Afiyah, Novia Nurul
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian, Jl.Lingkar Akademik 16680 IPB University, Bogor Indonesia. Telp.0251 8622935

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Distribution Channel and the Quality of the Narrow-Barred King Mackerel from Blanakan Fishing Port to Fish Markets Ernani Lubis; Iin Solihin; Novia Nurul Afiyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.97 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v22i3.28864

Abstract

Fish is a commodity that has a high nutritional value and highly perishable. The distribution plays an essential role in determining the quality control of the fish to be bought by the consumers. At present, the handling and quality control of the fish, from the fishing port until the fish market, is not proper. The purpose of this study was to determine the distribution channel of mackerel fish (Scomberomorus commerson), the fish handling and to assess the quality of the fish which distibuted from the Blanakan coastal fishing port to the fish market. The results of the kruskal wallis test revealed the influence of the distribution of mackerel fish from Blanakan to the fish market, consist of eight regional fish markets and two local fish markets. Based on the organoleptic assessment, there was a decrease in fish quality by 11% in terms of appearance parameters such as eye, gills, body mucus, odors, and texture .
PENGARUH RANTAI DISTRIBUSI DAN KUALITAS IKAN TONGKOL (Euthynnus sp.) DARI PPP BLANAKAN SELAMA PENDISTRIBUSIAN KE DAERAH KONSUMEN Novia Nurul Afiyah; Iin Solihin; Ernani Lubis
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 14, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1498.564 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v14i2.7467

Abstract

Ikan merupakan salah satu komoditas produk segar yang mudah rusak. Kerusakan pada ikan dindikasikan adanya penurunan mutu pada ikan. Penurunan mutu ikan disebabkan beberapa aktivitas yang dimulai dari penangkapan hingga ke konsumen terutama pada proses rantai distribusi. Proses pengendalian mutu ikan tongkol sejak praproduksi sampai di konsumen belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh rantai distribusi terhadap mutu ikan tongkol dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan tongkol selama proses distribusi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus terhadap mutu ikan. Selanjutnya dianalisis menggunakan Uji-Kruskal Wallis (P<0.05). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh rantai distribusi terhadap mutu ikan. Mutu ikan tongkol mengalami penurunan dari proses pendaratan hingga tiba di tangan konsumen tetapi keadaan mutu ikan masih layak untuk dikonsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan selama distribusi adalah sanitasi, hygienitas, transportasi dan cara penanganan oleh petugas. Rekomendasi Kebijakan adalah: (1) perlu adanya pengawasan dari pemerintah daerah dan pihak pelabuhan; (2) memberikan penyuluhan terhadap stakeholder cara menerapkan sistem rantai dingin, dan; (3) memberikan penyuluhan terhadap pelaku distribusi terkait mutu dan harga.Title: The Effect of Distribution Chain on The Quality of Tuna Mackerel (Euthynus sp.) from “PPP Blanakan” to Consumer AreaFish is an high perishable fresh commodity. Fish damage indicated by a decrease in fish quality. The decreased fish quality are caused by several activities from capture to consumer especially in the process of distribution chain. There is an unknown process of the quality control of tuna mackerel (Euthynus sp) during its distribution chain. The research aims to determine the effect of distribution chain to the fish quality and what factors affecting the quality of mackerel tuna during the distribution process. This research is a case study of fish quality. Data were analyzed using Kruskal Wallis-Test (P<0.05). The results showed that there is an influence of distribution chain on fish quality. The value of fish quality has decreased from landing to consumers, but it is still safe for consumption. The influencing factors to the fish quality are sanitation, hygiene, transportation and handling method. Recommendation of the research are providing: (1) supervision from government and the harbor port; (2) Information to stakeholders regarding the implementation a cold chain system, and; (3) Training on fish quality and price to the distribution actors.
Analisis Perikanan Kembung di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Menggunakan Model Walter-Hilborn Rosalia, Ayang Armelita; Minsaris, La Ode Alam; Tirtana, Denta; Ahmad, Kiffah Kayyisah; Afiyah, Novia Nurul
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 4 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Fisheries Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jikan.v4i1.1608

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai atau PPP Lempasing yang berada di Kecamatan Telukbetung Timur merupakan kecamatan di Bandar Lampung yang memiliki 6 pantai, dimana sebagian warga berprofesi menjadi nelayan. Salah satu kegiatan yang berlangsung di pelabuhan perikanan tentunya tidak lepas dari pengelolaan hasil tangkapan. Salah satu komoditas unggulan di PPP Lempasing adalah ikan kembung (Rastrelliger spp). Alat bantu yang digunakan dalam menangkap ikan kembung adalah mini purse seine yang dioperasikan menggunakan cahaya, bagan perahu, gill net dan payang atau jaring insang. Namun terjadi penurunan hasil tangkapan yang dialami oleh nelayan pada ikan kembung. Hasil penelitian menggunakan model analisis Walter-Hilborn menunjukan persentase penangkapan perikanan kembung telah mencapai 191% yang dikategorikan sebagai over-exploited dimana diperlukan upaya pelestarian terhadap komoditas kembung.
KOMODITI HASIL TANGKAPAN UTAMA (MAIN CATCH) DAN TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) PADA ALAT TANGKAP PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) DI PPS KUTARAJA LAMPULO Amraini Fitri; Novia Nurul Afiyah; Treza Desri Winanda
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan utama (HTU) dan hasil tangkapan sampingan (HTS) dari alat tangkap Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo, Banda Aceh, yang merupakan PPS terbesar di daerah tersebut dengan aktivitas perikanan yang intensif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HTU didominasi oleh ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang menyumbang 46% dari total tangkapan, diikuti oleh ikan layang (Decapterus russeli) sebesar 23,25%, ikan tuna (Thunnus albacares) sebesar 13,75%, ikan lisong (Auxis rochei) sebesar 9,25%, dan ikan tongkol krai (Auxis thazard) sebanyak 5%. Sedangkan hasil tangkapan sampingan (HTS) terdiri dari ikan dan invertebrata dengan proporsi sebesar 3%. Temuan ini menggambarkan bahwa Purse Seine efektif dalam menangkap ikan pelagis utama, sementara hasil tangkapan sampingan relatif kecil. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai distribusi spesies ikan yang ditangkap dan dapat membantu dalam pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan di kawasan tersebut
Analisis Studi Produktivitas Alat Tangkap Pancing di PPP Blanakan Subang Afiyah, Novia Nurul; Fitri, Amraini; Rosalia, Ayang Armelita; Ar-ridhaty Akita, Erliantina; Winanda, Treza Desri
MIYANG Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Miyang Edisi November 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i2.1508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas alat tangkap pancing di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Blanakan Subang. Produktivitas dinilai berdasarkan hasil tangkapan per unit alat tangkap dalam satuan ton per gross tonnage (GT) per tahun. Penelitian dilakukan selama periode Januari 2016 hingga Januari 2017 dengan metode pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara, serta data sekunder dari laporan hasil tangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas alat tangkap pancing mencapai rata-rata 2,87 ton/GT/tahun. Faktor-faktor seperti musim paceklik, subsidi bahan bakar, dan kondisi perairan turut mempengaruhi produktivitas penangkapan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya inovasi dan pengelolaan sumber daya perikanan yang efisien untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan tangkap  khususnya di PPP Blanakan.
ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP JARING DI PULAU MAPUR PROVINSI KEPULAUAN RIAU Treza Treza Desri Winanda; Novia Nurul Afiyah; Amraini Fitri; Akita , ErliantinaAr-Ridhaty
Mantis Journal of Fisheries Vol. 2 No. 02 (2025): Agustus 2025
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v2i02.44051

Abstract

Pulau Mapur di Provinsi Kepulauan Riau didominasi penduduk nelayan dan mayoritas menggunakan alat tangkap jaring. Namun, informasi kelayakan finansial usaha masih terbatas, terutama terkait fluktuasi harga ikan, kenaikan biaya operasional, dan keterbatasan akses sarana produksi serta pasar. Penelitian ini bertujuan menghitung dan menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring di Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir. Penelitian dilakukan Juli 2024 dengan metode purposive sampling terhadap 31 nelayan jaring. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder dari laporan pemerintah daerah dan Desa Mapur. Ikan Pinang-Pinang (Upeneus sulphureus). Ikan Dingkis (Siganus javus), Ikan Puput  (Charcharinus sp), Ikan Todak (Tylosurus sp) dan Ikan Lebam (Siganus guttaus). Total investasi sebesar Rp. 66.336.000. Pendapatan bersih selama 1 tahun Rp. 49.797.333. Analisis kelayakan usaha dilihat dari nilai BCR 1,98, nilai FRR 75,07 %  dan PPC ialah1,33 yang berarti kelompok nelayan jaring membutuhkan waktu 1 tahun 3 bulan 3 hari untuk mengembalikan seluruh biaya investasi yang mereka keluarkan. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha penangkapan ikan dengan jaring di Desa Mapur layak dan menguntungkan untuk dikembangkan.