Tanaman lontar (Borassus flabellifer Linn.) merupakan salah satu jenis palma yang memiliki banyak manfaat, dimana hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan, termasuk daun, batang, buah, dan bunga yang dapat disadap. Bentuk pelepah lontar mirip dengan pelepah kelapa, sehingga dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik briket arang dari pelepah lontar dengan faktor ukuran partikel dan tekanan kempa, serta interaksi kedua faktor tersebut terhadap sifat-sifat briket arang. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan variasi ukuran partikel terbagi menjadi tiga level (-20 +40 mesh, -40 +60 mesh, -60 +80 mesh), dan tekanan kempa terdiri dari dua level (100 N/cm2 dan 150 N/cm2). Proses konversi biomassa pelepah lontar menjadi arang dilakukan menggunakan drum kiln. Pengujian dilakukan sesuai dengan standar SNI 01-6235-2000, termasuk pengukuran kadar air, kadar abu, zat mudah menguap, dan nilai kalor. Hasil rata-rata pengujian menunjukkan nilai masing-masing parameter adalah 9,22% untuk kadar air, 10,57% untuk kadar abu, 38,33% untuk zat mudah menguap, dan 6278,72 kal/gr untuk nilai kalor. Analisis keragaman menunjukkan bahwa ukuran partikel berpengaruh terhadap kadar abu dan zat mudah menguap, sedangkan tekanan kempa dan interaksi antara kedua faktor tersebut mempengaruhi kadar zat mudah menguap.