Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

TEKHNOLOGI PEMBELAJARAN (DEMONSTRASIONAL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI HAKIKAT DEMOKRASI PANCASILA PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI 1 PADALARANG TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Saepudin, Asep Deta
PEDAGOGIA Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v15i1.6557

Abstract

This research focuses on improving the understanding of material nature effort Pancasila democracy on the subjects of Citizenship Education through Learning Technology (Demonstrate). The problems of this study include: (1) how concrete actions in improving understanding of the nature of matter in the eyes of Pancasila democracy lesson Citizenship Education through Learning Technology (Demonstration) in class X-4 SMAN 1 Padalarang West Bandung Regency 2011-2012 school year? And (2) whether the effort to improve understanding of the nature of the materials on the subjects of Pancasila democracy through technology learning Citizenship Education (Demostrasional) in class X-4 SMAN 1 Padalarang West Bandung Regency 2011-2012 school year to show improvement? Based on data analysis, activity and improved performance of the students obtained data showing that at the meeting with 20 students from the first cycle increased by 54% to 64.75% in the second cycle, the third cycle increased to 72%. Analysis From these data, it can be said that the PBM activities performed quite effective in improving student learning outcomes. The conclusion of this study indicates that the application of the Demonstration method to improve the understanding of the matter: "The essence of Pancasila democracy" in the Subject Civics students of SMAN 1 Padalarang West Bandung Regency 2011-2012 school year has been successful and positive change. significant.
PENERAPAN MODEL EVALUASI KIRKPATRICK EMPAT LEVEL DALAM MENGEVALUASI PROGRAM DIKLAT DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG Ramayana Ritonga; Asep Saepudin; Uyu Wahyudin
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 14, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.109 KB) | DOI: 10.17977/um041v14i1p12-21

Abstract

Abstract: In Improving Human Resource Development (PSDM), the Lembang Center for Agricultural Training (BBPP) is the right place to carry out technical training and functional training in agriculture. It has been proven that BBPP Lembang has printed a lot of skilled workers in the field of agriculture, this can be used as an indicator of the success of this training institution, not only that, the welfare of the farmers has also increased. BBPP Lembang is one of the places that can be used as a job that helps reduce the number of people who do not get jobs. To improve the ongoing training and on target BBPP Lembang always conducts evaluation activities that aim to see the success of the programs that have been held and follow up on the weaknesses that were obtained when the evaluation process took place both at the beginning of the program and at the end of the program. The application of the Kirkpatrick Four Level Evaluation Model is used as a frame of reference for evaluating programs, where evaluations at levels 1 and 2 will produce information for the organization about conducting training both in the middle and the end. Whereas levels 3 and 4 produce information that focuses on the impact of training for organizations and trainees. Abstrak: Dalam Meningkatkan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menjadi tempat yang tepat sasaran untuk melaksanakan pelatihan teknis dan pelatihan fungsional di bidang pertanian. Sudah terbukti BBPP Lembang banyak sekali mencetak tenaga yang handal dibidang pertanian, hal ini bisa dijadikan sebagai indicator keberhasilan dari lembaga diklat ini, bukan hanya itu, kesejahteraan para petani pun sudah meningkat. BBPP Lembang menjadi salah satu wadah yang bisa dijadikan sebagai lapangan kerja yang membantu mengurangi jumlah warga yang tidak mendapatkan pekerjaan. Untuk meningkatkan pelatihan berkelanjutan dan tepat sasaran BBPP Lembang senantiasa melakukan kegiatan evaluasi yang bertujuan melihat keberhasilan program yang telah diselenggarakan dan menindaklajuti kelemahan-kelemahan yang didapat ketika proses evaluasi berlangsung baik di awal program dan maupun diakhir program. Penerapan Model Evaluasi Kirkpatrick Empat Level dugunakan sebagai kerangka acuan untuk mengevaluasi program, dimana evaluasi pada level 1 dan 2 akan mengasilkan informasi untuk organisasi tentang penyelenggaraan pelatihan baik diwal-tengan dan akhir. Sedangkan pada level 3 dan 4 menghasilkan informasi yang berfokus pada dampak pelatihan bagi organisasi dan peserta pelatihan
EVALUASI PEMBELAJARAN PADA PELATIHAN PARENTING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL CIPP DI PKBM MELATI JAYAGIRI Yana Nursita; Asep Saepudin
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v4i2.7310

Abstract

EVALUASI PEMBELAJARAN PADA PELATIHAN PARENTING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL CIPP DI PKBM MELATI JAYAGIRI                                 Yana Nursita , Asep SaepudinUniversitas Pendidikan Indonesia  yananursita93@gmail.com , aspudin@gmail.com   ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program pembelajaran pada pelatihan parenting di PKBM Melati Jayagiri dengan menggunakan pendekatan evaluasi model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeum. Fokus peneliti adalah: 1) evaluasi konteks: kesesuaian program dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, 2) evaluasi masukan: warga belajar, tutor, pendanaan, sarana dan prasarana, 3) evaluasi proses : aktifitas warga belajar, aktifitas tutor, metode, materi pembelajaran dan partisipasi warga belajar, 4) evaluasi produk: ketercapaian tujuan dan proses evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluative dengan pendekatan kualitatif.. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran pada pelatihan parenting di PKBM Melati sudah bangus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, namun kekurangan pada pelatihan ini hanya pada evaluasi produk, yang evaluasinya hanya dilakukan pada akhir pembelajaran saja.   Kata Kunci: Pendidikan Informal, Pelatihan Parenting, Evaluasi Pembelajaran, CIPP
The Development of Community Learning Center (CLC) Management Model to Improve Non-Formal Education Service Quality Asep Saepudin; Ade Sadikin; Iip Saripah
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v8i2.41784

Abstract

This research focused on analyzing the implementation of a service model used in a community learning center (CLC). The results of the study are (1) a conceptual model consisting of rationalization, assumptions, goals, components, indicators, and procedures, (2) a model validated through peer group discussion and expert judgment, and (3) a model implemented in universities. The learning model developed consists of planning, organizing, implementing, and assessing processes. Based on the results, it is concluded that the developed model shows an effective result based on some indicators. The first indicator is the community active involvement and positive responses to the learning process. Then, there is an improvement in terms of knowledge, attitudes, and skills of the community
PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT : STUDI PADA DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KAB. BANDUNG BARAT Asep Saepudin; Nike Kamarubiani; Yanti Shantini
E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.352 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.403 for articles

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat dilatarbelakangi oleh pemikiran perlunya pengembangan warga masyarakat sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan lingkungan pendukungnya. Lokasi pengabdian ini berada di kawasan pegunungan sehingga memiliki potensi yang sangat mendukung dalam bidang pertanian, seperti sayuran dan budi daya bunga. Potensi-potensi tersebut disadari oleh masyarakat sebagai modal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Namun demikian, persepsi warga masyarakat terhadap usaha pengembangan produksi pertanian sangat beragam sesuai dengan wawasan dan pengalaman yang pernah dialaminya. Pada Sebagian besar warga masyarakat minat untuk mengolah lingkungan menjadi sumber usaha masih rendah. Kurangnya keinginan masyarakat tersebut menyebabkan inovasi-inovasi produk baru sulit di terima. Kecenderungan masyarakat akan ketidakpuasan atas hasil produksi saat ini menyebabkan inovasi baru dipandang dengan penuh ketakutan terjadinya kerugian yang akan mereka tanggung. Untuk menanggulangi masalah tersebut digagas program pengembangan desa binaan guna mendorong masyarakat untuk mau dan biasa berperan aktif dalam mengelola dan memanfaatkan lahan yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari, sehingga hal tersebut menjadi salah program dalam menjaga ketahanan pangan domestik pada masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan dan pendampingan ini yaitu pendekatan andragogi dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek.pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari tanggal 18 Juli 2020, hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkanya kemampuan masyarakat dalam mengelola lahan dan bercocok tanam yang dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari serta dapat dimanfaatkanmenajdi sumber mata pencaharian.
Penguatan Kompetensi Tutor Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pembelajaran Melalui Pelatihan Literasi Digita: Kegiatan Pengabdian pada Satuan PKBM Di Wilayah Bandung Raya Asep Saepudin; Purnomo; Shifa Zeniputri Amatullah; Upi Rahmawati
E-Coops-Day Vol. 2 No. 2 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.796 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i2.903 for articles

Abstract

Literasi digital adalah salah satu inovasi pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan mediadigital, alat komunikasi, atau jaringan secara tepat dan bijak, yang sangat bermanfaat padapembelajaran di masa Covid-19 saat ini. Literasi digital dapat memberikan nilai lebih terhadappeningkatan kompetensi tutor PKBM sebagai tenaga pendidik yang akan mengembangkan potensipeserta didik secara maksimal. Untuk itu diperlukan kegiatan pelatihan literasi digital bagi TutorPKBM se-Bandung Raya. Latar belakang perlunya diselenggarakan pelatihan literasi digitaldiantaranya: pertama, Tutor PKBM di wilayah Bandung Raya umumnya direkrut dari tokohmasyarakat sekitar maupun tutor dengan kualifikasi akademik yang kurang relevan dengan bidangkeilmuan yang diajarkannya. Kedua, metode dan variasi pembelajaran yang relatif kurang inovatif.Ketiga, keterampilan literasi digital belum dikenal banyak dan dipelajari secara konsisten oleh paraTutor. Solusi atas permasalahan tersebut adalah melalui pelatihan literasi digital untuk para TutorPKBM di Wilayah Bandung Raya. Tujuan akhir pelatihan literasi digital adalah peningkatankompetensi Tutor PKBM di Wilayah Bandung Raya dan mengembangkan media podcastpembelajaran, sehingga proses pembelajaran pada program kesetaraan di masa pandemi lebihinovatif, kreatif dan dapat meningkatkan proses dan mutu pembelajaran.
Peningkatan Kompetensi Asesor Assessment Center Dinas Pendidikan Kota Bandung Untuk Mendukung Percepatan Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Asep Saepudin; Viena Rusmiati Hasanah; Ani Rindiani
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.28 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1418 for articles

Abstract

Hasil belajar pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Untuk itu, unit pelaksana penilaian pendidikan atau Assessment Center pendidikan sebagai metode sekaligus wadah yang bertugas melakukan pengukuran atas kemampuan dan atau hasil belajar seseorang posisinya menjadi sangat strategis. Asesor sebagai bagian integral dari Assessment Center pendidikan perlu memiliki kompetensi yang memadai sebagai pihak yang bertugas melakukan proses penilaian. Berdasarkan alur pemikiran tersebut, maka diperlukan kegiatan rekruitmen dan pelatihan peningkatan kompetensi Asesor Assessment Center untuk mendukung percepatan peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) khususnya bagi masyarakat di Kota Bandung. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Hasil akhir dari kegiatan pelatihan adalah adanya peningkatan kompetensi Asesor Assessment Center pada tiga ranah yakni pertama, ranah cognitive (pengetahuan) berupa pemahaman peserta pelatihan kaitannya dengan konsep dan prosedur penilaian Assessment Center menggunakan instrumen placement test, instrumen portofolio dan instrumen pindah jalur. Kedua, peningkatan afektif (sikap) peserta pelatihan dalam kapasitasnya sebagai Asesor Assessment Center Dinas Pendidikan Kota Bandung yang selayaknya memiliki kode etik dan etos kerja sebagai Asesor. Ketiga, peningkatan psikomotor (skill/keterampilan) peserta pelatihan assessment center Dinas Pendidikan Kota Bandung berupa kemampuan keterampilan mengidentifikasi, menilai, menganalisis data dan melaporkan hasil penilaian secara terukur, terstruktur dan teratur sesuai pedoman penyelenggaraan Assessment Center.
PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI MADRASAH TSANAWIYAH DI JAWA BARAT Ani Riandian; Asep Saepudin; Lisnawati Lisnawati
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 35 No 1 (2021): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/PIP.351.9

Abstract

Supervisi akademik yang diterapkan kepala sekolah dapat efektif memberikan bantuan, membimbing dan membina guru agar mereka dapat bekerja lebih baik dalam membimbing peserta didik serta dapat memperbaiki kinerjanya dalam meningkatkan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan pendekatan self-reflection sebagai kebaharuan (novelty) dalam supervisi akademik. Tujuan penelitian ini untuk melaporkan program, implementasi, efektivitas, kendala dan tindaklanjut supervisi akademik kepala sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, yang dipaparkan secara deskriptif analitik. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Sumber data terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, dan 2 orang guru mata pelajaran di satu Madrasah Tsanawiyah di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Uji keabsahan datanya dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan program supervisi akademik meliputi penentuan tujuan, pengembangan kurikulum, evaluasi perangkat pembelajaran, metode mengajar, kegiatan pembelajaran, pengembangan pengalaman belajar siswa, 2) supervisi dilakukan dengan pra-observasi, observasi, dan pasca-observasi, 3) pelaksanaan supervisi akademik di sekolah sudah efektif, 4) terdapat kendala dalam pelaksanaannya yaitu kendala internal dan eksternal, 5) tindak lanjut supervisi akademik dengan melakukan pembinaan secara langsung dan tidak langsung. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan inspirasi bagi kepala sekolah untuk melakukan pembaharuan kegiatan supervisi akademik menggunakan pendekatan self-reflection. Academic supervision by the principals could effectively help, guide, and build teachers to guide students and improve their performance in school learning through a self-reflection approach as a novelty in academic supervision. This research uses a qualitative approach with a descriptive-analytic method. Data collected through interviews, observation, and documentation. Participants consist of Supervisors, Principals, and deputy heads of the curriculum at the madrasah in Sumedang Regency, West Java. Data analyzed reduction, presentation, drawing conclusions, and testing the validity of the data with triangulation. The results of this study indicate that 1) The implementation of the academic supervision program in this madrasah consists of setting goals, curriculum development, learning tools evaluation, teaching methods, learning activities, and developing student learning experiences 2) supervision conducted at this madrasah through the steps of pre-observation, observation, and post-observation, 3) The implementation of academic supervision in this madrasah has been effective, 4) Obstacles to the implementation of academic supervision includes internal constraints and external constraints 5) Follow-up activity of academic supervision in this school consists of direct and indirect construction. The follow-up activity includes improving academic supervision instruments, consists of the learning process and supervision instruments construction. The research contribution is to inspire the principals for the renewal of the self-reflection approach in supervision activities.
PENGUATAN MANAJEMEN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN NONFORMAL Asep Saepudin; Ade Sadikin; Iip Saripah
Jurnal Ilmiah Visi Vol 11 No 2 (2016): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.349 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1102.1

Abstract

The purposes of this research are (a) to describe service conceptual model of Community Learning Center (CLC), (b) to validate the service conceptual model of CLC, and (c) to analyze the implementation of the service conceptual model of CLC. The research employed qualitative approach and descriptive method. The data were collected by using document study, literature review, interview, and Focus Group Discussion as from April through September 2015. The subjects of the study included administrators, tutors, and CLC participants in Bandung Raya area. The research resulted in (a) the developed conceptual model consisting of rationalization, assumption, objectives, components, indicators, and procedure model; (b) the model validation used peer group and expert judgement techniques; and model implementation described in instructional activities in CLC. Instructional steps as the model components are planning process, organizing, implementation, and evaluation in instruction. The conclusion of the developed model indicates effective results with the indicators: (a) the active participation and respond of the community for instructional activities and (b) the learning achievement of the community shows the improvement in knowledge, attitude, and skills.
Pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ash-Shoddiq Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Eliza Rahmah Prahestiwi; Ihat Hatimah; Asep Saepudin
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/comm-edu.v5i1.7319

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengelolaan PKBM Ash-Shoddiq Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif sendiri berfokus pada unsur-unsur yang mengandung makna subjektif, definitif, serta deskripsi suatu telitian berdasarkan skema atau kerangka fikir peneliti. Sumber data dari penelitian ini adalah tiga orang narasumber yang terdiri dari Sumber Informasi, yaitu ketua sekaligus pemilik PKBM yaitu Dadang Lutfiansyah, M.Pd. serta dua orang masyarakat sekitar PKBM yang dapat memberikan data. Sebagai penguat perolehan data lapangan, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi secara online dan langsung terjun ke lapangan terhadap pengelola objek telitian, serta media sosial para objek pada bulan April 2021. Serta menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan data yang diperoleh mengenai: Pengelolaan PKBM meliputi tahapan-tahapan manajerial meliputi langkah: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Motivating), Pembinaan (Conforming), Penilaian (Evaluating), Pengembangan (Developing). Program yang dilaksanakan oleh PKBM antara lain Life Skill Kewirausahaan Kecimpring, Keaksaraan Fungsional, Kesetaraan, PAUD, TBM, Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga, Pemberdayaan Perempuan, Majelis Talim, TPA, dan Rumah Tahfidz. PKBM belum melakukan akreditasi, dikarenakan baru meluluskan 3 angkatan program pendidikan kesetaraan. Permasalahan yang terdapat di PKBM yaitu kurangnya sarana dan prasarana lembaga (kurangnya ruang kelas, ruang pendidik dan tenaga kependidikan, luas tanah yang sempit) hal tersebut dikarenakan kurangnya pembiayaan, tidak sebanding dengan letak lokasi lembaga PKBM yang berada di tengah-tengah tempat wisata punclut ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun luar Bandung.Kata Kunci: Pengelolaan & Pusat Kegiatan Belajar MasyarakatAbstractThis study aims to describe and analyze the management of PKBM Ash-Shoddiq, Pagerwangi Village, Lembang District, West Bandung Regency. This research was conducted using a descriptive research method with a qualitative approach. The qualitative approach itself focuses on elements that contain subjective, definitive meanings, as well as descriptions of a research based on the researcher's schema or frame of mind. Sources of data from this study were three sources consisting of Information Sources, namely the chairman and owner of PKBM, namely Dadang Lutfiansyah, M.Pd. as well as two people around the PKBM who can provide data. To strengthen field data acquisition, researchers used observation, interview, and documentation techniques online and went directly to the research object managers, as well as the social media of the objects in April 2021. And used purposive sampling technique. The results showed the data obtained regarding: PKBM management includes managerial stages including the steps: Planning (Planning), Organizing (Organizing), Implementation (Motivating),Coaching (Comforming), Assessment (Evaluating), Development (Developing). Programs implemented by PKBM include Kecimpring Entrepreneurship Life Skills, Functional Literacy, Equality, PAUD, TBM, Youth and Sports Development, Women's Empowerment, Talim Council, TPA, and Tahfidz House. PKBM has not yet carried out accreditation, because it has only graduated 3 batches of equality education programs. The problems in PKBM are the lack of institutional facilities and infrastructure (lack of classrooms, teaching rooms and education personnel, narrow land area), this is due to a lack of funding, not comparable to the location of the PKBM institution which is in the middle of a busy tourist spot. visited by local and outside tourists.Keyword: Management & Learning centers