Papers by Mariska Chelsea
Mariska Chelsea , 2025
Tulisan ini membahas ide bisnis kuliner dengan brand Machesbuce yang menawarkan produk Cheese Lav... more Tulisan ini membahas ide bisnis kuliner dengan brand Machesbuce yang menawarkan produk Cheese Lava Bites dan Puyo Lava Bites. Produk ini merupakan inovasi dari ekado tradisional dengan tambahan keju lumer dan telur puyuh, mengikuti tren camilan kekinian yang sedang populer. Keunikan utama terletak pada variasi rasa, tekstur gurih dan creamy, serta kemasan premium yang praktis dan menarik. Dengan target pasar mahasiswa, pekerja muda, hingga keluarga, Machesbuce diharapkan dapat menjadi pilihan snack modern yang fleksibel untuk berbagai kesempatan.
Mariska Chelsea , 2025
Memasuki masa akhir studi, saya pribadi semakin sering berpikir mengenai arah karier yang akan di... more Memasuki masa akhir studi, saya pribadi semakin sering berpikir mengenai arah karier yang akan dipilih setelah lulus. Pertanyaan mendasarnya adalah: apakah saya ingin menjadi seorang generalis yang mampu bekerja lintas bidang, atau seorang spesialis yang memiliki keahlian mendalam di satu bidang tertentu? Kedua jalur ini memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing, dan menurut saya tidak ada jawaban tunggal yang benar. Yang terpenting justru adalah bagaimana saya menyiapkan kompetensi agar mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah.
Mariska Chelsea, 2025
Competency-Based Human Resource Management (CBHRM) merupakan pendekatan
manajemen sumber daya ma... more Competency-Based Human Resource Management (CBHRM) merupakan pendekatan
manajemen sumber daya manusia yang menekankan kesesuaian kompetensi individu dengan
kebutuhan organisasi. Artikel ini membahas penerapan CBHRM di McDonald’s sebagai salah
satu perusahaan fast food terbesar di dunia. McDonald’s berhasil menjaga konsistensi layanan
global dengan menerapkan rekrutmen berbasis kompetensi, pelatihan sistematis di Hamburger
University, penilaian kinerja berbasis standar layanan, serta pengembangan karier yang
terstruktur. CBHRM membantu McDonald’s mempertahankan kualitas layanan, meningkatkan
kepuasan pelanggan, dan menjaga daya saing di pasar global yang sangat kompetitif.

Mariska Chelsea, 2025
Mindset dan GRIT merupakan dua konstruk psikologis yang banyak dikaji dalam
literatur kewirausah... more Mindset dan GRIT merupakan dua konstruk psikologis yang banyak dikaji dalam
literatur kewirausahaan modern. Mindset berperan dalam membentuk cara individu menafsirkan
tantangan dan peluang, sementara GRIT menekankan ketekunan dan ketangguhan untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Artikel ini menganalisis Bill Gates, pendiri Microsoft, sebagai
studi kasus untuk melihat bagaimana mindset visioner dan GRIT berkontribusi pada kesuksesan
kewirausahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Gates memiliki growth mindset yang
mendorong keterbukaan pada inovasi, disertai GRIT yang tercermin dalam resilience
menghadapi persaingan dan regulasi bisnis. Kombinasi keduanya menjelaskan mengapa Gates
mampu mengubah peluang yang dianggap kecil pada masanya menjadi transformasi besar dalam
industri teknologi. Temuan ini memberikan kontribusi bagi literatur kewirausahaan dengan
menegaskan bahwa strategi bisnis hanya efektif jika ditopang oleh mindset yang adaptif dan
GRIT yang konsisten.

Competency-Based Human Resource Management (CBHRM) merupakan pendekatan manajemen sumber daya man... more Competency-Based Human Resource Management (CBHRM) merupakan pendekatan manajemen sumber daya manusia yang menekankan kesesuaian kompetensi individu dengan kebutuhan organisasi. Artikel ini membahas penerapan CBHRM di McDonald's sebagai salah satu perusahaan fast food terbesar di dunia. McDonald's berhasil menjaga konsistensi layanan global dengan menerapkan rekrutmen berbasis kompetensi, pelatihan sistematis di Hamburger University, penilaian kinerja berbasis standar layanan, serta pengembangan karier yang terstruktur. CBHRM membantu McDonald's mempertahankan kualitas layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjaga daya saing di pasar global yang sangat kompetitif. Kata Kunci: CBHRM, kompetensi, manajemen SDM, fast food, McDonald's PENDAHULUAN Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek vital dalam keberlangsungan organisasi, khususnya pada industri fast food yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan konsistensi layanan. Model Competency-Based Human Resource Management (CBHRM) menekankan pentingnya kesesuaian kompetensi individu dengan standar organisasi, sehingga kinerja karyawan tidak hanya diukur dari output, tetapi juga dari perilaku dan kemampuan yang relevan (Way, t.t.). McDonald's sebagai restoran cepat saji multinasional memiliki tantangan besar dalam mempertahankan standar layanan di seluruh dunia. Keberhasilan McDonald's tidak lepas dari

Mariska Chelsea, 2025
Kewirausahaan merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan ekonomi global, inovasi tekn... more Kewirausahaan merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan ekonomi global, inovasi teknologi, serta penciptaan nilai tambah dalam masyarakat. Wirausahawan sering dipandang sebagai individu dengan kepribadian khas yang ditandai oleh keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan orientasi jangka panjang terhadap peluang (Bygrave, Zacharakis, Wise, & Corbett, 2024). Dalam konteks ini, tokoh seperti Bill Gates, pendiri Microsoft, menjadi representasi nyata bagaimana kepribadian berkontribusi pada kesuksesan kewirausahaan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kepribadian Bill Gates melalui perspektif kewirausahaan dengan meninjau karakteristik pribadinya, etos kerja, dan gaya kepemimpinan. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori kewirausahaan dan kepribadian, khususnya kerangka Big Five Personality Traits. Tinjauan Pustaka Kepribadian dan Kewirausahaan Kepribadian berperan besar dalam membentuk perilaku wirausaha. Penelitian Sirine dan Wicaksono (2025) menunjukkan bahwa Big Five Personality Traits berkorelasi dengan intensi kewirausahaan, terutama keterbukaan terhadap pengalaman baru (openness to experience) dan ketekunan (conscientiousness). Kedua dimensi tersebut sering ditemukan pada pengusaha sukses karena berkaitan dengan inovasi, disiplin, dan orientasi pencapaian. Wijanarko (2021) menekankan bahwa etos kerja produktif adalah salah satu fondasi keberhasilan kewirausahaan. Individu yang disiplin, berinisiatif, dan berorientasi hasil lebih mampu mempertahankan kinerja tinggi dalam jangka panjang. Sementara itu, Claire (2021) menyoroti pentingnya kepemimpinan karismatik yang memungkinkan seorang wirausahawan untuk menginspirasi, memengaruhi, dan menggerakkan orang lain menuju visi bersama. Kewirausahaan Modern Menurut Bygrave et al. (2024), kewirausahaan modern bukan hanya mencakup pendirian usaha, tetapi juga melibatkan inovasi, penciptaan nilai baru, serta kemampuan beradaptasi terhadap

Kewirausahaan merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan ekonomi global, inovasi tekn... more Kewirausahaan merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan ekonomi global, inovasi teknologi, serta penciptaan nilai tambah dalam masyarakat. Wirausahawan sering dipandang sebagai individu dengan kepribadian khas yang ditandai oleh keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan orientasi jangka panjang terhadap peluang . Dalam konteks ini, tokoh seperti Bill Gates, pendiri Microsoft, menjadi representasi nyata bagaimana kepribadian berkontribusi pada kesuksesan kewirausahaan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kepribadian Bill Gates melalui perspektif kewirausahaan dengan meninjau karakteristik pribadinya, etos kerja, dan gaya kepemimpinan. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori kewirausahaan dan kepribadian, khususnya kerangka Big Five Personality Traits. Kepribadian berperan besar dalam membentuk perilaku wirausaha. Penelitian Sirine dan Wicaksono (2025) menunjukkan bahwa Big Five Personality Traits berkorelasi dengan intensi kewirausahaan, terutama keterbukaan terhadap pengalaman baru (openness to experience) dan ketekunan (conscientiousness). Kedua dimensi tersebut sering ditemukan pada pengusaha sukses karena berkaitan dengan inovasi, disiplin, dan orientasi pencapaian. Wijanarko (2021) menekankan bahwa etos kerja produktif adalah salah satu fondasi keberhasilan kewirausahaan. Individu yang disiplin, berinisiatif, dan berorientasi hasil lebih mampu mempertahankan kinerja tinggi dalam jangka panjang. Sementara itu, Claire (2021) menyoroti pentingnya kepemimpinan karismatik yang memungkinkan seorang wirausahawan untuk menginspirasi, memengaruhi, dan menggerakkan orang lain menuju visi bersama. Menurut , kewirausahaan modern bukan hanya mencakup pendirian usaha, tetapi juga melibatkan inovasi, penciptaan nilai baru, serta kemampuan beradaptasi terhadap
Uploads
Papers by Mariska Chelsea
manajemen sumber daya manusia yang menekankan kesesuaian kompetensi individu dengan
kebutuhan organisasi. Artikel ini membahas penerapan CBHRM di McDonald’s sebagai salah
satu perusahaan fast food terbesar di dunia. McDonald’s berhasil menjaga konsistensi layanan
global dengan menerapkan rekrutmen berbasis kompetensi, pelatihan sistematis di Hamburger
University, penilaian kinerja berbasis standar layanan, serta pengembangan karier yang
terstruktur. CBHRM membantu McDonald’s mempertahankan kualitas layanan, meningkatkan
kepuasan pelanggan, dan menjaga daya saing di pasar global yang sangat kompetitif.
literatur kewirausahaan modern. Mindset berperan dalam membentuk cara individu menafsirkan
tantangan dan peluang, sementara GRIT menekankan ketekunan dan ketangguhan untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Artikel ini menganalisis Bill Gates, pendiri Microsoft, sebagai
studi kasus untuk melihat bagaimana mindset visioner dan GRIT berkontribusi pada kesuksesan
kewirausahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Gates memiliki growth mindset yang
mendorong keterbukaan pada inovasi, disertai GRIT yang tercermin dalam resilience
menghadapi persaingan dan regulasi bisnis. Kombinasi keduanya menjelaskan mengapa Gates
mampu mengubah peluang yang dianggap kecil pada masanya menjadi transformasi besar dalam
industri teknologi. Temuan ini memberikan kontribusi bagi literatur kewirausahaan dengan
menegaskan bahwa strategi bisnis hanya efektif jika ditopang oleh mindset yang adaptif dan
GRIT yang konsisten.