Tantangan serius dalam pemahaman Ilmu Keislaman oleh masyarakat menyoroti kebutuhan akan solusi inovatif untuk mendukung pengembangan spiritual dan budaya. Meskipun teknologi terus maju, pencarian informasi terpercaya terkait Ilmu Keislaman masih terhambat oleh keterbatasan teknik pencarian internet saat ini. Maraknya penggunaan kecerdasan buatan, seperti Chat GPT, menawarkan potensi besar dalam mendukung proses pembelajaran Ilmu Keislaman. Dalam konteks ini, teknologi Large Language Models (LLM), seperti model GPT yang dikembangkan oleh OpenAI, menjadi kunci dalam pembuatan sistem tanya jawab Ilmu Keislaman, dengan parameter yang besar, LLM dirancang untuk memahami bahasa manusia dengan lebih baik. Pada penerapannya sistem tanya jawab ilmu keislaman ini menghasilkan akurasi sebesar 82%. Hal ini didasarkan oleh pengujian dengan partisipasi dari para mahasiswa tafsir dan hadits, dalam memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks Ilmu Keislaman yang diberikan. Hal ini bermakna, penggunaan teknologi LLMS dalam konteks Ilmu Keislaman berpotensi untuk memperluas akses dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap aspek-aspek kunci, namun diperlukan dimodifikasi untuk mendapat hasil yang maksimal.
Copyrights © 2024