Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

GAMBARAN DISTRIBUSI KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Ibrahim, Mochammad Malik; Adi, Mateus Sakundarno; Suhartono, Suhartono
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 2 (2018): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.846 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.2.2018.82-91

Abstract

Angka insidensi kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat setiap tahun dalam kurun waktu 2014-2016.Data sekunder faktor penyebab dan kecelakaan lalu lintas sepeda motor di Kota Semarang belum dikaji secara epidemiologi oleh kepolisian dan peneliti terdahulu. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menggambarkan distribusi kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kota Semarang. Studi deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel studi sebanyak 3.009 sampel kasus yang memenuhi kriteria tercatat lengkap identitas subjek dan lokasi. Pengumpulan data menggunakan catatan laporan kasus kecelakaan lalu lintas Kepolisian Kota Semarang tahun 2014-2016. Analisis data dengan distribusi frekuensi dan analisis spasial. Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas mayoritas berjenis kelamin laki-laki (77,4%), umur 26-59 tahun (51,7%), pekerjaan swasta (69,3%), kecelakaan ganda (90,9%), tabrakan depan (52,8%), kecelakaan sedang (65%), kurang waspada (51,5%), jalan lurus (74,5%), jam 06.01-12.00 (33%), terdapat 80 lokasi kecelakaan lalu lintas dengan pola sebaran yang berkelompok ?5 kasusdan terjadi peningkatan kasus dibanding periode sebelumnya dalam kurun waktu bulan April, Agustus, dan Oktober tahun 2014-2016. Simpulan,sebagian besar kurang waspada, jenis jalan lurus dan pengelompokan kasus menyebar hampir kesemua jenis jalan dan peningkatan kasus pada bulan April, Agustus, dan Oktober dengan kecenderungan kasus terjadi pada jam 06.01-12.00 WIB.   Kata kunci : Distribusi, kecelakaan lalu lintas, sepeda motor   THE DESCRIPTION OF TRAFFIC ACCIDENT DISTRIBUTION OF MOTORCYCLE RIDERS   ABSTRACT The incidence rate of motorcycle accidents in Semarang City increases every year in the period 2014-2016. Secondary data of causal factors and motorcycle traffic accidents in Semarang City have not been studied epidemiologically by police and previous researchers. So the purpose of this study to describe the distribution of traffic accident incidents on motorcycle riders in Semarang City. Descriptive study with cross sectional design. Samples of the study were 3,009 sample cases that fulfilled the criteria of complete identification of subject and location. Data collection using traffic accident report case of Semarang City Police in 2014-2016. Data analysis with frequency distribution and spatial analysis. The majority of motorcycle riders were male (77.4%), 26-59 years old (51.7%), private employment (69.3%), double accidents (90.9%), front crash (52.8%), moderate accident (65%), less alert (51.5%), straight road (74.5%), 06.01-12.00 hours (33%), there are 80 locations of traffic accidents with a spreading pattern of ?5 cases and increase in cases over previous periods in April, August, and October 2014-2016. Conclusions, mostly less alert, type of straight road and clustering of cases spread almost all types of roads and increased cases in April, August, and October with the tendency of cases occurred at 06.01-12.00 AM.   Keywords: Distribution, traffic accident, motorcycle
EFFECT OF NONI LEAF (Morinda Citrifolia Lignosae) EXTRACT LARVACIDE TO THE MORTALITY OF Aedes sp. INSTAR III-IV LARVAE Mochammad Malik Ibrahim
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 01 (2018): APRIL 2018
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.938 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v17i01.1850

Abstract

ABSTRACTThe eradication of DHF is through the control of Aedes sp. Vector using larvacide. However, the use of synthetic larvacide causes new problems, such as an environmental pollution and toxicity to human beings therefore safe botanical larvacide should be used compound originated from such as mengkudu leaves extract which contains active compunds, i.e. flavonoida, alkaloida, saponin causing mortality to larva. However the research of mengkudu leaves extract effect to larva isn’t yet examined with Aedes sp larva sample in Indonesia specially larva sample in west village Krapyak.To proof that noni leaf extract 50% (LC50) and 90% (LC90) could lethal Aedes sp. Instar III-IV larva.Mortality of Aedes sp. larva at noni leaf extract 100 ppm was (0%), 200 ppm (1%), 300 ppm (4%), 400 ppm (6%), 500 ppm (11%) and the result of correlation test showed p=0.006 < α = 0.05, thus there was correlation between concentrate of noni leaf extract to with percentage of death of percentage Aedes sp. Instar III-IV larva with linear regression γ = -3.7 + 0.027 used as estimation LC50 and LC90.Concentrate of noni leaf extract could not lethal Aedes sp. instar III-IV larva as much as 50% (LC50) and 90% (LC90) but based on linear regression equivalent it was estimated LC50 was 2.000 ppm and LC90 was 3.475 ppm.Keywords: Larvacide, noni leaf extract, Aedes sp.ABSTRAKPengendalian DBD menggunakan larvasida sintetik menimbulkan masalah baru, diantaranya adalah pencemaran lingkungan dan keracunan pada manusia sehingga perlu larvasida botanis yang lebih aman seperti senyawa yang berasal dari daun mengkudu seperti flavonoida, alkaloida, saponin yang dapat mengakibatkan kematian larva. Namun penelitian terkait efek larvasida ekstrak daun mengkudu terhadap larva ini belum dilakukan uji menggunakan sampel larva nyamuk Aedes sp. di Indonesia terutama sampel larva di Dusun Krapyak Kulon.Tujuan penelitian untuk membuktikan ekstrak daun mengkudu dapat mematikan larva instar III-IV Aedes sp. sebesar 50% (LC50) dan 90% (LC90).Metode penelitian menggunakan Penelitian eksperimental dengan rancangan posttest-only control group design. Analisis data menggunakan korelasi dan regresi linier.Hasil penelitian yaitu jumlah kematian larva Aedes sp. pada pemaparan ekstrak daun mengkudu kosentrasi 100 ppm (0%), 200 ppm (1%), 300 ppm (4%), 400 ppm (6%), 500 ppm (11%) dan hasil uji korelasi menunjukkan p=0,006 < α = 0,05, sehingga dinyatakan ada hubungan antara konsentrasi ekstrak daun mengkudu terhadap persentase kematian larva instar III-IV Aedes sp. dengan persamaan regresi linier γ = -3,7 + 0,027 yang digunakan sebagai prediksi LC50 dan LC90.Konsentrasi ekstrak daun mengkudu yang digunakan tidak dapat mematikan larva instar III-IV Aedes sp. sebesar 50% (LC50) dan 90% (LC90) namun berdasarkan persamaan regresi linier didapatkan bahwa prediksi LC50 sebesar 2.000 ppm dan LC90 sebesar 3.475 ppm.Kata Kunci : Larvasida, ekstrak daun mengkudu, Aedes sp.
The Risk Factors of Motorcycle Riders Traffic Accidents in Semarang City 2017 Mochammad Malik Ibrahim; Mateus Sakundarno Adi; Suhartono Suhartono
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2011.76 KB) | DOI: 10.29313/gmhc.v8i3.3742

Abstract

The incidence rate of motorcycle accidents in Semarang city increased every year in the period 2014–2016. The research related to the risk factor of traffic accident incidents on motorcycle riders in Semarang city is still scarce. This study aims to analyze the risk factors of traffic accidents on motorcycle riders in Semarang city. The type of research is an analytic observational study with a case-control design. The number of samples was 50 cases and 50 controls. The case is a motorcycle rider who had a traffic accident in Semarang city from July to November 2017. Control is a motorcycle rider who did not have a traffic accident. Data was analyzed bivariate and multivariate using logistic regression test backward LR method. Factors proven to be a risk factor for traffic accidents on motorcyclists are less alert (p=0.005, OR=4.255, 95% CI=1.540–11.759), non-distance habits (p=0.001, OR=5.209, 95% CI=1.997–13.584), and hasty behavior (p=0.029, OR=2.950, 95% CI=1.116–7.800). Conclusions, alertness, not keeping distance, and impulsive behavior are risk factors for traffic accident incidents on Semarang city motorcyclists. FAKTOR RISIKO KECELAKAAN LALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA SEMARANG TAHUN 2017Angka insidensi kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat setiap tahun dalam kurun waktu 2014–2016. Penelitian terkait faktor risiko kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kota Semarang masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kota Semarang. Jenis penelitian adalah studi observasional analitik dengan desain case control. Jumlah sampel 50 kasus dan 50 kontrol. Kasus adalah pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kota Semarang terhitung dari Juli hingga November 2017. Kontrol adalah pengendara sepeda motor yang tidak mengalami kecelakaan lalu lintas. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat menggunakan uji logistic regression metode backward LR. Faktor yang terbukti sebagai faktor risiko kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor adalah kurang waspada (p=0,005; OR=4,255; IK 95%=1,540–11,759), kebiasaan tidak menjaga jarak (p=0,001; OR=5,209; IK 95%=1,997–13,584), dan perilaku terburu-buru (p=0,029; OR=2,950; IK 95%=1,116–7,800). Simpulan, kurang waspada, kebiasaan tidak menjaga jarak, dan perilaku terburu-buru merupakan faktor risiko kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kota Semarang.
Kajian Deskriptif Epidemiologi Kejadian Tuberculosis Di Puskesmas Pijoan Baru Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Mochammad Malik Ibrahim; Yundri Yundri
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 5 No 1 (2021): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/judika.v5i1.16301

Abstract

Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan China dalam jumlah penderita TB paru di dunia. Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017. Provinsi Jambi merupakan daerah endemis TB dan angka kasus TB di Puskesmas Pijoan Baru yang tinggi menyebabkan pentingnya mendapatkan penanganan kasus dan pengobatan secara khusus. Data sekunder variable orang, tempat dan waktu belum dikaji secara epidemiologi deskriptif oleh pihak Puskesmas dan peneliti terdahulu. Sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk menggambarkan epidemiologi deskriptif kejadian Tuberkulosis (TB) di Puskesmas Pijoan Baru Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jenis penelitian deskriptif pada bulan Januari-Desember 2019 diambil 40 dengan cara purposive sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisa data deskriptif distribusi frekuensi. Tuberkulosis (TB) mayoritas berjenis kelamin laki-laki (67,5%), umur 15-59 tahun (72,5%), terkonfirmasi bakteriologis (75,0%), anatomi paru lebih (92,5%), kasus TB baru (90%), negative HIV (100%), tidak dilakukan pemeriksaan foto toraks (65%) dibandingkan yang dilakukan dan positif TB (35%), OAT kategori 1 (95%), dilakukan pemeriksaan mikroskopis + (75%), belum dilakukan pemeriksaan biakan (72,5%), bertempat tinggal di Kelurahan Tebing Tinggi (70%), mengalami naik turun (fluktuatif) dengan jumlah terbanyak kasus pada bulan April sebanyak 7 kasus. Simpulan, mayoritas laki-laki, berusia produktif (15-59 tahun), diagnosis lebih banyak terkonfirmasi bakteriologis dengan lokasi anatomi paru dan merupakan kasus TB baru serta OAT yang digunakan kategori 1. Keluarahan Tebing Tinggi yang paling padat penduduk dengan banyak kasus TB. Terjadinya naik turun (fluktuatif) kasus TB mulai bulan Januari-Desember 2019.
GAMBARAN DISTRIBUSI KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Mochammad Malik Ibrahim; Mateus Sakundarno Adi; Suhartono Suhartono
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 2 (2018): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.848 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.2.2018.82-91

Abstract

Angka insidensi kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat setiap tahun dalam kurun waktu 2014-2016.Data sekunder faktor penyebab dan kecelakaan lalu lintas sepeda motor di Kota Semarang belum dikaji secara epidemiologi oleh kepolisian dan peneliti terdahulu. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menggambarkan distribusi kejadian kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kota Semarang. Studi deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel studi sebanyak 3.009 sampel kasus yang memenuhi kriteria tercatat lengkap identitas subjek dan lokasi. Pengumpulan data menggunakan catatan laporan kasus kecelakaan lalu lintas Kepolisian Kota Semarang tahun 2014-2016. Analisis data dengan distribusi frekuensi dan analisis spasial. Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas mayoritas berjenis kelamin laki-laki (77,4%), umur 26-59 tahun (51,7%), pekerjaan swasta (69,3%), kecelakaan ganda (90,9%), tabrakan depan (52,8%), kecelakaan sedang (65%), kurang waspada (51,5%), jalan lurus (74,5%), jam 06.01-12.00 (33%), terdapat 80 lokasi kecelakaan lalu lintas dengan pola sebaran yang berkelompok ≥5 kasusdan terjadi peningkatan kasus dibanding periode sebelumnya dalam kurun waktu bulan April, Agustus, dan Oktober tahun 2014-2016. Simpulan,sebagian besar kurang waspada, jenis jalan lurus dan pengelompokan kasus menyebar hampir kesemua jenis jalan dan peningkatan kasus pada bulan April, Agustus, dan Oktober dengan kecenderungan kasus terjadi pada jam 06.01-12.00 WIB. Kata kunci : Distribusi, kecelakaan lalu lintas, sepeda motor THE DESCRIPTION OF TRAFFIC ACCIDENT DISTRIBUTION OF MOTORCYCLE RIDERS ABSTRACT The incidence rate of motorcycle accidents in Semarang City increases every year in the period 2014-2016. Secondary data of causal factors and motorcycle traffic accidents in Semarang City have not been studied epidemiologically by police and previous researchers. So the purpose of this study to describe the distribution of traffic accident incidents on motorcycle riders in Semarang City. Descriptive study with cross sectional design. Samples of the study were 3,009 sample cases that fulfilled the criteria of complete identification of subject and location. Data collection using traffic accident report case of Semarang City Police in 2014-2016. Data analysis with frequency distribution and spatial analysis. The majority of motorcycle riders were male (77.4%), 26-59 years old (51.7%), private employment (69.3%), double accidents (90.9%), front crash (52.8%), moderate accident (65%), less alert (51.5%), straight road (74.5%), 06.01-12.00 hours (33%), there are 80 locations of traffic accidents with a spreading pattern of ≥5 cases and increase in cases over previous periods in April, August, and October 2014-2016. Conclusions, mostly less alert, type of straight road and clustering of cases spread almost all types of roads and increased cases in April, August, and October with the tendency of cases occurred at 06.01-12.00 AM. Keywords: Distribution, traffic accident, motorcycle
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN MENGGUNAKAN MASKER SELAMA PANDEMI COVID-19 DI DESA CARAT KECAMATAN GEMPOL, KABUPATEN PASURUAN Mochammad Malik Ibrahim; Dhian Ika Prihananto; Sagita Candra Puspitasari
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 6 No 2 (2022): Vol 6 No 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular dengan transmisi percikan (droplet) saluran pernapasan dan kontak. Jumlah kasus Positif COVID-19 di Indonesia : 02 Maret 2020-15 Februari 2021 yaitu 1.223.930. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya yang mungkin dapat menularkan COVID-19. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidak Patuhan Penggunaan Masker Selama Pandemi COVID-19 di Desa Carat. Jenis penelitian survei analitik dengan desain cross sectional dan analisis data menggunakan program SPSS tertentu dengan uji Chi-Square menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor ketidakpatuhan menggunakan masker diantaranya :kurangnya pegetahuan (p=0,008, POR=2,16 dan CI=1,25-3,71), pendidikan rendah (p=0,004, POR=2,45 dan CI=1,30-4,60), umur ≤ 25 tahun (p=0,000, POR=2,88 dan CI=1,70-4,87). Simpulannya faktor yang terbukti mempengaruhi ketidakpatuhan menggunakan masker adalah kurang pengetahuan, pendidikan rendah, umur ≤ 25 tahun. Saran untuk peneliti perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait vaiabel lain terkait faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan penggunaan masker di wilayah lain selain Desa Carat, Kecamatan Gempol.
The Effect of Health Center Facilities on Patient Satisfaction in Ambulantory Installations mochammad Malik Ibrahim; Sagita Candra Puspitasari
Consilium Sanitatis: Journal of Health Science and Policy Vol. 1 No. 3 (2023): July
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jhsp.v1i3.419

Abstract

Objective: This study aims to analyze the effect of facilities on patient satisfaction at the Pandaan Health Center. Methods: This type of research is a quantitative analytic cross-sectional design. The population numbered around 1,568 patients with a total sample of 94 patients in ambulantory installations. Sampling technique with accidental sampling. The instrument measurement scale uses a Likert scale. Primary data collection methods using questionnaires and data analysis kolmogorov smirnov data normality test, linearity test, spearman correlation and logistic regression enter method. Results: The results showed that the variable of facilities proved to have an effect on patient satisfaction with a significant value (p=0.016, POR=3). Conclusion: The health center facilities are one of the factors that influence patient satisfaction at the Pandaan Health Center.
The Effect of Completeness of Filling Out Important Reports on Delay in Return of Medical Record Files Mochammad Malik Ibrahim
Consilium Sanitatis: Journal of Health Science and Policy Vol. 1 No. 3 (2023): July
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jhsp.v1i3.634

Abstract

Objective: The purpose of this study was to analyze the effect of the completeness of filling out important reports on several forms on the occurrence of delays in returning inpatient medical record files at the hospital. Methods: This type of research is quantitative analytic cross-sectional design. The population numbered around 643 with a total sample of 161 inpatient medical record files. Sampling technique with quota sampling. The primary data collection method was observation using a checklist sheet and data analysis using SPSS 24 for univariate analysis with frequency distribution, bivariate using the chi-square test and multivariate using logistic regression using the forward LR method. Results: The completeness of filling in important reporting on all forms studied has not reached 100% and the return of patient medical record files is still a lot of medical record files whose returns are late by 55.9% and the factors that have been proven to be factors that influence the occurrence of delays in returning medical record files are forms incomplete initial nursing assessment (p=0.034 and OR=9.438), incomplete filling of patient education forms (p=0.039 and OR=3.078). Conclusion: Factors that are proven to have an effect on the occurrence of delays in returning medical record files are incomplete filling of initial nursing assessment forms and incomplete patient education forms.
PENGARUH KINERJA DOKTER, PERAWAT DAN PEGAWAI ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN Sagita Candra Puspitasari; Dhian Ika Prihananto; Mochammad Malik Ibrahim
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 No 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/judika.v7i2.21405

Abstract

Permasalahan kinerja dan kepuasan pasien sering terjadi di puskesmas dan terdapat keluhan bahwa pasien merasa masih kurang puas dengan pelayanan dimana menyatakan bahwa pelayanan petugas yang masih kurang ramah dan mengeluh pelayanan lamban sehingga harus menunggu lama untuk mendapat pelayanan. Kajian pengaruh kinerja pegawai terhadap kepuasan pasien belum pernah dilakukan di Puskesmas Pandaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kinerja pegawai terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Pandaan. Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 94 pasien di instalasi rawat jalan. Instrumen menggunakan skala likert. Metode pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner dan Analisis Uji normalitas data Kolmogorov Smirnov, Uji Linieritas, Uji Korelasi Spearmen dan Uji Regresi logistic dengan metode Enter. Hasil penelitian menunjukkan variabel kinerja pegawai terbukti berpengaruh terhadap kepuasan pasien dengan nilai signifikan (p=0,001, POR=33). Simpulan, kinerja (dokter, perawat, dan pegawai administrasi) merupakan factor yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Pandaan.
FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Mochammad Malik Ibrahim; Eka Yusmanisari; Dhian Ika Prihananto
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 8 No 1 (2024): Volume 8 No 1 April 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap pada bulan Desember rata-rata nilai tertinggi keterlambatan terjadi pada ruang Asoka jika dibandingkan dengan beberapa ruang rawat inap lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi secara mendalam faktor penyebab terjadinya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis di ruang Asoka RSUD Bangil. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus. Data diperoleh dengan menggunakan hasil wawancara dan observasi. Informan yang diwawancarai sebanyak 4 informan dan terdapat 4 Model analisis, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis disebabkan faktor Man yaitu ketidakdisiplinan dokter dalam mengisi resume, tidak ada system reward dan punishment bagi dokter dan petugas, Faktor material yaitu ketidaklengkapan pengisian formulir rekam medis, Faktor Methode yaitu kurang mematuhi SOP pengembalian 2 x 24 jam, Faktor Machine yaitu belum sepenuhnya terlaksana kebijakan rekam medis elektronik. Simpulan, terdapat 4 faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis. Saran bagi rumah sakit adalah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP pengembalian berkas rekam medis, melakukan sosialisasi ulang SOP untuk memberikan informasi kembali petugas kesehatan mengenai waktu pengembalian berkas rekam medis, memberikan reward berupa sertifikat penghargaan kepada petugas kesehatan yang bertanggung jawab serta saran bagi peneliti selanjutnya yaitu mengkaji secara kuantitatif variabel-variabel independent yang mempengaruhi keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap.