Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Musik Kacapi Suling Sebagai Musik Terapi Asep Wasta; Neni Sholihat
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v5i1.8773

Abstract

Abstract : Kacapi Suling Art is Sunda traditional art risen from Cianjur, West Java.  Waditra Sunda equipments are able to be found in almost Tatar Sunda region, it consists of Kacapi and Suling performed instrumentally or with vocal. Slow rhytmic melodius produced by strumming strings composition could give result of soft music while compiled with melody notes of melismatistic Suling or vocal. According to these musical construction, the article and research purposed to identify and describe potential of Kecapi Suling music implication as music teraphy ability for stimulating brain and neuro system for another health effect of human. Analyzhing method used interdicipline approach of musicology adjusment and music phsycology. The analyses obtained Kecapi Suling musical elements is potential as therapy music by its relaxation effect. Keyword : Kacapi Suling, Music Therapy, Color Music, Melismatic, Psychiatric Effects  Abstrak : Seni Kacapi Suling adalah sebuah seni tradisional Sunda yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Perangkat waditra Sunda yang terdapat hampir di setiap daerah di Tatar Sunda, terdiri dari Kacapi dan Suling yang disajikan secara instrumental maupun bersama vocal. Alunan ritmik kecapi yang bertempo lambat, dihasilkan oleh petikan dawai yang menyatu menjadi musik yang lembut ketika bersatu dengan melodi dari suling atau vocal yang bersifat melismatis. Dari kontruksi musikal tersebut, artikel dan penelitian  ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan tentang implikasi potensi musik kecapi suling sebagai musik terapi yang dapat menstimulan kerja otak dan syaraf untuk efek kesehatan lainnya pada manusia. Analisis yang digunakan dengan pendekatan interdisiplin yang mensinergikan musikologi dan  psikologi musik. Dari analisis diperoleh temuan awal bahwa elemen-elemen musikal kecapi suling berpotensi menjadi musik terapi karena efek relaksasinya. Kata Kunci : Kacapi Suling, Musik Therapi, Warna Musik, Melismatik, Efek Kejiwaan
Gambaran Behavioral Problems Pada Anak-anak Korban Kekerasan Seksual di Kecamatan Singaparna Wilayah Kerja P2TP2A Kabupaten Tasikmalaya Neni Sholihat
HealthCare Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Healtcare Nursing Journal: Vol.2, No.1 Agustus 2019
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.834 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v2i1.522

Abstract

ABSTRAK Kekerasan seksual, terutama pada anak-anak, seringkali dikatakan akan menimbulkan dampak dan trauma yang tidak ringan, serta bersifat jangka panjang. Namun ada beberapa pendapat dan penelitian yang menunjukkan pula bahwa tingkat trauma yang dialami para korban, tidak sama, bahkan ada yang sama sekali tidak mengalami trauma. Trauma pada anak-anak korban kekerasan seksual, biasanya nampak pada adanya perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh anak-anak setelah mengalami peristiwa kekerasan seksual. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi dan menelaah apakah peristiwa kekerasan seksual yang dialami oleh tujuh orang anak di dua desa yang ditangani oleh P2TP2A Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2017, meninggalkan trauma pada korbannya atau tidak, dengan mengidentifikasi adanya perubahan perilaku pada korban yang diamati oleh orang tuanya masing-masing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif survey. Sumber data dikumpulkan melalui asesmen psikologi meliputi observasi, wawancara, dan tes tertulis menggunakan PSC-17 dan Anatomical Drawing serta Gingerbread Figure untuk screening tingkat trauma berdasarkan ada tidaknya perubahan perilaku pada korban yang dikaitkan dengan adanya gangguan kesehatan mental menurut PSC-17. Data dikumpulkan selama konseling psikologi yang dilakukan oleh peneliti terhadap mereka. Hasil penelitian menunjukkan seluruh anak mengindikasikan adanya perubahan perilaku terkait kesehatan mentalnya, setelah mengalami peristiwa tersebut, meskipun sebagian besar anak sudah tidak merasakan sakit secara fisik di area genitalianya.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT MOTIVASI MAHASISWA PADA SAAT MENYELESAIKAN SKRIPSI Mia Ilmiati; Nina Pamela Sari; Neni Sholihat
HealthCare Nursing Journal Vol. 3 No. 2 (2021): Healtcare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.165 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v3i2.1336

Abstract

Latar belakang: Pada saat menyelesaikan skripsi mahasiwa memiliki tingkat motivasi yang berbeda-beda. Salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa pada saat menyelesaikan skripsi adalah dukungan keluarga, karena dengan adanya dukungan dari keluarga mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat motivasi mahasiswa pada saat menyelesaikan skripsi. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi di Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan sampel sebanyak 119 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google formulir dan data dianalisi dengan meggunakan distribusi frekuensi dan chi square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga pada mahasiswa sebagian besar termasuk dalam kategori didukung (67.2%), tingkat motivasi mahasiswa sebagian besar termasuk kuat (79.0%). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat motivasi mahasiswa pada saat menyelesaikan skripsi dengan p value 0.000. Saran: Diharapkan Fakultas Ilmu kesehatan mengamati dan menggali fenomena yang terjadi terhadap permasalahan mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan memberikan bimbingan, dukungan, dan motivasi bagi mahasiswa sesuai dengan kemampuan mereka.
Improvement Of Caregivers Ability to Care for Patients in Mentari Hati Social Institutions Tasikmalaya Neni Sholihat; Indra Gunawan; Nia Restiana; Rosy Rosnawanty; Saryomo Saryomo
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.422 KB) | DOI: 10.35568/amu.v1i1.1682

Abstract

Based on Riskedas data in 2013, the prevalence of mental disorders in Indonesia is about 6% of the population has emotional disorders and 1.7% of serious mental disorders. In West Java the prevalence reaches 1.6%, while in Tasikmalaya City there are 171 sufferers. Mental disorders can be caused by biological, psychological and socio-cultural factors, it can also be caused by inadequate provision of patient care, especially in small towns and villages. Patients with chronic mental disorders need care management that involves various elements in the healing process, such as family, community and caregivers. The role of care giver which is very influential in the patient's healing process, they are in charge of providing emotional support and the necessities of life. The complex problems in patient care caused many of them not to be well cared for. One of the phenomena was found at the Mentari Hati Social Institusion. The caregiver's low educational background, and lack of knowledge in care, are among the factors causing the ineffective treatment provided. For this reason, a mental nursing service management program is needed which is managed in a Community Mental Health Nursing (CMHN) program which aims to empower caregivers by providing consultation and education services, and providing information on mental health principles. The purpose of this community service activity is to improve the care giver's ability to care for mental patients.
Penyuluhan Kesehatan “Stop Kekerasan Kepada Anak” di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Hana Ariyani; Neni Sholihat; Ida Herdiani; Yuyun Solihatin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.306 KB)

Abstract

Kekerasan pada anak masih merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Kekerasan ini dapat dilakukan oleh orang tua, pengasuh, teman, pacar atau orang asing. Masyarakat di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya belum memahami sepenuhnya tentang bentuk kekerasan pada anak beserta dampaknya. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan kesehatan secara langsung kepada masyarakat yang di keluarganya terdapat anak usia 1-18 tahun mengenai pentingnya “Stop Kekerasan pada Anak” disertai pre test dan post test sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kekerasan pada anak meliputi bentuk, dampak dan cara pencegahannya. Berdasarkan hasil analisis jawaban pre test dan post test yang menilai pengetahuan tentang kekerasan pada anak, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan “Stop Kekerasan Kepada Anak” Di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang kekerasan pada anak.
An Overview Of Cases Of Violence Against Women And Children In Tasikmalaya City Neni Sholihat; Miftahul Falah; Rossy Rosnawanti; Heri Budiawan
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v5i2.3793

Abstract

Since 1984, the Government of Indonesia has shown its concern for issues of women's empowerment and child protection. There are no fewer than a dozen policies issued by the government to manage and prevent incidents of violence against women and children. The city of Tasikmalaya is one of the cities that already has a mayoral regulation to manage this issue, by issuing mayoral regulation no. 102 of 2016 concerning woman empowerment and child protection. But, from year to year, the number of cases of violence against women and children is increasing, both quantitatively and qualitatively, with increasingly diverse types of violence. The purpose of this study was to see an overview of cases of violence against women and children in Tasikmalaya city. The Descriptive method with cross sectional approach was used in this study.  The results showed that the most common type of violence was sexual harassment, with the most victims of violence being women, with the highest level of education of victim being elementary and junior high school, and the relationship between the perpetrator and the victim was mostly family, with the scene of the incident in the neighbourhood or a place known to the victim. In conclusion, female gender, elementary and junior high school education, and family are a real picture related to cases of violence against women and children in Tasikmalaya. It is recommended that socialization regarding the prevention of violence against women and children be carried out continuously. Improve the competence of officers who provide women and child protection services and periodic monitoring of service activities by including physical evidence of reporting as well.
The Vaccination of Covid-19 for Community in Tasikmalaya Miftahul Falah; Hani Handayani; Saryomo Saryomo; Oni Sahroni; Asep Setiawan; Yuyun Solihatin; Ida Herdiani; Bayu Brahmantia; Neni Sholihat; Hana Ariyani; Ali Firdaus; Rusdiana Rusdiana; Yusuf R. Romli; Rany Tien; Zainal Muttaqin; Ikhsan Ikhsan; Indra Gunawan; Ijang Budiana; Titin Suhartini
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic has created an emergency status in Indonesia. Through Presidential Decree No. 11 of 2020, Indonesia has declared a health emergency status. Various efforts have been made to overcome the impact of the Covid-19 pandemic, vaccination is one of efforts to solve the problem. The purpose of this community service is to implement a Covid-19 vaccination in the work area of ​​the Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. The method used interviews followed by administering the Covid-19 vaccine to people who already meet the criteria. The total respondents in the Covid-19 vaccination were 804 people, which were carried out in two sessions. The implementation of Covid-19 vaccination was conducted at the Muhammadiyah University of Tasikamalaya with a total of 304 people in season 1 and 500 people in season 2. The community response was positive and supported the vaccination activities organized by UMTAS and Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. In summary, people who got a vaccination of Covid-19 will increase individual and communal immunity.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LEUWISARI KABUPATEN TASIKMALAYA Bayu Brahmantia; Sri Mulyanti; Neni Sholihat; Vira Dwi Alfani Paradis
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/rvh6gp40

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan yang erat kaitannya dengan pemenuhan gizi yang dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, dengan populasi sebanyak 344 ibu yang memiliki balita. Sampel penelitian sebanyak 77 responden ibu yang mempunyai balita usia 12-59 bulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting pada balita
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Bayu Brahmantia; Ajeng Amanda Thayeb; Asep Setiawan; Neni Sholihat; Ubad Badrudin
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/ytqr7q12

Abstract

Secara eksplisit Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Secara umum kejadian stunting dapat disebabkan oleh pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh ini meliputi sikap atau kebiasaan orang tua yang diterapkan dalam mengasuh dan membesarkan anak di rumah. Data Puskesmas Singaparna pada tahun 2021 mencapai 121 anak yang mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Sampel sebanyak 85 orang diperoleh secara non-probability sampling dengan teknik sampling sistematik. Data diperoleh dengan kuesioner tertutup dan data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh ibu sebagian besar termasuk kurang (41,2%) dan kejadian stunting sebagian besar adalah stunting (62,4%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value sebesar 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting. Saran kepada lembaga pendidikan, puskesmas, dan ibu-ibu yang mempunyai balita hendaknya bersinergi dalam meningkatkan status gizi balita dimulai dari menambah wawasan atau pengetahuan akan pentingnya pola asuh yang baik guna menurunkan risiko terjadinya stunting
Hubungan Persepsi Tentang Dukungan Suami Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Dalam Menjalani Proses Kehamilan di Puskesmas X Kota Tasikmalaya Sholihat, Neni; Jayad, Andre Ahmad
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.97 KB) | DOI: 10.37278/jipsi.v1i1.234

Abstract

Ibu hamil primigravida adalah ibu yang pertama kali mengalami proses kehamilan. Dalam menjalani kehamilannya, ibu hamil primigravida umumnya mengalami berbagai bentuk kekhawatiran, dikarenakan ketidak tahuan dan tidak adanya pengalaman menjalani kehamilan sebelumnya. Secara emosional dan psikologis, ibu hamil primigravida juga perlu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan emosi, dan suasana mental yang dialami akibat perubahan-perubahan fisik dan hormonal yang terjadi secara fisiologis terkait kondisi kehamilannya. Secara umum, mereka mengalami kecemasan mengenai kehamilan dan proses persalinan yang akan mereka hadapi. Untuk bisa menjalani proses kehamilan dan persiapan persalinan dengan lancar dan bahagia, ibu hamil primigravida perlu mendapat dukungan dan bantuan baik secara fisik maupun psikologis dari orang-orang terdekatnya. Penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana persepsi ibu hamil primigravida mengenai dukungan yang diberikan suaminya dalam menjalani proses kehamilan dan hubungannya dengan kecemasan yang mereka rasakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Sampel yang digunakan adalah 54 orang ibu hamil primigravida di salah satu Puskesmas di Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil primigravida yang mempersepsikan mendapat dukungan dari suaminya, tidak merasakan kecemasan dalam menjalani kehamilan dan mempersiapkan proses persalinan.