Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFICATION OF THE SUBSURFACE STRUCTURE USING GRAVITY METHOD IN THE SUMBERMANJING WETAN AND DRUJU VILLAGE - SOUTH MALANG Ramadhani, Winda; S.Si, M.Si, DR Sunaryo; M.AB, Drs. Wasis
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geophysical studies have been carried out by the method of gravity in the Sumbermanjing Wetan and Druju Village using gravitimeter La Coste & Romberg G-type 1053 with a 250-meter intervals spread over an area of ​​4x4 km² with 117 of measuring points. Data processing is performed to obtain a complete Bouguer anomaly. A Complete Bouguer anomaly is projected onto a flat surface by the method of Dampney and carried out  by separation of  local and regional anomalies. Separation of local and regional anomalies carried by upward continuation method at an altitude of 1300 m from the flat surface. Interpretation of local anomalies are qualitatively show anomalous low value, meanwhile anomalous high value is interpreted by the presence of sedimentary rocks. Quantitative interpretation of the 2D polygon method shows the subsurface structure of area observation which produces four types of rock consisting of clay rock, sandy marl, sandstone and limestone.   Keywords: gravity, subsurface structure, Bouguer Anomaly
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA OBAT-OBATAN YANG TIDAK MEMILIKI LABEL BPOM (STUDI KASUS OBAT ZENITH CARNOPHEN) Winda Ramadhani; Bismar Nasution; Detania Sukarja
TRANSPARENCY Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.718 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum tentang beredarnya obat-obatan secara ilegal di Indonesia. Serta untuk mengetahui penerapan hukum, pertimbangan hukum Hakim terhadap tindak pidana pengedar obat secara ilegal dalam putusan perkara Nomor : 287/Pid.Sus/2013/PN.TBN. Metode yang di pakai pada penulisan skripsi ini adalah metode Hukum Normtif, dengan tekhnik pengumpulan data secara kepustakaan. Guna memperoleh bahan hukum Primer, Sekunder dan Tersier. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan bahwa obat merupakan hal terpenting dalam masyarakat, sehingga sebagian masyarakat tidak mementingkan lagi seberapa pentingnya obat yang yang harus memiliki label BPOM. Pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sendiri telah mengatur tentang syarat peredaran obat. Serta dalam kasus ini BPOM sendiri yang langsung melakukan pemeriksan tersebut kepada pelaku usaha, namun masih saja banyak pelaku usaha yang tidak mau mengikuti aturan tersebut. Maka dari itu, peran aktif pemerintah sangat berguna dalam menyosialisasikan peraturan obat-obatan dan hak-hak konsumen agar konsumen mengerti sebelum membeli obat tersebut.
ANALISIS KETERSEDIAAN LAHAN TERBUKA HIJAU BAGI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KECAMATAN TEMPE KAB.WAJO MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Ramadhani, Winda; Mustakim, Mustakim; Muis, Abd
Jurnal Karajata Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2066

Abstract

Kabupaten Wajo memiliki pola penyebaran permukiman cukup merata yang mengisi keseluruhan ruang di wilayah tersebut, Banyaknya pembangunan dapat mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan dan kecukupan ruang terbuka hijau terhadap jumlah penduduk di wilayah tersebut. Waktu pengambilan data dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan Februari-April 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam yaitu metode deskriptif kuantitatif serta dengan analisis teknik Sistem Informasi Geografis dan penginderaan jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tempe pada tahun 2021 sebesar 310,92 ha, sedangkan pada tahun 2022 mengalami perubahan sebesar 147,04 ha. Upaya untuk menambah keberadaan Ruang Terbuka Hijau adalah dengan memaksimalkan potensi lahan yang ada, seperti menambah penghijauan pada beberapa luas jalan lokal dan di sepanjang sempadan sungai di kawasan tersebut.