Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

REVITALISASI KAWASAN BRAGA DENGAN KONSEP PEDESTRIAN MALL SEBAGAI WUJUD KAWASAN PUSAKA KOTA BANDUNG Angga Nugraha; Ahmad Farkhan; Kusumaningdyah Nurul H.
ARSITEKTURA Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3556.892 KB) | DOI: 10.20961/arst.v13i2.15626

Abstract

Braga District became the only one that showed a luxurious lifestyle at 1920-1945, especially the elite European people who live in the Hindia Belanda territory.  After that period, Braga District has decreased quality and quantity, such as illegal parking, abandoned buildings, etc. Braga District is need a revitaliation efforts to became economy district and market place for tourists and  try to restore the image of Braga District as lifestyle district in Bandung City. Braga and Bandung City has potencial as a creative economic development in Bandung City will create new economic activities in Braga District. Braga District revitalization efforts must begin with a variety of problem-solving methods. First, case studies is to find out the problems that arise in the Braga District. Second, field studies is to collect data existing in Braga District. Third, literature studies is to collect a theories relating to the revitalization of Braga District. After the analysis that produce adesign concept. Pedestrian mall concept will be applied to add value to pedestrians and the other activities  user to be more comfortable doing activities in the Braga District. Development of the area in the form of an underground mall aiming to increase the economy and community areas in the Braga District who can be filled by the user of creative economic especially in the fashion things. Design of Braga District refers to the 1920-1945 periode that based on the design of the European Architectural style or Art Deco Architectural style that was popular at that time. Old building conservation efforts in Braga district, new facilities and underground mall in design refers to the style of Art deco architecture. As well as the revitalization of the Braga District goal to become a pilot project area of Bandung City heritage, so the protection and preservation of cultural assets can be monitored by all people. Keywords: Braga District, Pedestrian Mall, Revitalization
LEGAL ASSURANCE OF LABOR TRANSFER OF POWER POST APPLICATION OF LAW NO 11 OF 2020 CONCERNING WORK CREATION Ulil Albab; Angga Nugraha
Indonesian Journal of Law and Policy Studies Vol 3, No 1 (2022): Indonesian Journal of Law and Policy Studies
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ijlp.v3i1.6243

Abstract

Legal certainty of outsourcing is very much needed after the enactment of Law no. 11 of 2020 concerning Job Creation because there is a lack of synchronization of the material article by article and in the article. Employment Copyright Act which changes the term Outsourcing from handing over part of the execution of work to other companies to outsourcing. Regarding outsourcing, it is regulated by Government Regulation No. 35 of 2021 concerning Work Agreements for Certain Time, Outsourcing, Working Time and Rest Time, in which Outsourcing workers must be bound by work agreements with service providers as well as worker/labor service provision agreements. The enactment of the job creation law changes the provisions on the type of work of outsourced workers in the form of supporting activities or not related to production activities. However, the job creation law removes this limitation. So that the things that become obstacles to the work of Outsourcing (Outsourcing) with the existence of article 16 paragraph (1) letter a PP 35/2021 which requires a Specific Time Work Agreement for 12 months continuously given 1 month's wages. And a Specific Time Work Agreement can only be made for certain jobs which according to the type and nature or work activities will be completed within a certain time and cannot be held for permanent work (seasonal work).
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA KANTOR PUSAT BANK BNI DI JAKARTA PUSAT Feriandy Feriandy; Edi Riesnandar Wahyu; Angga Nugraha; Giasnia Rika Nurry
Aliansi : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 18, No 1 (2023): ALIANSI : Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46975/aliansi.v18i1.475

Abstract

Reward merupakan faktor yang sangat penting dalam memberikan umpan balik kepada pegawai. Pimpinan organisasi juga perlu mengetahui latar belakang penyebab menurunnya Mutu pelayanan dan menurunnya mutu pelayanan, salah satunya masalah pengaruh insentif terhadap kerja pegawai, pimpinan organisasi harus memperhatikan prinsip keadilan dan kelayakan sesuai prosedur organisasi agar mencapai pegawai yang bermotivasi tinggi dan mencapai tujuan organisasi.Tujuan dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian reward pengaruhnya terhadap mutu pelayanan pada Kantor Pusat Bank BNI di Jakarta Pusat”.Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Pusat Bank BNI di Jakarta Pusat yang berjumlah 150 orang. Terkait hal penelitian, penulis menggunakan teknik Rumus Slovin. Dengan menggunakan teknik rumus slovin, maka diambil sampel sebanyak 60 pegawai pada Kantor Pusat Bank BNI di Jakarta Pusat sebagai responden dalam penelitian ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh Pemberian Reward (X) berpengaruh signifikan terhadap Mutu Pelayanan (Y), karena nilai thitung untuk variabel X(Pemberian Insentif) sebesar 12.906, sedangkan nilai ttabel untuk n = 60 sebesar 2.000. Jadi 12.906 2.000, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Pemberian Reward (X) berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan (Y). Sedangkan untuk nilai R Square sebesar 0.742 artinya bahwa pemberian reward memiliki pengaruh sebesar 74.2% terhadap mutu pelayanan sedangkan sisanya sebesar 25.8% berpengaruh dengan faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini.
Tingkat Adopsi Inovasi Ib (Inseminasi Buatan) Pada Peternak Sapi Potong Di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Adoption Of Innovation Ai ( Artificial Insemination ) Breeder In Angga Nugraha; Agustina Abdullah; Nurani Sirajuddin
AVES: Jurnal Ilmu Peternakan Vol. 10 No. 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/aves.v10i2.187

Abstract

The purpose of this study was to determine the extent to which farmers in adopting the technology of artificial insemination by measuring the time it takes breeders from receipt of the information to be applied , the quality of AI ( Application and recommendation ) , and Area Applied IB in cattle . The research was conducted in August - September 2014 against 30 respondents from 30 populations breeders who use technology AI ( Artificial Insemination ) . Data were analyzed using descriptive statistics by using tables Distribution Frekuwensi results showed adoption rate of technological innovation Artificial Insemination ( AI ) in beef cattle farms in the district Lalabata Soppeng ie Stage time is needed breeders from the receipt of the information to be obtained on application High category in the sense of the ability of farmers to adopt an innovation has been rapid , stage area located on the application of Low Category this suggests that the broad application of the implementation of the AI in the district as a whole Lalabata the breeder has done these activities , but not all animals in peliharanya apply technology Artificial Insemination ( AI ) , and Phase AI quality is in the category Medium this suggests that the quality of AI in District Lalabata Soppeng ie almost entirely of farmers already know the signs of estrus in livestock before conducting AI. Keywords : Adoption Levels , Artificial Insemination , Beef Cattle Breeders
TINGKAT MOTIVASI PETERNAK DALAM BETERNAKSAPI (STUDI KASUS KELOMPOK TERNAK BATU MESA DIDESA LETTA KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN PINRANG) rani rasyid; Angga Nugraha; Muh. Irwan; Muhammad Rais Rahmat Razak
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 3 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v3i2.1165

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi peternak dalam berternak sapi (studi kasus kelompok ternak batu mesa di desa letta kecamatan lembang pinrang Jenis Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat motivasi petenak sapi studi kasus kelompok ternak di letta kecamatan lembang kabupaten pinrang yang berjumlah 13 peternak. Sampel dipilih dengan menggunakan metode sampling jenuh sebanyak 13 peternak yang konsisten beternak sapi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder untuk mengetahui tingkat motivasi peternak tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil responden secara keseluruhan terhadap tingkat motivasi peternak mendapatkan nilai total 132 yang berarti berada pada kategori memenuhi. Kata kunci : Tingkat Motivasi Peternak, Sapi Bali
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Angga Nugraha
DIADIK Vol 13 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diadik.v13i2.31562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran PBL kelompok dari pada individu, (2) perbedaan prestasi belajar mahasiswa gaya belajarnya visual dibandingkan dengan auditori, (3) pengaruh interkasi gaya pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, (4) perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang memiliki gaya belajar visual dengan PBL kelompok dan individu dan (5) perbedaan prestasi belajar mahasiswa gaya belajar auditori yang belajar dengan PBL secara kelompok dan individu. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik semestar IV yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara rendom sampling kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalur. Hasil pengolahan data disimpulkan : (1) Prestasi belajar mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran PBL kelompok lebih tinggi dari pada individu, (2) Prestasi belajar mahasiswa gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan auditori (3) Ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, (4) Prestasi belajar mahasiswa gaya belajar visual PBL secara kelompok lebih tinggi dari pada individu (5) Tidak ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori yang mengikuti pembelajaran dengan PBL secara kelompok dengan secara individu
POTENSI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK KERBAU KHUSUSNYA DI KELURAHAN PATTAN ULUSALU KECAMATAN SALU PUTTI KABUPATEN TANA TORAJA Nur Afifah; Angga Nugraha; Musdalifa Mansur
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.980

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal yang mempengaruhi harga ternak kerbau di tana toraja lebih mahal dibandingkan dengan daerah lainnya, dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengembangan kerbau di Kelurahan Pattan Ulusalu Kecamatan Salu Putti Kabupaten Tana Toraja. Penelitian dilakukan pada pada tanggal 1 Desember 2022 hingga 25 maret 2023 di Kelurahan Pattan Ulusalu Kecamatan Salu Putti Kabupaten Tana Toraja dengan total responden sebanyak 35 orang. Data dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik dengan menggunakan aplikasi SPSS dan pengujian menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel nilai jual ternak (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 dan t hitung 4.371 terhadap variabel potensi pengembangan usaha ternak kerbau (Y). Variabel pengetahuan peternak (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.131 dan t hitung 1.552 terhadap variabel potensi pengembangan usaha ternak kerbau (Y). Variabel luas lahan (X3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.022 dengan t hitung -2.424 terhadap variabel potensi pengembangan usaha ternak kerbau (Y). Variabel kultur budaya (X4) memiliki nilai signifikansi sebesar 0.016 dengan nilai t hitung -2.557 terhadap variabel potensi pengembangan usaha ternak kerbau (Y). Variabel nilai jual ternak berpengaruh signifikan terhadap variabel potensi pengembangan usaha ternak kerbau hal ini disebabkan karena nilai signifikannya lebih kecil dari 0.005 dan t hitungnya lebih besar dari t tabel.
PENDAMPINGAN OPTIMALISASI DIGITAL KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI UMKM Rahma, Resita Septia; Angga Nugraha; Yudiansyah Fauzi; Yeti Asmawati; Annissa Pratiwi; Dita Wahyuni; Lestaria Sinambela; Andini; Putri Khadijah Heriyanti; Firmansyah
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i2.13385

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pendapingi usaha UMKM di Banten yaitu Growfin Academy sebagai pusat pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas profesional di berbagai sektor. Pendampingan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas UMKM, meningkatkan akses mereka ke pasar baru, memfasilitasi adopsi teknologi informasi dalam usaha mereka, serta membantu dalam peningkatan manajemen keuangan dan operasional. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini yaitu Analisis observasi lapangan kegiatan operasional di Growfin Academy. Hasil Analisis dan pendampingan menunjukan bahwa dari 3 (tiga) taget tujuan penampingan yaitu niat beli, tingkat transaksi, dan loyalitas saat pendampingan memberikan angka peningkatan yang signifikan. Dengan demikian, Growfin Academy dapat meningkatkan daya saing, menghadapi tantangan pasar, dan pada akhirnya berkontribusi lebih banyak lagi terhadap perekonomian daerah serta menciptakan lapangan kerja baru.
Level of Motivation of Beef Cattle Farmers (Case Study of the "Mammesa" Livestock Farmers Groups in Duampanua District, Pinrang Regency Ismail S; Angga Nugraha; Armayani M
International Journal of Sustainable Applied Sciences Vol. 1 No. 6 (2023): December 2023
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijsas.v1i6.1117

Abstract

The aim of this research was to determine the level of motivation of beef cattle breeders in the Mammesa Farmer/Livestock Group in Data Village, Duampanua District, Pinrang Regency. This research method uses quantitative with Likert scale measurements. The results of the overall level of motivation in Data Village, Duampanua District, Pinrang Regency, with a total weight of 2,395, which differs between the needs of "Strongly agree" and "Agree", namely between 625 to 3,125. This can be categorized as "Agree" because breeders are aware that raising livestock can increase the opinion and experience of the level of motivation of beef cattle breeders in Data Village, Duampanua District, Pinrang Regency. Obtaining the Agree category in five levels of needs including Physiological needs, security needs, social needs, self-esteem needs, and self-actualization needs. This can be seen from the total weight of 2,395 which shows that raising beef cattle can fulfill physiological needs, the need for security, social needs, the need for self-esteem, and the need for self-actualization.
The Influence of Plyometric Training on Increasing the Shooting Accuracy: Pengaruh Latihan pliometrik pada Peningkatan Akurasi Shooting Angga Nugraha; Iskandar, Dedi
Champions: Education Journal of Sport, Health, and Recreation Vol. 2 No. 2 (2024): Champions July Edition
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/champions.v2i2.163

Abstract

Football is a sport that requires mastery of fundamental techniques, including accurate shooting, to score goals and win matches. Observations at SSB Tesa FC Kutaraja revealed that many players struggle with shooting techniques, highlighting the need for an effective training method to address this issue. This study emphasizes the importance of improving shooting quality among SSB Tesa FC Kutaraja players, given that shooting is a critical skill in football for scoring goals and securing victories. The findings indicate that plyometric training significantly enhances players' shooting accuracy. The Wilcoxon test carried out produced a significance value (2-tailed) of 0.000, which indicated a significant increase in shooting accuracy after plyometric training. This approach has significantly improved shooting skills, making it a valuable addition to football training programs. The contribution of this research lies in reinforcing the theoretical foundation on the effectiveness of plyometric training in skill development and providing coaches with guidance for designing more effective training programs. Future research is encouraged to explore the combined effects of plyometric training with other methods to further enhance football skills.