Telemedicine dan telehealth memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses, kenyamanan, dan efisiensi layanan kesehatan¹. Namun, tantangan seperti kekhawatiran privasi data, kesenjangan digital, dan interoperabilitas masih perlu diatasi. Beberapa studi mengeksplorasi berbagai aspek penting dari telemedicine. Sebuah studi tentang sentimen konsumen mengidentifikasi tantangan kualitas layanan dan akses terbatas, namun juga manfaat seperti kenyamanan dan penghematan biaya. Persepsi pasien kanker menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran tentang privasi dan keamanan, telemedicine membantu pasien memperoleh informasi dan dukungan sosial, serta menjaga kontinuitas perawatan². Artikel mengenai aplikasi robotik dalam telemedicine menyoroti peran perangkat medis robotik dalam pembedahan, diagnosis, dan rehabilitasi. Di sisi lain, privasi dan keamanan data dibahas melalui penggunaan blockchain dan federated learning yang memungkinkan penyimpanan data yang aman dan kolaborasi model pembelajaran mesin tanpa berbagi data sensitif.³ Terakhir, pemantauan diabetes jarak jauh dengan teknologi berbasis blockchain dan IoT menawarkan solusi pemantauan real-time bagi pasien diabetes.⁴ Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan berpusat pada pasien dalam desain dan implementasi solusi telemedicine, dengan fokus pada inovasi untuk mengatasi tantangan yang ada, meningkatkan interoperabilitas, dan memastikan privasi data, guna mengoptimalkan potensi telemedicine dalam transformasi layanan kesehatan.