Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH KONSELING DIET RENDAH PURIN DAN TINGGI OMEGA-3 TERHADAP KADAR ASAM URAT PASIEN GOUT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR. A.K. GANI PALEMBANG TAHUN 2015 Muzakar, Muzakar; Terati, Terati; Mulizha, Mulizha
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 1 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v1i1.76

Abstract

Industri menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam pengembangan wilayah, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan penduduk. Hiperurisemia merupakan peningkatan konsentrasi asam urat darah. Konsumsi makanan seimbang, membatasi purin serta memilih makanan sumber omega-3 membantu mengurangi nyeri. Guna mempercepat proses penyembuhan, mengubah perilaku penderita agar mampu mengatasi penyakit asam urat dapat dilakukan dengan konseling gizi menggunakan leaflet. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konseling diet rendah purin dan tinggi omega-3 terhadap kadar asam urat pasien gout. Jenis penelitian adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian seluruh penderita gout yang berobat di RS dr. AK Gani Palembang. Sampel berjumlah 40 orang terbagi menjadi dua kelompok yaitu perlakuan dan pembanding diambil secara purposive sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan 76% responden berjenis kelamin perempuan sebagian besar berumur 46-55 tahun (35%). Hasil analisisasupan zat gizi makro dan mikro memperlihatkan pada kelompok pembanding hanya asupan energi sebagian besar tergolong baik (55%). Kelompok perlakuan energi (60%), lemak (65%), omega-3 (55%), purin (80%) tergolong baik.Hasil analisis bivariat menunjukkan rata-rata penurunan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberikan konseling diet rendah purin yaitu sebesar 2,01 mg/dL.Dapat disimpulkan ada pengaruh konseling diet rendah purin dan tinggi omega-3 terhadap penurunan kadar asam urat nilai p = 0,004
PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT (PERSEA GRATISSIMA) TERHADAP PERUBAHAN KONSTIPASI PADA LANSIA DI PANTI TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG TAHUN 2016 Muzakar, Muzakar; Audina, Bella
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 1 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v1i1.77

Abstract

International Database Us Census Bureau menyatakan bahwa 3.857.327 masyarakat Indonesia mengalami keluhan konstipasi dan sebagian besar hanya melakukan pengobatan sendiri. Menurut hasil penelitian, serat berperan dalam proses defekasi penderita konstipasi dengan jumlah 100 mg/kg BB/hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus alpukat (persea gratissima) terhadap perubahan konstipasi pada lansiadi Panti Tresna Werdha Teratai Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian pretest dan postest dengan kelompok pembanding. Sampel berjumlah 44 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yang diambil dengan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel yang diperoleh adalah 20 orang untuk setiap kelompok, terdiri dari 22 orang kelompok perlakuan dan 22 orang kelompokpembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata defekasi lansia penderita konstipasi mengalami peningkatan setelah mendapatkan pemberian jus alpukat. Pada kelompok perlakuan rata-rata defekasi sebelum adalah 0,82 kali, setelah mendapatkan perlakuan meningkat menjadi 1,45 kali. Hasil uji t dependen pada kelompok perlakuan adalah p value < 0,05 yaitu 0,02. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perubahan yang signifikan dengan nilai p value > 0,05 yaitu 0,83. Berdasarkan hasil penelitian, jus alpukat mampu meningkatkan frekuensi defekasi pada lansia yang menderita konstipasi.
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Muzakar, Muzakar; Nuryanto, Nuryanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi di Puskesmas Kenten Laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian kuasi eksperimen. Kriteria subjek adalah penderita hipertensi, berusia > 20 tahun, tidak menderitapenyakit penyerta/komplikasi, tidak merokok, tidak menjalani terpi diet, tidak menjalani latihan fisik, tidak melakukan terapi akupuntur, tidak menjalani relaksasi progresif, bersedia menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik tekanan darah sistole maupun diastole terjadi penurunan secara bermakna setelah diberikan air rebusan seledri + obat anti hipertensi selama 3 hari berturut-turut. Rata-rata penurunan tekanan sistolik 20,32 mmHg dan Diastolik 7,09 mmHg. Hasil Uji statistik didapatkan p value < 0.05 disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah.
Pengaruh Pemberian Cookies Bunite terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu pada Penderita DM Tipe 2 Muzakar, Muzakar; Dewi, Arifah Rahma; Listrianah, Listrianah
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i3.2669

Abstract

The prevalence of DM in Indonesia in 2018 was 2.0% and in South Sumatra was 20,7%. Non-pharmacological management of DM is by giving "cookies bunite". Research objectives are to find out the effect of giving "cookies bunite" to blood sugar levels in patients with type 2 diabetes. The type of research used was quasi-experimental with the research design "The type of research is a quasi-experiment with a pretest and posttest control group design". This research was conducted from September to March 2021 at the Public Health Center Social in Palembang. Samples were patients with type 2 Diabetes Mellitus who were selected by purposive sampling with inclusion criteria: blood sugar levels 200mg/dl and age 40 years, male and female. The number of samples in the treatment and comparison groups was 30 respondents each. Data were collected by purposive sampling technique and selected according to the criteria. Data analysis used paired sample test and independent t-test with the difference in the average blood glucose levels of the treatment group 45, 27 mg/dl (p-value=0,00) and the experimental group. comparison 18,9mg/dl (p-value=0,00). The difference in decreasing blood glucose levels between the intervention group was mg/dl and the comparison group was 26.37 mg/dl. The result of the independent sample test statistic is p-value=0,013. There was an effect of giving "cookies bunite" on blood glucose levels in patients with type 2 Diabetes Mellitus with the average difference in the treatment group being greater than in the control group. There is an effect of giving "cookies bunite" to decrease blood glucose levels in patients with type 2 Diabetes Mellitus. 
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BISKUIT TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG UBI KUNING TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG Yulianto, Yulianto; Dhanti, Intan Rahma; Muzakar, Muzakar
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.2828

Abstract

Gizi kurang merupakan permasalahan gizi terbanyak di Indonesia. Anak balita adalah salah satu kelompok masyarakat yang sering mengalami gizi kurang atau termasuk dalam kelompok yang rawan gizi. Dampak gizi kurang pada anak cukup beragam antara lain pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terhambat, mengalami gangguan kesehatan pada saat remaja dan dewasa, berisiko terkena penyakit infeksi, bahkan bisa meningkatkan risiko kematian. Tujuan penelitian adalah Diketahui Pengaruh Pemberian Biskuit Tepung Kedelai dan Tepung Ubi Jalar Kuning sebagai PMT terhadap perubahan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip Palembang. Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperiment dengan desain penelitian pre-test and post-test with control group design. Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel berusia 34-40 bulan (26,7%). Rerata berat badan balita sebelum dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan adalah 10,530 kg dan setelah dilakukan intervensi menjadi 10,840 kg dengan selisih 0,310 kg. Sedangkan rerata b­erat badan balita sebelum dilakukan intervensi pada kelompok pembanding adalah 10,580 kg dan setelah dilakukan intervensi menjadi 10,683 kg dengan selisih 0,103 kg. Hasil analisis statistik (t-independent) diperoleh p-value 0,000, sehingga mendapat kesimpulan ada pengaruh pemberian Biskuit Tepung Kedelai dan Tepung Ubi Jalar Kuning terhadap perubahan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip Palembang.Malnutrition is the most common nutritional problem in Indonesia. Toddlers are the age group that most often suffers from malnutrition or is one of the groups of people who has a nutritional vulnerability. The impact of malnutrition on toddlers is inhibiting the growth of children, causing health problems during adolescence and adulthood, increasing the risk of infectious diseases, and even it can increase the risk of death. The purpose of this research was to know the effect of giving biscuits with soy flour and yellow sweet potato flour on changing the weight of undernourished toddlers in the working area of Sekip Community Health Center Palembang. This type of research was a quasi-experiment with research design pre-test and post-test with control group design. The statistical test used was univariate analysis and bivariate analysis. The results described that most of the samples were aged 34-40 months (26.7%). The average body weight in the treatment group before the intervention was 10.530 kg and after the intervention it became 10.840 kg with a difference of 0.310 kg. While the average ­body weight in the comparison group before the intervention was 10.580 kg and after the intervention it became 10.683 kg with a difference of 0.103 kg. The results of statistical tests ( t-independent) obtained that p-value of 0.000, so it could be concluded that there was an effect of giving Soy Flour and Yellow Sweet Potato Flour Biscuits to changes in body weight of undernourished toddlers in the working area of Sekip Community Health Center Palembang.
Pengaruh Pemberian Kimchi Rebung dan Bengkuang terhadap Kejadian Konstipasi Salama, Salama; Terati, Terati; Muzakar, Muzakar
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 2 (2023): JKP Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.714

Abstract

Latar belakang: Konstipasi didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar menurun dan sulit untuk melakukan defekasi dikarenakan perubahan pada konsistensi feses menjadi lebih keras dan besar. Konstipasi dipengaruhi oleh asupan makanan. Makanan yang mengandung serat tinggi berperan penting dalam pencegahan konstipasi. Serat dapat ditemukan dengan mudah pada bahan makanan khususnya sayur dan buah ataupun produk olahannya. Namun nyatanya konsumsi terhadap sayur dan buah masih sangat rendah.Tujuan: Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kimchi rebung dan bengkuang pada remaja penderita konstipasi di MAN 2 Palembang.Metode: Proses penelitian terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama penelitian menggunakan jenis penelitian rancangan acak lengkap (RAL) nonfaktorial. Sedangkan pada tahap kedua penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment (eksperimen semu) dan rancangan one group pre-test - post-test design.Hasil: Rata – rata penurunan kejadian konstipasi dengan melihat penurunan total nilai kuesioner adalah 5,60. Hasil analisis statistik t-dependen diperoleh nilai p-value = 0,000 yang artinya ada pengaruh pemberian kimchi rebung dan bengkuang terhadap kejadian konstipasi dan kejadian konstipasi dipengaruhi oleh asupan serat dan cairan.Kesimpulan: Kimchi rebung dan bengkuang dapat digunakan dalam upaya penurunan kejadian konstipasi pada remaja di MAN 2 Palembang. Kata kunci: Bengkuang, Kimchi, Konstipasi, Rebung, Serat.
Gambaran Variasi Menu Sayur Dan Cita Rasa Sayur Terhadap Kepuasan Makan Pasien Rawat Inap Rs Ar-Rasyid Palembang Ramawati, Ramawati; Telisa, Imelda; Muzakar, Muzakar
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i2.785

Abstract

Kepuasan merupakan perasaan yang muncul dari diri seseorang terkait kinerja dan suatu hasil yang dapat dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkannya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran variasi menu sayur dan cita rasa sayur terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap Rs AR-Rasyid Palembang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain rancangan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan hasil data univariat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2024, jumlah sampel sebanyak 35 orang. Hasil analisis univariat menunjukan variasi menu sayur dalam kategori tidak bervariasi sebanyak 26 orang (72,3%),warna sayur dalam kategori menarik 12 orang (34,3%) ,aroma sayur dalam kategori sedap 24 orang (68,6%),bumbu sayur dalam kategori enak 25 orang (71,2%), rasa sayur dalam kategori sedap 24 orang (75,5%), porsi sayur 22 orang (62,9%) tingkat kematangan sayur 35 orang ( 100%), ketepatan waktu penyajian sayur 30 orang (79,1%) ,teknik pengolahan sayur (68,4%). Kepuasan pasien mengenai keseluruhan nilai dari total kepuasan warna, aroma, bumbu, rasa , porsi , tingkat kematangan , ketepatan penyajian dan teknik pengolahan sebagian besar responden menyatakan puas
PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT, MADU, DAN COKLAT HITAM (JUS AMACO) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERTA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL KOTA PALEMBANG Muzakar, Muzakar; Rahman, Imeliana; Listrianah, Listrianah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 1 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i1.1714

Abstract

Background : Someone who experiences an increase in blood pressure exceeds the systolic value of 140 mmHg and a diastolic 90 mmHg is called hypertension (RI Ministry of Health, 2014). The results of the Basic Health Research (Riskesdas) in 2013 showed that the prevalence of hypertension in Indonesia was 25.8% and the prevalence of hypertension in South Sumatra was 26.1%. Objective : This study aims to determine the effect of giving avocado juice, honey, and dark chocolate (amaco juice) to the reduction of blood pressure in elderly people with hypertension on the Tresna Werdha Teratai Palembang Social Home. Method : This type of research was quasi-experimental with a treatment and comparison group conducted in January 2019 at the Tresna Werdha Teratai Palembang Social Home. The number of samples in this study were 50 elderly consisting of 25 elderly treatment groups and 25 elderly comparison groups.Result : The results of this study indicate that based on sex most of the women are in the treatment group by 60% (15 people) and in the comparison group by 72% (18 people). Based on age in the treatment group, most of the age group> 70 years were 13 people (52%) and in the comparison group there were 18 people (72%). Conclusion : The results of statistical tests showed that the value (p <0.05) p-value <0.05 so it can be concluded that there was the effect of AMACO juice on the reduction of blood pressure in elderly people with hypertension on the Social Institution of Tresna Werdha Teratai Palembang.
Pengaruh Pemberian Cookies Tepung Hati Sapi dan Kacang Polong terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri Anemia di SMA Negeri 11 Palembang Firmansyah, Muhammad; Sadiq, Ahmad; Muzakar, Muzakar
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2024): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v7i2.586

Abstract

Anemia, yang didefinisikan sebagai jumlah hemoglobin atau sel darah merah di bawah 12 g/dl, adalah salah satu bentuk malnutrisi yang paling umum secara global. Makanan kaya zat besi dan asam folat dapat membantu penderita anemia meningkatkan kadar hemoglobin darahnya. Dalam percobaan ini, siswi penderita anemia diberi kue yang terbuat dari tepung hati sapi dan kacang polong untuk melihat perubahan kadar hemoglobin mereka. Penelitian ini bersifat eksperimen semu, menggunakan desain kelompok kontrol dengan pre-and post-test. Quota sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian yang terdiri dari 25 kelompok perlakuan dan pembanding. Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan Dependent Sample T-Test. Rata-rata kadar hemoglobin meningkat dari 10,38 g/dl sebelum intervensi menjadi 12,19 g/dl setelahnya, menurut pengujian statistik. Rata-rata perubahan kadar hemoglobin antara kedua pengukuran adalah 1,80 g/dl. Setelah itu, uji statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,000, yang kurang dari 0,05. Pemberian kue hati sapi dan kacang polong berdampak pada peningkatan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi, menurut formula ini.
Analisis Asupan Zat Gizi Makro, Pengetahuan dan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe II di RS Bayangkara Moh. Hasan Palembang Adhelia, Putri Ayu; Muzakar, Muzakar
JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Gizi dan Kesehatan
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jgk.v4i2.2528

Abstract

Latar Belakang: Diabetes adalah kondisi kronis yang serius di mana kadar glukosa dalam darah meningkat karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asupan zat gizi makro, tingkat pengetahuan, dan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Metode:Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar quisioner, form recall,serta alat glukometer dan data rekam medis. Hasil:Dari hasil analisis univariat menunjukkan bahwa responden sebagian besar memiliki pengetahuan kurang (60,0%), memiliki asupan energi lebih sebanyak 24 orang (80,0%) ,asupan protein baik sebanyak 26 orang (86,7%), asupan lemak baik sebanyak 16 orang (53,3%), asupan karbohidrat baik sebanyak 21 orang (70,0%), rata-rata kadar glukosa darah 1 sebelum edukasi adalah 271,20 dan rata-rata kadar glukosa darah 2 sesudah edukasi adalah 157,30 mg/dl. Kesimpulan:Karakteristik responden yang didapatkan, sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan pekerjaan paling banyak yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga dengan kategori umur yang paling banyak berusia 50-64 tahun. Menurut tingkat pendidikan didapatkan yang paling banyak SMA/Sederajat .Tingkat pengetahuan pada penderita diabetes melitus di rumah sakit Bhayangkara Moh. Hasan Palembang sebanyak 26 orang memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan setelah dilakukan edukasi hanya sebanyak 8 orang yang memiiiki pengetahuan kurang.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata asupan yang gizi makro di RS Bhayangkara dalam kategori baikdan rata-rata kadar glukosa darah 1 sebelum edukasi adalah 271,20 dan rata-rata kadar glukosa darah 2 sesudah edukasi adalah 157,30 mg/dl.