Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM Produksi Kascing Oleh Masyarakat Tani di Desa Barang Kabupaten Soppeng Amirah Mustarin; Lahming; Indrayani; Nur Rahmah; Asrijal
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 4 Juni 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i4.2419

Abstract

PKM produksi kascing oleh masyarakat tani di Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng merupakan teknologi dan inovasi baru yang dilaksanakan untuk menjawab permasalahan limbah.  Kelompok tani yang dilibatkan adalah Wanita Tani Melati yang merupakan kelompok pembudidaya jamur tiram.  Salah satu limbah organik yang belum diolah masyarakat ialah limbah baglog budidaya jamur tiram. Teknologi yang diperkenalkan kepada masyarakat setempat ialah penggunaan limbah baglog budidaya jamur tiram sebagai media budidaya cacing dimana hasil metabolisme cacing tersebut menjadi vermikompos yang lebih baik dibandingkan pupuk kompos biasa yang dapat langsung diaplikasikan pada tanaman.    PKM ini dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap pelatihan yang berlangsung selama 1 hari dan tahap produksi kascing menggunakan media limbah baglog dan cacing  Lumbricus rubellus serta pendampingan selama 4 bulan.  Dari kegiatan PKM ini telah berhasil diproduksi vermikompos sebanyak 200 kg dalam kurun waktu 2 bulan.    Pembuatan kascing secara mandiri diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani agar tidak tergantung kepada pupuk sintetis yang dibeli ataupun disubsidi oleh pemerintah sekaligus dapat menambah pendapatan bagi petani jamur tiram dari hasil penjualan vermikompos dan cacing Lumbricus rubellus .
Earthworm Cultivation by Utilizing Organic and Inorganic Waste: Budidaya Cacing Tanah Dengan Memanfaatkan Limbah Organik dan Anorganik Mustarin, Amirah; Nurmila; Muhammad Wiharto; Kasmawati; Asrijal
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 1 December 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i6.2451

Abstract

The new paradigm of waste today is that it can be a resource. The concept of waste management is carried out with the 3R concept (reduce, reuse, and recycle). Reuse activities on billboard advertising waste are one form of waste use that can be reused for organic fertilizer production purposes. Efforts to manage solid advertising waste are carried out by the Sikamaseang Group, Maros Baru District, Maros Regency, by utilizing the waste as a container in the production of vermicast (worm waste), which can be used in fish farming activities in ponds. Training and coaching activities for members of the Sikamaseang Group farmer group are carried out actively with demonstration and practice methods involving all program participants. The results of these activities are containers and media for cultivating Lumbricus rubellus worms, which are used as organic fertilizer in fish farming. The knowledge and skills possessed by the participants can be applied to the production of fertilizer needs in fisheries activities in Maros Baru District, Maros Regency. Abstrak Paradigma baru sampah saat ini ialah dapat menjadi sebuah sumber daya. Konsep pengelolaan sampah tersebut dilakukan dengan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle).  Kegiatan guna ulang (reuse) pada limbah reklame billboard  merupakan salah satu bentuk penggunaan limbah yang dapat dipakai kembali untuk keperluan produksi pupuk organik. Upaya pengelolaan limbah padat advertising dilakukan oleh Kelompok Sikamaseang Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros dengan memanfaatkan limbah tersebut sebagai wadah dalam produksi kascing (limbah cacing) yang dapat digunakan pada kegiatan budidaya ikan di tambak. Kegiatan pelatihan dan pembinaan anggota kelompok tani Kelompok Sikamaseang dilaksanakan secara aktif dengan metode demontrasi dan praktik yang melibatkan seluruh peserta program. Hasil kegiatan tersebut ialah wadah dan media budidaya cacing Lumbricus rubellus yang digunakan sebagai pupuk organik dalam budidaya ikan.  Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki perserta dapat diaplikasikan untuk produksi kebutuhan pupuk dalam kegiatan perikanan di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros.
Pemanfaatan Tanaman Refugia untuk Mengendalikan Hama Tanaman Padi di Desa Simbang Kabupaten Maros Mustarin, Amirah; Rauf, Reski Febyanti; Patang; Wiharto, Muhammad; Asrijal
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1: Issue 3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v1i3.606

Abstract

PKM utilization of refugia plants to control paddy pests is a simple technology implemented to answer the problem of difficulties in controlling pests without the use of pesticides in Maros Regency. The utilization of refugia plants in ecological engineering is a crucial component of integrated pest control (IPM) technology. Its primary objective is to establish a biological balance between pests and natural enemies, ensuring that pest populations remain below the economic threshold. Habitat engineering, achieved through the strategic planting of refugia in paddy fields, offers spatial and/or temporal shelter for natural enemies, such as predators and parasitoids. Additionally, it supports various components of biotic interactions in ecosystems, including vital pollinators. Furthermore, certain refugia plants possess the potential to serve as effective biological agents for controlling pests in paddy plants. The resulting products consist of knowledge regarding integrated pest control (IPM) and refugia planting in paddy fields. This PKM (Community Service Program) is carried out in two stages, namely the training stage, which lasts for one day, and the practical stage involving farmer groups and assistance. Zinnia flowers and kenikir flowers are types of refugia plants that were introduced to the partner group in Simbang Village, Maros Regency. The use of kenikir plants and ziinia plants in paddy fields is proven to minimize the use of synthetic pesticides. A group of partners will conduct rice planting with refugia plant pest control, starting with the cultivation of refugia plants to meet the needs of farmer groups.