Agus Sukristiyanto
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA MELALUI PENGGUNAAN ANGGARAN DANA DESA MODONG SIDOARJO Lydia Sevainti Ananda Utomo; Agus Sukristiyanto; Yusuf Hariyoko
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan partisipatif, dalam penyusunan program pembangunan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat setempat dilakukan melalui diskusi kelompok masyarakat yang terarah atau terarah. Kelompok strategis masyarakat dianggap mengetahui peluang, kondisi, permasalahan, kendala dan kepentingan (kebutuhan) masyarakat setempat, sehingga berdasarkan skala prioritas, dapat diterima (acceptable) dan terpercaya (acceptable) serta dipercaya secara luas masyarakat) secara efektif dan efisien melaksanakan (melaksanakan) program pembangunan, yang berarti alokasi dan alokasi faktor produksi dapat dilaksanakan secara optimal dan tujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat, memperluas kesempatan kerja atau mengurangi pengangguran, mengembangkan kegiatan lokal baru juga terwujud secara optimal, meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat, meningkatkan kemandirian dan meningkatkan rasa kebersamaan. Dalam Penelitian yang dilakukan antara lain melakukan pengamatan terhadap narasumber, berinteraksi dengan mereka dan berupaya dalam memahami Bahasa dan tafsiran mereka. Untuk itu peneliti harus terlibat langsung kelapangan dalam waktu yang cukup lama Masyarakat terlibat sejak siklus pertama pengelolaan keuangan, berpartisipasi aktif dalam perencanaan masyarakat, Berdasarkan hasil pembahasan di atas mengenai potensi usaha pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan secara pengelolaan keuangan di Desa Modong sendiri berhasil mengelola administrasi dengan baik, namun belum optimal. Hasil dari Penelitian berdasarkan asas akuntabel, partisipatif, transparan, tertib dan disiplin anggaran yang dilakukan pada pemerintah Desa Modong, menyimpulkan bahwa pengelolaan keuangan di Desa Modong dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, yang dapat dilihat misalnya. Proses pengelolaan keuangan meliputi tahapan-tahapan. mulai dari Transparansi, Akuntabilitas, Partisipatif, semua dilakukan secara transparan kepada masyarakat.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA ALAM AIR TERJUN MATA BUNTU DI DESA LEDU-LEDU, KABUPATEN LUWU TIMUR Intan Bambang; Agus Sukristiyanto; Yusuf Hariyoko
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pariwisata sangat dibutuhkan bagi daerahyang memiliki potensi pariwisata yang dapat mempengaruhiperekonomian masyarakat. Dengan adanya pembangunanpariwisata diharapkan bisa berfungsi sebaik mungkin untukmengembangkan pariwisata yang masih belum berkembangdan sulit dijangkau wisatawan. Kabupaten Luwu Timur menjadi salah satu daerah yang memiliki destinasi pariwisatamulai dari danau, air terjun, maupun wisata buatan yang dikelolah oleh masyarakat. Dari hasil Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hambatan dan proses pembangunanpengembangan pariwisata di Luwu Timur yang memilikibeberapa obyek Wisaata yang menarik sehingga membuatpeneliti tertarik untuk melalukan penelitian. Penelitian iniberbicara tentang strategi pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga terkaitdengan pengelolaan pengembangan pariwisata di  bidangmanajemen obyek pariwisata, pemasaran pariwisata, dan pengawasan penyelenggaraan pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif dengananalisis deskriptif untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksplor potensi, pengelolaan, dan pengembangandestinasi pariwisata di Kabupaten Luwu Timur. Dari hasilpenelitian yang didapatkan, Kabupaten Luwu Timur belummengelola keleruhuan sarana dan prasarana yang ada di obyekpariwisata, sehingga masih banyak kelemahan yang dimilikidari setiap pariwisata. Masih kurangnya juga dukunganmasyarakat lokal dalam membantu pemerintah untukmelakukan pengembangan pariwisata sehingga proses pengembangan pariwisata memerlukan jangka waktu yang Panjang.