Papers by Daniel Panjaitan

Pada era modern sekarang ini, telah banyak dikembangkan sistem yang bertujuan untuk
me... more Pada era modern sekarang ini, telah banyak dikembangkan sistem yang bertujuan untuk
melakukan otomatisasi pertanian secara terintegrasi dengan menggunakan sistem tertanam
dan aplikasi berbasis web maupun mobile. Oleh karena perkembangan ini, pertanian pada era
modern mampu dioptimalkan dikarenakan sistem tersebut mampu melakukan pemantauan
dan pengontrolan secara lebih realtime dan efisien.
Akan tetapi, perkembangan teknologi ini hanya berdasarkan pada perkembangan sistem yang
statis dengan hanya memikirkan bahwa sistem yang akan dibangun hanya ditujukan untuk
melakukan satu fungsi tertentu. Sebagai contoh sebuah sistem dikembangkan hanya untuk
melakukan penyiraman otomatis jika suhu udara meningkat. Sistem ini tidak dapat digunakan
jika pihak terkait ingin melakukan penyiraman otomatis jika kadar pH tanah berubah.
Karena itu, penulis mencoba untuk mengembangkan sistem yang akan melakukan
otomatisasi dengan menambahkan kemampuan fleksibilitas sistem dalam penggunaan sensor.
Sistem terdiri dari gabungan sistem tertanam yang menggunakan sensor, aktuator dan sebuah
aplikasi berbasis web yang digunakan sebagai antarmuka pengguna. Sistem ini akan
mengatur pengukuran kondisi, melakukan aktuasi, menampilkan informasi serta melakukan
konfigurasi sensor.
Bagian sistem tertanam yang akan dibangun harus mampu memberikan kemampuan dalam
fleksibilitas penggunaan sensor. Dimana pengguna dapat menggunakan berbagai jenis sensor
secara langsung pada sistem dengan konfigurasi minimum yang dilakukan oleh pengguna
melalui aplikasi berbasis web yang disediakan. Hasil observasi keadaan lingkungan yang
diberikan oleh sistem tertanam melalui sensor yang digunakan akan ditampilkan pada
aplikasi berbasis web yang telah disediakan
Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu pihak petani dalam memantau dan
mengendalikan kondisi lahan pertanian dengan kemampuan penggunaan sensor secara
fleksibel pada sistem yang telah dibuat.
Globalization era give a lot of advantages in human life, especially in Indonesian Business envir... more Globalization era give a lot of advantages in human life, especially in Indonesian Business environment. Not only give the advantages, but on the other hand, globalization issues some global problems which affect human social life directly. ICT Development in Globalization era has revolutionize the structure of business environment, which transform the traditional business and economic environment towards e-business environment. Amendment of business environment also effect the social life of the consumer and producer, change human business culture, change the economic lifestyle, change the business security approach, change the business analysis approach and also change how the information of business distribute.

Abstrak-Teknologi jaringan 3G merupakan teknologi jaringan seluler nirkabel yang dikembangkan unt... more Abstrak-Teknologi jaringan 3G merupakan teknologi jaringan seluler nirkabel yang dikembangkan untuk menjawab tuntutan teknologi yang memerlukan pertukaran data yang besar, mempunyai kapasitas kanal yang besar dan andal. Teknologi ini merupakan pengembangan dari generasi-generasi teknologi sebelumnya yang telah dikembangkan dan menjadi obsolete karena tuntutan era. Tujuan jaringan nirkabel 3G adalah untuk menyediakan kemampuan komunikasi cepat dalam pertukaran data berupa data multimedia, data dan video. Teknologi utama yang digunakan pada jaringan 3G adalah CDMA 2000 dan WCDMA. Dengan adanya 3G pengguna dapat melakukan World Wide Web browsing, transfer file cepat, email, bahkan video converence dari telepon genggam, PDA atau laptop. Meskipun 3G relatif baru, teknologi 3G berkembang cepat, dengan semakin banyak perusahaan teknologi nirkabel mengembangkan perangkat dengan kemampuan 3G.
Penetration Testing atau sering disebut sebagai pentest adalah sebuah metode untuk melakukan eval... more Penetration Testing atau sering disebut sebagai pentest adalah sebuah metode untuk melakukan evaluasi terhadap keamanan dari sebuah sistem dan jaringan komputer. Evaluasi tesebut dilakukan dengan cara melakukan sebuah simulasi serangan (attack). Hasilnya akan menjadi feedback bagi pengelola sistem untuk memperbaiki tingkat keamanan dari sistem komputernya. Laporan hasil Pentest akan memberikan masukan terhadap kondisi vulnerabilitas sistem sehingga memudahkan dalam melakukan evaluasi dari sistem keamanan komputer yang sedang berjalan. Aktivitas pentest tersebu lebih sering di kenal dengan istilah ehical hacking.
Drafts by Daniel Panjaitan

Pada era sekarang ini, pertumbuhan pertanian Indonesia berkembang sangat pesat.
Hal ini diduku... more Pada era sekarang ini, pertumbuhan pertanian Indonesia berkembang sangat pesat.
Hal ini didukung oleh pengembangan potensi pertanian yang sekarang ini telah
mengarah kearah otomatisasi penggunaan komponen. Hal yang sama terjadi
dalam pertanian dengan sistem hidroponik, yang memberdayakan air sebagai
media untuk bercocok-tanam. Pada pola pertanian ini, proses kontrol air, pH, dan
nutrisi tanaman masih dilakukan secara tradisional dengan proses pemeriksaan
dan penanganan secara manual. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah inovasi
pertanian yang berdasar pada penggunaan sistem yang dapat bekerja sendiri tanpa
adanya campur tangan dari manusia, sehingga pola pertanian secara hidroponik ini
dapat dilakukan dengan lebih presisi dan menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi. Diharapkan dalam sistem ini, proses manajemen air, pH, dan nutrisi
tanaman akan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem tertanam
yang menggunakan mikrokontroller arduino . Hasil yang didapat dari sistem ini
adalah antara lain monitoring dan kontrol pH secara otomatis, waktu pemberian
nutrisi dan waktu pembuangan air secara otomatis sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh tanaman, sehingga nantinya sistem ini dapat memberikan hasil dan kualitas
yang baik pada tanaman hidroponik tanpa harus dilakukan secara manual.
Teaching Documents by Daniel Panjaitan
Uploads
Papers by Daniel Panjaitan
melakukan otomatisasi pertanian secara terintegrasi dengan menggunakan sistem tertanam
dan aplikasi berbasis web maupun mobile. Oleh karena perkembangan ini, pertanian pada era
modern mampu dioptimalkan dikarenakan sistem tersebut mampu melakukan pemantauan
dan pengontrolan secara lebih realtime dan efisien.
Akan tetapi, perkembangan teknologi ini hanya berdasarkan pada perkembangan sistem yang
statis dengan hanya memikirkan bahwa sistem yang akan dibangun hanya ditujukan untuk
melakukan satu fungsi tertentu. Sebagai contoh sebuah sistem dikembangkan hanya untuk
melakukan penyiraman otomatis jika suhu udara meningkat. Sistem ini tidak dapat digunakan
jika pihak terkait ingin melakukan penyiraman otomatis jika kadar pH tanah berubah.
Karena itu, penulis mencoba untuk mengembangkan sistem yang akan melakukan
otomatisasi dengan menambahkan kemampuan fleksibilitas sistem dalam penggunaan sensor.
Sistem terdiri dari gabungan sistem tertanam yang menggunakan sensor, aktuator dan sebuah
aplikasi berbasis web yang digunakan sebagai antarmuka pengguna. Sistem ini akan
mengatur pengukuran kondisi, melakukan aktuasi, menampilkan informasi serta melakukan
konfigurasi sensor.
Bagian sistem tertanam yang akan dibangun harus mampu memberikan kemampuan dalam
fleksibilitas penggunaan sensor. Dimana pengguna dapat menggunakan berbagai jenis sensor
secara langsung pada sistem dengan konfigurasi minimum yang dilakukan oleh pengguna
melalui aplikasi berbasis web yang disediakan. Hasil observasi keadaan lingkungan yang
diberikan oleh sistem tertanam melalui sensor yang digunakan akan ditampilkan pada
aplikasi berbasis web yang telah disediakan
Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu pihak petani dalam memantau dan
mengendalikan kondisi lahan pertanian dengan kemampuan penggunaan sensor secara
fleksibel pada sistem yang telah dibuat.
Drafts by Daniel Panjaitan
Hal ini didukung oleh pengembangan potensi pertanian yang sekarang ini telah
mengarah kearah otomatisasi penggunaan komponen. Hal yang sama terjadi
dalam pertanian dengan sistem hidroponik, yang memberdayakan air sebagai
media untuk bercocok-tanam. Pada pola pertanian ini, proses kontrol air, pH, dan
nutrisi tanaman masih dilakukan secara tradisional dengan proses pemeriksaan
dan penanganan secara manual. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah inovasi
pertanian yang berdasar pada penggunaan sistem yang dapat bekerja sendiri tanpa
adanya campur tangan dari manusia, sehingga pola pertanian secara hidroponik ini
dapat dilakukan dengan lebih presisi dan menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi. Diharapkan dalam sistem ini, proses manajemen air, pH, dan nutrisi
tanaman akan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem tertanam
yang menggunakan mikrokontroller arduino . Hasil yang didapat dari sistem ini
adalah antara lain monitoring dan kontrol pH secara otomatis, waktu pemberian
nutrisi dan waktu pembuangan air secara otomatis sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh tanaman, sehingga nantinya sistem ini dapat memberikan hasil dan kualitas
yang baik pada tanaman hidroponik tanpa harus dilakukan secara manual.
Teaching Documents by Daniel Panjaitan