ABSTRAKLatar Belakang : Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Argamakmur Bengkulu Utara bulan Agustus 2021, sebanyak dua ratus dua belas balita dengan kasus stunting yang masih tinggi. Faktor penyebab stunting dapat terjadi dari berbagai aspek salah satunya adalah kondisi fisik rumah dan pengelolaan sampah, sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan pengelolaan sampah dengan kejadian stunting.Metode : Penelitian ini menggunakan studi penelitian Deskriptif Analitik, dengan desain case control. Sampel yang dibutuhkan adalah enam puluh balita dengan tiga puluh kelompok kasus dan tiga puluh kelompok kontrol. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dan ceklis. Analisis data menggunakan uji statistik chi square.Hasil : Hasil data bivariat didapatkan ada hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian stunting (p=0,002) dengan (OR=6,90 CI=95% 2,16-22,09), tidak ada hubungan pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian stunting (p=0,111) dengan (OR=2,75 CI=95% 0,93-8,10).Simpulan : Diharapkan bagi masyarakat untuk selalu membuka jendela disaat siang hari agar ruangan rumah tidak lembab dan mendapatkan cahaya yang cukup, selalu membersihkan lantai rumah agar terhindar dari debu serta virus, dan diharapkan masyarakat juga dapat menyediakan tempat sampah agar sampah-sampah dapat dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibakar dan tidak mengakibatkan sampah berserakan yang dapat mengakibatkan munculnya lalat.Kata Kunci : Kondisi Fisik Rumah, Pengelolaan Sampah, Stunting ABSTRACTBackground : Stunting is a condition of growth failure in children (body and brain growth) due to malnutrition for a long time. Based on data from the North Bengkulu Argamakmur Health Service in August 2021, as many as two hundred and twelve toddlers with stunting cases were still high. Factors causing stunting can occur from various aspects, one of which is water, sanitation and hygiene (WASH), which consists of drinking water sources, physical quality of drinking water, latrine ownership, waste management and physical condition of the house, so that it can increase the risk of diarrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between the physical condition of the house and waste management with the incidence of stunting. Methods : This research method uses a descriptive analytical research study, with a case control design. The samples needed were sixty children under five with thirty case groups and thirty control groups. The instruments used were questionnaires and checklists. Data analysis used chi square statistical test. Results : The results of bivariate data showed that there was a relationship between the physical condition of the house and the incidence of stunting (p = 0.002) with (OR = 6.90 CI = 95% 2.16-22.09), there is no relationship between household waste management and stunting (p = 0.111) with (OR = 2.75 CI = 95% 0.93-8.10).Conclusion : Suggestions It is expected that the community always opens the window during the day so that the house is not humid and gets enough light, always cleans the floor of the house to avoid dust and viruses, and it is hoped that the community can also provide trash bins so that garbage can be collected first before being burned. and does not result in scattered garbage that can result in the emergence of flies.Keywords: Physical Condition of the House, Waste Management, Stunting