Gian Lisuari Adityasiwi
Department Of Physical Therapy, STIKES Bethesda Yakkum, Yogyakarta

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION LEBIH MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DARIPADA STATIC STRETCHING PADA PENGRAJIN BATIK DI GIRILOYO Gian Lisuari Adityasiwi; I Made Krisna Dinata; Wahyuddin Wahyuddin; Ketut Tirtayasa; Anak Agung Sagung Sawitri; Gde Indraguna Pinatih
Sport and Fitness Journal Vol 9 No 1 (2021): Volume 9, No. 1, Januari 2021
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/spj.2021.v09.i01.p11

Abstract

Latar belakang: Fleksibilitas lumbal sangat penting karena dapat membuat gerakan sehari-hari lebih mudah serta dapat melindungi seseorang terhindar dari cedera. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) lebih meningkatkan fleksibilitas lumbal daripada static stretching pada pengrajin batik di Giriloyo. Metode penelitian: desain penelitian ini menggunakan randomized pre and post test design. Jumlah subjek penelitian ini 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I diberikan DNS dan Kelompok II diberikan static stretching. Masing-masing kelompok diberikan pelatihan 2 kali seminggu selama 4 minggu. Alat ukur yang digunakan modified-modified Schoober test (MMST). Variabel yang dikontrol pada penelitian ini adalah usia, lama bekerja, dan IMT. Hasil: Berdasarkan hasil paired sample t-test pada Kelompok I dan Kelompok II nilai p<0,05, yang menyatakan bahwa baik DNS maupun static stretching sama-sama berpengaruh signifikan dalam meningkatkan fleksibilitas lumbal pada pengrajin batik di Giriloyo. Uji perbandingan antara Kelompok I dan Kelompok II menggunakan independent sample t-test didapatkan hasil nilai p<0,05, artinya ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara DNS dan static stretching. Simpulan: pemberian DNS lebih meningkatkan fleksibilitas lumbal daripada static stretching pada pengrajin batik di Giriloyo. Kata kunci : DNS, static stretching, fleksibilitas lumbal.
Aerobic in water is better than aerobic on land in the treatment of overweight teenage women Gian Lisuari Adityasiwi; Yoga Handita; Marti Rustanti
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 4 No. 1 (2023): January-June 2023
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v4i1.72

Abstract

Background: Having a beautiful body is a teenage woman’s dream, but those who are overweight have difficulty losing weight because of an imbalance between energy intake and energy use. To prove that aerobics in water is better than aerobics on the land to lose weight teenage women. Methods: We included overweight teenage overweight women. The research design used randomized pre and post-test designs. The research subjects were 22 overweight teenage women 18 – 21 years old and divided into two groups. Subjects get treatment three times a week for eight weeks. The first group received aerobics in water, and the second group received aerobics on land. The body weight measurement using Camry scales. Result: Based on the resulting test for aerobic in water, the p= 0.01, and the result for aerobic in land p= 0.624. Aerobic in water values with p<0.05, which states that aerobic in water has a significant effect on weight loss. However, aerobics on land results in a p> 0.05, meaning that it is not significant for weight loss. Conclusion: Aerobic in water is more effective than aerobic on the land to lose weight for teenage women.
MEMBANGUN MASYARAKAT SEHAT DAN PRODUKTIF DENGAN INOVASI ACT UNTUK OPTIMALISASI FUNGSI FISIK DAN PSIKOSOSIAL PADA MASA PASCA PANDEMI: BUILDING A HEALTHY AND PRODUCTIVE COMMUNITY WITH THE INNOVATION ACT FOR THE OPTIMIZATION OF PHYSICAL AND PSYCHOSOCIAL FUNCTIONS IN THE POST-PANDEMIC ERA Ismoyowati, Tri Wahyuni; Adityasiwi, Gian Lisuari; Istiarin, Ch. Hatri; Sudarta, I Wayan; Adiyasa, Ratna Puspita
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v1i3.50

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data dari WHO tahun 2018 sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Hipertensi, Diabetes dan PTM lainnya adalah gangguan kronis yang menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia secara bertahap dan sangat rentan terhadap infeksi. PTM yang di derita dalam jangka waktu lama atau kronis akan menimbulkan masalah baik fisik maupun psikologi. Intervensi keperawatan yang telah dilakukakan dalam menangani masalah adalah dengan terapi Acceptance And Commitment Therapy (ACT), Eduksi tentang PTM, Pelatihan Hydroterapi. Tujuan PKM : meningkatkan kesehatan masyarakat dengan membangun masyarakat sehat dan produktif dengan inovasi ACT untuk optimalisasi fungsi fisik dan psikososial pada masa pasca pandemi. Metode : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai Juni 2023 dengan sasaran kader dan Masyarakat di Kelurahan Suryodiningratan Yogyakarta dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan, Tahap pelaksanaan dilakukan 4 proses pelatihan yang masing-masing proses dilakukan pre-test, skrining lalu pemberian pelatihan lalu dilanjutkan dengan evaluasi. Hasil : Setelah Pemberian Edukasi tentang Intervensi ACT didapatkan hasil 15 orang (50%) memiliki tingkat Ansietas dan Stres yang ringan, sedangkan 15 orang (50%) memiliki tingkat Ansietas dan Stres yang sedang, Setelah masyarakat diberikan Edukasi tentang DM, nilai pemeriksaan GDS rata nilai sebesar 12,93 (86,24%), Dari 33 orang partisipan 23 orang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sedangkan 10 sisanya memperoleh nilai yang sama sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan. Setelah dilakukan Pelatihan Perawatan Luka dengan hasil Hasil pre test yaitu 1,7 sedangkan hasil post test yaitu 3,9. Terjadi kenaikan pengetahuan tentang rawat luka pada lansia, kader dan calon kader. Pelatihan Hydroterapi terjadi penurunan tekanan darah sebanyak 75%. Kesimpulan: Sebagian besar masyarakat memiliki penyakit tidak menular Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Intervensi ACT, pemberian Edukasi, Pelatihan perawatan Luka dan Hydroterapi memiliki dampak positif terhadap gangguan Fisik dan Gangguan Psikososial pada Masyarakat.
PELATIHAN HIDROTERAPI PASIEN PASCA STROKE DALAM RANGKA MEMBANGUN MASYARAKAT SEHAT DAN PRODUKTIF: Hydrotherapy Training for Post-Stroke Patients in Building a Healthy and Productive Community Adityasiwi, Gian Lisuari
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v1i3.52

Abstract

AbstrakLatar belakang: Stroke adalah suatu penyakit tidak menular yang sebagian terjadi pada serebrovaskular akut. Stroke dapat menjadi penyebab kecacatan jangka panjang bila proses rehabilitasi yang dilakukan tidak optimal. Pemulihan pasien pasca stroke agar dapat pulih optimal adalah dengan diberikan latihan oleh fisioterapis. Salah satu intervensi Fisioterapi adalah hidroterapi berupa aquatic therapy. Aquatic therapy atau yang dikenal dengan terapi di dalam kolam renang merupakan tindakan rehabilitasi yang digunakan untuk mengoptimalkan kemandirian fungsional seseorang dengan gangguan neurologi. Tujuan PKM : meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan hidroterapi untuk peningkatan fungsional pasien pasca stroke. Metode : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai Juni 2023 dengan sasaran kader dan Masyarakat di Kelurahan Suryodiningratan Yogyakarta dilakukan dengan pretest pengetahuan tentang stroke dan hidroterapi, Pemberian Edukasi tentang penanganan pasca stroke dengan hidroterapi, Simulasi hidroterapi dan post test. Jumlah Populasi adalah 31 responden diambil secara acak 12 orang. Hasil pretest adalah 75% peserta mengalami penurunan tekanan darah dan adanya peningkatan pemahaman sebanyak 91,67%. Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan hidroterapi selama 45 menit. Kesimpulan : Kegiatan Pelatihan Mengenai Hidroterapi untuk Kader Kelurahan Suryodiningratan dapat menurunkan tekanan darah bagi pasien resiko stroke yang memiliki riwayat hipertensi dan menunjukan adanya pengetahuan mengenai tindakan fisioterapi dengan diberikan hidroterapi.
DESAIN RUMAH ERGONOMIS: MENCIPTAKAN HUNIAN AMAN BAGI LANSIA UNTUK MENCEGAH JATUH: Ergonomic Home Design: Creating a Safe Home for the Elderly to Prevent Falls Adityasiwi, Gian Lisuari; Gusma, Ellysa; Kristina, Hana; Khenda, Nathan; Wijanarko, Fajar; Susanto, Nicholas; Siswanto, Sukendri; Kuntono, Heru
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i1.175

Abstract

Risiko jatuh pada lansia meningkat seiring bertambahnya usia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor intrinsik dan ekstrinsik. Oleh karena itu lingkungan tempat tinggal perlu difikirkan untuk mencegah terjadinya jatuh pada lansia salah satunya dengan mendesain rumah ergonomis agar menjadi hunian aman dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Desain rumah ergonomis bukan sekadar kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan esensial untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kemandirian lansia. Rumah yang tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan lansia berpotensi menjadi "zona bahaya" yang meningkatkan risiko jatuh, merusak kualitas hidup, bahkan membahayakan keselamatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga dan masyarakat yang merawat lansia, mengenai pentingnya desain rumah ergonomis yang dapat mencegah risiko jatuh pada lansia. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai penerapan prinsip-prinsip desain rumah yang aman, seperti pemilihan material lantai anti-slip, pencahayaan yang baik, dan penggunaan furnitur ergonomis yang mendukung mobilitas lansia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi praktis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai desain rumah yang ergonomis guna mencegah jatuh pada lansia. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan lancar dan efektif, dengan 52 peserta yang terdiri dari lansia dan keluarga yang merawat mereka. Sebanyak 4 anggota tim terlibat dalam pelaksanaan acara, dengan peran yang terbagi secara jelas, mulai dari fasilitator hingga penyedia materi praktis. Peserta menunjukkan perhatian tinggi dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi, terutama dalam diskusi kelompok dan demonstrasi praktis.
EDUKASI TINDAKAN DARURAT: PENDAMPINGAN LANSIA UNTUK PENANGANAN KEJADIAN JATUH: Emergency Action Education: Assisting the Elderly in Handling Fall Incidents Gusma, Ellysa Okky; Adityasiwi, Gian Lisuari; Kristina, Hana; Khenda, Nathan Agwin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.183

Abstract

Kejadian jatuh pada lansia merupakan salah satu penyebab utama cedera serius yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu, edukasi mengenai tindakan darurat sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan lansia dan lingkungan sekitarnya dalam menghadapi situasi tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar mengenai penanganan kejadian jatuh pada lansia melalui ceramah interaktif. Kegiatan diikuti oleh 52 peserta lansia dan melibatkan 4 orang tim pelaksana dengan peran yang terbagi jelas. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap langkah-langkah darurat yang tepat setelah kejadian jatuh, serta terciptanya komunikasi yang efektif antara peserta dan pemateri. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan lansia mengenai pentingnya penanganan yang cepat dan tepat terhadap insiden jatuh. Edukasi berkelanjutan dan pelatihan praktis direkomendasikan sebagai tindak lanjut guna memperkuat kapasitas lansia dalam menghadapi situasi darurat.
PENGUATAN PENGETAHUAN KESEIMBANGAN LANSIA DI GKJ SAMIRONO BARU YOGYAKARTA: Strengthening Balance Awareness for the Elderly at GKJ Samirono Baru Yogyakarta Susanto, Nicholas Adi Perdana; Adityasiwi, Gian Lisuari; Tyasadi, Nucleus Advent; Candra, Christian Aditya; Renyaan, Putri Silviana; Da Cunha, Armindo
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.184

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia, menjaga kesehatan fisik—terutama keseimbangan tubuh—menjadi sangat penting untuk mencegah jatuh dan cedera yang berkaitan dengan usia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di GKJ Samirono Baru, Yogyakarta, dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan keseimbangan serta deteksi dini gangguan keseimbangan pada lansia. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan cara pemberian materi secara luring dalam waktu 90 menit lalu dilanjut dengan sesi edukasi. Program ini mencakup pemeriksaan keseimbangan melalui tes fisik sederhana, edukasi kesehatan mengenai pencegahan jatuh, serta pemberian rekomendasi individual terkait latihan fisik dan modifikasi gaya hidup. Setiap peserta mendapatkan umpan balik dan panduan pribadi guna membantu meningkatkan stabilitas dan kualitas hidup mereka. Inisiatif ini menekankan pentingnya pemantauan kesehatan secara proaktif dalam mendukung proses penuaan yang sehat dan kesejahteraan masyarakat.
IMPLEMENTASI PENYULUHAN DAN SKRINING KESEIMBANGAN BERBASIS NEUROLOGIS UNTUK LANSIA DI RANDUGUNTING, KELURAHAN TAMANMARTANI, KALASAN: PENDEKATAN PELAYANAN FISIOTERAPI KOMUNITAS DAN PENGKADERAN: Implementation of Neurologically-Based Balance Education and Screening for Older Adults in Randugunting Tamanmartani Subdistrict Kalasan: A Community Physiotherapy Service and Cadre Empowerment Approach Siswanto, Sukendri; Adityasiwi, Gian Lisuari; Susanto, Nicholas Adi Perdana; Gusma, Ellysa Okky; Kuntono, Heru Purbo; Wijanarko, Fajar; Kristina, Hana; Khenda, Nathan Agwin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.202

Abstract

Indonesia menghadapi lonjakan lansia yang rentan jatuh, terutama di wilayah pedesaan dengan akses layanan kesehatan terbatas. Di Kelurahan Randugunting, Tamanmartani, Kalasan, risiko jatuh lansia meningkat akibat gangguan keseimbangan yang sering tidak terdeteksi dini. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini menghadirkan inovasi skrining neurologis berbasis Fukuda Stepping Test dan edukasi fisioterapi komunitas untuk mencegah jatuh dan meningkatkan kemandirian lansia. Pelatihan kader lokal sebagai pengawas kesehatan komunitas memperkuat keberlanjutan intervensi. Melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat meningkat signifikan, intervensi dini lebih optimal, dan risiko jatuh berpotensi menurun drastis. Program ini bukan sekadar pengobatan, melainkan revolusi pencegahan yang memberdayakan lansia dan komunitas, sejalan dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional 2025, “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera.” Dengan model ini, kualitas hidup lansia di daerah terpencil dapat ditingkatkan secara signifikan, mengurangi beban sosial dan ekonomi yang selama ini tak terelakkan. Implementasi program ini menegaskan pentingnya skrining neurologis dan pengkaderan sebagai kunci keberhasilan pencegahan jatuh lansia di Indonesia.
Stroke in Indonesia: An epidemiological overview Adityasiwi, Gian Lisuari; Budiono, Irwan; Zainafree, Intan; Cahyati , Widya Hary
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 6 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v6i1.274

Abstract

Introduction: Stroke is a major cause of illness and death in Indonesia. Understanding its risk factors is essential for effective prevention. This study aimed to identify risk factors associated with stroke incidence in Indonesia. Methods: This study utilized a literature review approach and analyzed data from national health surveys from year of 2007, 2013, and 2018 and data from Indonesian health profile from year of 2023. The stroke risk factors and sociodemographic variables were examined descriptively to identify regional trends and urban-rural disparities. Additionally, bivariate analysis was conducted using Chi-square test to assess relationships between stroke incidence and various risk factors. Results: Stroke cases increased from 2007 to 2018 but decreased in 2023. In contrast, diabetes mellitus prevalence increased in 2023, suggesting no direct correlation with the observed decrease in stroke cases (p-value > 0.050). Conclusion: The findings underscore the necessity of targeted public health interventions to decrease stroke incidence in Indonesia through early detection, lifestyle modifications, and enhanced awareness at both individual and community levels. The outcomes of this review offered a basis for subsequent public health research and strategies focused on decreasing the incidence of stroke in Indonesia.
Effectiveness of rehabilitation programs in acute post-stroke: A systematic review Adityasiwi, Gian Lisuari; Budiono, Irwan; Zainafree, Intan; Maharani, Chatila
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025): Inpress July-December 2025
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v6i2.276

Abstract

Introduction: The effectiveness of rehabilitation programs during the acute phase of stroke remain unclear. This study aimed to identify and analyze the forms of exercise education available for post-stroke patients based on a review of existing literature. Methods: This review was conducted in accordance with the preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses guidelines (PRISMA). This study included research articles related to rehabilitation programs for post-acute stroke patients that were published between 2019 and 2024. Literature searches were performed using PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar. Results: Among the 10 eligible studies, effective programs involved collaboration among medical teams, caregivers, and families. Hospital-based training with early mobilization was often combined with home-based programs supported by technologies such as telehealth for remote monitoring to enhance mobility. In addition, the iron level assessments and vitamin supplementation were important to support the rehabilitation process for patients with acute stroke. Conclusion: Acute-phase rehabilitation has proven effective in enhancing physical recovery and function in stroke patients. However, methodological variations highlight the need for further research to develop region-specific protocols based on sociodemographic factors.