Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Hematologi Pada Komponen PRC Buffy Coat Removed dan Washed Red Cell Ningrum, Nining Ratna; Khairinisa, Gina
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i1.796

Abstract

Transfusi darah saat ini memegang peran medis yang penting, baik dalam terapi kegawat daruratan (life savings) maupun pada penyakit khusus yang memerlukan terapi transfuse secara terus menerus. Komponen darah yang paling tinggi diminta pada unit pelayanan darah adalah Packed Red Cell (PRC), namun tidak sedikit yang dapat mengelami reaksi transfusi salah satunya adalah febrile non haemolytic transfusion reaction (FNHTR). Penyebab utama dari kejadian ter sebut dikaitkan dengan adanya allogenic leucocytes pada produk darah transfusi. Semakin seringtransfuse diberikan, semakin tinggi pula risiko reaksi yang dapat terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meninimalisir reaksi transfuse melalui modifikasi pembuatan komponen darah dan produk darah, yaitu PRC Buffy Coat Removed dan Washed Red Cell. Tujuan Penelitian ini adalah ingin mengetahui PRC Buffy Coat Removed dan Washed Red Cell untuk pasien multiransfusi. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 12 komponen PRC Buffy Coat Removed dan 12 Washed Red Cell. Pemeriksaan hematologidigunakan hematology analyzer Mindray BC-1800. Hasil penelitian rerata pada pemeriksaan hematologi diantaranya 12 sampel PRC Buffycoat Removed dan Washed Red Cell adalah jumlah leukosit 12.5 x103/µL dan 5.7x103/µL; Hemoglobin 27.2 g/dl dan 20.6 g/dL; jumlah eritrosit 8.81×10⁶/µL dan 7.1×10⁶/µL; Hematokrit 80.0% dan 61.6%. Disarankan pada komponen darah diupayakan dilakukan pengujiankualitas komponen darah agar pemberian komponen tepat guna pada pasien multitransfusi dan dapat meminimalisir terjadinya reaksi transfusi yang merugikan bagi pasien. Kata kunci : PRC Buffy Coat Removed, Washed Red Cell, Pemeriksaan Hematologi 
Hubungan HbA1c dengan C-Reactive Protein Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus Tipe II yang Tidak Terkontrol Khairinisa, Gina; Alamanda, CNC; Herawati, Iis; Ali, Chaidir
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1122

Abstract

Abstrak Diabetes mellitus tipe 2 berkaitan dengan adanya kondisi inflamasi ringan vaskuler. Kadar tumor necrosis factor-α (TNF-α) yang meningkat berhubungan dengan sitokin dan resiko komplikasi dari diabetes melitus tipe 2. Kadar TNF-α, metabolit dari nitric oxide (NO) yang meningkat menandakan adanya disfungsi endotel pada diabetes Melitus tipe 2. Hal ini akan mengakibatkan kadar CRP pada penderita diabetes melitus tipe 2 juga meningkat. CRP merupakan indikator adanya inflamasi yang berkaitan dengan kerusakan jaringan pada tubuh.Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif pada 30 orang pasien dengan kadar hemoglobin A1c (HbA1c) >6,5%. Alat yang digunakan adalah penganalisa Afinion 2 dengan metode imunoturbidimetri untuk melihat kadar CRP. Berdasarkan penelitian dilakukan menggunakan uji statistik yaitu dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan untuk nilai p = 0,026 dan r = 0,406. Uji Chi-square digunakan untuk melihat hubungan dari dua variabel, untuk melihat ada hubungan atau tidak dari penelitian yang dilakukan.  Didapatkan hasil p < 0,05 (0,026) maka artinya penelitian yang dilakukan terjadi hubungan kolerasi, dengan kekuatan hubungan nilai r =0,406 (moderat). Terdapat hubungan hemoglobin A1c (HbA1c) yang tinggi dengan peningkatan kadar CRP pada penderita diabetes melitus tipe 2 sebagai indikator adanya proses inflamasi yang terjadi akibat komplikasi kronik penyakit diabetes melitus.Disarankan penderita DM tipe 2 melakukan pemeriksaan laboratorium yaitu kadar CRP kuantitatif sebagai penunjang diagnosis untuk pemeriksaan diabetes melitus tipe 2 bersama dengan pemeriksaan HbA1c. Kata Kunci : Diabetes Melitus  tipe 2, CRP, HbA1c
Skrining Talasemia Minor Pada Pendonor di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Majalengka Winengsih, Wiwin; Novilla, Arina; Ningrum, Nining Ratna; Khairinisa, Gina
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2024): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v10i2.2330

Abstract

Thalassemia is a hereditary hemolytic disease caused by a disorder in the synthesis of hemoglobin within red blood cells. Thalassemia prevention programs are beneficial for reducing or breaking the chain of thalassemia by preventing marriages between thalassemia carriers, which could result in thalassemia sufferers. One preventive measure is thalassemia screening. This study aims to identify the presence of thalassemia minor carriers among donors at the Indonesian Red Cross Blood Donation Unit in Majalengka Regency. The study is a descriptive quantitative research with a sample size of 92 donors who visited the Indonesian Red Cross Blood Donation Unit in Majalengka Regency. The thalassemia screening included hemoglobin tests, osmotic fragility tests, and erythrocyte indices. The results showed that all 92 donors had normal hemoglobin levels with an osmotic fragility test showing negative results using OTOF method. Therefore, further examination of the erythrocyte index was not conducted.. Based on these results, it can be concluded that there were no thalassemia minor carriers among the donors at the Indonesian Red Cross Blood Donation Unit in Majalengka Regency. Keywords  :Thalassemia, Donor,Osmotic Fragility, Hemoglobin
PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN SERUM TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS Desta, Sally; Khairinisa, Gina; Tantan, Acep; Gita Naully, Patricia
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 19 No. 3 (2024): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v19i3.319

Abstract

Background : Tuberculosis is a chronic infectious disease that can be spread through air exposed to Mycobacterium tuberculosis bacteria. This disease can generally attack the lung organ which will then cause inflammation. Inflammation is a mechanism process carried out by the body in defending itself against foreign objects that enter the body. C-Reactive Protein is an acute protein produced by the liver and can be found in normal serum with a small amount, but will increase when given a stimulus such as infection, burns, and postoperative. Objective : to test CRP levels and determine the effect of temperature and storage time on CRP levels in the serum of Tuberculosis patients. Method : using Pre-experimental design one group pretest postest design, then data analysis using dependent T test and Wilcoxon test. This study conducted qualitative and semi-quantitative CRP examination on serum stored at room temperature (20-25℃) and refrigerator temperature (2-8℃) for 24 and 48 hours. Results : The results obtained at refrigerator temperature showed that the p-value> 0.05 had no significant relationship with serum stored in 24 and 48 hours. At room temperature, the p-value <0.05 is known to have a significant relationship. Conclusion : In this study, there was no effect on sample storage temperature on CRP levels examined at 0, 24, and 48 hours in the serum of tuberculosis patients. There was an effect on the length of sample storage on CRP levels examined at 0, 24, and 48 hours in the serum of tuberculosis patients.