Videos by Ujang D Lasmana
Teaching Documents by Ujang D Lasmana

Kebijakan sejumlah kepala daerah yang mengirim anak-anak yang dilabeli "nakal" ke institusi milit... more Kebijakan sejumlah kepala daerah yang mengirim anak-anak yang dilabeli "nakal" ke institusi militer (TNI) untuk pembinaan menuai perdebatan dari berbagai kalangan. Meskipun beberapa pihak berdalih bahwa tindakan ini merupakan bagian dari pelibatan TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, kajian ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut tidak memiliki dasar kontekstual dan pedagogis yang kuat. Studi ini mengkaji kebijakan ini melalui pendekatan ilmu pendidikan, khususnya taksonomi pendidikan (Bloom, Ibn 'Ashur, SOLO) dan teori perubahan perilaku Prof. Soekidjo Notoadmodjo. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan militer terhadap anak-anak tidak hanya menyimpang dari prinsip pendidikan, tetapi juga berisiko menyalahgunakan peran TNI yang sebenarnya dibatasi oleh mandat operasi selain perang dengan tujuan yang sangat spesifik. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian terkini yang menyebut bahwa pendekatan militer dalam pendidikan hanya akan efektif jika dikombinasikan dengan kurikulum, nilai religius, dan keterlibatan guru .
Cakrawala Ilmu Lasmana, 2025
Fenomena lulusan perguruan tinggi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi, termasuk predika... more Fenomena lulusan perguruan tinggi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi, termasuk predikat cum laude, yang mengalami kesulitan dalam memperoleh pekerjaan menjadi isu penting dalam kajian pendidikan dan ketenagakerjaan. Artikel ini bertujuan mengkaji fenomena tersebut dari perspektif ilmu perilaku dalam pendidikan menurut Prof. Soekidjo Notoatmodjo serta literatur kontemporer terkait soft skills, employability, dan ketidaksesuaian kompetensi. Kajian ini menunjukkan bahwa keberhasilan akademik tidak menjamin kesiapan kerja karena banyak lulusan yang belum mengembangkan aspek afektif dan psikomotorik secara optimal. Dengan demikian, pendidikan tinggi perlu menyeimbangkan pencapaian akademik dengan pembentukan keterampilan non-akademik yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Kebakaran di hotel merupakan peristiwa serius yang sering kali mengakibatkan kerugian materi dan ... more Kebakaran di hotel merupakan peristiwa serius yang sering kali mengakibatkan kerugian materi dan korban jiwa. Pada tanggal 8 Juni 2024, Hotel Allnite & Day di Alam Sutera, Tangerang Selatan mengalami kebakaran yang menewaskan tiga karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab kematian dan pelanggaran terhadap keselamatan kerja melalui kajian literatur pemberitaan di koran-koran online. Metode penelitian menggunakan pendekatan kajian literatur dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber berita. Data yang dianalisis meliputi kronologi kejadian, penyebab kebakaran, prosedur tanggap darurat, serta pelanggaran terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebakaran bermula dari korsleting listrik di ruang panel, yang menyebabkan asap tebal menyebar ke lorong lift. Enam karyawan hotel berusaha menggunakan lift untuk memeriksa kebakaran di lantai 6, namun terjebak di lantai 5 akibat kebakaran, menyebabkan tiga di antara mereka meninggal karena keracunan asap. Analisis juga mengungkapkan beberapa pelanggaran terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan kerja, seperti penggunaan lift saat kebakaran, kurangnya pemeliharaan instalasi listrik, dan respons awal yang kurang efektif dari pihak hotel. Pelanggaran ini melanggar UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Permenaker No. 5 Tahun 2018, dan peraturan lain terkait keselamatan gedung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan pelatihan bagi karyawan hotel mengenai tanggap darurat kebakaran, serta pemeliharaan rutin terhadap instalasi listrik dan sistem proteksi kebakaran. Rekomendasi disarankan untuk memperketat penerapan peraturan K3 dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di sektor perhotelan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperbaiki standar keselamatan kerja di hotel dan mencegah terjadinya kebakaran serupa di masa depan.

Cakrawala Ilmu Lasmana, 2024
This research examines the effectiveness of a simulation of self-rescue for occupants of a tall b... more This research examines the effectiveness of a simulation of self-rescue for occupants of a tall building due to an earthquake using an earthquake early warning system (Earthquake Early Warning System, EEWS) in Jakarta. Jakarta is vulnerable to earthquakes caused by three main sources: the megathrust zone in southern Java and the Sunda Strait, as well as active faults on land such as Baribis, Lembang and Cimandiri. The EEWS system utilizes the time difference between P waves (Primary) and S waves (Secondary) to provide early warning, allowing building occupants to take self-saving measures before the damaging S waves arrive. This research method is qualitative analytical with observation & interviews methods. The M6.7 earthquake scenario originating in Cimandiri with a countdown of 20 seconds is used in this simulation. The research results show that the Drop, Cover & Hold on (DCHo) technique is the safest and easiest self-rescue technique. In addition, two DKI Jakarta Governor Regulations related to fire safety management and life-saving facilities strengthen emergency preparedness in buildings in Jakarta. The research conclusions emphasize the importance of regular training and simulations, development and dissemination of early warning systems, as well as evaluation of regulations and evacuation scenarios to increase community preparedness and safety.

MANAJEMEN KERELAWANAN BAGI LEMBAGA KEMANUSIAAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ujang Dede Lasmana Dikompil... more MANAJEMEN KERELAWANAN BAGI LEMBAGA KEMANUSIAAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ujang Dede Lasmana Dikompilasi dari Status Facebook Ujang Dede Lasmana LASMANA Buku ini ditulis dengan bantuan AI. Abstrak Buku Manajemen Kerelawanan bagi Lembaga Kemanusiaan dalam Perspekf Islam karya Ujang Dede Lasmana menghadirkan wawasan mendalam mengenai manajemen relawan dalam ranah kebencanaan dan kedaruratan, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam. Buku ini menyoro penngnya profesionalisme, keikhlasan, serta akhlak Islami dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, baik di masa pra-bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca-bencana. Dalam buku ini, berbagai tema krusial dalam pengelolaan relawan dibahas secara sistemas, termasuk prinsip Do No Harm, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan hadits Lā Dhororo wa Lā Dhirôro, serta penngnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan donatur. Buku ini juga menekankan nilai-nilai utama dalam Islam, seper kejujuran, amanah, kerja sama, dan gotong royong, yang menjadi landasan bagi pengelolaan organisasi kemanusiaan yang berkelanjutan. Selain itu, buku ini menyoro bagaimana relawan harus terus belajar dan mengembangkan diri agar semakin profesional dan bermanfaat. Konsep ilmu yaqin dalam Islam (ilmul yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin) dipadukan dengan pendekatan Knowledge, A«tude, and Pracce (KAP) dalam membentuk relawan yang tangguh, kompeten, dan berorientasi pada keberlanjutan. Dengan pendekatan holisk dan berbasis nilai-nilai Islam serta kemanusiaan universal, buku ini diharapkan menjadi referensi bagi para relawan, manajer lembaga kemanusiaan, serta akademisi yang tertarik dalam pengelolaan relawan kebencanaan. Buku ini juga mengajak para pembaca untuk merenungkan kembali makna tugas kemanusiaan sebagai bagian dari ibadah dan perjuangan dalam membangun peradaban yang lebih baik. Kata Kunci: Manajemen Kerelawanan, Kemanusiaan, Islam, Akuntabilitas, Kejujuran, Profesionalisme, Ilmu Yaqin, KAP Model.

Cakrawala Ilmu Lasmana, 2025
This study analyzes public policy regarding the implementation of humanitarian activities in Indo... more This study analyzes public policy regarding the implementation of humanitarian activities in Indonesia following the enactment of Law No. 1 of 2018 and Government Regulation No. 7 of 2019, in relation to Indonesia's ratification of the 1949 Geneva Conventions. Despite existing regulations, implementation in the field still faces various challenges, such as the limited role of the Indonesian Red Cross (PMI) in the national emergency response system, lack of stable funding, unclear status of PMI as an auxiliary to the government, and misuse of the Red Cross emblem. Furthermore, inconsistencies between national law and international humanitarian law persist, particularly regarding legal protection for PMI volunteers in armed conflicts and disaster situations. Using a qualitative approach and policy analysis method, this research examines challenges in the implementation of humanitarian policies and provides recommendations such as regulatory reinforcement, enhanced inter-agency coordination, allocation of permanent funding, and harmonization of national law with international humanitarian law. The implementation of these recommendations is expected to improve the effectiveness and role of humanitarian efforts in Indonesia.

Cakrawala Ilmu Lasmana, 2025
Manajemen risiko adalah suatu proses sistema s yang bertujuan untuk mengiden fikasi, menganalisis... more Manajemen risiko adalah suatu proses sistema s yang bertujuan untuk mengiden fikasi, menganalisis, mengendalikan, dan memonitor risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan suatu organisasi. Dalam konteks tempat kerja, manajemen risiko dak hanya berfokus pada aspek finansial atau operasional, tetapi juga pada keselamatan dan kesehatan kerja. Se ap organisasi, baik itu perusahaan besar, instansi pemerintah, atau bahkan usaha kecil, memiliki potensi risiko yang dapat mempengaruhi keberlangsungan operasional, kesejahteraan karyawan, serta reputasi perusahaan. Di lingkungan perkantoran, meskipun risikonya berbeda dengan sektor industri atau konstruksi, namun tetap terdapat berbagai potensi bahaya yang perlu dikelola dengan baik. Risiko di perkantoran dapat muncul dalam berbagai bentuk, seper kecelakaan fisik, paparan bahan berbahaya, gangguan kesehatan akibat stres, atau risiko psikososial yang disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan. Oleh karena itu, manajemen risiko di perkantoran menjadi sangat pen ng untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produk f. Penerapan manajemen risiko yang efek f di tempat kerja memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai iden fikasi bahaya, penilaian terhadap potensi dampaknya, serta pengendalian yang tepat. Manajemen risiko bukan hanya tanggung jawab departemen keselamatan kerja, tetapi merupakan bagian integral dari budaya organisasi. Seluruh pihak dalam perusahaan, mulai dari manajer hingga karyawan, memiliki peran pen ng dalam menjalankan strategi manajemen risiko. Dalam buku ini, kita akan membahas langkah-langkah pen ng dalam manajemen risiko yang dapat diterapkan di perkantoran, mulai dari proses iden fikasi risiko, analisis, hingga langkah-langkah pengendalian yang sesuai. Melalui pendekatan yang komprehensif, kita akan memahami bagaimana menciptakan sebuah sistem yang dak hanya melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan organisasi secara lebih efisien dan berkelanjutan. Manajemen risiko yang efek f di tempat kerja bukan hanya tentang mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, tetapi juga tentang menciptakan iklim kerja yang mendukung kesejahteraan pekerja dan meningkatkan produk vitas. Oleh karena itu, pen ng bagi se ap organisasi untuk memiliki kerangka kerja yang jelas dan prosedur yang sistema s untuk mengelola risiko yang ada. Dengan pendekatan yang tepat, organisasi dapat meminimalkan dampak nega f dari risiko, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh anggota organisasi.

Kajian Kematian Pebilitangkis China Di AJC 2024, 2024
The sudden death of Zhang Zhi Jie, a young badminton player from China, during the 2024 Asia Juni... more The sudden death of Zhang Zhi Jie, a young badminton player from China, during the 2024 Asia Junior Championship in Yogyakarta (GOR Amongrogo) shocked and saddened the international sports community. Zhang collapsed during his match against Kazuma Kawano from Japan, received initial medical assistance, but tragically passed away after being referred to a hospital. This incident underscores the critical importance of timely emergency response in sports settings. This literature review aims to examine the death of Zhang Zhi Jie from a first aid perspective. The study identifies contributing factors to the tragic outcome, evaluates the effectiveness of initial first aid procedures, and provides recommendations for enhancing emergency medical management in sports venues. Key aspects explored include medical team preparedness, adherence to standard operating procedures (SOPs), and the need for policy revisions to prevent similar incidents in the future.
READY Indonesia , 2024
Perusahaan (pabrik, perkantoran, rumah sakit, lembaga pendidikan/pelatihan, dll.) di Indonesia te... more Perusahaan (pabrik, perkantoran, rumah sakit, lembaga pendidikan/pelatihan, dll.) di Indonesia terancam dampak gempa, buku ini memberikan panduan bagaimana memitigasi dampak gempa sehingga perusahaan menjadi aman, aset dan karyawan terlindungi.

Penanganan pertolongan pertama atau P3K yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan untuk penyelamatan... more Penanganan pertolongan pertama atau P3K yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan untuk penyelamatan dan pemulihan penderita akibat kecelakaan atau gangguan kesehatan. Salah satu faktor pendukung keberhasilan P3K adalah kecepatan penanganan, kecepatan penanganan ini dipengaruhi oleh kesediaan orang yang menemukan kondisi penderita pertama kali atau petugas P3K untuk memberikan pertolongan. Petugas P3K yang sudah terlatih terkadang tidak memiliki kepercayaan diri untuk bertindak, padahal mungkin ia menjadi lulusan pelatihan P3K dengan nilai yang bagus. Rasa kepercayaan diri untuk menolong bagi petugas P3K dikenal dengan self-efficacy. Self-efficacy inilah yang harus dicapai di dalam pelatihan selain meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui ketercapaian Self-efficacy peserta dari pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan oleh DMII ACT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selfefficacy pada lulusan pelatihan P3K yang dilaksanakan oleh DMII ACT tercapai sehingga para lulusan pelatihan bersedia dan percaya diri untuk menerapkan ilmu P3K yang didapatnya disaat diperlukan, yaitu disaat kejadian sehari-hari dan bencana atau kedaruratan. Ketercapaian ini tercapai oleh penerapan metodologi ACT-Pramu dalam pelatihan P3K oleh DMII ACT.
Kata kunci: P3K, PHLS, K3, Kecelakaan
Berisikan tutorial sederhana penyusunan rencana evakuasi banjir di desa
READY Indonesia, 2020
Berisikan tips bagaimana menjadi pelatih yang berhasil di bidang kebencanaan dan kedaruratan.
Papers by Ujang D Lasmana

Cakrawala Ilmu Lasmana
This study examines the Mongol invasions of Southeast Asia in the 13th century, focusing on Vietn... more This study examines the Mongol invasions of Southeast Asia in the 13th century, focusing on Vietnam, Champa, Pagan, Khmer, and Java. Indonesian historiography has often highlighted the 1293 expedition to Java-which resulted in the rise of Majapahit-while neglecting the broader regional context. This research seeks to situate Java within the shared Southeast Asian experience of resisting Kubilai Khan's expansion. The findings reveal that Mongol expansion faced structural limitations in Southeast Asia. Cavalrybased warfare and frontal assault tactics, successful on the Eurasian steppe, proved ineffective in the tropical geography of forests, swamps, and rivers. Vietnam employed guerrilla warfare and naval traps; Champa combined diplomacy with resistance; Pagan collapsed under Mongol pressure and internal crisis; the Khmer opted for diplomatic submission; while in Java, Raden Wijaya used alliance-building and strategic deception to expel the Mongols.

Cakrawala Ilmu Lasmana , 2025
Penetapan ukuran rombongan belajar (rombel) yang melebihi standar nasional menjadi isu penting da... more Penetapan ukuran rombongan belajar (rombel) yang melebihi standar nasional menjadi isu penting dalam manajemen pendidikan. Salah satu contoh kebijakan tersebut adalah penetapan rombel 50 siswa di beberapa sekolah di Jawa Barat. Artikel ini bertujuan menganalisis implikasi kebijakan ukuran rombel besar terhadap mutu pembelajaran melalui kajian pustaka. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis literatur 2020-2025 yang terkait dengan ukuran kelas, mutu pembelajaran, dan administrasi pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa ukuran rombel yang besar dapat mengurangi intensitas interaksi guru-siswa, meningkatkan beban kerja guru, dan menimbulkan risiko beban kognitif siswa. Namun, kebijakan rombel besar dapat dipahami sebagai langkah sementara untuk mengatasi keterbatasan sarana prasarana. Rekomendasi yang diajukan adalah perlunya pendekatan berbasis bukti (evidence-based policy) dalam menetapkan ukuran rombel sehingga keseimbangan antara efisiensi administrasi dan mutu pembelajaran tetap terjaga. Kata kunci: ukuran rombongan belajar, kebijakan pendidikan, mutu pembelajaran, administrasi pendidikan

Cakrawala Ilmu Lasmana, 2025
Penelitian ini bertujuan menganalisis secara konseptual peran negara dalam mewujudkan kebijakan p... more Penelitian ini bertujuan menganalisis secara konseptual peran negara dalam mewujudkan kebijakan pendidikan inklusif melalui dua pendekatan yang berbeda: Sekolah Inpres pada era Orde Baru dan gagasan Sekolah Rakyat ala Prabowo Subianto pada era demokrasi kontemporer. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan studi literatur kebijakan, penelitian ini menemukan bahwa kedua model tersebut memiliki tujuan yang sama dalam menjangkau kelompok masyarakat miskin dan tertinggal, namun berbeda dalam hal bentuk intervensi, struktur administratif, dan konteks politik. Sekolah Inpres bersifat sentralistik dan infrastruktur-sentris, sementara Sekolah Rakyat mengedepankan subsidi pendidikan berbasis komunitas dan pendekatan populis. Kajian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pendidikan inklusif bergantung pada kemampuan negara dalam membaca konteks sosial-politik dan memperkuat tata kelola administrasi pendidikan secara berkelanjutan.

Cakrawala Ilmu Lasmana, 2025
This article explores the establishment of the State of Israel and the occupation of Palestinian ... more This article explores the establishment of the State of Israel and the occupation of Palestinian territories from historical and international legal perspectives. Beginning with the context of British colonialism and the Zionist movement, the study examines the 1948 Israeli declaration of independence, the Arab-Israeli wars, and the pivotal 1967 Six-Day War which marked the onset of military occupation of the West Bank, East Jerusalem, and the Gaza Strip. Using a qualitative-descriptive approach and literature review, this research finds that Israel's actions violate core principles of international humanitarian law, particularly the Fourth Geneva Convention and multiple UN resolutions. Moreover, the humanitarian consequences of the occupation-such as forced displacement, blockade, and illegal settlements-constitute breaches of fundamental human rights. The study recommends a stronger role for the international community and civil society in

Cakrawala Ilmu Lasmana , 2025
Konflik bersenjata antara Iran dan Israel menyoroti tantangan serius terhadap perlindungan person... more Konflik bersenjata antara Iran dan Israel menyoroti tantangan serius terhadap perlindungan personel medis dalam konteks perang modern yang semakin mengandalkan teknologi jarak jauh dan sistem senjata otonom. Meskipun perlindungan tenaga medis telah dijamin dalam Konvensi Jenewa dan protokol tambahannya, implementasi di lapangan kerap menghadapi hambatan identifikasi visual, bias sistem AI, serta lemahnya kontrol manusia dalam pengambilan keputusan militer. Kasus tewasnya personel Bulan Sabit Merah Iran menjadi bukti konkret kerentanan ini. Artikel ini menganalisis aspek hukum internasional, tantangan teknologis, serta bias diskriminatif yang muncul dalam penggunaan sistem otonom. Selain itu, dibahas pula urgensi mempertahankan kendali manusia dan akuntabilitas dalam operasi militer yang melibatkan AI. Rekomendasi strategis yang diajukan mencakup penguatan kontrol manusia, transparansi algoritmik, diplomasi simbol medis, serta inovasi teknologi deteksi berbasis lambang. Penelitian ini menekankan pentingnya adaptasi regulatif dan kerja sama internasional untuk memastikan bahwa prinsip kemanusiaan tetap dijunjung tinggi dalam konflik bersenjata berteknologi tinggi.
Uploads
Videos by Ujang D Lasmana
Teaching Documents by Ujang D Lasmana
Kata kunci: P3K, PHLS, K3, Kecelakaan
Papers by Ujang D Lasmana