Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI PENYAKIT DAN GANGGUAN KESEHATAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN DESA LANGGAPULU KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA Riska, Riska; Tasak, Albida Rante; Lalang, Lalang; Kamur, Sudarwin; Wahab, Iswandi; Maharani, Maharani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Teuku Uma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.863 KB)

Abstract

Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu organisme laut yang rentan terhadap perubahan lingkungan perairan. Salah satu dampak akibat perubahan lingkungan tersebut adalah munculnya berbagai penyakit dan gangguan kesehatan karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan mengindetifikasi jenis-jenispenyakit dan gangguan kesehatan yang mengancam ekosistem terumbu karang di perairan Desa Langgapulu. Metode transek garis (line intercept transect) sepanjang 50 m digunakan untuk menggambarkan kondisi terumbu karang dengan melihat persentase penutupan karang hidup, karang mati, alga, dan keberadaan biota lainnya. Metode belt transek  dengan ukuran 5 m x 50 m digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang, pada 4 stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di perairan tersebut dalam kategori sedang hingga buruk/rusak. Jenis penyakit karang yang ditemukan pada perairan ini yaitu Black Band Disease (BBD), Brown Band Disease (BRBD), Dark Spots Disease (DSD), Pink Boctch (PB), Skeletal Eroding Band (SEB), dan White Syndromes (WS). Gangguan kesehatan karang umumnya disebabkan karena pemutihan karang (Bleaching), Crown of Thorns Starfish, Growth Anomalies, Pigmentation Response, Sediment Damage, dan Tube Former. Penurunan kualitas lingkungan perairan sangat berperan terhadap munculnya berbagai penyakit dan gangguan terhadap kesehatan karang, yang berdampak pada gangguan secara fisiologis bagi biota karang.
Pelatihan Pembuatan Sosis Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua Indrayani, Ervina; Ayer, Popi Ida Laila; Bara’padang, Barnabas; Rejauw, Korinus; Umbekna, Sara; Warpur, Maklon; Tuhumena, Lolita; Gea, Liyatin; Mantayborbir, Vyona; Tasak, Albida Rante; Yenusi, Tien Nova B.; Agamawan, Lalu Panji I.; Misbach, Imam; Hisyam, Muhammad
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v2i2.3654

Abstract

Pengolahan ikan berpotensi menghasilkan berbagai diversifikasi olahan. Ikan tuna sirip kuning merupakan salah satu ikan yang dapat di olah menjadi sosis ikan, fillet, abon atau produk-produk olahan lainnya. Sosis ikan merupakan produk daging giling yang bersifat kenyal dan berbentuk silinder dengan pembungkus khusus (casing). Target kegiatan pengabdian yaitu ibu-ibu nelayan di Kampung Holtekamp. Ibu-ibu nelayan di Kampung Holtekamp kurang terampil dalam mengolah produk ikan mentah sehingga solusi yang ditawarkan pada ibu-ibu nelayan di Kampung Holtekamp yaitu melakukan pelatihan pembuatan sosis dengan bahan dasar ikan Tuna sirip kuning dengan menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Lokasi kegiatan pengabdian di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah tersebut yaitu survey, wawancara, penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan yang dilakukan yaitu Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ibu-ibu nelayan di kampung Holtekamp mendapatkan pengetahuan baru tentang pembuatan sosis ikan tuna sirip kuning. Selain itu oleh Sekretaris kampung Holtekamp semua peserta dibentuk dalam satu tim pegolah sosis ikan di Kampung Holtekamp.
PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYURAN DALAM EMBER (SISTEM AQUAPONIK) DI KAMPUNG MOSSO, DISTRIK MUARA TAMI, KOTA JAYAPURA Tasak, Albida Rante; Kubelaborbir, Triana Mansye; Ingratubun, Jotje Aquarista; Mandibondibo, Paulus; Arief, Geraldy; Ayer, Popi Ida
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i1.1761

Abstract

Mosso is one of the villange in Muara Tami District, Jayapura City, Papua Province and it is aslo  located in in the border between Indonesia and Papua New Guinea.  The economy activities to support the local people’s livelihhod living in  Mosso village is a tradisional  farmers and the majority of them are farmers with   subsistence  agriculture.  The development in Mosso village is face the challenge due to the capacity of local people and this issue leads to the limitation of economic activities .  Budidamber is a combination technique of cultivating fish and vegetables in one container and this technique is also environmentally friendly that is promoted to apply in Mosso village. Catfish is one of commodities that has a high demand among Indonesia People. The reason why catfish and vegetables because the maintenance is easy and simple. This community service is aim to enhance the capacity building of local people in Mosso in terms of skills and knowledge about Budidamber so it can be benefit to their economic activities in household level. This community service is also aim to motivate local people in Mosso to do a simple cultivating fish with the limited land. The community service is taken place in Mosso Village, Muara Tami District Jayapura City on September 2023. The method of this activities is socialization and demonstration the practical of Budidamber. The material of this activities is delivered by some lecturer from Faculty of Agriculture, Forestry and Marine Ottow Geissler University related to the development of Budidamber such as design method, assembly technique, feeding technique and nutrition which is contain in Catfish and Water Spinach.  After delivering the material, further training is carried out. It is started with an introduction to tools and materials. Budidamber is an effective system and can be implemented without requiring a large budget or capital. It is hoped that this activity can also increase community knowledge in utilizing empty land in the yard and increase food security with the Aquaponics system