Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Distribusi Berat Badan Bayi Lahir Berdasarkan Usia Dan Paritas Ibu di RS Muhammadiyah Palembang Chairani, Liza; Nazir, Muhammad; Purwoko, mitayani
Syifa'Medika Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i1.1392

Abstract

Berat badan lahir bayi yang rendah atau tinggi dapat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk morbiditas dan mortalitas neonatal. Angka BBLR di Kota Palembang pada tahun 2010 mengalami peningkatan 0,6% dari tahun 2008. Faktor ibu seperti umur, ras, pendidikan, diabetes, hipertensi, berat badan saat hamil dan riwayat persalinan mempengaruhi berat badan lahir bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik berat badan bayi lahir berdasarkan usia dan paritas ibu di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain potong lintang. Besar sampel 200 subjek diambil dengan cara simple random sampling. Sebagian besar bayi memiliki berat badan normal (81,0%). Dalam penelitian ini tidak didapatkan ibu yang memiliki bayi makrosomia. Sebanyak 86,1% bayi dengan berat lahir normal dilahirkan oleh ibu dengan rentang usia 20-35 tahun. Sebaran bayi yang lahir dengan berat badan normal berdasarkan paritas ibu tersebar hampir merata dimana pada nulipara sebesar 79,7%, pada primipara sebesar 79,4%, dan pada multipara sebesar 83,6%. Seorang wanita aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun, karena pada usia tersebut seorang wanita sudah mengalami kematangan fungsi organ-organ reproduksi dan secara psikolologis sudah dewasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa bayi dengan berat lahir normal paling banyak dilahirkan oleh ibu dengan rentang usia yang tepat serta tersebar merata pada semua kelompok paritas.
Tafsir Ilmiah Al-Qur’an Mariuce Bucaille Amri, Khoirul; Nazir, Muhammad; Muharyati, Sri
Journal of Islamic Education El Madani Vol. 3 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jiee.v3i2.102

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa Tafsir Ilmiah Al-Qur’an: Mariuce Bucaille. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah   menggunakan metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang bersumber dari berbagai macam jurnal dan buku yang ditulis oleh orang-orang paham dan membahas tentang administrasi pendidik dan tenaga kependidikan. Setelah bahan-bahan literatur yang bersumber dari jurnal dan buku tersebut dikumpulkan maka disusunlah artikel ini dengan menggabungkan semua literatur didapatkan yang sesuai dengan administrasi pendidikan terutama administrasi pendidik dan tenaga pendidikan yang sangat berkaitan. Adapun hasil penelitian ini adalah Maurice Bucaille adalah seorang dokter ahli bedah berkebangsaan Prancis yang mendalami bahasa Arab  agar benar-benar mampu memahami teks asli Al-Qur’an sejak diterbitkannya Bible, Sains, dan Al-Qur’an  ia melihat Al-Qur’an melalui kacamata sains dengan melampirkan bukti penelitiannya sendiri dengan buku best sellernya “La Bible Le Coran at La Science. Maurice Bucaille melalui pendekatan sainsnya menafsirkan tentang ayat-ayat yang berhubungan dengan penciptaan manusia, langit, bumi sebagai berikut: Maurice Bucaille mengelompokkan proses reproduksi kepada 4 bagian: yaitu pembuahan (fertilization) terjadi karena kadar yang sangat sedikit daripada cair, watak dan zat cair yang membuahi, menetapnya telur yang sudah dibuahi, dan perkembangan embrio Menurut Bucaille, Al-Qur’an yang mengajak manusia untuk memperdalam sains.
PENDIDIKAN SEBAGAI PILAR MEWUJUDKAN VISI ARAB SAUDI 2030 Nuryanti, Nuryanti; Helmiati, Helmiati; Nazir, Muhammad
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 13, No 2 (2024): HIKMAH
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v14i2.846

Abstract

Pendidikan menjadi pilar penting dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional Arab Saudi, terutama dalam konteks Saudi Vision 2030, yang bertujuan untuk mentransformasi ekonomi dan sosial negara tersebut. Kebijakan pendidikan yang dirancang dalam kerangka visi ini berfokus pada pengembangan keterampilan generasi muda agar mampu bersaing dalam pasar global yang semakin dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pendidikan Arab Saudi dalam Visi 2030 serta dampaknya terhadap generasi muda, terutama dalam hal kesiapan mereka menghadapi tantangan global dan peran mereka dalam pembangunan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis dokumen. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti jurnal akademik, laporan resmi pemerintah, dan publikasi dari organisasi internasional. Fokus penelitian terletak pada perubahan kurikulum, adopsi teknologi dalam pendidikan, partisipasi perempuan, serta pengaruh kebijakan tersebut terhadap peningkatan keterampilan generasi muda dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa reformasi pendidikan dalam Visi 2030 telah memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesadaran generasi muda akan pentingnya peran mereka dalam pembangunan ekonomi. Kebijakan ini juga memperlihatkan kemajuan dalam partisipasi perempuan di bidang pendidikan tinggi, serta digitalisasi pendidikan yang makin meluas. Namun, masih terdapat tantangan, seperti ketimpangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta resistensi terhadap perubahan dari sebagian kalangan pendidik. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa kebijakan pendidikan Arab Saudi dalam Visi 2030 berada di jalur yang tepat untuk menciptakan generasi muda yang kompetitif dan inovatif, meskipun diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi tantangan yang ada dan memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara merata di seluruh wilayah negara.
Punishment for Prostitution Offenders in the Review of Maqashid Syariah Syarif, Muhammad; Zakaria, Zakaria; Zulhamdi, Zulhamdi; Hasbi, Husnaini; Nazir, Muhammad
Al-Hiwalah : Journal Syariah Economic Law Vol. 3 No. 2 (2024): Al-Hiwalah : Journal Syariah Economic Law
Publisher : Department of Islamic Economic Law, Faculty of Sharia, State Islamic Institute of Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/al-hiwalah.v3i2.4715

Abstract

Prostitution which is prostitution is very dangerous for the maintenance of offspring (hifz al-nasl) and lead to criminal acts of crime under Islamic law. This library research was conducted by studying books and journals that are relevant to the writing of this article. In the Islamic perspective there is no nomenclature implicitly mentioning prostitution. Prostitution is the provision of sexual services by a man or a woman for money or satisfaction. Prostitution or prostitution is defined as adultery. Prostitution is a practice that destroys the foundations of family life, morality, morality, law and religion. In the Qur'an it is explained that the appropriate punishment for adulterymuhsan in the form of punishment of stoning and adulteryghairu muhsan was subject to a penalty of 100 lashes. Give punishment to the perpetrators of prostitution to prevent the occurrence of acts of adultery that can damage the sustainability of human life, especially aspects dharuriat, namely maintenance hifz al-nasl. Punishments are given in order to create sharia goals and punishment in Islamic law which includes prevention and guidance can be achieved and creates a deterrent effect for perpetrators, and not to repeat the act. Keywords: Punishment, Prostitutes, Maqashid Sharia
The Impact of E-Commerce On Clothing Traders In Pasar Besar Palangka Raya, Indonesia Wakhidah, Nur; Sadiani, Sadiani; Sardjuningsih, Sardjuningsih; Nazir, Muhammad
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 10, No 2 (2024): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/iqt.v10i2.16840

Abstract

The economic transformation towards e-commerce has significantly impacted traditional merchants. This study examines the effects of this phenomenon on the family economy of clothing traders in Pasar Besar, Palangka Raya City, Indonesia. Using a qualitative approach, this research analyzes data from 20 respondents through in-depth interviews and direct observation. The framework uses Karl Max’s economic theory. Results indicate that e-commerce impacts: (1) a decrease in sales turnover by up to 40%, (2) changes in traders' work patterns, and (3) adaptation of marketing strategies to digital platforms. While e-commerce offers better prospects, it also creates economic difficulties for traditional traders' families. These findings provide crucial insights for traders and policymakers in designing effective adaptation strategies and regulations. The study recommends a balanced economic approach, considering social and environmental aspects, in line with the people's economy principle in the 1945 Constitution.
The Impact of E-Commerce On Clothing Traders In Pasar Besar Palangka Raya, Indonesia Wakhidah, Nur; Sadiani, Sadiani; Sardjuningsih, Sardjuningsih; Nazir, Muhammad
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 10, No 2 (2024): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/iqt.v10i2.16840

Abstract

The economic transformation towards e-commerce has significantly impacted traditional merchants. This study examines the effects of this phenomenon on the family economy of clothing traders in Pasar Besar, Palangka Raya City, Indonesia. Using a qualitative approach, this research analyzes data from 20 respondents through in-depth interviews and direct observation. The framework uses Karl Max’s economic theory. Results indicate that e-commerce impacts: (1) a decrease in sales turnover by up to 40%, (2) changes in traders' work patterns, and (3) adaptation of marketing strategies to digital platforms. While e-commerce offers better prospects, it also creates economic difficulties for traditional traders' families. These findings provide crucial insights for traders and policymakers in designing effective adaptation strategies and regulations. The study recommends a balanced economic approach, considering social and environmental aspects, in line with the people's economy principle in the 1945 Constitution.