Pelaksanaan Lapangan Program Wolbachia di Semarang

MEKANISME KERJA DAN PELAKSANAAN LAPANGAN PROGRAM WINGKO SEMARANG

Partisipasi Warga Kunci Keberhasilan Program WINGKO Semarang

Ladyvianov Queenta
Ladyvianov Queenta 19 Sep 2025
  1. Proses Pelepasan dan Mekanisme Kerja Nyamuk Ber-Wolbachia di Lapangan Metode Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia
  • Pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang telah disuntikkan bakteri Wolbachia dilakukan secara bertahap dan sistematis. Metode pelepasan yang umum digunakan meliputi:

  • Pelepasan manual oleh petugas lapangan di titik-titik yang telah ditentukan, biasanya seminggu sekali.

  • Menggunakan ember pelepasan (release containers) yang berisi telur nyamuk ber-Wolbachia yang akan menetas dan berkembang di lingkungan sekitar.

  • Pelepasan dilakukan selama 12–20 minggu tergantung pada luas wilayah dan tingkat kepadatan penduduk.

  • Tujuannya adalah agar nyamuk ber-Wolbachia berkembang biak dengan nyamuk lokal sehingga dominasi nyamuk pembawa Wolbachia meningkat di populasi.

2.  Simulasi Interaksi: Nyamuk Lokal vs Nyamuk Ber-Wolbachia 

Untuk memahami bagaimana teknologi ini bekerja, kita bisa membayangkan   simulasi interaksi berikut:

  • Ketika nyamuk jantan ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk betina lokal (tanpa Wolbachia), telur yang dihasilkan tidak akan menetas.

  • Namun, jika nyamuk betina ber-Wolbachia kawin dengan jantan lokal maupun jantan ber-Wolbachia, telur tetap menetas dan anak-anak nyamuk akan mewarisi Wolbachia.

  • Dalam jangka panjang, ini akan meningkatkan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang mengandung Wolbachia, yang tidak dapat menularkan virus dengue, Zika, atau chikungunya.

 

3. Jangka Waktu Efektivitas dan Pemantauan Populasi

  • Setelah pelepasan dilakukan, efektivitas program ini tidak langsung terlihat dalam hitungan hari. Ada proses adaptasi dan penyebaran yang membutuhkan waktu:
  • Efektivitas mulai tampak setelah 6–12 bulan, ketika populasi nyamuk lokal telah banyak yang membawa Wolbachia.

  • Pemantauan populasi dilakukan dengan ovitrap (perangkap telur nyamuk) dan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan Wolbachia.

  • Jika dominasi nyamuk ber-Wolbachia telah stabil (>60–80% populasi), maka penularan dengue akan menurun signifikan.

  • Pemantauan ini dilakukan rutin selama 2–3 tahun pasca pelepasan untuk memastikan kestabilan populasi dan efektivitas jangka panjang. 

     

    Gambar ember yang berisi jentik- jentik nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia

     


    Gambar telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia

     

    Gambar nyamuk Aedes aegypti dewasa ber-Wolbachia yg akan diteliti di laboratorium



    Gambar nyamuk Aedes aegypti dewasa ber-Wolbachia yang dikembangbiakkan di laboratorium




     

    Sumber foto : Instagram Kelurahan Tembalang

Leave a reply

# Related Posts