Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

DEVELOPMENT OF THE PASSING CONTROLLING EXERCISE MODEL IN FUTSAL FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Saputra, Setiya Yunus; Tangkudung, James A.P.
JOURNAL OF INDONESIAN PHYSICAL EDUCATION AND SPORT Vol 1, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to develop a design of basic skill passing-controliing exercise model in futsal and to got empirical data about the effectiveness and efficiency of development of passing-controlling exercise model in futsal for junior high school students. The methods used in this research was research and development methodology from Borg and Gall, which it consist of ten steps. The subject of this research was the male students who participant in futsal extracurricular from junior high school in Malang City. The final result of this research and development were written on 28 handbook about passing-controlling exercise model in futsal for junior high school students that has been evaluated by experts, trial and revision, and the effectiveness has been tested. The implementation effectiveness of development of passing-controlling exercise model for futsal extracurricular participants was used "t-test" technique.  Before the data was analyzed, the normality was tested by Lilliefors test with α = 0.05 for pretest and posttest passing controlling futsal skills. The result of basic skill passing-controliing exercise model in futsal between pretest and posttest has tO score = 4.536 more than tt score= 1.711, so the null hypothesis was rejected, and the mean of pretest score (x1) = 11.66 smaller than the mean of posttest score (x2) = 13.53. Based on this result, it would be declared that the passing-controlling exercise model in futsal for junior high school students was effective to improve their passing-controlling skill in futsal.
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH 07 WAJAK AM, ichsan anshory; Saputra, Setiya yunus; Amelia, Delora Jantung
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.4936

Abstract

ABSTRAK           Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tematik integratif di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak, memperbarui pengetahun guru-guru SD Muhammadiyah 07 Wajak tentang kurikulum 2013, Memberikan Inovasi tentang pelaksanaan K13 yang sesuai dengan peraturan yaitu tidak memisah-misahkan mata pelajaran, serta memberikan ilmu pengetahuan yang baru tentang kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Wajak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam mendeskripsikan objek yang diteliti melalui kegiatan pengumpulan data yang diambil saat penelitian terjadi  Hasil dan kesimpulan kegiatan PPDS  di SD Muhammadiyah 07 Wajak berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari penerapan pembelajaran oleh tim PPDS yang sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran tematik integratif yang mana antara lain berpusat pada anak, tidak memisah-misahkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya, meskipun pada awalnya guru-guru di sana masih belum begitu faham dengan pelaksanaan pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik sesuai kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 07 Wajak, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1)Guru sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 akan tetapi pada pelaksanaan guru belum sepenuhnya paham, 2)Kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tematik yang sesuai dengan kurikulum 2013 cukup memadaiKata Kunci : Tematik, Kurikulum 2013ABSTRACT The purpose of this study is to describe integrative thematic learning in low grade Muhammadiyah 07 Wajak elementary school, update the knowledge of teachers of SD Muhammadiyah 07 Wajak, Giving Innovation about the implementation of K13 in accordance with the rules that is not separating subjects, as well as providing new knowledge about 2013 curriculum at SD Muhammadiyah Wajak. This research is a qualitative research, research based on natural data in the form of words in describing the object under study through data collection activities taken when the research occurredResults and conclusions of PPDS activities in SD Muhammadiyah 07 Wajak progressed well and smoothly. This can be seen from the application of learning by the PPDS team in accordance with the characteristics of integrative thematic learning which, among others, centered on children, did not separate subjects with one another, although at first the teachers there are still not so understand with the implementation of thematic learning in the curriculum 2013. Based on the implementation of thematic learning according to the 2013 curriculum in SD Muhammadiyah 07 Wajak, the researchers concluded as follows: 1) Teachers already know about the curriculum 2013 but on the implementation of teachers have not fully understood, 2) Readiness facilities and infrastructure to support thematic learning process in accordance with the 2013 curriculum is sufficient.Keyword : Tematic, Curriculum 2013
KOMPARASI RASIO GIR (53X17), (53X19) DAN (53X21) DENGAN TINGGI TANJAKAN 5% TERHADAP KECEPATAN MAKSIMAL PEMBALAP SEPEDA PEMULA Yunus, Mahmud; Saputra, Setiya Yunus
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 8 No 2 (2017): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.995 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis perbedaan pengaruh rasio gir efektif dan tinggi tanjakan rute terhadap kecepatan maksimal pembalap sepeda pemula pada rasio gir (53x17),  (53x19), dan (53x21) untuk tinggi tanjakan rute 5% di kota Malang Jawa Timur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan Crossover Design. Sebelum analisis, dilakukan uji normalitas data dengan Uji One-Sample Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas varian Levene. Hasil penelitian menunjukan penggunaan rasio gir 53 pada tanjakan 5%, diperoleh p-value < 0,050 (p< 0,050) dengan signifikansi  sebesar 0,010, Hal ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) yang mengatakan  tidak terdapat dapat perbedaan kecepatan maksimal pembalap sepeda menggunakan berbagi rasio gir  pada tanjakan 5% ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecepatan maksimal pembalap sepeda menggunakan berbagai rasio gir pada tanjakan 5%. Berdasarkan hasil uji BNT yang paling menghasilkan kecepatan maksimal paling cepat adalah rasio gir 53x17 dibandingkan dengan rasio gir 53x19 dan 53x21. Untuk menghasilkan kecepatan maksimal bagi pembalap pemula ISSI kota Malang dalam menghadapi rute tanjakan 5% dengan menggunakan  rasio gir 53x17.
PENGEMBANGAN LKPD BERORIENTASI METAKOGNISI DI SD MUHAMMADIYAH 5 BUMIAJI Amelia, Delora Jantung; Anshory, Ichsan; Yunus Saputra, Setiya
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 6, No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v6i1.7168

Abstract

ABSTRAKMetakognisi merupakan kompetensi inti yang harus dicapai pada kurikulum 2013 dengan adanya soal yang terintegrasi pada LKPD dapat mengarahkan siswa untuk menyadari pentingnya kemampuan memahami suatu materi, melatih kemandirian untuk belajar serta menyadari kekurangan dan  kelebihannaya sehingga dapat melakukan kontrol terhadap pengetahuannya. Akan  tetapi LKPD yang digunakan  siswa selama ini belum mencakup semua rangkaian kegiatan metakognisi yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD yang berorientasi metakognisi. Model pada pengembangan ini menggunkan Model Dick dan Carey yang terdiri dari 10 langkah, (1) mengidentifikasi tujuan khusus, (2) menganalisis pembelajaran yang akan dilakukan, (3) menganalisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan khusus mengembangan suatu produk, (5) mengembangkan instrumen penilaian yang sesuai dengan kebutuhan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, (8) merancang  dan  melaksanakan  evaluasi formatif  pembelajaran,  (9) merevisi  pembelajaran ketika tidak sesuai,  dan (10) mendesain dan melakukan evaluasi sumatif. Hasil penelitian pengembangan ini memperoleh hasil validasi dari ahli materi dengan kriteria sangat valid (96,5%), hasil validasi desain memperoleh hasil 73,02% dengan kreteria perlu revisi, untuk uji coba kelompok kecil 86,67% dengan kreteria sangat menarik,dan uji coba lapang memperoleh hasil 85 % dengan kreteria baik.
Hubungan Antara Body Mass Index dengan Physical Fitness Pada Mahasiswa PGSD Muzakki, Abdurrohman; Saputra, Setiya Yunus
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.84 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v8i1.12414

Abstract

Kebugaran fisik adalah komponen yang sangat penting dari aktivitas manusia. Indikator kebugaran fisik seseorang juga ditandai dengan angka Indeks Massa Tubuh (BMI) normal yang dapat dihitung dengan formula tertentu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan bahwa masalah kelebihan berat badan pada orang dewasa adalah 13,5% dan masalah obesitas adalah 15,4%. Orang Indonesia memiliki gaya hidup yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Subjek keseluruhan memiliki korelasi negatif antara indeks massa tubuh dan tingkat kebugaran fisik yang menunjukkan BMI lebih tinggi, semakin rendah tingkat kebugaran fisik p <0,05 (P = 0,03) sangat signifikan pada interval kepercayaan 95% dan koefisien korelasi r = -0.275. Ada korelasi yang lemah antara BMI dan tingkat kebugaran fisik siswa PGSD dari Universitas Muhammadiyah Malang, baik dari mahasiswa laki-laki dan dari mahasiswa perempuan dan keseluruhan
Hubungan Antara Body Mass Index dengan Physical Fitness Pada Mahasiswa PGSD Muzakki, Abdurrohman; Saputra, Setiya Yunus
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.84 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v8i1.12414

Abstract

Kebugaran fisik adalah komponen yang sangat penting dari aktivitas manusia. Indikator kebugaran fisik seseorang juga ditandai dengan angka Indeks Massa Tubuh (BMI) normal yang dapat dihitung dengan formula tertentu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan bahwa masalah kelebihan berat badan pada orang dewasa adalah 13,5% dan masalah obesitas adalah 15,4%. Orang Indonesia memiliki gaya hidup yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Subjek keseluruhan memiliki korelasi negatif antara indeks massa tubuh dan tingkat kebugaran fisik yang menunjukkan BMI lebih tinggi, semakin rendah tingkat kebugaran fisik p <0,05 (P = 0,03) sangat signifikan pada interval kepercayaan 95% dan koefisien korelasi r = -0.275. Ada korelasi yang lemah antara BMI dan tingkat kebugaran fisik siswa PGSD dari Universitas Muhammadiyah Malang, baik dari mahasiswa laki-laki dan dari mahasiswa perempuan dan keseluruhan
Hubungan Antara Body Mass Index dengan Physical Fitness Pada Mahasiswa PGSD Abdurrohman Muzakki; Setiya Yunus Saputra
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 8 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v8i1.12414

Abstract

Kebugaran fisik adalah komponen yang sangat penting dari aktivitas manusia. Indikator kebugaran fisik seseorang juga ditandai dengan angka Indeks Massa Tubuh (BMI) normal yang dapat dihitung dengan formula tertentu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan bahwa masalah kelebihan berat badan pada orang dewasa adalah 13,5% dan masalah obesitas adalah 15,4%. Orang Indonesia memiliki gaya hidup yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Subjek keseluruhan memiliki korelasi negatif antara indeks massa tubuh dan tingkat kebugaran fisik yang menunjukkan BMI lebih tinggi, semakin rendah tingkat kebugaran fisik p <0,05 (P = 0,03) sangat signifikan pada interval kepercayaan 95% dan koefisien korelasi r = -0.275. Ada korelasi yang lemah antara BMI dan tingkat kebugaran fisik siswa PGSD dari Universitas Muhammadiyah Malang, baik dari mahasiswa laki-laki dan dari mahasiswa perempuan dan keseluruhan
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH 07 WAJAK Ichsan Anshory AM; Setiya Yunus Saputra; Delora Jantung Amelia
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 4 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.4936

Abstract

ABSTRAK           Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tematik integratif di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak, memperbarui pengetahun guru-guru SD Muhammadiyah 07 Wajak tentang kurikulum 2013, Memberikan Inovasi tentang pelaksanaan K13 yang sesuai dengan peraturan yaitu tidak memisah-misahkan mata pelajaran, serta memberikan ilmu pengetahuan yang baru tentang kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Wajak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam mendeskripsikan objek yang diteliti melalui kegiatan pengumpulan data yang diambil saat penelitian terjadi  Hasil dan kesimpulan kegiatan PPDS  di SD Muhammadiyah 07 Wajak berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari penerapan pembelajaran oleh tim PPDS yang sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran tematik integratif yang mana antara lain berpusat pada anak, tidak memisah-misahkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya, meskipun pada awalnya guru-guru di sana masih belum begitu faham dengan pelaksanaan pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik sesuai kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 07 Wajak, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1)Guru sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 akan tetapi pada pelaksanaan guru belum sepenuhnya paham, 2)Kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tematik yang sesuai dengan kurikulum 2013 cukup memadaiKata Kunci : Tematik, Kurikulum 2013ABSTRACT The purpose of this study is to describe integrative thematic learning in low grade Muhammadiyah 07 Wajak elementary school, update the knowledge of teachers of SD Muhammadiyah 07 Wajak, Giving Innovation about the implementation of K13 in accordance with the rules that is not separating subjects, as well as providing new knowledge about 2013 curriculum at SD Muhammadiyah Wajak. This research is a qualitative research, research based on natural data in the form of words in describing the object under study through data collection activities taken when the research occurredResults and conclusions of PPDS activities in SD Muhammadiyah 07 Wajak progressed well and smoothly. This can be seen from the application of learning by the PPDS team in accordance with the characteristics of integrative thematic learning which, among others, centered on children, did not separate subjects with one another, although at first the teachers there are still not so understand with the implementation of thematic learning in the curriculum 2013. Based on the implementation of thematic learning according to the 2013 curriculum in SD Muhammadiyah 07 Wajak, the researchers concluded as follows: 1) Teachers already know about the curriculum 2013 but on the implementation of teachers have not fully understood, 2) Readiness facilities and infrastructure to support thematic learning process in accordance with the 2013 curriculum is sufficient.Keyword : Tematic, Curriculum 2013
PENGEMBANGAN LKPD BERORIENTASI METAKOGNISI DI SD MUHAMMADIYAH 5 BUMIAJI Delora Jantung Amelia; Ichsan Anshory A.M.; Setiya Yunus Saputra
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 6 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v6i1.7168

Abstract

ABSTRAKMetakognisi merupakan kompetensi inti yang harus dicapai pada kurikulum 2013 dengan adanya soal yang terintegrasi pada LKPD dapat mengarahkan siswa untuk menyadari pentingnya kemampuan memahami suatu materi, melatih kemandirian untuk belajar serta menyadari kekurangan dan  kelebihannaya sehingga dapat melakukan kontrol terhadap pengetahuannya. Akan  tetapi LKPD yang digunakan  siswa selama ini belum mencakup semua rangkaian kegiatan metakognisi yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD yang berorientasi metakognisi. Model pada pengembangan ini menggunkan Model Dick dan Carey yang terdiri dari 10 langkah, (1) mengidentifikasi tujuan khusus, (2) menganalisis pembelajaran yang akan dilakukan, (3) menganalisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan khusus mengembangan suatu produk, (5) mengembangkan instrumen penilaian yang sesuai dengan kebutuhan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, (8) merancang  dan  melaksanakan  evaluasi formatif  pembelajaran,  (9) merevisi  pembelajaran ketika tidak sesuai,  dan (10) mendesain dan melakukan evaluasi sumatif. Hasil penelitian pengembangan ini memperoleh hasil validasi dari ahli materi dengan kriteria sangat valid (96,5%), hasil validasi desain memperoleh hasil 73,02% dengan kreteria perlu revisi, untuk uji coba kelompok kecil 86,67% dengan kreteria sangat menarik,dan uji coba lapang memperoleh hasil 85 % dengan kreteria baik.
Pendampingan LKS Tematik SD Khas Budaya Masyarakat Kota Wisata Batu Jawa Timur Arina Restian; Delora Jantung Amelia; Setiya Yunus Saputra
Khadimul Ummah Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.212 KB) | DOI: 10.21111/ku.v2i2.3514

Abstract

Implementation, a community service program entitled "IbM Thematic Worksheets of Elementary Schools LKS Distinctive Culture of the City of Batu Tourism in East Java At SD Muhammadiyah 4 Batu City" this assistance began with a workshop on making thematic worksheets by highlighting the culture of Batu City. This program involves 4 lecturers as a service team and class I-VI teachers as participants of this activity. Prior to the implementation of the lecturers' activities, several coordinating meetings had been held to design community service and socialization activities to the school where the community service was held. This activity involves collaboration with partner schools / elementary schools. There is 1 school involved in this activity, namely SD Muhammadiyah 4 Batu, From the school the teacher appointed is grade I-VI. For the sake of the success of this partnership, teachers who will become training participants need to get strengthening of elementary thematic worksheets that are characterized by the culture of the people of Batu City, to preserve the local wisdom of Batu City. This LKS assistance is currently in the era of the industrial revolution 4.0, therefore we have strengthened the learning system in terms of local wisdom in the local area, Batu City, which is not only invited by students to abstract and imagine areas that have never been visited, the authors initiated to improve the city of stone as local wisdom and enter the material in the form of LKS. This worksheet consists of basic levels, low class to high class. The level of making these worksheets refers to the analysis of hots questions on the types of questions that we pack, so that the ability of students is fun to be able to live everyday, especially in stone city, as readers of our own products. This is related to the need for schools at the elementary school level.