behavior of the Prophet has drastically changed the lives of people in the Arabian Peninsula and then spread and influenced people all over the world. The research method in this paper uses qualitative research methods with a literature approach. The results of the study state that contextual, persuasive and comprehensive education methods are needed in shaping the character of mankind.Keywords: Method; Contextual; Persuasive, Comprehensive Abstrak:Metode pendidikan dan pengajaran yang disampaikan Nabi Muhammad secara kontekstual dan komprehensif merupakan bagian integral yang tertuang dalam al-Quran. Sehingga umat Islam dapat menjadikannya sebagai teladan dalam melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran. Perilaku mendi...

Mizan: Journal of Islamic Law
Education is important in the formation of Muslims who are submissive and obedient in carrying ou... more Education is important in the formation of Muslims who are submissive and obedient in carrying out the teachings and orders of the Prophet Muhammad. The people who are the core and as the best people, move people to do good and prevent evil. The Prophet himself has taught an integrative education pattern that makes the Qur'an and al-Hadith the spirit in education. This study uses a qualitative research method with an empirical normative approach, in addition to the historical approach. The results of the study stated that education at the time of the Prophet used an integrative pattern that prioritized Islamic character.Keywords: Education; Rasulullah; integrative Abstrak: Pendidikan merupakan hal penting dalam pembentukan umat Islam yang tunduk dan patuh menjalankan ajaran dan perintah Nabi Muhammad. Umat yang inti dan sebagai umat terbaik, menggerakkan masyarakat berbuat kebajikan dan mencegah kepada kemungkaran. Rasulullah sendiri telah mengajarkan pola pendidikan yang integr...

SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i
Alquran as a guide to the life of Muslims is the main material of education, especially at the ti... more Alquran as a guide to the life of Muslims is the main material of education, especially at the time of the Prophet Muhammad. Education is carried out by various methods such as reading, writing and memorizing. This study uses a qualitative research method with a historical approach to literature. The data is obtained from turats books and other references. The results of the study stated that the teaching method using the Koran is still relevant today and even throughout the ages, while the position of the Koran is still the main material for education and teaching for Muslims.Keywords: Alquran; Education; The time of the Prophet Abstrak:Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam merupakan materi utama pendidikan, khususnya pada zaman Rasulullah Saw. Pendidikan dilakukan dengan berbagai metode seperti membaca, menulis dan menghafal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengajaran Alquran yang digunakan pada zaman Rasulullah Saw dan kedudukan Alquran sebagai materi utama pe...

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2016
Abstrak. Kehadiran santri wanita di dalam lingkungan pesantren-pesantren besar di Jawa yang dimul... more Abstrak. Kehadiran santri wanita di dalam lingkungan pesantren-pesantren besar di Jawa yang dimulai sekitar tahun 1930, menuntut adanya penataan pola spasial yang terkait dengan pengendalian hubungan antar gender berupa segregasi antara zona kegiatan santri pria dan santri wanita. Penelitian ini mengkaji dinamika segregasi gender dalam organisasi spasial 18 pesantren besar yang tersebar di pulau Jawa sejak periode pendiriannya hingga masa kini. Data dikumpulkan dengan metode pengamatan langsung, wawancara dan studi dokumen kesejarahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segregasi gender dalam organisasi spasial pesantren terungkap melalui konsep zona spesifik gender, teritorialitas dan batas. Tingkat toleransi dan fleksibilitas terhadap segregasi gender ditemukan pada zona kegiatan formal (madrasah atau sekolah), namun tidak ditemukan pada zona kegiatan non formal (asrama) dan zona kegiatan informal (fasilitas bermain, olahraga, rekreasi dan sosialisasi). Pesantren besar di Jawa Barat memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap segregasi gender di zona kegiatan formal, disusul oleh pesantren besar di Jawa Tengah, dan terakhir oleh pesantren besar di Jawa Timur. Kyai sebagai tokoh pimpinan karismatik, penentu kebijakan, dan pengambil keputusan bagi kepentingan pesantren sangat berpengaruh pada tingkat toleransi kelembagaan pesantren terhadap segregasi gender antara santri pria dan santri wanita yang terjadi di zona kegiatan formal (madrasah atau sekolah).
PERUBAHAN TERITORIALITAS PESANTREN-PESANTREN'BESAR DI JAWA PERIODE 1900-2007(The Change of Territorialities of Major Pesantrens in Jawa Period 1900-2007)
Segregasi Gender dalam Organisasi Spasial Pesantren-Pesantren Besar di Pulau Jawa
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2016
Uploads
Papers by bambang triyoga