Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Dasar Prista, Tiwi; Octa Hadiyanti, Putri
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i2.964

Abstract

Penelitian ini di lakukan guna untuk mengetahui pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SDN 007 Teratak Air Hitam serta mengetahui minat membaca siswa. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif deskriptif . Pemilihan informan berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah Sekolah dasar di SDN 007 Teratak Air Hitam menerapkan literasi membaca menjadi literasi yang wajib di lakukan di sekolah. Karena sekolah dasar merupakan tempat yang paling tepat untuk menanamkan literasi membaca kepada siswa. Minat membaca siswa di SDN 007 Masih terbilang sedang. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang mengalami peningkatan dalam kebiasaan membaca. namun di katakan belum maksimal juga karena belum semua siswa mengalami peningkatan membaca Siswa. Tujuan pelaksanaan GLS adalah membiasakan siswa agar gemar membaca dan melatih keterampilan siswa untuk memanfaatkan beragam bacaan.
Peran Guru dalam Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPAS Nurhalizah, Siti; Octa Hadiyanti, Putri
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i1.1088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) di SD Negeri 21 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan teknik analisis tematik yang meliputi pengkodean data, pengelompokan tema, dan interpretasi tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui berbagai strategi seperti menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memandu pemahaman konteks materi, melatih identifikasi masalah, mendorong pertanyaan dan diskusi, membimbing penarikan kesimpulan, menggunakan metode pembelajaran yang mendorong berpikir kritis, dan memberikan umpan balik yang membangun. Meskipun terdapat tantangan, guru terus berinovasi dengan memanfaatkan faktor pendukung seperti kurikulum yang relevan, budaya sekolah yang mendukung pembelajaran aktif dan inovatif, serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Temuan penelitian ini memberikan masukan bagi guru dan pemangku kepentingan pendidikan dalam merancang pembelajaran yang efektif untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis di sekolah dasar.
Validity of the Science E-Module Based on the 7E Learning Cycle Model Integrated Technological Knowledge Mustika, Dea; Octa Hadiyanti, Putri; Hidayat, Bahril; Ventari, Ritiya
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 8 No. 4 (2024): July
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v8i4.9929

Abstract

Prospective elementary school teacher students need to understand one of the subjects, namely science, which is taught through the Elementary Science Learning course. In learning, it was found that lecturers dominated lecture activities. Besides, students did not maximize their ability to use technology to find the information. The purpose of the study was to determine the validity of science e-modules based on the 7E Learning Cycle model integrated with technological knowledge. This research is development research using the Plomp development model. The instrument used is an expert validation sheet assessed by 3 validators, namely material validators, language validators, and media validators. The validator's assessment obtained results, namely material experts with 81%, language experts with 88%, and media experts obtained 84%. The overall average of the assessment is 84.3% in the Very Valid category. The conclusion obtained is that the e-module based on the 7E learning cycle model integrated with technological knowledge is valid and feasible to continue for the practicality test.
Tantangan dan Strategi Guru Penggerak dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ade Ira Pratiwy, Dela; Octa Hadiyanti, Putri
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i1.1318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Guru Penggerak dalam menjalankan tugas dan strategi mereka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Program Guru Penggerak diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menginisiasi inovasi dan transformasi pendidikan. Namun, implementasinya di lapangan tidak terlepas dari berbagai kendala. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan 3 Guru Penggerak. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola tantangan yang muncul serta strategi adaptif yang diterapkan oleh para guru. Hasil penelitian menujukkan beragam tantangan yang dihadapi oleh Guru Penggerak dalam mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tantangan-tantangan tersebut meliputi keterbatasan sumber daya, resistensi dari sebagian kolega, serta keterbatasan waktu dalam Menyusun pembelajaran. Meskipun demikian, penelitian ini juga menyoroti kegigihan dan inovasi Guru Penggerak dalam mengatasi tantangan tersebut melalui pengembangan strategi yang adaptif, kolaboratif, dan berpusat pada siswa. Strategi-strategi seperti : penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang responsif terhadap kebutuhan individual peserta didik, pemanfaatan teknologi pendidikan secara kreatif dan efektif untuk memperkaya pengalaman belajar,  penguatan kolaborasi dan refleksi dalam praktik pembelajaran, serta pengembangan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Temuan ini menggarisbawahi peran krusial Guru Penggerak sebagai agen perubahan dalam ekosistem Pendidikan.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Sketchfab 3D Dan Kahoot Terhadap Motivasi Belajar IPAS Kelas V UPT SDN 019 Pandau Jaya Ramadani, Shintia; Octa Hadiyanti, Putri
Edusiana: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/edusiana.v3i1.1264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Sketchfab 3D dan Kahoot terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPAS di kelas V UPT SDN 019 Pandau Jaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V, dengan kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan kelas VB sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa angket motivasi belajar dan data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t independen. Hasil uji-t menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Rata-rata motivasi belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan aplikasi Sketchfab 3D dan Kahoot lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi media pembelajaran berbasis teknologi interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan. Oleh karena itu, penggunaan Sketchfab 3D dan Kahoot direkomendasikan sebagai alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan semangat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPAS.