Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Beliefs about school mathematics vs. university mathematics and beliefs about teaching and learning in different contexts of students’ achievement Safrudiannur Safrudiannur; P.M. Labulan; Suriaty Suriaty; Benjamin Rott
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 14 No. 1 (2021): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v14i1.439

Abstract

[English]: This quantitative study with n = 206 participants (mathematics pre-service teachers from Indonesia) investigates the effect of two factors on pre-service teachers’ beliefs: (1) contexts related to students’ achievement as well as (2) the differences between school mathematics and university mathematics. The results of this quantitative study show that the participants (1) have different beliefs about teaching and learning of mathematics in different contexts of students’ achievement (a class dominated by high-achieving students vs. a class dominated by low-achieving students) and (2) have different beliefs about school mathematics and university mathematics. Interestingly, compared to their beliefs about school mathematics, the pre-service teachers’ beliefs about university mathematics correlate better with their beliefs about teaching and learning in different contexts of students’ achievement. The implication of the better correlations for the pre-service teacher education are further discussed. [Bahasa]: Penelitian kuantitatif dengan 206 calon guru matematika ini bertujuan untuk menginvestigasi efek dari dua faktor yang mempengaruhi keyakinan para calon guru: (1) konteks yang berhubungan dengan capaian siswa dan (2) perbedaan karakteristik antara matematika sekolah dan matematika universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para calon guru tersebut (1) memiliki keyakinan yang berbeda tentang bagaimana mengajar dan belajar matematika di dalam konteks yang berbeda, yaitu antara kelas yang didominasi oleh siswa-siswa capaian tinggi dan kelas yang didominasi oleh siswa-siswa capaian rendah, dan (2) memiliki keyakinan yang berbeda antara matematika sekolah dan matematika universitas. Menariknya, jika dibandingkan dengan keyakinan tentang matematika sekolah, keyakinan para calon guru tentang matematika universitas ternyata lebih baik korelasinya terhadap keyakinan mereka tentang bagaimana mengajar dan belajar di dua konteks kelas tersebut. Selanjutnya, artikel ini akan mendiskusikan implikasi dari korelasi yang lebih baik tersebut terhadap pendidikan para calon guru matematika.
Analisis Soal-soal Latihan dalam Buku Teks Matematika SMP Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Adinda Julia; Safrudiannur Safrudiannur; Jefferson R. Watulingas
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.362

Abstract

Penelitian ini menganalisis jenis soal-soal persamaan linear satu variabel pada lima buku teks Indonesia, satu buku teks Malaysia, dan dua buku teks matematika Singapura. Penelitian ini menggunakan metode content analysis. Data dikumpulkan dikode berdasarkan dimensi jenis pertanyaan matematis dan situasi kontekstual. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan mengecek kembali data yang diperoleh, kemudian data dari beberapa sumber dilihat kesamaan dan perbedaan menggunakan teknik percentage of agreement. Hasil pengkodean menunjukkan bahwa soal-soal latihan persamaan linear satu variabel pada buku teks matematika Indonesia (total 435 butir soal; 67 diantaranya berupa pilihan ganda atau PG) , Malaysia (total soal 37 butir tanpa PG) dan Singapura (Total soal 254 butir tanpa PG) sebagian besar merupakan jenis soal latihan prosedur tunggal, kecuali buku Indonesia terbitan Erlangga dan Platinum yang didominasi oleh jenis soal dengan prosedur ganda (penyelesaian lebih dari satu langkah). Di sisi lain, hampir semua soal dalam buku teks dominan disajikan dalam konteks matematika murni terkecuali buku teks Indonesia terbitan Erlangga yang memiliki lebih banyak masalah ilustratif. Soal yang memiliki konteks membutuhkan penggunaan teknologi hanya ditemukan pada buku teks Indonesia Kurikulum Merdeka dan Singapura, sedangkan di buku-buku teks lainnya tidak terdapat soal-soal yang secara eksplisit membutuhkan penggunaan teknologi.
TREN PENELITIAN ANALISIS BUKU MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI JURNAL-JURNAL INDONESIA TAHUN 2018-2021 Andhita Indhirasti; Safrudiannur Safrudiannur; Ariantje Dimpudus
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023): DELTA : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/delta.v11i1.2521

Abstract

Penelitian Tinjauan Pustaka Sistematis (atau Systematic Literature Review) ini bertujuan untuk mengetahui tren penelitian analisis buku matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di jurnal-jurnal Indonesia dalam kurun waktu tahun 2018-2021. Metode yang digunakan untuk melakukan tinjauan secara sistematis tersebut adalah Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) dengan ketentuan artikel: (1) merupakan penelitian analisis buku matematika tingkat SMP, (2) ketersediaan full text-nya, dan (3) berbahasa Indonesia. Dengan metode PRISMA, diperoleh 20 artikel yang termuat dalam 14 jurnal. Seluruh 20 artikel tersebut dikelompokkan dalam kategori identitas artikel (tahun, akreditasi jurnal, institusi) dan rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian literatur review ini menunjukkan bahwa berdasarkan identitas artikel adalah (1) tren penelitian analisis buku meningkat setiap tahunnya dengan publikasi terbanyak di tahun 2021, yaitu sebanyak 13 artikel, (2) kebanyakan artikel terbit di kategori jurnal non sinta, yaitu sebanyak 17 artikel), dan (3) para penulis artikel dominan berasal Universitas Bengkulu, yaitu sebanyak 5 artikel. Tren penelitian analisis buku matematika tingkat SMP ditinjau dari rumusan masalah penelitian adalah kebanyakan merupakan analisis kesesuaian, yaitu 9 artikel. Masih sedikit artikel yang menganalisis soal-soal dalam buku dan menganalisis kesalahan dalam buku, serta belum ada yang membahas perbandingan antara buku matematika Indonesia dan buku matematika dari negara lainnya.
Hubungan antara persepsi siswa tentang modul digital dan persepsi siswa tentang belajar matematika Ellyta Nuriawati; Safrudiannur Safrudiannur; Asyril Asyril
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura 2023: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/snpmunpatti.2022.pp7-12

Abstract

Salah satu sumber atau media yang didukung oleh teknologi yang dapat diakses oleh siswa secara mandiri adalah modul digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang modul digital dan persepsi siswa tentang belajar matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional kuantitatif dengan metode survei, yaitu menggunakan instrumen kuantitatif dengan responden sebanyak 85 siswa SMA Negeri 5 Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata persepsi siswa menggunakan modul digital adalah 72,74 dengan kategori sedang dan persepsi siswa tentang belajar matematika adalah 60,12 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis statistik inferensial menggunakan uji korelasi rank spearman didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,344 dan arah hubungan positif dengan nilai signifikansi 0,001˂0,050. Dengan demikian hipotesis penelitian diterima, yaitu terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang modul digital dan persepsi siswa tentang belajar matematika.
MISKONSEPSI YANG DOMINAN DIMILIKI SISWA KELAS VII PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR Maura Priskila Oktaria; Safrudiannur Safrudiannur; Rusdiana Rusdiana
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i2.2945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi tentang operasi aljabar yang dominan terjadi pada siswa dan proses pengerjaan operasi oleh siswa yang memiliki miskonsepsi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen tes dikotomi dan wawancara. Subjek penelitian 59 siswa kelas VII SMP. Hasil penelitian menunjukkan 4 miskonsepsi yang dominan terjadi pada siswa, yaitu (1) siswa tidak membedakan antara koefisien dan konstanta, dimana proses pengerjaan siswa yang memiliki miskonsepsi ini adalah mengubah semua bilangan dengan turus, atau menjumlahkan secara langsung bilangan koefisien dan konstanta, atau menganggap variabel x sebagai bilangan 1; (2) siswa tidak memahami konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar dengan koefisien berupa bilangan pecahan, dimana proses pengerjaan siswa yang memiliki miskonsepsi ini adalah mengubah semua bilangan dengan turus, atau menganggap variabel x sebagai bilangan 1, atau menjumlahkan dan mengurangkan pembilang dengan pembilang, kemudian menjumlahkan dan mengurangkan penyebut dengan penyebut, atau menjumlahkan x+x menjadi x2; (3) siswa tidak memahami konsep operasi pembagian bentuk aljabar, dimana proses pengerjaan siswa dengan miskonsepsi ini adalah mengubah semua bilangan dengan turus, atau salah dalam melakukan aturan pembagian, atau menganggap hasil operasi harus ada variabel x, atau mengganti penyebut ke bilangan yang dapat dibagi dengan pembilang, atau melakukan pengurangan ketika yang diminta adalah pembagian, (4) siswa tidak memahami konsep operasi perkalian bentuk aljabar, dimana proses pengerjaan siswa yang memiliki miskonsepsi ini adalah mengubah semua bilangan dengan turus, atau menganggap variabel x sebagai bilangan 1, atau tidak memahami sifat distributif perkalian.
Measurement of Mathematical Modeling in Mathematics Education Context: A Systematic Literature Review Riyan Hidayat; Mazlini Adnan; Mohd Faizl Nizam Lee Abdullah; Safrudiannur Safrudiannur
Educational Studies: Conference Series Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/escs.v1i1.990

Abstract

In recent years, the rise of mathematical modeling is well documented in the literature and curriculum like Australia, Germany, and Singapore because it helps students to tackle real-world issues using mathematics. The research presented in this article was a systematic review of the literature on the assessment of mathematical modeling in the setting of mathematics education published in the previous five years. This research compiled the current best information from around the world to offer an overview of the assessment of mathematical modeling for preservice mathematics teachers or mathematics teachers. We followed the approach used in Joklitschke et al. (2021), which involve 10 steps in the systematic literature review (SLR). We accessed using Web of Science (WoS), Scopus and Journal for Research in Mathematics Education (JRME), Educational Studies in Mathematics (ESM), Journal of Mathematical Behavior (JMB), For the Learning Mathematics (FLM), Mathematical Thinking and Learning (MTL), Journal of Mathematics Teacher Education (JMTE), Zentralblatt für Didaktik der Mathematik (ZDM), and Mathematics Education Research Journal (MERJ). Based on a full-text analysis of 18 peer-reviewed papers published in English, it can be observed that most of the approaches used to measure modeling competency were conducted by holistic. Finally, future trends and opportunities are discussed.
Pelatihan Geogebra Sebagai Media Pembelajaran Inovatif Bagi Guru Matematika SMP Kota Samarinda Petrus Fendiyanto; Safrudiannur Safrudiannur; Kurniawan Kurniawan
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.630

Abstract

Teknologi komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran inovatif matematika sehingga guru dapat menyampaikan materi secara lebih mudah, dan siswa menjadi mudah memahami konsep matematika dengan baik serta antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika. Pada kesempatan wawancara dengan ketua MGMP Matematika SMP kota Samarinda menuturkan bahwa pemanfaatan komputer dalam pembelajaran matematika di sekolah belum maksimal. Selain karena kurangnya keterampilan dalam menggunakan software yang berkaitan dengan pembelajaran matematika, guru-guru lebih memilih untuk menggunakan cara manual dan konvensional. Padahal dalam kurikulum merdeka, guru diharuskan wajib dan mampu menguasai teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru matematika dalam pembelajaran di sekolah adalah Geogebra. Geogebra dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk mengontruksi, mendemontrasikan atau memvisualisasikan masalah abstrak pada matematika khususnya pada bidang geometri yang tidak dapat diselesaikan secara manual. Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah 1) guru MGMP Matematika SMP Kota Samarinda dapat menggunakan dan memanfaatkan software Geogebra; 2) guru MGMP Matematika SMP Kota Samarinda terampil dan mampu membuat media pembelajaran matematika berbasis geogebra. Adapun hasil evaluasi dari peserta terkait pelaksanaan pelatihan ini adalah sangat memuaskan dan materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta. Selain itu, evaluasi terkait keterampilan dan komunikasi pemateri menunjukan respon yang positif dari peserta, yang dalam hal ini adalah guru MGMP matematika SMP Kota Samarinda.
Kajian Kontekstual Soal Latihan pada Buku Teks Matematika Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk Jenjang SMP pada Materi Bentuk Aljabar Nurul Rif'atin Ummah; Sugeng Sugeng; Safrudiannur Safrudiannur
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i2.2241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan soal latihan pada buku teks matematika Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk jenjang SMP pada materi bentuk aljabar berdasarkan dimensi situasi kontekstual (matematika murni, ilustrasi/cerita, membutuhkan representasi, dan membutuhkan teknologi) Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa soal latihan bentuk aljabar pada buku teks matematika Indonesia, Malaysia, dan Singapura didominasi oleh konteks matematika murni (lebih dari 80% pada kebanyakan buku matematika). Hanya sedikit yang memiliki ilustrasi dalam bentuk soal cerita. Kemudian, soal latihan dengan konteks membutuhkan penggunaan representasi didominasi oleh aspek model dan gambar. Buku teks matematika dari Malaysia merupakan buku teks dengan penggunaan representasi paling bervariasi. Sementara itu, soal yang memiliki konteks membutuhkan penggunaan teknologi hanya ditemukan pada buku teks dari Singapura. Buku teks matematika Indonesia dan buku teks matematika dari Malaysia tidak terdapat soal yang membutuhkan penggunaan teknologi.