>
>
Kick Off Pra-Pilot “Layanan Satu Atap” (One Stop Service/OSS) untuk Tuberkulosis dalam Layanan Cek Kesehatan Gratis di Kota Semarang

Berita

Kick Off Pra-Pilot “Layanan Satu Atap” (One Stop Service/OSS) untuk Tuberkulosis dalam Layanan Cek Kesehatan Gratis di Kota Semarang

Kota Semarang berkesempatan menjadi salah satu lokus dalam studi Pra-Pilot “Layanan Satu Atap” (One Stop Service/OSS) untuk Tuberkulosis. Studi pra-pilot ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan Peneliti Universitas Gadjah Mada serta mendapat dukungan dari Bank Dunia. Studi ini berlangsung dalam rentang Agustus-Desember 2025 di Puskesmas Bangetayu, Gunung Pati, dan Ngaliyan dengan target 10.000 peserta.

Kamis, 4 September 2025 Kick Off Pra-Pilot “Layanan Satu Atap” (One Stop Service/OSS) untuk Tuberkulosis dalam Cek Kesehatan Gratis dilaunching langsung oleh Wali Kota Semarang di Puskesmas Bangetayu yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, Tim Peneliti UGM, Bank Dunia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan lintas sektor lainnya.

Studi Pra-Pilot Layanan Satu Atap (One Stop Service/OSS) untuk Tuberkulosis dalam Cek Kesehatan Gratis di Kota Semarang merupakan suatu solusi dan inovasi untuk menangani permasalahan Tuberkulosis melalui skrining dan diagnosis dini. Inovasi “Layanan Satu Atap” (One Stop Service/OSS) ini meliputi : tes cepat molekuler lewat usap dahak atau lidah yang hasilnya dapat keluar dalam hitungan menit, rontgen pintar berbasis komputer (AI) yang mana foto paru-paru dapat terbaca secara otomatis langsung di Puskesmas, pelayanaan secara utuh yaitu semua layanan ada di satu puskesmas tanpa perlu rujukan sehingga lebih efisien.

Studi ini bertujuan untuk menentukan algoritma skrining dan diagnosis yang paling efektif dan efisien secara biaya, juga menilai kelayakan operasional termasuk sumber daya manusia, logistik, waktu penyelesaian dari skrining sampai diagnosis hingga pemberian pengobatan, serta kebutuhan integrasi dengan sistem informasi kesehatan nasional.

Hasil studi pra pilot ini akan menjadi masukan penting dalam rekomendasi kebijakan sebelum pelaksanaan secara nasional sebagai bagian dari strategi eliminasi tuberkulosis di Indonesia. Dengan adanya program ini, akan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan Tuberkulosis yang berkualitas dalam satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara cepat, mudah dan gratis.